• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN HASIL PENELITIAN Paparan data dan temuan hasil penelitian memuat tentang :

HASIL WAWANCARA

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Bagaimana potret wanita karier?

Responden : Saya sebagai istri yang berkarier, wanita yang berkarier itu adalah wanita yang memiliki pekerjaan.

Peneliti : Apakah wanita karier itu membantu perekonomian keluarga?

Responden : Sebagai wanita yang berkarier, saya berkarier itu untuk membantu perekonomian keluarga saya.

Peneliti : Apakah wanita kariere berkeinginan untuk maju?

Responden : Sebagai wanita yang berkarier, saya berkarier juga memiliki keinginan lebih baik ke depannya.

Peneliti : Bagaimana cara ibu sebagai wanita karier untuk menciptakan keluarga harmonis?

Responden : Sebagai wanita karier cara saya untuk menciptakan keluarga harmonis yaitu: walaupun saya capek bekerja lelah, saya tetap berusaha tersenyum dan bercanda gurau dengan keluarga. Untuk menjaga kesetiaan dan kepatuhan saya terhadap suami, saya tetap menjalankan kewajiban seorang istri kepada suami, serta tetap mencurahkan kasih sayang kepada keluarga.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam membangun keluarga untuk memiliki rasa kasih sayang dan rasa cinta agar tercapai keluarga yang harmonis?

Responden : Sebagai wanita yang berkarier, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam menciptaka suasana rumah aman dan damai agar tercipta keluarga yang harmonis sesuai kajian pendidikan akhlak?

Responden : Sebagai wanita yang berkarier, dalam menciptakan keluarga aman dan damai serta menjadi keluarga harmonis dalam pendidikan akhlak, saya selalu bangun pagi mengajak shalat berjamaah subuh setlah itu bersih-bersih rumah agar suasana rumah aman damai dan menanamkan nilai agama tercipta keluarga harmonis yang agamis.

1. Identitas Responden

Nama : Ibu SR

Hari, Tanggal : Jum’at, 25 Agustus 2017 Tempat wawancara : Rumah Ibu SR

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Bagaimana potret wanita karier?

Responden : Pendapat saya tentang wanita yang berkarier adalah wanita yang membantu keluarga dalam masalah pekerjaan.

Peneliti : Apakah wanita karier itu membantu perekonomian keluarga?

Responden : Saya sebagai wanita karier saya bekerja untuk keluarga.

Peneliti : Apakah wanita kariere berkeinginan untuk maju?

Responden : Saya sebagai wanita karier, saya mempunyai keinginan untuk lebih baik lagi dalam berkarier.

Peneliti : Bagaimana cara ibu sebagai wanita karier untuk menciptakan keluarga harmonis?

Responden : Sebagai wanita karier untuk menciptakan keluarga yang harmonis saya selalu menyembunyikan rasa capek dan lelah saya, serta selalu berusaha tetap mengurus suami dan anak. Cara saya bertanggung jawab untuk menjaga kesetiaan dan patuh saya pada

suami yaitu harus selalu menjalani kewajiban sebagai istri untuk keluarga.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam membangun keluarga untuk memiliki rasa kasih sayang dan rasa cinta agar tercapai keluarga yang harmonis?

Responden : Sebagai wanita karier, saya berusaha selalu ada untuk keluarga agar tercipta rasa sayang dan cinta.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam menciptaka suasana rumah aman dan damai agar tercipta keluarga yang harmonis sesuai kajian pendidikan akhlak?

Responden : Saya sebagai wanita karier, dalam menciptakan keluarga aman damai dan harmonis dalam perspektif pendidikan akhlak saya selalu berusaha mengajarkan keluarga shalat berjamaah, bersih-bersih rumah agar aman damai serta mengajarkan budi pekerti yang baik agar tercipta keluarga yang berakhlak baik. 1. Identitas Responden

Nama : Ibu HM

Hari, Tanggal : Jum’at, 25 Agustus 2017 Tempat wawancara : Rumah Ibu HM

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Bagaimana potret wanita karier?

Responden : pendapat saya tentang wanita karier adalah wanita yang ikut serta mencari nafkah untuk keluarga.

