BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Lampiran 5. Transkrip Data
TRANSKRIP WAWANCARA Wawancara I
Subjek wawancara : Ibu R Guru Kelas
Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Juni 2015
Tempat : Ruang Guru
Waktu : 09.15-09.30
Peneliti mewawancarai guru kelas saat jam istirahat. Sesudah selesai pelajaran IPA
Peneliti : “Ibu, saya kan disini melakukan penelitian tentang perencanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Khususnya dalam pelajaran IPA.Jadi saya ingin mengajukan pertanyaan kepada Ibu?”
Ibu R : “ Iya. Silahkan?”
Peneliti : “Apakah dalam penyusunan RPP yang Ibu buat sudah sesuai dengan
langkah-langkah pendekatan saintifik pada umumnya?” Ibu R : “ ya, sudah sesuai.”
Peneliti : “Bagaimana kesesuaian atau ketidaksesuaian yang Bapak/ Ibu
Ibu R : “sesuai dengan materi yang dibutuhkan anak.”
Peneliti :“Apakah Ibu mengalami kesulitan dalam penyusunan perencanaan
pembelajaran?”
Ibu R : “ Tidak ada kesulitan, alhamdullilah setelah kembali pada kurikulum
lama yaitu KTSP.”
Peneliti : “Apakah Ibu menggunakan sumber belajar yang lain selain buku yang sudah ditetapkan?”
Ibu R : “ Iya, buku paket, buku refrensi, dan alam sekitar sesuai dengan pembelajaran.”
TRANSKRIP WAWANCARA Wawancara II
Subjek wawancara : Ibu R Guru Kelas
Hari, Tanggal : Selasa, 23 Juni 2015
Tempat : Ruang Guru
Waktu : 09.00-09.30
Peneliti menemui guru kelas saat jam istirahat di ruang guru sebelum pelajaran IPA, kemudian menanyakan kesiapan guru untuk mawancara.
Peneliti : “Ibu, saya disini lagi mau melakukan penelitian tentang pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Khususnya dalam pelajaran IPA melalui 5 M (mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan).Jadi saya ingin mengajukan pertanyaan kepada Ibu?”
Ibu R : “Baiklah, silahkan lanjutkan?”
Peneliti : “Apakah Ibu dalam pelaksanaan pembelajaran saat melakukan
pengamatan, ssiwa sudah menggunakan indra penglihatan?”
Ibu R : “Ya. Siswa melakukan pengamatan.Contohnya cahaya menembus
benda bening.”
Peneliti : “Apakah Ibu selalu memberikan siswa untuk menyentuh atau meraba obyek yang diamati secara langsung?”
Ibu R : “ materi dikelas V tidak ada pengamatan meraba karena materi yang
dibutuhkan tidak ada.”
Peneliti : “Apakah dalam pelaksanaan pembelajaran objek pengamatan
memanfaatkan sumber belajar baik dikelas maupun diluar kelas?
Ibu R : “Cahaya dibiaskan diluar kelas sehingga menembus sinar matahari dan menghasilkan pelangi.”
Peneliti : “Apakah Ibu menyusun pedoman/ panduan bagi siswa dalam
mengamati?”
Ibu R : “Ya. Dibuat langsung untuk siswa.”
Peneliti : “Apakah dalam proses pembelajaran Ibu mendampingi siswa secara
langsung dalam mengamati?”
Ibu R : “Iya, guru berkeliling untuk terus membimbing anak yang dalam kesulitan.”
Peneliti : “Apakah Ibu menentukan lokasi dari obyek yang akan diamati siswa?”
Ibu R : “Iya. Contohnya: dengan pohon mengeluarkan oksigen. Anak-anak
ikut merasakan panasnya terik matahari lalu kemudian berlindung
dibawah pohon untuk merasakan bagaimana perbedaannya.”
Peneliti : “Apakah Ibu perlu membimbing siswa untuk mengajukan
pertanyaan sesuai dengan konsep dan fakta yang dipelajari?”
Ibu R : “Iya. Setelah melakukan pengamatan siswa dikasih kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan.”
Peneliti : “Apakah dalam pelaksanaan pembelajaran siswa lancar dalam
Ibu R : “Ya, sering bertanya tapi masih sesuai dengan golongan kemampuan, yang golongan atas atau yang lebih mampu sering bertanya dan yang tingkat kemampuannya rendah memilih untuk diam.”
Peneliti : “Apakah pertanyaan yang diajukan siswa sesuai dengan materi yang dipelajari?”
Ibu R : “ Terkadang sesuai terkadang tidak sesuai.”
