• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tips: Metode Penggunaan Alkitab

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 156-161)

Walaupun sudah menggunakan buku pedoman, tidak boleh dilupakan bahwa Alkitab tetap merupakan buku pegangan utama bagi guru. Berikut ini kami berikan beberapa cara yang dapat dipakai ketika menggunakan Alkitab dalam kelas Sekolah Minggu.

1. Pembacaan Alkitab

Mungkin metode pemakaian Alkitab dalam kelas yang paling umum ialah membaca nats Alkitab untuk pelajaran hari itu. Saudara dapat meneruskan kebiasaan ini, tetapi jagalah agar jangan sampai dilakukan dengan acuh tak acuh. Ada bermacam-macam cara untuk membaca nats Alkitab: murid-murid membaca nats itu bersama-sama; seorang murid seluruh nats itu; guru dan murid-murid membacanya secara bergantian; dua atau tiga orang murid membaca dialog dan seorang pembaca yang lain membaca keterangan-keterangan lainnya di dalam nats itu.

2. Musik

Sekarang ada banyak ayat Alkitab yang dijadikan lagu. Lagu tersebut membuat Alkitab menjadi lebih berari bagi murid-murid. Gunakanlah cara ini untuk

memperkenalkan pelajaran Alkitab, mempelajari ayat hafalannya, mengakhiri pelajaran, dsb. Nyanyikanlah nyanyian-nyanyian dan koor-koor mengenai Alkitab.

3. Pertanyaan-pertanyaan

Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan (tertulis atau lisan) mengenai isi Alkitab untuk mengulangi kembali pelajaran-pelajaran sebelumnya, menghidupkan partisipasi anak-anak, mendorong mereka mempelajari pelajaran, dan sebagainya. Diskusi yang berguna bisa timbul ketika jawaban-jawaban

pertanyaan diberikan. Biarlah anak- anak membuat pertanyaan-pertanyaan untuk diajukan kepada teman- teman sekelas. Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam bahan kurikulum.

4. Permainan yang Menggunakan Alkitab

Permainan seperti itu dapat menolong anak-anak mengenal kejadian- kejadian, orang-orang dan tempat-tempat yang ada dalam Alkitab. Ada banyak permainan dengan menggunakan Alkitab yang cocok untuk dilakukan dalam kelas.

Permainan ini antara lain: "Siapakah aku ini?" suatu permainan untuk mengenal tokoh-tokoh Alkitab. "Siapakah yang mengatakan itu?"; lomba Alkitab, dan sebagainya.

5. Menandai Nats-nats Alkitab

Alkitab akan lebih berarti bagi anak-anak bila mereka didorong untuk

memberikan tanda pada ayat-ayat atau bagian-bagian Alkitab yang penting. Hal ini dapat dilakukan dengan menggarisbawahi ayat- ayat itu dengan pena atau pensil atau mewarnai seluruh ayat itu dengan pensil berwarna atau dengan pena berwarna muda. Tanda- tanda dengan warna yang berbeda-beda dapat

digunakan sebagai kode yang menunjukkan arti yang khusus. Tandailah ayat-ayat hafalan buat anak-anak yang lebih kecil, sehingga ayat-ayat-ayat-ayat itu dapat mereka temukan kembali di rumah.

157

6. Menghafalkan Ayat Alkitab

Menghafal ayat Alkitab merupakan salah satu cara yang terbaik untuk

menggunakan Alkitab di dalam kelas. Untuk anak-anak yang belum sekolah, Saudara bisa menggunakan ayat-ayat yang pendek atau sebagian ayat Alkitab. Terangkanlah kata-kata yang mungkin belum dimengerti. Anak-anak Kelas Pratama mampu mempelajari satu ayat baru seminggu. Luangkan waktu untuk mengulangi kembali ayat- ayat yang telah mereka pelajari. Untuk anak-anak Kelas Madya harus diadakan program menghafal yang lebih luas. Berikanlah dorongan kepada mereka untuk mempelajari bagian-bagian ALkitab yang lebih panjang

7. Alat-alat Peraga

Pengajaran Alkitab yang efektif harus melibatkan penggunaan penglihatan

maupun suara. Tulislah ayat-ayat kunci pada papan tulis. Gunakanlah peta untuk menunjukkan letak tempat-tempat yang disebut di Alkitab. Pakailah tabel waktu untuk menunjukkan hubungan antara kitab-kitab sejarah dan kitab-kitab nubuat. Gunakanlah papan flanel untuk memperagakan cerita. Gunakanlah model-model untuk menggambarkan pemandangan, rumah, benda, dan sebagainya. Anak-anak bisa membantu membuat model-model itu.

