• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Guru : Rizka Maryanti, S.Pd

Golongan : III/c

Jabatan : Guru Muda

Tanggal : 25 Agustus 2020

Bentuk wawancara : Tatap muka

Lokasi : Ruang Guru

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan : Assalamu‟alaikum, bu.

: Wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh dek.

: Perkenalkan saya Zianun Najibah. Saya

mahasiswa pada Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bu.

: oo, iya. Silahkan dek. Ada yang bisa ibu bantu ? : Baik bu. Jadi gini bu. Saya ini kan sedang

menyelesaikan skripsi saya tentang pola

komunikasi dalam pembinaan ibadah, kebetulan saya memilih mengadakan penelitian di sekolah ini. Jadi, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan terkait dengan data yang saya butuhkan untuk skripsi saya ini bu.

: Gitu ya dek. Baik,,apa nih yang bisa ibu bantu. : Gini bu..saya ingin menanyakan beberapa hal,

apakah ibu bersedia?

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

: Baik bu, terimakasih. Jadi gini bu, terkait dengan komunikasi dalam pembinaan ibadah, biasanya materi apasaja yang sering dibahas atau dikomunikasikan kepada siswa ?

: Ya, banyak sih dek. Tapi sebenarnya kalo ibadah itukan sebenarnya cukup banyak ya. Juga tidak ada sih batasan kepada siswa tentang materi tertentu. Tapi yang paling sering itu adalah materi yang biasanya mereka kerjakan sehari-hari misalnya seperti tentang mandi, tilawah Alquran, do‟a, hafalan, salat dan lain-lainnya.

: Itu biasanya siswa dilakukan secara pribadi oleh siswa atau secara bersama-sama, kaya dalam kelompok gitu bu ?

: Ya tergantung masalahnya dek. Ada siswa yang bertanya secara pribadi, kaya masalah mandi, itu kan bagi anak masih pribadi banget ya. Jadi mereka suka bertanya secara pribadi ke gurunya. Ada juga yang bisa secara kelompok, kaya tilawah, salat gitu.

: Itu pembinaannya di dalam jam sekolah atau juga dilakukan di luar jam sekolah bu, kaya misalnya ada kegiatan ekstra atau melalui jaringan gitu bu ? : Hanya di jam sekolah aja dek. Kalo ekstra itu lain

Penulis

Informan

Penulis

Informan

lagi kegiatannya. Jadi, komunikasi untuk

pembinaan ibadah itu dilaksanakan selama siswa berada dalam lingkungan sekolah aja, mulai pagi hari hingga sore hari atau sampai jam sekolah selesai.

: Menurut ibu, cukup ga sih bu dengan waktu segitu untuk membina siswa ?

: Ya,,gimana ya. Sebenarnya pembinaan itu kalo waktunya tidak akan pernah cukup sih,,harus terus dilakukan. Tapi karena hanya di jam sekolah maka selama jam sekolah itu yang di mulai dari pukul 07.30 sampai dengan 16.00 WIB, guru bertanggung jawab untuk membimbing siswa. Singkat sih waktunya, tapi guru berusaha untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan semaksimal mungkin demi kemajuan siswa

: Pembinaan itu terjadwal ga sih bu, atau gimana bu teknisnya ?

: Ada yang terjadwal misalnya menjelang atau sesudah salat berjamaah kaya Dhuha, Zuhur atau Ashar atau biasa saja dilakukan secara spontan contohnya ketika guru melihat ada siswa salat tidak salat Dhuha, salat wajib atau lainnya, telat dalam melaksanakan salat maka siswa dipanggil,

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

ditanya kenapa mereka telat. Intinya, selama siswa berada di dalam lingkungan sekolah maka pembinaan ibadah menjadi tanggung jawab guru. : Baik bu. Terkait dengan pelaksanaan pembinaan

itu, apakah hanya dilakukan kepada materi tertentu ?

: Tidak juga sih. Dalam melaksanakan pembinaan, diberikan kesempatan kepada siswa ibadah apa saja yang ingin ditanyakan dan dikonsultasikan, terbuka lah gitu istilahnya.

: Kenapa begitu bu ?

