• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tips: Bagaimana Mengevaluasi Kurikulum?

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 145-148)

Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang dapat dipakai untuk menilai apakah Kurikulum yang dipakai di Sekolah Minggu anda telah memenuhi syarat sebagai Kurikulum yang baik.

A. ISI: Materi apa yang diajarkan dalam kurikulum?

1. Apakah bahan-bahan pelajarannya didasarkan pada Alkitab, sebagai sumber pengajaran pendidikan Kristen di SM anda?

2. Apakah bahan-bahan pelajarannya memberikan lebih banyak fakta- fakta Alkitab dari pada interpretasi atau tafsiran yang kurang tepat?

3. Apakah bahan pelajarannya mengajarkan kebenaran Firman Tuhan secara konsisten?

4. Apakah bahan pelajarannya mengajarkan kebenaran Alkitab secara lengkap, jelas dan apa adanya, termasuk mujizat dan keajaiban yang Tuhan Yesus lakukan?

5. Apakah bahan pelajarannya mengajak murid untuk memiliki hubungan dengan Tuhan semakin dekat dan pribadi?

6. Apakah bahan pelajarannya mengajar murid untuk memiliki komitmen yang jelas dengan Tuhan?

7. Apakah bahan pelajarannya mengajar murid untuk memiliki iman percaya yang kuat kepada-Nya?

B. FALSAFAH: Bagaimana kurikulum didesign?

1. Apakah bahan pelajarannya memiliki tujuan pengajaran yang jelas dan dapat dijalankan/dicapai?

2. Apakah bahan pelajarannya memiliki kunci pengajaran yang jelas sesuai dengan tujuan pengajaran?

3. Apakah bahan pelajarannya memiliki keseimbangan pengajaran yang baik antara iman (pengetahuan) dan perbuatan (aplikasi)?

4. Apakah bahan pelajarannya sesuai dengan tingkat kemampuan murid-murid dan juga interest dan kebutuhannya?

5. Apakah bahan pelajarannya memungkinkan murid untuk mereview pelajaran sebelumnya sehingga murid dapat terus mengingat pelajaran yang telah diberikan?

6. Apakah bahan pelajaran memiliki tingkat kesulitan yang merata dan meningkat sesuai dengan bertambahnya usia anak?

7. Apakah bahan pelajarannya memberikan ruangan bagi guru untuk berkreasi dengan leluasa?

8. Apakah bahan pelajarannya cukup fleksibel sehingga guru dapat menambah dengan materi-materinya sendiri yang sesuai dengan kebutuhan anak didiknya?

C. METODOLOGI: Bagaimana kurikulum menolong menyajikan pelajaran?

146

2. Apakah bahan pelajarannya memakai alat-alat mengajar yang sederhana dan cocok untuk digunakan dalam segala keadaan?

3. Apakah bahan pelajarannya menyediakan alat-alat belajar yang mendorong murid untuk belajar lebih mudah dan menyenangkan? 4. Apakah bahan pelajarannya cukup fleksibel digunakan di berbagai

konteks belajar mengajar?

5. Apakah bahan pelajarannya juga menyediakan tambahan materi pelengkap agar guru dapat belajar lebih luas?

6. Apakah bahan pelajarannya dapat digunakan baik oleh guru yang berpengalaman atau yang belum berpengalaman?

7. Apakah bahan pelajarannya mendorong guru untuk bereksperimen dan memberi keleluasaan untuk mengembangkan gaya mengajarnya sendiri? Bahan dirangkum dari sumber:

1. Judul Buku: Childhood Education in the Church Pengarang : Robert E. Clark

Penerbit : Moody Press Chicago Halaman : 267 - 268

2. Judul Buku: Christian Education: Foundations for the Future Pengarang : Robert E. Clark

Penerbit : Moody Press Chicago Halaman : 499 - 501

Sharing

Apa arti penting kurikulum bagi para GSM?

Berikut ini beberapa sharing pendapat mengenai kurikulum dari para GSM yang kami ambil dari milis diskusi e-BinaGuru. Kiranya memberi manfaat untuk masukan bagi pelayanan Sekolah Minggu kita masing- masing. e-BinaGuru < subscribe-i-kan-BinaGuru@xc.org >

Dari: Fiertra Cahya <fiertra@>

>Kurikulum itu sebagai "garis pedoman" atau "batang utama pohon"... >Saat kita hanya mengikuti aliran batang tsb. akan segera cepat > habis & akan sangat monoton ....

>Sebalik-nya, dengan sedikit effort/ usaha tambahan kita dapat

>mengembangkan-nya ke kanan ke kiri sehingga muncul banyak cabang, >banyak daun, dan pada waktu-nya akan berbuah...!!

>Jadi, harap di ingat, tanpa 'root' (batang utama-red) pasti tidak >ada ranting & daun (apalagi "buah"), tetapi jika hanya ada 'root' >saja tanpa dahan-daun pun tidak akan ada "buah"...!

>Lebih baik ada sedikit dari pada :

> - punya terlalu banyak, bingung menggunakan yang mana > - atau tidak ada sama sekali (karena bingung u/ memilih)

147

>Ibarat pesilat yang terlalu banyak belajar jurus malah lupa & tidak >"mendalam" di semua jurus, dibanding pendekar yang mendalami satu >jurus mendasar lalu dikembangkan sesuai keadaan...

Dari: Daniel Wiratma <dewe@>

>Menurut saya sangat perlu untuk menyusun kurikulum, karena hal ini >akan memberikan gambaran yang terarah mengenai pembinaan anak. >Sangat baik apabila masing-masing Gereja memikirkan dan menciptakan >kurikulumnya sendiri (sesuai dengan visi dan misi Gereja dan juga

>sesuai dengan kebutuhan Gereja tersebut). >

>Tetapi yang saya tidak menutup mata bahwa yang namanya memikirkan >dan membuat kurikulum untuk pembinaan anak bukan sekedar membuat >telur mata sapi yang tinggal pecahkan telur lalu dimasak. Yang saya >tahu untuk menyusun kurikulum perlu pemikir-pemikir yang benar- >benar mengerti perkembangan anak dan juga memiliki pengertian >teologis yang luas, karena kedua hal tersebut sangat penting. Jadi >mungkin yang ideal yang memikirkan adalah tiem yang terdiri dari >beberapa orang minimal sarjana teologi yang juga punya gelar >sarjana psikologi, lebih bagus lagi adalah apabila dia adalah >pengerja yang mengkhususkan diri untuk pelayanan anak.

Dari: Topson Siagian <topson@>

>Menyusun kurikulum itu susah-susah gampang. Bisa mulai dari yang >sembarangan sampai ke yang perlu memikirkan aspek-aspek yang >jelimet. Untuk kita GSM, saya kira kita harus memperhatikan aspek >psikologis dan aspek teologis dari bahan yang akan dilontarkan ke >ASM. Hal ini sangat penting untuk mengenal perkembangan anak itu >sendiri. Ada baiknya setiap GSM membaca buku tentang Pendidikan >Agama Kristen. Dengan demikian kita GSM mampu melihat kebutuhan di >dalam pendidikan. Buku-buku ini sangat membantu di dalam menentukan >kurikulum apa yang akan dibuat.

Dari: matius <matius@>

>Menurut saya dalam kurikulum yang baik perlu adalah yang

>penyusunannya dengan mempertimbangkan kebutuhan sekolah minggu itu >sendiri seperti apa. Tentunya setiap tahun akan lebih baik jika

>ditentukan target seperti apa yang mau dicapai dari pengajaran yang >diberikan sepanjang tahun.

148

Dari Anda Untuk Anda

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 145-148)