8. Bercerita

Menceritakan cerita Alkitab dengan baik masih merupakan salah satu cara penggunaan Alkitab yang paling efektif di dalam kelas. Rencanakanlah cerita itu dengan baik-baik. Tuliskan garis besar ceritanya. Pikirkanlah pendahuluannya, isi pokoknya, klimaksnya dan kesimpulannya. Biarlah anak-anak memerankan atau menggambar situasi cerita itu. Orang dewasa dan anak-anak menyukai cerita-cerita Alkitab.

Bahan diambil dan diedit dari sumber:

Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2 Penerbit : Gandum Mas, Malang, 1996

Halaman : 386 - 387

Sharing

Berikut ini sharing dari seorang anggota e-BinaGuru mengenai manfaat buku pedoman dalam pelayanannya di SM.

[Red.: Untuk Sdr. Hartono yang mengirimkan sharing ini, terima kasih banyak untuk kirimannya. Dan bagi para rekan-rekan lain yang ingin juga membagikan

pengalamannya dalam mengajar SM, kami akan menerimanya dengan senang hati. Kirimkan pengalaman anda ke alamat: < staf-BinaAnak@sabda.org > ]

Kiriman dari: "Hartono" <hartz2no@>

>Selama ini saya memakai buku pedoman untuk mengajar. Namun, saya >juga pernah merasakan mengajar tanpa buku pedoman. Memang keduanya >ada kelebihan dan kekurangan.

158

. >

>Dari pengalaman saya itu, saya merasakan pentingnya buku pedoman, >karena buku pedoman, namanya juga buku pedoman, akan membantu kita >menentukan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu >(kalau kami triwulan). Saya sangat setuju dengan pendapat yang

>mengatakan kalau buku pedoman tidak disusun dengan maksud membatasi >kreativitas kita, tapi justru untuk membantu kita meningkatkan

>kreativitas kita. . >

>Selama ini yang saya lakukan adalah dari buku panduan yang ada saya >mengambil materinya saja, kemudian saya harus mempersiapkan peraga, >ilustrasi, kesaksian, atau aplikasi yang sesuai dengan materi dan

>dengan mereka. Bukankah ini dituntut kreativitas dan persiapan yang >baik, agar materi yang kita sampaikan menarik dan komunikatif? >Misalnya, saat kita bercerita tentang Yusuf tentunya kita bukan >sekadar menyampaikan cerita tentang Yusuf, tapi kita harus juga >menyampaikan contoh-contoh mungkin ilustrasi, kesaksian, ataupun >contoh real dan kongkrit yang sesuai dengan (usia) mereka sehingga >mereka mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. . >

>Jika mempersiapkan sendiri, memang ada unsur positifnya. Bagi saya >terasa lebih enak, tapi ini pun bisa membuat kita menjadi malas. >Kalau ini dilakukan dalam waktu yang cukup lama, kita hanya akan >terpola untuk mempersiapkan bahan saja dan menentukan target per >cerita saja dan tidak untuk jangka panjang.

. >

>Jadi, menurut saya semuanya tergantung guru itu sendiri. Tapi, >menurut saya dengan buku pedoman nilai positifnya lebih banyak, >sisanya dikembalikan kepada siapa yang menggunakan buku pedoman >tersebut.

. > >GBU, >Hartono

Dari Anda Untuk Anda

Dari: Diana Lim <diana.lim@> >Syalom,

>Hi! rekan-rekan sesama GSM. Nama saya Diana. Saya mengajar SM sudah >14 tahun. Rencananya bulan Juli tgl.1-3 nanti Pos PI tempat saya

>mengajar SM akan mengadakan Sekolah Alkitab Liburan (SAL). Ini >adalah ketiga kalinya kita ngadain SAL. Tema kita kali ini "Jalan

>Serta Yesus". Singkatnya, kami mau minta bantuan teman-teman. Kami >butuh gambar-gambar yang sesuai dengan tema dan boleh juga gambar2 >kristen lainnya untuk membuat cover buku panduan, poster dan juga >formulir pendaftaran SAL nanti. Bagi teman2 yang punya gambar2 tsb

159

>tolong disend ke [saya].

>Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas bantuan teman2. Tuhan >memberkati.

>Salam kenal untuk semua guru-guru yang bergabung dengan milis ini. Redaksi:

Salam kenal pula dari kami. Jika anda ingin mendapatkan gambar- gambar yang dapat anda gunakan untuk cover, poster, dll. anda bisa mendapatkan di dalam CD

clipart/clipart Kristen yang banyak dijual di toko-toko komputer. Anda juga dapat mengunjungi situs-situs yang menyediakan clipart Kristen dan anda dapat download gambar-gambar yang anda inginkan dari situs tersebut. Berikut ini informasi alamat- alamat situs yang dapat anda kunjungi untuk mencari gambar-gambar yang anda inginkan: http://www.christart.com/clipart/ http://rats2u.com/clipart/animation/clipart_christian.htm. http://royaltyfreeclipart.com/christian/christian.html http://www.clipartuniverse.com/christianclipart.htm http://www.clipartuniverse.com/christianclipart2.htm http://www.geocities.com/SoHo/Gallery/6556/religion.html http://sanfords.net/Spot/Fish_graphics_for_free.html

Selamat mempersiapkan acara SAL dan jangan lupa mensharingkan pengalaman melaksanakan SAL ini ke e-BinaAnak supaya dapat dicontoh oleh rekan-rekan guru SM yang lain. Bagi pembaca e-BinaAnak yang dapat memberi sumber/informasi tentang gambar-gambar Kristen, poster, dll. seperti yang diminta oleh Sdri. Diana, silakan mengirimkannya kepada redaksi dengan alamat e-mail < staf-BinaAnak@sabda.org > untuk kami informasikan kepada Sdri. Diana. Apakah ada GSM lain yang pernah mengadakan SAL? Sharingkan dong kepada rekan-rekan guru yang lain agar dapat menjadi berkat.

Sebagai informasi tambahan, untuk mengisi kegiatan liburan ASM, selain SAL dapat juga dilaksanakan "Bible Camp". e-BinaAnak pernah mengulas mengenai Bible Camp yaitu dalam edisi 35/2001. Jika ingin melihat arsipnya, silakan kunjungi alamat berikut ini:

160

e-BinaAnak 072/April/2002: Membuat

Rencana Pelajaran

Salam dari Redaksi

Salam Sejahtera dalam Kristus,

Keberhasilan seorang guru Sekolah Minggu dalam mengajar tidak hanya ditentukan oleh buku pedoman apa yang ia pakai, tetapi ditentukan oleh bagaimana dia "Membuat Rencana Pelajaran" dan mempersiapkannya. Buku pedoman (yang kita bahas pada Edisi 71 minggu lalu) akan menolong guru untuk mengetahui pokok-pokok pengajaran dan aktivitas apa yang dapat diberikan kepada murid-murid. Tetapi buku pedoman tidak menjamin guru akan menyampaikan pengajarannya dengan baik di kelas. Persiapan guru sebelum mengajar adalah yang lebih penting, karena tanpa persiapan maka pelajaran yang disampaikan hanya bersifat mekanikal saja.

Banyak guru tidak menyadari bahwa waktu untuk persiapan mengajar harus jauh lebih banyak dari waktu mengajarnya sendiri! Ketika mempersiapkan pelajaran guru harus memikirkan baik-baik semua hal (menyangkut rencana pelajaran yang akan

disampaikan) yang akan dikerjakan selama dia berdiri di depan kelas. Oleh karena itu ingatlah: sangat salah sekali kalau guru baru mempersiapkan pelajaran "in the last minutes" ("saat-saat terakhir") atau pada hari Sabtu (hanya sehari sebelum mengajar). Untuk mempersiapkan pelajaran dengan baik guru sudah harus mulai memikirkan dan "Membuat Rencana Pelajaran" seminggu sebelum Anda mengajar.

Mengingat pentingnya topik ini maka kami akan menyajikannya dalam dua edisi berturut-turut. Pada edisi kali ini tentang "Membuat Rencana Pelajaran" dan minggu depan tentang "Persiapan Mengajar". Harapan kami melalui dua edisi ini, guru-guru Sekolah Minggu dapat lebih disiplin dan bertanggungjawab dalam

merencanakan/mempersiapkan pelajarannya. Selamat membaca.

Tim Redaksi

"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."

(Roma 12:11)

161

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 156-161)