• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSKRIP WAWANCARA Nama Informan : Bapak Puji

Jabatan : Kepala Dapur Depot Rice Box Hari/tanggal : Jumat, 5 Juni 2015

P: Bagaimana sejarah berdirinya usaha ini?

I3: Kalau tidak salah sejak tahun 2007

P: Apa latar belakang mendirikan usaha ini?

I3: Ingin mendirikan usaha makanan yang simple P: Apakah visi dan misi dari usaha ini?

I3: Kalau visi dan misi kurang tahu tapi yang pasti ibu Sience pernah bilang kalau ingin membuat makanan simple buat masyarakat Surabaya dan selalu memberikan pelayanan terbaik

P: Apakah usaha ini pernah mengalami perubahan nama?

I3: Kalau tidak salah pernah, dari nama Rice Box menjadi de Rice Box.

P: Jam berapa usaha anda mulai beroperasi?

I3: Jam 09.00 pagi sampai jam 21.00 malam.

P: Bagaimana kondisi usaha pada saat ini? Apakah ada masalah selama menjalankan usaha ini?

132

I3: Saya kira sampai sekarang baik-baik saja dan tidak ada masalah tentang produksi.

P: Apakah anda memiliki rencana untuk jangka pendek dan panjang?

I3: Wah kalau itu tanya saja sama ibu Sience saya kurang tahu

P: Apakah anda memiliki strategi dalam menjalankan usaha ini?

I3: Kalau untuk strategi produk saya selalu menjaga kualitas dan mutu muali dari bahan baku sampai jadi olahan makanan

P: Bagaimana segmentasi pasar yang dilakukan oleh Depot Rice Box?

I3: Mungkin berdasarkan pendapatan konsumen dan tren masa kini

D1 V1

P: Siapa saja target market Depot Rice Box?

I3: Target nya adalah anak kuliah, karyawan kantor, dan orang kos atau rumah

D1 V2

P: Bagaimana positioning dari Depot Rice Box?

I3: Dengan harga yang cukup terjangkau

D1 V3

P: Bagaimana kualitas atau mutu produk dari Depot Rice Box?

I3: Cukup bagus karena saya dan Ibu Maria selalu mengawasi

D1 V4

133

P: Apa yang menjadi ciri khas produk dari Depot Rice Box?

I3: Nasi goreng hitam yang berbahan baku dari tinta cumi yang diolah dengan bahan-bahan alami.

D1 V4

P: Apakah merek dagang atau brand name dari Depot Rice Box sudah banyak dikenal oleh masyarakat?

I3: Kurang dikenal masyarakat.

D1 V4

P: Bagaimana kemasan produk dari Depot Rice Box?

I3: Box berbentuk persegi enam berwarna oranye.

D1 V4

P: Apakah banyak-sedikit porsi dari produk mempengaruhi kepuasan konsumen Depot rice Box?

I3: Mempengaruhi, karena konsumen lebih suka porsi yang cukup banyak

D1 V4

P: Bagaimana pelayanan di Depot Rice Box dalam hal untuk memuaskan konsumen?

I3: Memberikan yang terbaik serta menjaga kualitas dan mutu makanan dan minuman

D1 V4

P: Apakah ada jaminan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan dalam pembuatan produk?

I3: Ada

D1 V4

P: Apakah ada pengembalian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan dalam delivery kepada konsumen?

I3: Ada

D1 V4

134

P: Apakah Depot Rice Box mengikuti tren masa kini dalam pengembangan produk?

I3: Tren masa kini dibuat sebagai acuan untuk mengembangan produk makanan dan minuman

D1 V4

P: Bagaimana penetapan pemotongan harga dalam Depot Rice Box?

I3: Saya kurang tahu coba tanya Ibu Endah

D1 V5

P: Bagaimana penetapan penentuan harga dalam Depot Rice Box?

I3: Yang saya tahu harga bahan baku dan proses produksi

D1 V5

P: Jika dibandingkan dengan pesaing, bagaimana harga yang ditawarkan Depot Rice Box?

I3: Cukup murah karena selisih mungkin sekitar Rp 1.500 saja

D1 V5

P: Bagaimana saluran distribusi dari Depot Rice Box?

I3: Memesan bahan baku dari supplier, supplier mengirim sampai kantor, dari kantor ke pusat dan cabang depot

D1 V6

P: Bagaimana lingkupan pasar penjualan dari Depot Rice Box?

I3: Sampai sekarang hanya wilayah Surabaya saja

D1 V6

P: Apa saja pilihan macam produk dalam Depot Rice Box?

I3: Ada nasi, mie, sop, bihun, kwee tiauw, gorengan, dan lain-lain.

D1 V6

135

P: Apakah lokasi Depot Rice Box yang sekarang sudah strategis? Apa alasannya?

I3: Lumayan strategis karena dekat perkantoran, kampus, dan perumahan

D1 V6

P: Apakah Depot Rice Box memproduksi produknya sesuai dengan permintaan atau melebihi permintaan?

I3:Sesuai dengan permintaan.

D1 V6

P: Bagaimana cara promosi produk dalam Depot Rice Box?

