• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II: KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

5. Transposis

Transposisi merupakan pergeseran bentuk. Catford menyebutnya sebagai

commit to user

xlvii

menyebutnya sebagai ‘transposition’. Pergeseran atau ‘shift’ yang dimaksud

adalah suatu prosedur penerjemahan yang melibatkan pengubahan bentuk

gramatikal dari Bsu ke Bsa. Seperti yang dinyatakan oleh Newmark (1988: 85-

89) “a translation procedure involving in the grammar from SL to TL”.

Sedangkan Catford (1965: 73) menyatakan “By shift we mean departures from

formal correspondence in the process of going from the SL to the TL”. Newmark membagi transposisi menjadi beberapa tipe yaitu:

a. Perubahan dari bentuk tunggal menjadi jamak.

Contoh: Bsu : Clean the furniture, please!

Bsa : Tolong bersihkan mebel-mebel tersebut!

b. Pergeseran terjadi ketika struktur gramatika Bsu tidak terdapat

dalam Bsa.

Contoh: Bsu : The grass needs cutting

Bsa :Rumput itu harus di potong.

c. Pergeseran tipe ketiga adalah pergeseran dimana penerjemahan

harfiah dilakukan secara gramatikal. Namun tidak sesuai dengan

penggunaan yang wajar dalam Bsa.

Contoh: Bsu : The situation remains critical

Bsa : Situasinya masih genting.

Sementara itu, Vinay dan Darbelnet yang terdapat dalam Newmark (1988:

86) menawarkan beberapa kemungkinan pergeseran yang berbeda dalam

penerjemahan. Berikut beberapa versi transposisi menurut Vinay dan Darbelnet:

commit to user

xlviii

Contoh: Bsu : I attempt to be the winner

Bsa : Usaha saya untuk menjadi juara

b. Konjungsi dalam Bsu berubah menjadi Kata sifat dalam Bsa.

Contoh: Bsu : The book is such an exclusive one that I like it.

Bsa :Saya menyukai buku yang begitu ekslusif

tersebut.

c. Klausa dalam Bsu berubah menjadi kelompok nomina dalam Bsa.

Contoh: Bsu : I got a nice vacation.

Bsa : Liburan yang menyenangkan.

d. Kelompok verbal dalam Bsu berubah menjadi verba.

Contoh: Bsu : I have just got the bag washed by my sister.

Bsa : Tas saya dicuci adik saya.

e. Kelompok nomina dalam Bsu berubah menjadi nomina dalam Bsa.

Contoh: Bsu : I drink a cup of bitter hot green Chinese tea.

Bsa : Saya minum secangkir teh.

f. Kalimat kompleks dalam Bsu berubah menjadi kalimat sederhana

dalam Bsa.

Contoh: Bsu : I was swimming with my daughter in the swimming

pool at 5.pm yesterday when you called me. Bsa : Saya kemarin berenang.

g. Tipe transposisi terakhir adalah pergeseran untuk mengisi

kekosongan kosa kata dengan menggunakan struktur gramatikal.

commit to user

xlix

berbeda dapat dianggap sebagai pilihan gaya bahasa. Oleh karenanya

kalimat yang kompleks dapat diubah secara normal menjadi kalimat

koordinat atau diubah menjadi dua kalimat sederhana.

Contoh: Bsu : He is (may be) very pleasant, but his wife is

arrogant.

Bsa : Dia menyenangkan tapi istrinya tidak.

Sementara itu Machali (2000: 63-68) membagi trasposisi menjadi empat

jenis, yaitu:

a. Pergeseran bentuk wajib dan otomatis yang disebabkan oleh sistem

dan kaidah bahasa. Dalam hal ini penerjemah tidak mempunyai

pilihan lain selain melakukannya.

 Beberapa nomina jamak dalam bahasa Inggris menjadi tunggal dalam bahasa Indonesia.Contoh:

Bsa : a pair of trousers

Bsu : sebuah celana

 Pengulangan adjektiva atau kata sifat dalam bahasa Indonesia yang maknanya menunjukkan variasi yang

tersirat dalam adjektiva menjadi penjamakan nominanya

dalam Bahasa Inggris. Contoh:

Bsu : Rumah di Jakarta bagus-bagus

Bsa : The houses in Jakarta are built beautifully.

 Adjektiva + nomina menjadi nomina + pemberi sifat. Contoh:

commit to user

l

Bsu : beautiful woman

Bsa : wanita (yang) cantik

b. Pergeseran yang dilakukan apabila suatu struktur gramatikal dalam

Bsu tidak ada dalam Bsa.

 Peletakkan objek di latar depan dalam bahasa Indonesia tidak ada dalam konsep struktur grammatikal bahasa

Inggris, kecuali dalam kalimat pasif atau struktur khusus,

sehingga terjadi pergeseran bentuk menjadi struktur kalimat

berita biasa. Contoh:

Bsu : Buku itu harus kita bawa

Bsa : We must bring the book

 Peletakkan verba di latar depan dalam bahasa Indonesia tidak lazim dalam struktur bahasa Inggris, kecuali dalam

kalimat imperatif. Maka padanannya menjadi struktur

kalimat berita biasa. Contoh:

Bsu : Telah disahkan penggunaanya

Bsa : Its usage has been approved.

c. Pergeseran yang dilakukan karena alasan kewajaran

pengungkapan.

 Nomina/frase nomina dalam Bsu menjadi verba dalam Bsa.

Contoh:

Bsu : …to train intellectual men for the persuits of an

commit to user

li

Bsa : …untuk melatih para intelektual untuk mengejar

kehidupan intelektual.

 Gabungan adjektiva bentukan dengan nomina atau frasa nominal dalam Bsu menjadi nomina + nomina dalam Bsa.

Contoh:

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Adj + nomina nomina + nomina

Medical student mahasiswa kedokteran

 Klausa dalam bentuk partisipium (bergaris bawah) dalam Bsu dinyatakan secara penuh dan eksplisit dalam Bsa.

Contoh:

Bsu : The approval signed by the doctor is valid

Bsa : Persetujuan yang ditandatangani oleh…..

 Frase nominal dengan adjektiva bentukan dari verba (tak) transitif dalam Bsu menjadi nomina + klausa dalam Bsa.

Contoh:

Adjektiva + nomina nomina + klausa

Thinking person orang yang berpikir

 Semua struktur yang oleh Catford (1965: 8) disebut pergeseran kelas adalah transposisi. Contoh:

Bsu : The neighbours were hostile to the family.

Bsa : Para tetangga itu memusuhi keluarga tersebut

commit to user

lii

d. Pergeseran yang dilakukan untuk mengisi kerumpangan kosa kata

(termasuk perangkat tekstual seperti /-pun/ dalam Bahasa

Indonesia) dengan menggunakan suatu struktur grammatikal.

 Suatu perangkat tekstual penanda fokus dalam Bsu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam Bsa.

Contoh:

Bsu : Perjanjian inilah yang diacu.

Bsa : It is this agreement which is referred to (not

anything else)

 Pergeseran unit dalam ‘istilah’ Catford (1965) termasuk dalam transposisi jenis ini yaitu misalnya dari kata menjadi

klausa, frase menjadi klausa, dan sebagainya, yang sering

kita jumpai dalam penerjemahan kata-kata lepas bahasa

Inggris. Contoh:

- Adept : sangat terampil

- Amenity : sikap ramah tamah, tata karma, sopan santun.

- Deliberate : dengan sengaja, tenang dan berhati-hati.

Dokumen terkait