: Ya, maksudnya keterbukaan dan kebebasan ini membuat siswa tidak ragu-ragu atau malu untuk bertanya kepada guru. Susah juga sih kalau ada takut atau malu bertanya atau takut ditegur kalau ibadahnya belum baik.

: Baik bu. Selanjutnya, kalo misalnya pembinaan itu dilakukan secara berkelompok kaya di masjid gitu, apakah hanya sifatnya ceramah atau ada diskusi gitu bu ?

: Ga selamanya ceramah sih, tergantung

masalahnya. Bisa saja dilakukan dengan diskusi dan itu kaya lebih menarik siswa sih. Ada Tanya jawab gitu.

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

: Ooo gitu ya bu. Jadi bisa saya simpulkan bahwa ketika berkelompok, maka siswa dilibatkan untuk aktif ketika kegiatan itu dilakukan, begitu bu ? : Ya dek, begitu. Jadi siswa juga diberikan

kesempatan untuk bertanya atau mengeluarkan pendapat. Kaya misalnya ada temannya bertanya, lalu siswa yang lain diminta pendapatnya. Setelah itu baru guru menjelaskan. Dengan gitu suasana jadi lebih aktif. Tapi ada juga sih yang hanya terpusat kepada guru kaya misalnya ada pengumuman atau pengarahan.

: Jadi komunikasinya tidak dari satu arah saja ya bu ?

: Ya betul. Semua siswa bisa terlibat lebih banyak saat itu.

: Terakhir bu. Jadi gini bu,,kan dari sekian banyak siswa yang di kelas sebelas agama ini tentunya ada beberapa siswa yang lebih baik keterampilan ibadahnya. Nah, apakah siswa lain diarahkan atau diminta untuk bertanya atau mengacu kepada siswa yang lebih baik itu bu ?

: Ya dek, selalu itu. Siswa memang diminta untuk melihat hal-hal yang baik yang ada pada temannya, kaya misalnya ada siswa yang lebih

Penulis

Informan

baik penguasaan tilawahnya maka ia diminta untuk membantu temannya atau dijadikan contoh bagi siswa lain. Singkatnya, siswa diminta untuk melihat temannya yang lebih baik agar mereka termotivasi untuk belajar sehingga ada perbaikan dalam ibadahnya. Mencontoh yang baik itu dalam hal ibadah bisa menjadi motivasi juga kan ? gitu maksudnya. Mereka diminta untuk mencari perbandingan ke arah yang positif terutama masalah ibadah.

: Baik bu. Saya rasa sudah cukup. Terimakasih bu atas kesediaan ibu. Saya doakan agar program pembinaan ibadah itu selalu diberi kelancaran oleh Allah dan hasil yang baik ya bu.

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Guru : Hj. Fatimah, M.Pd,I

Golongan : III/c

Jabatan : Guru Muda

Tanggal : 25 Agustus 2020

Bentuk wawancara : Tatap muka

Lokasi : Ruang Guru Piket

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan : Assalamu‟alaikum, bu.

: Wa‟alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh nak. Ada apa nak?

: Saya Najibah, mahasiswa pada Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bu. Kebetulan sedang menyelesaikan skripsi saya tentang pola komunikasi dalam pembinaan ibadah. Mohon kesediaan ibu untuk wawancara tentang data yang saya butuhkan untuk skripsi saya ini bu.

: Boleh nak. Silahkan.

: Baik bu. Pertama, ibu di sekolah ini bertanggung jawab untuk membina ibadah apa saja bu ?

: Saya nak membina tilawah.

: Ada petunjuk atau pedoman khusus ga bu tentang pembinaan ibadah siswa ?

: Secara kusus sih ga ada. Kalau untuk tilawah hanya berpedoman kepada buku khusus tilawah saja. Ga ada

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis dari pihak berwenang seperti Kementerian Agama maupun pihak Pendidikan Nasional terkait dengan pembinaan ibadah

tetapi tidak menghalangi upaya guru untuk

membimbing siswa

: Terkait dengan pembinaan ibadah siswa, biasanya materi apa saja yang dibicarakan ?