I3: Sampai sekarang hanya dari mulut ke mulut

D1 V7

P: Mengapa menggunakan cara promosi tersebut?

I3: Mungkin opini dari konsumen lebih meyakinkan konsumen lain

D1 V7

P: Apakah ada upaya promosi lain untuk kedepannya?

I3: Belum ada sampai sekarang

D1 V7

P: Bagaimana kondisi keuangan pada usaha ini?

I3:Tanya ke Ibu Endah saja

D2 V2

P: Bagaimana rasio likuiditas usaha ini?

I3: Bisa tanya ke Ibu Endah.

D2 V3

P: Berapa rata-rata omzet yang diraih dalam sebulan?

I3: Saya kurang tahu mungkin Rp 50.000.000

D2 V2

P:Berasal darimana modal usaha Depot Rice Box?

D2 V1

136 I3: Dari modal Ibu Sience

P: Bagaimana rasio profitabilitas usaha ini?

I3: Bisa tanya ke Ibu Endah

D2 V3

P: Bagaimana cara Depot Rice Box melakukan pengawasan keuangan?

I3: Ibu Sience dan Ibu Endah yang mengawasi

D2 V2

P: Bagaimana usaha meningkatkan modal yang dimiliki?

I3: Tanya ke Ibu Endah saja

D2 V1

P: Apakah sistem keuangan yang diterapkan sudah efektif?

Apabila belum apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan?

I3: Mungkin sudah efektif saya kurang tahu

D2 V2

P: Bagaimana tahapan proses produksi yang dilakukan mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi?

I3: Pada awalnya bahan mentah seperti daging, udang, ayam dan lain-lain dibumbui dengan bumbu-bumbu yang telah disiapkan. Setelah bahan mentah dibumbui lalu diolah. Bahan mentah yang telah diolah lalu digoreng atau dimasak sesuai dengan pesanan konsumen

D3 V1

P: Bahan baku apa saja yang diperlukan dalam usaha ini?

I3: Beras, mie, daging, sayuran, saos sambal, cabai, kecap, bumbu dapur, dan lain-lain.

D3 V3

P: Bagaimana sistem pengaturan kapasitas?

I3: Ibu Maria yang mengecek bahan baku untuk persiapan

D3 V2

137 1 hari

P: Bagaimana cara mengatasi kekurangan bahan baku pada saat melakukan aktivitas operasional?

I3: Bisa langsung pesan supplier atau mengambil dari cabang

D3 V2

P: Bagaimana mengatur persediaan produk agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan?

I3: Ibu Maria dan Ibu Endah melakukan stock opname untuk mencocokkan persediaan bahan baku dengan catatan pembelian

D3 V3

P: Bagaimana pengukuran kerja bagi para karyawan dalam menjalankan produksi?

I3:Saya dan Ibu Maria yang mengawasi semua aktivitas operasonal dan produksi dan diukur dari ketepatan masakan dan pesanan

D3 V4

P: Bagaimana kualitas produk yang terdapat pada usaha ini?

I3: Baik dan selalu dijaga kesegarannya

D3 V5

P: Berapa banyak tenaga kerja saat ini?

I3: Sekitar 20 orang

D4 V1

P: Apakah jumlah tersebut efektif?

I3: Efektif

D4 V1

P: Bagaiman proses perekrutan calon karyawan?

I3: Wawancara kerja

D4 V1

138

P: Siapa yang melakukan penyeleksian pada calon karyawan?

I3: Ibu Sience

D4 V2

P: Bagaimana proses orientasi karyawan baru?

I3: Calon karyawan baru akan langsung bekerja disamping pengarahan dari karyawan lama

D4 V3

P: Siapa yang berwenang untuk melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan?

I3: Semuanya karena sistem kerja nya tim bukan individu

D4 V5

P: Apa yang menjadi standar penilaian tersebut?

I3: Sepertinya tidak ada, cuma Ibu Sience selalu mengatakan agar memberikan layanan yang baik kepada konsumen

D4 V5

P: Apakah ada kompensasi tambahan yang diberikan oleh Depot Rice Box selain gaji pokok?

I3: Ada, THR dan bonus lembur kalau tidak salah

D4 V6

P: Berapa jumlah pesaing saat ini?

I3: Lumayan banyak

D5 V1

P: Bagaimana pengaruh adanya perusahaan pesaing terhadap konsumen Depot Rice Box?

I3: Konsumen dapat pindah ke pesaing, penjualan turun

D5 V2

P: Bagaimana kualitas perusahaan pesaing?

I3: Menurut saya hampir sama

D5 V3

139

P: Bagaimana strategi pesaing untuk dapat mengatasi persaingan?

I3: Kebanyakan menggunakan persaingan harga jual

D5 V7

P: Bagaimana dampak persaingan tersebut terhadap Depot Rice Box?

I3: Konsumen dapat pindah ke pesaing, penjualan turun

D5 V4

P: Bagaimana cara atau strategi yang dilakukan agar tetap unggul dalam persaingan?

I3: Menjaga kualitas dan mutu makanan dan minuman serta layanan yang baik dan juga inovasi produk

D5 V3

P: Berapakah rata-tata biaya tetap per bulan?