Peneliti : “Apakah menurut Ibu pertanyaan yang diajukan siswa tidak selalu
sesuai dengan topik yang dipelajari atau sesuai?”
Ibu R : “Terkadang iya sesuai topik yang dipelajari namun terkadang tidak
sesuai.”
Peneliti : “Apakah menurut Ibu pertanyaan yang diajukan siswa tidak selalu
sesuai dengan topik yang dipelajari?”
Ibu R : “Iya. Sudah sesuai.”
Peneliti : “Apakah Ibu mengetahui kemampuan siswa dalam mengolah
informasi melalui penalaran dan cara berfikir yang sesuai dengan kompetensi siswa?”
Ibu R : “Iya. Guru bisa mengetahui kemampuan siswa dengan cara guru mengajukan pertanyaan dan juga cara dari tinggah laku dan sikap siswa.”
Peneliti : “Apakah Ibu mengetahui informasi yang diperoleh siswa sudah
sesuai dengan pengamatan atau percobaan yang ditemukan?”
Ibu R : “Iya, tetapi baru sebagian kecil sudah sedangkan sebagaian besar belum sesuai dengan tingkat kemampuan yang kalangan tinggi atau atas.”
Peneliti : “Apakah Ibu sudah mengetahui bahwa dalam mengelola informasi
siswa dapat menambah keluasan wawasannya?
Ibu R : “Iya, siswa bisa menambah wawasan yang bisa dari dalam kelas maupun dari luar kelas sesuai dengan apa yang dipelajari.”
Peneliti : “Apakah Ibu sudah mengetahui kemampuan masing-masing siswa
dalam mengelola informasi?”
Ibu R : “Iya. Sudah diketahui.”
Peneliti : “Apakah Ibu sudah melibatkan siswa dalam melakukan aktivitas
menyelidiki fenomena dalam upaya menjawab suatu permasalahan?”
Peneliti : “Apakah menurut Ibu siswa sudah memiliki kemampuan dalam
mengumpulkan informasi sesuai permasalahan?”
Ibu R : “Iya, sebagian sudah sebagian belum.”
Peneliti : “Apakah Ibu mengetahui siswa dalam mencari tahu hubungan
sebab akibat dari informasi yang didapatkan?”
Ibu R : “Iya. Guru bisa mengetahui karena dari sebagian anak guru bisa mengetahui langsung.”
Peneliti : “Apakah Ibu mengetahui dalam berdiskusi siswa membangun
sikap ketebukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan temannya?”
Ibu R : “Siswa sudah saling terbuka. Tetapi dalam memberi atau menerima
gagasan siswa belum melakukannya.”
Peneliti : “Apakah Ibu sudah memberi kesempatan kepada siswa dalam
berkomunikasi tentang apa yang dipelajari?”
Ibu R : “Iya sudah. Misalnya : Cahaya bermacam-macam yang memantul
sehingga memunculkan pelangi. Lalu siswa dikasih untuk membandingkan mengapa dibuku tidak bisa tetapi dalam benda bening bisa seperti pada gelas.”
Peneliti : “Apakah Ibu memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuliskan atau menceritakan kembali apa yang ditemukan dari materi yang dipelajari?”
Ibu R : “Iya. Guru memberikan kesempatan dari hasil percobaan agar
siswa bisa menuliskan dan menceritakannya kembali.”
Peneliti : “Apakah Ibu sudah menentukan siswa dalam menyampaikan hasil
pengamatan melalui keterampilan masing-masing?”
Ibu R : “Iya, dicampur agar siswa yang lebih pandai bisa membantu siswa
yang tidak pandai karena kalau tidak dicampur semuanya tidak berjalan dengan baik dalam kegiatan/ proses pembelajaran yang berlangsung.”
Peneliti : “Apakah Ibu mengetahui siswa secara tidak langsung mencari tahu
materi yang dipelajari dari berbagai sumber?”
Ibu R : “Iya. Ibu mengetahuinya langsung. Misalnya: ada tugas pekerjaan rumah. Siswa yang dirumahnya memiliki jaringan internet langsung bisa menggunakan internet tanpa harus fokus pada sumber dari guru.”
Peneliti : “Apakah Ibu mengetahui bahwa dari berbagai sumber yang dipelajari siswa, itu membuat siswa termotivasi dalam memperluas wawasan belajarnya?”
Ibu R : “Iya. Guru bisa merasakan hal itu termotivasi tetapi hanya dari anak-anak yang tertentu saja sesuai dengan tingkat kemampuannya yang dimiliki.”