: Banyak ya. Di antaranya itu ada tilawah, salat, hafalan. Terus kalau khusus anak laki-laki biasanya mereka dijadwal untuk azan, khutbah dan do‟a. Ada juga wirid, zikir.

: Itu materinya dibahas secara pribadi atau kelompok bu?

: Ya tergantung sih nak. Ada yang pribadi ada juga dibahas dalam kelompok.

: Bisa ibu jelaskan bu, yang pribadi kaya gimana dan kelompok itu bagaimana bu ?

: Jadi begini nak. Kadang-kadang gini ya. Ketika guru menjelaskan secara berkelompok, misalnya tentang tilawah, biasanya di masjid dan ada juga di kelas. Nah, kadang-kadang anak-anak kan tidak semuanya faham kalau dijelaskan bersama-sama dalam kelompok yang banyak orangnya. Terus mereka sering datang menemui saya untuk bertanya tentang materi yang

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

sudah disampaikan. Jika ada hal yang belum difahami siswa bertanya kepada saya secara langsung.

: Maksudnya anak yang datang sendiri atau ada juga yang dipanggil gitu bu ?

: Ya, mereka yang datang. Tapi ada juga yang saya panggil. Bisa karena karena untuk kegiatan lomba atau karena ada kesalahan misalnya tidak mengikuti kegiatan atau sering telat atau tidak serius dalam belajar tilawah.

: Pembinaan itu dilakukan di jam sekolah saja atau ada waktu-waktu lain bu yang dijadwalkan ?

: Secara formal sih iya, di jam sekolah saja. Tapi untuk hal-hal tertentu misalnya mereka ada yang akan mengikuti lomba maka biasanya mereka berlatih di sore hari setelah pulang sekolah.

: Apakah diberikan keleluasaan kepada siswa untuk bertanya tentang masalah ibadah mereka ?

: Iya, pasti nak. Siswa tidak merasa ragu dan malu untuk bertanya kepada guru. Karena itu, saya memberikan keleluasaan kepada siswa yang menurut mereka itu penting.

: Menurut ibu, ibadah yang dikomunikasikan siswa itu hal penting ga bu bagi mereka ?

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

kurang dari ibadah mereka adalah hal yang penting, makanya tidak bisa dianggap sepele. Jika anak merasa bahwa apa yang mereka tanyakan tidak dianggap biasa saja maka anak tentu berani mengungkapkan permasalahan ibadah mereka baik kekurangan ataupun kesalahan dalam beribadah.

: Ada apresiasi yang diberikan ga bu terhadap anak ? : Ada.

: Bisa dijelaskan contohnya bu ?

: Jadi gini, ketika ada anak yang berkemampuan dalam bidang tilawah, gini nak, anak tersebut dijadikan contoh bagi yang lain Tujuannya sih, ya untuk motivasi aja sebenarnya ke anak itu dan teman-temannya. Supaya siswa yang sudah baik dalam

tilawah bisa menjadi lebih meningkatkan

kemampuannya dan siswa yang belum berhasil bisa lebih giat belajar.

: Jadi penting ya buk apresiasi itu dalam pembinaan ibadah ini ?

: Ya nak, sangat penting. Anak-anak jangan sampai merasa ga dianggap apa yang mereka kerjakan.

: Untuk yang pembinaan kelompok, kan ada anak yang lebih baik ibadahnya kaya misalnya dalam hal tilawah, apakah yang lain diminta untuk mencari perbandingan

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

dengan temannya itu bu ?

: Ya nak, emang begitu sih sebaiknya. Membandingkan dengan hal yang baik apalagi soal ibadah kan bagus ya. Perbandingan tersebut bukan untuk menunjukan siapa yang hebat tetapi agar siswa dapat termotivasi berlomba-lomba dalam kebaikan beribadah. Selain itu, jika ada siswa yang lebih menguasai ibadah tertentu misalnya dalam bidang tilawah maka siswa tersebut dipersilahkan untuk membantu kawan-kawan yang lain. Dengan demikian, siswa dapat saling berbagi sambil belajar.

: Jadi, bisa dikatakan bahwa mencari perbandingan dengan sesama temannya itu merupakan metode juga ya bu dalam pembinaan ibadah ini ?