Peneliti : Apakah wanita karier itu membantu perekonomian keluarga?

Responden : Sebagai wanita karier saya bekerja untuk membantu keluarga.

Peneliti : Apakah wanita kariere berkeinginan untuk maju?

Responden : Sebagai wanita karier, saya memiliki keinginan untuk lebih maju karena semua wanita yang berkarier pastinya memiliki keinginan lebih maju .

Peneliti : Bagaimana cara ibu sebagai wanita karier untuk menciptakan keluarga harmonis?

Responden : Untuk menciptakan keluarga harmonis ibu HM selalu berusaha tegar dan kuat walaupun capek, ibu HM tetap semangat untuk mengurus keluarga. Cara ibu HM dalam bertanggung jawab untuk menjaga kesetiaan dan patuh ibu HM pada suami, saya tetap menjalankan kewajiban sebagai ibu rumahtangga.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam membangun keluarga untuk memiliki rasa kasih sayang dan rasa cinta agar tercapai keluarga yang harmonis?

Responden : Sebagai wanita karier, saya selalu meluangkan waktu bersama-sama dengan keluarga.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam menciptaka suasana rumah aman dan damai agar tercipta keluarga yang harmonis sesuai kajian pendidikan akhlak?

Responden : Sebagai wanita karier , dalam menciptakan keluarga aman damai dan harmonis dalam perspektif pendidikan akhlak, dalam menciptakan keluarga aman damai saya selalu menyiapkan persiapan untuk keluarga saya pada waktu pagi hari, serta mengingatkan anak-anak untuk shalat subuh agar dapat menciptakan keluarga yang berpendidikan Islam.

1. Identitas Responden

Nama : Ibu T

Hari, Tanggal : Jum’at, 25 Agustus 2017 Tempat wawancara : Rumah Ibu T

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Bagaimana potret wanita karier?

Responden :Pendapat saya tentang wanita karier adalah wanita yang mau bekerja demi keluarga.

Peneliti : Apakah wanita karier itu membantu perekonomian keluarga?

Responden : Saya sebagai wanita karier saya bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.

Peneliti : Apakah wanita kariere berkeinginan untuk maju?

Responden : Saya sebagai wanita karier ,saya menginginkan karier saya lebih maju lagi.

Peneliti : Bagaimana cara ibu sebagai wanita karier untuk menciptakan keluarga harmonis?

Responden : Dalam menciptakan keluarga yang harmonis ibu T selalu berusaha tetap mengrus keluarganya disela-sela ibu T berkarier. Untuk menjaga perhatian dan kepatuhan ibu T terhadap suaminya, ibu T tetap menjalani kewajiban sebagai istri. Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam membangun keluarga untuk memiliki rasa kasih sayang dan rasa cinta agar tercapai keluarga yang harmonis?

Responden : Seabagi wanita karier, saya selalu berusaha mencurahkan rasa sayang dan cinta saya kepada keluarga.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam menciptaka suasana rumah aman dan damai agar tercipta keluarga yang harmonis sesuai kajian pendidikan akhlak?

Responden : Saya sebagai wanita karier, dalam menciptakan keluarga aman damai dan harmonis dalam perspektif pendidikan akhlak dalam menciptakan suasana aman damai saya bersih-bersih. Sedangkan dalam menciptakan keluarga yang agamis saya mengajarkan hal-hal yang bai pada kleuarga agar tercipta keluarga yang berpendidikan Islam.

1. Identitas Responden

Nama : Ibu N

Hari, Tanggal : Jum’at, 25 Agustus 2017 Tempat wawancara : Rumah Ibu N

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Bagaimana potret wanita karier?

Responden : Pendapat saya tentang wanita karier adalah wanita yang ikut serta membantu suami dalam perekonomian keluarga.

Peneliti : Apakah wanita karier itu membantu perekonomian keluarga?

Responden : Saya sebagai wanita yang berkarier, saya bekerja sangat menginginkan untuk membantu keluarga terutama suami.

Peneliti : Apakah wanita kariere berkeinginan untuk maju?

