• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wawancara dengan Calon GSM

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 37-41)

Wawancara bisa dilakukan dengan semua pendaftar (tanpa terkecuali) atau hanya dengan mereka yang telah lulus pada seleksi pertama (poin 3). Pada waktu wawancara, lakukan pendekatan untuk mengenal calon dengan lebih baik. Tapi berikan juga

kesempatan kepada calon GSM untuk bertanya dan mengetahui dengan jelas deskripsi tugas yang akan menjadi tanggungjawabnya dan komitmen yang diharapkan. Setelah wawancara jangan minta calon untuk membuat keputusan saat itu juga, tapi berilah waktu untuk berdoa dan berpikir di rumah (satu minggu).

38

Di antara semua calon yang diwawancara siapa yang akan dipilih? Berikut ini beberapa petunjuk yang bisa dipakai:

Siapa di antara mereka yang suka dan sabar bergaul dengan anak- anak?

Siapa di antara mereka yang suka menolong anak untuk belajar, baik belajar Alkitab atau ketrampilan lain?

Siapa di antara mereka yang dapat menerima tugas pelayanan dan dapat melakukannya tanpa terlalu banyak membutuhkan dorongan?

Siapa di antara mereka yang mempunyai kerinduan untuk membawa anak-anak kepada Yesus?

Siapa di antara mereka yang dapat bekerja sama dengan orang lain?

Siapa di antara mereka yang tidak takut berdiri di depan kelas sekalipun ditertawakan anak-anak?

Siapa di antara mereka yang dapat menerapkan disiplin tanpa harus diawasi?

Siapa di antara mereka yang memiliki talenta mengajar dan menyanyi?

Orientasi

Jika pengurus SM telah membuat keputusan siapa di antara pendaftar yang cocok dengan yang dibutuhkan, hubungi calon dan beritahukan keputusan pengurus tsb. Terima dengan lapang dada jika ternyata calon yang diterima memberikan

keputusan/jawaban tidak.

Jika yang dipilih ternyata juga menjawab ya, pengurus SM dalam melakukan follow-up selanjutnya, yaitu melakukan orientasi. Berikut ini beberapa hal yang GSM perlu ketahui:

a. Jelaskan tentang kurikulum yang digunakan.

o Berikan dan jelaskan bahan/materi yang biasa dipakai oleh GSM.

o Tunjukkan langkah-langkah untuk membuat perencanaan pengajaran mingguan.

o Jelaskan buku-buku apa yang dipakai untuk mendukung kurikulum. b. Jelaskan tentang karakteristik anak di masing-masing kelas.

o Jelaskan karakteristik anak-anak yang nantinya akan mereka ajar.

o Berikan contoh mengajar di tingkat usia anak-anak yang berbeda dan tunjukkan dengan instruksi tentang bagaimana mengajarkan Alkitab untuk masing-masing tingkatan usia.

c. Jelaskan alat-alat mengajar dan aktivitas anak yang tersedia.

o Jelaskan letak inventarisasi alat mengajar dan peraturan untuk meminjam.

o Kenalkan dengan orang yang bertanggung jawab atas penyediaan alat/materi mengajar tersebut.

o Tunjukkan dimana guru dapat menemukan Alkitab ekstra, kamus Alkitab, sumber-sumber buku lainnya, gunting, kertas, dsb.

39

o Demonstrasikan cara mengajar dengan mengundang mereka untuk mengunjungi kelas-kelas yang ada secara bergantian selama beberapa minggu.

o Tunjukkan cara guru-guru senior mengajarkan kebenaran Alkitab dan berikan contoh sekaligus dorongan agar mereka menemukan gaya mengajar mereka sendiri yang unik.

e. Jelaskan tentang buku/kartu Catatan Sekolah Minggu.

o Perlihatkan copy dari masing-masing formulir/kartu yang biasa dipakai di Sekolah Minggu; seperti misalnya kartu kehadiran, daftar kelas, dan data ulang tahun anak.

o Jelaskan bagaimana kartu-kartu tersebut digunakan dan mintalah masukan bagaimana mengembangkan pelayanan agar lebih kreatif.