: Ya nak. Betul sekali. Jadi anak tau mana yang baik dan mana yang belum mereka perbaiki. Jangan sampai anak merasa sudah baik sendiri padahal yang lebih baik untuk dicontoh juga ada.

: Baiklah bu, saya rasa sudah cukup. Terimakasih bu atas waktunya.

: ya nak, sama-sama. Sukses ya nak. : Baik bu, terimakasih. Aamiin.

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Guru : Brenny Novriansyah, M.Pd

Golongan : III/c

Jabatan : Guru Muda

Tanggal : 25 Agustus 2020

Bentuk wawancara : Tatap muka

Lokasi : Ruang Guru

Penulis Informan Peneliti Informan Peneliti Informan Peneliti Informan : Assalamu‟alaikum pak.

: Wa‟alaikum salam. Silahkan duduk dek, ada yang bisa saya bantu? Dari mana ini ?

: O iya pak. Saya mau minta waktu bapak untuk wawancara terkait dengan pengumpulan data skripsi saya tentang komunikasi dalam pembinaan ibadah. : Ya, boleh, silahkan dek.

: Baik pak, terimakasih. Kita mulai ya pak. Pertama, bapak bertugas dalam pembinaan ibadah siswa ya pak, bidang apa itu pak ?

: Saya membina kaligrafi, salat dan doa

: O, kaligrafi ya pak. Jadi gini pak, terkait dengan pembinaan ibadah itu apakah sering dilakukan secara pribadi komunikasinya atau lebih sering ke kelompok pak ?

: Tergantung sih, apa masalahnya. Kalau ada yang perlu dilakukan pembinaannya secara pribadi ya, anak kita

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

panggil atau anak sendiri yang datang untuk menanya suatu hal.

: Contohnya seperti apa itu pak ?

: Contohnya misalnya saya ketika menemukan kasus ketika siswa menjadi petugas doa selesai salat maka saya memanggil siswa tersebut untuk mencari tahu apa sebabnya. Lalu diberikan nasehat dan arahan kepada anak itu.

: Apakah ada waktu khusus itu pak ?

: Ga ada sih. Sebab prinsipnya adalah pembinaan ibadah dilaksanakan di dalam sekolah selama jam sekolah. Setiap hari siswa melakukan ibadah salat wajib Zuhur dan Ashar dan di pagi hari melaksanakan salat Dhuha, tilawah setiap kelas sebelum pelajaran di mulai. Bentuk kegiatan ibadah sosial antara lain kurban, zakat dan infak. Jadi, pembinaan dilakukan pada saat-saat pelaksanaan ibadah tersebut sebagai pembelajaran. : Kapan pembinaan secara perorangan atau pribadi itu

pak?

: Pembinaan ibadah secara pribadi terjadi antara guru dan siswa untuk membahas permasalahan ibadah yang

bersifat pribadi, karena tidak semua ibadah

pembinaannya dilakukan kepada kelompok. Pada masalah tertentu, siswa lebih senang untuk bertanya

Penulis Informan Penulis Informan Penulis Informan

secara pribadi kepada guru. Contohnya, ada siswa perempuan bertanya tentang hal-hal pribadi seperti halangan, mandi wajib, puasa pengganti dan lain-lain yang tidak ingin ia bahas dalam kelompok. Ada siswa laki-laki yang bertanya tentang tatacara salat jenazah dan memandikan jenazah. Jadi komunikasi seperti ini lebih bersifat konsultasi.

: Jadi, karena di dalam jam sekolah maka komunikasipun selama di sekolah ya pak ?

: Ya. Langsung kepada siswa pada saat diperlukan pembinaan, misalnya menegur siswa ketika ada kekeliruan dalam ibadahnya.

: Kalau betuk dukungan kepada siswa terkait ibadah mereka gimana itu pak ?

: Itu bentuknya seperti memberi nasihat, petunjuk-petunjuk, saran-saran mengenai pelaksanaan ibadah. Memberikan nasihat-nasihat berguna agar siswa lebih memahami apa sebenarnya yang menjadi tujuan dari ibadah-ibadah tersebut bagi diri siswa sendiri.