Responden : Saya sebagai wanita yang berkarier, saya berkeinginan untuk lebih baik dan maju dalam karier saya, karena dalam berkarier itu harus memiliki tujuan untuk majuagar semua yang sudah direncanakan akan berhasil dan sukses.

Peneliti : Bagaimana cara ibu sebagai wanita karier untuk menciptakan keluarga harmonis?

Responden : Ibu N dalam menciptakan keluarga yang harmonis, selalu berusaha walau bagaimana keluarga itu adalah yang paling utama, jadi dalam menciptakan suasana yang harmonis keluarga harus saling percaya dan saling menyayangi. Cara ibu N dalam bertanggung jawab menjaga kesetiaan, kasih sayang dan patuh pada suami, ibu N tetap menjalankan kewajibannya sebagai istri dan ibu rumah tangga serta saling mempercayai.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam membangun keluarga untuk memiliki rasa kasih sayang dan rasa cinta agar tercapai keluarga yang harmonis?

Responden : Sebagai wanita karier, saya berusaha selalu ada untuk keluarga. Memberikan semua yang terbaik untuk keluarga agar tercipta rasa sayang dan cinta.

Peneliti : bagaimana cara ibu sebagai wanita karier dalam menciptaka suasana rumah aman dan damai agar tercipta keluarga yang harmonis sesuai kajian pendidikan akhlak?

Responden : Saya sebagai wanita yang berkarier, dalam menciptakan keluarga aman damai dan harmonis dalam perspektif pendidikan akhlak, saya selalu berusaha menjalankan hal yang terbaik

untuk keluarga. Terutama untuk kenyamanan dan kedamaian keluarga. Untuk menciptakan keluarga harmonis dalam perspektif pendidikan Islam saya cukup mengajarkan shalat lima waktu dengan berjamaah agar tercipta keluarga harmonis yang agamis, karena tiang dari agama itu shalat maka saya mengajarkan shalat tepat waktu pada keluarga saya.

HASIL WAWANCARA

1. Identitas Responden

Nama : Suami dan putra ibu NF

Hari, Tanggal : Sabtut, 30 September 2017 Tempat wawancara : Rumah Ibu NF

2. Transkip Wawancara

Peneliti : Apakah ibu bekerja karena faktor memiliki pendidikan yang bagus atau karena ingin membantu perekonomian keluarga?

Responden :

Suami : Ibu bekerja karena ingin membantu perekonomian keluarga, karena saya bekerja hanya sebagai petani.

Anak : Bahwa ibu bekerja untuk

membantuperekonomian keluarga.

Peneliti : Menurut bapak bagaimana cara ibu dalam membangun keluarga harmonis, padahal istri bapak sibuk bekerja?

Responden :

Suami : Dalam membangun keluarga harmonis, istri saya selalu berusaha membagi waktu untuk keluarga walaupun istri saya terkadang keteteran dalam mengerjakannya.

Anak : Cara ibu merawat keluarga adalah ibu selalu mengerjakan apa yang seharusnya ibu kerjakan sebelum ibu berangkat bekerja.

Peneliti : Menurut bapak apakah istri bapak sealalu mengerjakan tugas-tugasnya sebagai ibu rumah tangga?

Responden :

Suami : Dalam mengerjakan tugas rumah istri saya selalu mengerjakan tugasnya dengan baik, kecuali saat istri saya tergesa-gesa karena kesiangan untuk berngkat bekerja.

Anak : ibu juga selalu menyiapkan apa yang saya perlukan baik itu dalam hal sarapan dan menyiapkan alat-alat tulis.

Peneliti : Apakah disela-sela pekerjaannya istri bapak selalu menyempatkan diri untuk mendidik pendidikan akhlak di kleuarga?

Responden :

Suami : istri saya selalu menyempatkan waktu dalam menanamkan pendidikan akhlak kepada keluarga terutama kepada anak.

Anak : Ibu saya selalu mengajarkan pendidikan akhlak kepada saya, disela-sela kesibukan pekerjaan ibu saya.

3. Identitas Responden

Nama : Suami dan putra ibu HM

Hari, Tanggal : Sabtut, 30 September 2017 Tempat wawancara : Rumah Ibu HM

4. Transkip Wawancara

Peneliti : Apakah ibu bekerja karena faktor memiliki pendidikan yang bagus atau karena ingin membantu perekonomian keluarga?