I3: Mungkin sekitar Rp 10.000.000. Coba tanya ke Ibu Endah saja

D5 V6

P; Berapa jumlah pendatang baru dalam industri ini?

I3: Cukup banyak. Untuk jumlahnya saya tidak tahu

D6 V2

P; Apakah masuknya pesaing baru dengan produk yang berbeda akan mengalami dampak yang signifikan terhadap Depot Rice Box?

I3: Menurut saya tidak terlalu berdampak karena Depot Rice Box juga memiliki nilai jual yang tinggi yang berciri khas makanan yang menggunakan tinta cumi sebagai bahan olahannya.

D6 V1

P: Bagaimana cara mengatasi ancaman pendatang baru?

I3: Inovasi dan pengembangan produk adalah hal yang

D6 V1

140

wajib untuk dilakukan disertai dengan pelayanan yang baik P: Bagaimana loyalitas konsumen terhadap produk?

I3: Menurut saya cukup loyal karena konsumen masih banyak yang berkunjung

D6 V4

P: Faktor apa yang membuat konsumen loyal terhadap produk?

I3: Kenyamanan, harga bersahabat, makanan enak, tempat strategis

D6 V4

P: Regulasi apa yang diterapkan pemerintah dalam industri ini?

I3: Yang saya tahu adanya pajak restoran 10% untuk lebih jelasnya bisa tanya ke Ibu Sience

D6 V6

P: Bagaimana pandangan Anda terkait ancaman dari produk pengganti?

I3: Saya kira cukup mengancam karena usaha sekarang banyak sekali produk makanan dan minuman yang mempunyai nilai jual tinggi

D7 V1

P: Apa manfaat dari produk pengganti?

I3: Mungkin agar tidak bosan dengan yang lama

D7 V1

P:Dampak apa yang diberikan oleh produk pengganti?

I3: Bisa kehilangan konsumen

D7 V3

P: Bagaimana kualitas produk dibandingkan dengan perusahaan pesaing?

I3: Makanan dan minuman Depot Rice Box memiliki

D7 V2

141

kualitas yang baik dan tidak kalah dengan para pesaing P: Bagaimana cara Depot Rice Box untuk mengantisipasi dampak produk pengganti?

I3: Pengembangan dan inovasi produk

D7 V3

P: Bagaimana harga produk Depot Rice Box dibandingkan dengan produk pengganti?

I3:Mungki selisih tidak sampai Rp 1.500 jadi cukup bersaing

D7 V4

P: Berapa banyak pemasok yang dimiliki oleh Depot Rice Box?

I3: Sekitar 10 pemasok

D8 V2

P: Bagaimana cara Depot Rice Box menjalin hubungan dengan pemasok?

I3: Setiap hari berinteraksi untuk membeli bahan baku

D8 V5

P: Bagaimana kualitas produk yang disediakan pemasok?

I3: Baik dan segar sampai ke depot

D8 V3

P: Apakah Depot Rice Box kesulitan dalam memilih pemasok? Bagaimana cara untuk mengatasi kesulitan tersebut?

I3: Bila terjadi kesulitan akan mencari pemasok yang lain

D8 V6

P: Bagaimana harga yang ditawarkan oleh pemasok?

I3: Dilihat dari harga pasaran. Kadang naik kadang turun

D8 V4

P: Apakah pemasok hanya berkonsentrasi untuk memenuhi

permintaan perusahaan atau ada perusahaan lain yang juga D8 V1

142 bekerja sama dengan pemasok?

I3: Saya rasa tidak karena pemasok kerja sama dengan usaha lain

P: Apakah Depot Rice Box akan berpindah pemasok bila pemasok tersebut memiliki bahan baku yang lebih baik dari pemasok sebelumnnya?

I3: Ya.

D8 V6

P: Siapa saja yang menjadi konsumen dari Depot Rice Box?

I3: Masyarakat sekitar Depot Rice Box

D9 V1

P: Apakah selama ini konsumen yang dimiliki merupakan konsumen lama atau baru?

I3: Ada yang lama dan juga ada yang baru

D9 V2

P: Kendala apa yang terjadi didalam mendapatkan konsumen baru? Bagaimana cara mengatasinya?

I3: Penyesuaian kembali dengan konsumen baru dengan mendengar apa kemauan dari konsumen

D9 V2

P: Apakah Depot Rice Box menawarkan layanan khusus kepada konsumen?

I3: Tidak ada.

D9 V3

P: Apa yangmenjadi dasar penentuan harga kepada setiap konsumen?

I3: Biaya bahan baku dan proses produksi

D9 V1

143

P: Apa yang menjadi pertimbangan konsumen memilih Depot Rice Box?

I3: Tempat nyaman dan strategis, kualitas dan mutu makanan dan minuman baik, harga tidak menguras kantong

D9 V4

P: Berapa rata-rata jumlah konsumen per hari dalam membeli produk dari Depot Rice Box?

I3: Sekitar 100-200 porsi per hari tergantung dari hari biasa atau hari libur

D9 V5

144 Lampiran 6 : Transkrip Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

Dokumen terkait