: Jadi semacam memberi petunjuk kaya gitu ya pak ? : Ya, benar dek. Petunjuk yang diberikan itu dalam

rangka upaya menjadikan mereka itu mampu

melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama, tidak asal-asalan asal lepas

Peneliti Informan Peneliti Informan Penulis Informan

kewajiban saja. Kaya dalam kaligrafi, minimal dalam menulis arab ya, jangan sampai asal tulis, tapi bener nulisnya huruf-hurufnya itu. Kalo ngaji jangan asal ngaji tapi huruf dan tajwdnya bener. Atau dalam salat ga asal gerak aja, tapi tahu yang benarnya. Kalau mereka doa ga asal tengadahkan tangan, baca doa aja, tapi etikanya gimana kan mereka harus mengerti.

: Kalau pembinaan secara berkelompok gimana pak tentang tempat dan waktunya ?

: Itu umumnya di masjid. Misalnya saat sebelum dan setelah pelaksanaan salat baik salat Dhuha, Zuhur dan Ashar. Komunikasi itu terjadi pula dalam kegiatan lain seperti tilawah dan kaligrafi, tahfidz.

: Apa saja materinya pak ?

: Tentang hal-hal yang berkaitan dengan ibadah baik ibadah mahdah maupun ibadah ghairu mahdah. Ibadah mahdah misalnya tentang salat, membaca Alquran, penjelasan singkat hadis-hadis yang relevan dengan kehidupan siswa dan lain-lain, sedangkan ibadah ghairu mahdah misalnya tentang adab makan, minum, buang air, bergaul, berbicara dan lain-lain.

: Kalau pembinaan di masjid itu pak sifatnya hanya ceramah atau bagaimana pak ?

Penulis Informan

pelaksanaan ibadah, sifatnya hanya mengarahkan dan mengingatkan siswa untuk meningkatkan ibadahnya. Pada kesempatan itu diberikan pula kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Seperti yang dilakukan ketika pembinaan di masjid maka siswa diberikan kesempatan untuk menanggapi, menjawab atau berpendapat tentang pertanyaan yang diajukan siswa lain, kemudian guru memberikan penjelasan secara mendalam.

: Artinya bukan hanya dari guru saja ya pak, tapi siswa terlibat aktif kaya dalam diskusi gitu ya pak ?

: Ya dek, betul sekali. Istilahnya komunikasi itu dari segala arah gitu.

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Guru : Yusra, S.Pd.I

Golongan : -

Jabatan : -

Tanggal : 27 Agustus 2020

Bentuk wawancara : Daring via Whatsapp

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Guru : Alif Putera

Kelas : XI AGama

Tanggal : 26 Agustus 2020

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama siswa : M. Ikhwan

Kelas : XI AGama

Tanggal : 28 Agustus 2020

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Guru : Dian Aprianti, S.Pd

Golongan : III/c

Jabatan : Guru Muda

Tanggal : 25 Agustus 2020

Bentuk wawancara : Tatap muka

Lokasi : Ruang Guru

Penulis

Informan

Penulis

Informan

: Materi apasaja yang biasanya menjadi fokus dalam pembinaan ibadah siswa ?

: Ibadah yang sering didiskusikan dengan guru adalah tentang menjadi imam dan khutbah, sebab siswa kelas XI laki-laki sering ditugaskan menjadi imam dan khatib saat salat Jum‟at di sekolah. Diketahui bahwa pada umumnya pelajaran ibadah yang sering ditanyakan kepada guru adalah tilawah, salat sunnah, salat jenazah, imam dan khatib, ceramah agama dan doa.

: Apakah setiap pertanyaan siswa itu dianggap penting bu, misalkan ada yang nanya ke ibu tentang ibadahnya, ditanggapi positif gitu ?

: Ya jelas dong. Permasalahan ibadah yang disampaikan atau dikomunikasikan oleh siswa sangat menjadi perhatian guru sehingga apapun pertanyaan siswa atau masalah dihadapi siswa terkait ibadahnya selalu

Penulis

Informan

Penulis

Informan

ditanggapi secara positif oleh guru. Mereka itukan saat ini lagi dalam masa pembinaan baik pembinaan akademik maupun keagamaan, jadi jelas dong jika masih banyak pengetahuan ibadah yang belum mereka kuasai.