Training

Pengaturan Sekolah Minggu yang baik harus menyediakan kesempatan bagi GSM baru untuk mendapatkan training yang diperlukan, karena GSM yang baru saja terjun ke pelayanan biasanya belum memiliki pengalaman dan ketrampilan yang cukup. Pengurus SM harus berani memberikan invesment agar GSM dapat diperlengkapi dengan baik Beberapa training yang bisa diberikan misalnya:

a. Tentang gereja dan pengajaran:

o dasar-dasar Iman Kristen yang yang sesuai dengan dogma gereja yang bersangkutan,

o pengenalan akan Alkitab yang lebih dalam,

o pengenalan akan organisasi dan kepengurusan gereja,

o visi dan misi Sekolah Minggu,

o prinsip-prinsip mengajar,

o bagaimana menjadi GSM yang baik, dll. b. Tentang ketrampilan-ketrampilan praktis:

o bagaimana bercerita,

o bagaimana memimpin pujian,

o bagaimana mempersiapkan pelajaran,

o bagaimana menguasai kelas, dll.

Tujuan training ini selain untuk memberikan bekal yang cukup agar dapat menjadi GSM yang baik, juga untuk mengembangkan potensi yang ada agar dapat memberi

sumbangsih bagi kemajuan SM.

Apabila langkah-langkah perekrutan GSM ini diikuti, kami percaya Sekolah Minggu tidak akan lagi mengalami kesulitan dalam mengembangkan Sekolah Minggu, karena guru-guru yang ada telah cukup diperlengkapi untuk menjadi guru-guru yang baik. Sekolah Minggu yang memiliki guru-guru yang demikian pasti akan dengan mudah meningkatkan

kualitasnya.

40

1. Judul Buku : The Complete Handbook for Children Ministry, How to Reach and Teach the Next Generation

Judul Artikel : Recruitment: Six Steps to Securing Servants Pengarang : Dr. Robert J. Choun & Dr. Michael S. Lawson Penerbit : Thomas Nelson Publishers, Nashville (1993) Halaman : 274 - 277

2. Judul Buku : Super Sunday School Source Book Judul Artikel : Orienting New Teachers

Penulis : Karen Dockrey

Penerbit : David C. Cook Publishing Co., Westin, Illinois Halaman : 15 - 16

41

Artikel 2: Bagaimana Mencari Relawan Guru Sekolah

Minggu

Sejak pertama gereja Kristus berdiri, umat Allah telah memberikan waktu dan

kemampuan mereka untuk memberitakan Firman Tuhan. Tanpa para relawan tersebut, saat ini pasti tidak ada paduan suara, penerima tamu, majelis gereja, penatua,

lembaga-lembaga misi, dewan gereja, dan juga guru Sekolah Minggu.

Hampir di semua gereja, pelayanan Sekolah Minggu dapat dipastikan sebagai

pelayanan yang paling banyak membutuhkan relawan. Namun, banyak Sekolah Minggu yang menghadapi dilema karena kekurangan GSM dan banyak GSM yang

mengundurkan diri. Hanya tinggal beberapa GSM saja yang memiliki sedikit waktu dan energi untuk memikirkan rekruitmen penambahan guru baru, yang bisa terlibat secara lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan program Sekolah Minggu.

Berikut ini ada tiga ide praktis untuk mengatur partisipasi para relawan:

Buatlah "Bank" Bio-Data Para Relawan yang Potensial

"Bank" ini berisi BioData -- informasi mengenai mereka yang bersedia menjadi relawan, dilengkapi dengan deskripsi dari talenta yang mereka miliki dan apa kesukaan mereka. Saat mengadakan survey, jangan lupa untuk mencantumkan tugas pelayanan

sementara ataupun reguler yang dibutuhkan oleh Sekolah Minggu. Dengan demikian, orang-orang akan mengetahui kesempatan apa saja yang tersedia dan apakah mereka cocok untuk bergabung dalam pelayanan tersebut. Bagikan formulir survey tentang bank data ini kepada semua jemaat gereja secara teratur tiap tahunnya, khususnya bagi para pendatang baru yang telah menjadi anggota gereja.

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 37-41)