Responden :

Suami : Istri saya bekerja karena untuk membantu dalam hal perekonomian keluarga kami, karena saya hanya bekerja sebagai buruh tukang dan hasilnya kurang mencukupi untuk biaya sekolah anak kami jadi istri saya juga membantu dalam mencarikan uang tambahan untuk hidup kami.

Anak : Ibu bekerja untuk membentu bapak dalam membiayai sekolah saya.

Peneliti : Menurut bapak bagaimana cara ibu dalam membangun keluarga harmonis, padahal istri bapak sibuk bekerja?

Responden :

Suami : Dalam membangun keluarga harmonis istri saya selalu berusaha melayani apa yang harus diberikan kepada keluarga terutama kepada anak-anak.

Anak : Cara ibu merawat keluarga adalah ibu selalu melakukan kewajibannya sebagai ibu rumahtangga.

Peneliti : Menurut bapak apakah istri bapak sealalu mengerjakan tugas-tugasnya sebagai ibu rumah tangga?

Responden :

Suami : Istri saya dalam mengerjakan tugas rumah selalu dikerjakan setiap pagi, jka memang sorenya istri saya capek saya membantu dalam hal menyiapkan makan malam untuk keluarga. Anak : dalam keseharian ibu selalu menyiapkan apa yang seharusnya ibu siapkan setiap harinya, terkecuali jika ibu bangun kesiangan.

Peneliti : Apakah disela-sela pekerjaannya istri bapak selalu menyempatkan diri untuk mendidik pendidikan akhlak di kleuarga?

Responden :

Suami : Istri saya selalu meluangkan waktu untuk mengajarkan tentang pendidikan akhlak kepada keluarga dan anak. Anak : Ibu saya selalu mengajarkan pendidikan akhlak kepada saya.

5. Identitas Responden

Nama : Suami dan putra ibu SR

Hari, Tanggal : Sabtut, 30 September 2017 Tempat wawancara : Rumah Ibu SR

6. Transkip Wawancara

Peneliti : Apakah ibu bekerja karena faktor memiliki pendidikan yang bagus atau karena ingin membantu perekonomian keluarga?

Responden :

Suami : Istri saya bekerja karena ingin membantu perekonomian keluarga terutama untuk biaya sekolah anak.

Anak : Bahwa ibu bekerja untuk membantu bapak dalam perekonomian keluarga.

Peneliti : Menurut bapak bagaimana cara ibu dalam membangun keluarga harmonis, padahal istri bapak sibuk bekerja?

Responden :

Suami : Cara istri saya dalam membangun keluarga harmonis yaitu selalu menjalankan kegiatannya sebagai istri dan ibu dari anak-anak.

Anak : Ibu selalu mengerjakan apa yang biasa ibu lakukan setiap harinya.

Peneliti : Menurut bapak apakah istri bapak sealalu mengerjakan tugas-tugasnya sebagai ibu rumah tangga?

Responden : Istri saya selalu mengerjakan apa yang seharusnya seorang uatri kerjakan.

Anak : walaupun ibu bekerja dalam keseharian ibu sebelum bekerja selalu menyiapkan apa yang bapak dan yang saya perlukan.

Peneliti : Apakah disela-sela pekerjaannya istri bapak selalu menyempatkan diri untuk mendidik pendidikan akhlak di kleuarga?

Responden :

Suami : Istri saya selalu mengajarkan pendidikan akhlak kepada keluarga.

Anak : ibu selalu mengajarkan pendidikan akhlak kepada saya walaupun ibu sibuk bekerja.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Umi Jamilatus Syukur

Tempat/Tanggal lahir : Kab. Semarang, 21 April 1995 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Desa Madu, Kelurahan Batur, Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri Batur 03 Desa Selo Ngisor, lulus tahun 2007 2. MTs Tsudirman Kopeng, lulus tahun 2010

3. SMK Al-falah Salatiga, lulus tahun 2013

Demikian data ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 20 September 2017

Peneliti

Umi Jamilatus Syukur

Dokumen terkait