: Apakah ada bentuk dukungan kepada siswa ketika mereka berkomunikasi dengan ibu ?

: ya ada sih. Kaya misalnya memberi mereka penguatan misalnya dengan kata-kata seperti bagus itu nak, teruskan yang itu nak, itu lebih baik dan lain-lainnya. : Kalau komunikasi dalam pembinaan secara kelompok

ada ga bu, kapan pelaksanaanya ?

: Ya. Ada. Misalnya saat saya memberikan penjelasan, bimbingan dan arahan kepada siswa seperti di masjid. Saya menyampaikan materi kepada siswa ketika berada di dalam masjid dan siswa mendengarkan. Selanjutnya saya ajak mereka diskusi, bertanya, menjawab dan menanggapi pertanyaan temannya. Sehingga komunikasi terjadi secara aktif. Komunikasi yang terjadi dalam kelompok tidak terpusat kepada satu arah saja melainkan banyak arah atau tidak terpusat kepada guru saja sebagai penyampai pesan tetapi semua siswa terlibat dalam komunikasi

Penulis

Informan

Penulis

Informan

kelompok itu.

: Kalau pembinaan kelompok seperti di dalam kelas bagaimana bu ?

: Komunikasi secara khusus terkait dengan pembinaan ibadah di kelas jarang dilakukan. Hal ini dikarenakan pada saat berada di dalam kelas maka yang bertugas membimbing siswa adalah guru yang sedang mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Namun demikian, pada jam-jam pelajaran yang kosong maka guru wali kelas dapat melakukan pembinaan. Saya bertanggung jawab sebagai Pembina keagamaan dan sekaligus sebagai wali kelas XI Agama saya sewaktu-waktu dapat masuk ke kelas bertatap muka dengan siswa untuk membicarakan atau berdiskusi kepada siswa.

: Baik bu. Terkait dengan pola komunikasinya, kalau yang secara pribadi gitu bagaimana bu ?

: Itu terjadi pada saat misalnya saya dan siswa melakukan diskusi secara langsung secara tatap muka. Bisa saja itu diawali saya dan bisa juga oleh siswa, misalnya ketika saya melihat ada masalah maka saya memanggil dan menegur siswa tersebut. Komunikasi yang diawali oleh siswa misalnya siswa datang menemui saya untuk bertanya atau konsultasi.

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Guru : H. Julisman, M.Pd

Golongan : III/d

Jabatan : Guru Muda

Tanggal : 25 Agustus 2020

Bentuk wawancara : Tatap muka

Lokasi : Ruang Guru

Penulis Informan

Penulis

Informan

Penulis

: Apa saja materi pembinaan ibadah di sekolah ini pak ? : Pembinaan ibadah siswa difokuskan kepada

ibadah-ibadah yang dikerjakan sehari-hari seperti salat wajib Zuhur dan Ashar, salat Jum‟at bagi siswa laki-laki, salat Dhuha, puasa sunnat dan pembinaan tilawah, zikir dan doa, salat jenazah dan penyelenggaraan jenazah.

: Dalam pembinaan itu kan artinya ada komunikasi ya pak. Jadi perlu tanggapan positif dari guru, nah itu gimana pak ?

: Menanggapi positif memang perlu dilakukan setiap

pertanyaan siswa ditunjukan. Gini, saya

mendengarkan, berbicara bahasa yang dimengerti siswa, jelas itu merupakan bentuk tanggapan positif itu.

: Gitu ya pak, ada kaitannya ya pak dengan kemampuan siswa ?

Informan

Penulis

Informan

Penulis

Informan

: Ya jelas ada. Sebab kemampuan siswa memahami pembicaraan guru sangat berbeda-beda. Ada siswa yang cepat tanggap dan mudah memahami pelajaran dan ada pula yang lambat mengerti pelajaran yang diberikan. Yang paling penting adalah siswa tidak

Dokumen terkait