• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada. Dalam teknik triangulasi peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Triangulasi Merupakan salah satu cara penting dalam melakukan uji kredibilitas data. Triangulasi merupakan bentuk validasi silang. Triangulasi melakukan pengecekkan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

64

berbagai waktu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya.

Triangulasi sumber dapat dilakukan dengan mengecek data yang sudah di peroleh dari berbagai sumber. Data dari berbagai sumber tersebut kemudian dipilah dan dipilih dan disajikan. Dari data sumber yang berbeda di deskripsikan, dikategorikan mana pandangan yang sama, berbeda, dan mana yang lebih spesifik.46

Hal ini dilakukan untuk melihat kevalidan data yang diperoleh, karena adakalanya apa yang diucapkan atau dikatakan oleh informan ketika sendirian dan ketika didepan orang banyak berbeda dengan hasil pengamatan. Jadi, untuk melihat keabsahan dan kevalidan data maka hal ini dilakukan.

Selanjutnya penulis menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dari teknik wawancara lalu dicek dengan dokumentasi.

46 Anis Fuad, dkk, Panduan Praktis Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2014), hal 16-19

65 BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Temuan Umum

1. Profil Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara

Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara ini beralamat di jalan Jawi-Jawi Pasar Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Panti ini berdiri pada tahun 28 September 1985. Latar belakang berdirinya panti asuhan ini salah satu dari pemuka masyarakat Kecamatan Tanjung Mutiara yang bernama Bapak Ustad Ajiz ingin memondokkan anak-anak terlantar (yatim, piatu, yatim piatu, kurang mampu), sehingga sebelum adanya gedung panti, beliau meminjam rumah kosong yang ada di sekitar Pasar Tiku. Kemudian beliau berusaha mencari donatur-donatur yang ada di sekitar Tanjung Mutiara dan yang berada di perantauan sehingga beliau dapat membeli tanah untuk membangun gedung panti asuhan ini.

Pada tahun 2000-an anak-anak di panti asuhan tidak hanya ada anak laki-laki saja namun juga ada anak perempuan sehingga anak perempuan tersebut di tempatkan terpisah dengan anak laki-laki. Anak laki-laki ditempatkan di gedung yang baru dibangun dari hasil sumbangan para donatur dan anak perempuan ditempatkan di surau khusus perempuan.

Setelah terjadinya gempa pada tahun 2009, mengakibatkan surau perempuan mengalami rusak berat sehingga tidak dapat ditempati lagi.

Kemudian, pembangunan panti asuhan pun dilanjutkan menjadi dua

66

tingkat. Bagian atas untuk anak laki-laki dan bagian bawah untuk anak perempuan sampai saat ini. Anak asuh yang ada sekarang berjumlah sebanyak 40 orang. 27 orang laki-laki dan 13 orang perempuan dengan tingkatan pendidikannya dimulai dari TK hingga perguruan tinggi.

2. Data Anak-Anak Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara

NO NAMA JENIS

30. Novriyandri L SD Kurang mampu

31. Mukmin Sidiq L SD Kurang mampu

32. Riski L SD Kurang mampu

33. Syadia Putri P SMA Kurang mampu

34. Sinta Pardila P SD Kurang mampu

35. Bayu Hardika L SD Kurang mampu

36. Anggi P TK Piatu

37. Yuliza Oktaviani P SMP Yatim

38. Juliana P SD Kurang mampu

39. Rahmawati P SD Kurang mampu

40. Andri L SD Kurang mampu

Berdasarkan data diatas jumlah anak asuh di Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam sebanyak 40 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 27 orang dan perempuan 13 orang. Untuk tingkat pendidikannya dimulai dari TK sampai Perguruan Tinggi. Anak yang sekolah TK terdapat 2 orang, SD sebanyak 16 orang, SMP sebanyak 11 orang, SMA sebanyak 9 orang, Perguruan Tinggi sebanyak 2 orang. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda ada anak yatim, piatu, yatim piatu dan kurang mampu. Anak yatim sebanyak 9 orang, anak piatu sebanyak 10 orang, anak yatim piatu sebanyak 2 orang, dan anak dari keluarga kurang mampu sebanyak 19 orang

3. Visi, Misi dan Tujuan Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara a. Visi

Menjadikan Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara sebagai lembaga sosial, pendidikan dan dakwah yang mencetak kader-kader

68

Islam berwawasan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang terampil, mandiri dan berakhlak mulia.

b. Misi

Membantu anak asuh mendapatkan pendidikan formal minimal SLTA sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Memberikan Pendidikan Agama Islam (Aqidah, Akhlak, Ibadah, dan Muamalah) sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah Shohihah. Memberikan pendidikan keterampilan dan kemandirian sesuai dengan bakat, kemauan, minat anak asuh serta tuntunan perkembangan zaman.

c. Tujuan

Terselenggaranya kegiatan sosial, pendidikan dan dakwah berbasis Panti Asuhan yang unggul serta tangguh dalam membentuk kader, pemimpin, pendidik, serta manusia karya yang mandiri dan produktif yang senantiasa mendukung pencapaian tujuan Muhammadiyah dan Aisyiyah yakni terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

4. Tata Tertib Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara a. Kewajiban

1. Setiap anak asuh wajib mengerjakan sholat lima waktu diutamakan berjamaah.

2. Setiap anak asuh wajib mengucapkan salam setiap masuk dan keluar asrama panti.

3. Setiap anak asuh berkewajiban mengerjakan tugas piket yang sudah ditentukan.

4. Setiap anak asuh berkewajiban untuk menjaga dan memelihara kebersihan baik didalam maupun diluar asrama panti.

5. Setiap anak asuh berkewajiban menepati jadwal kegiatan yang telah ditetapkan oleh pengasuh/pengurus panti.

6. Setiap anak asuh berkewajiban untuk ikut kegiatan kerja bakti bersama.

7. Setiap anak asuh berkewajiban untuk menghormati dan mematuhi perintah dan nasehat pengasuh dan pengurus panti.

8. Setiap anak asuh berkewajiban saling menghargai dan menghormati anak asuh lain yang usianya lebih tua, serta menyantuni dan menyayangi anak asuh lain yang usianya lebih muda.

9. Setiap anak asuh berkewajiban menjaga rasa kekeluargaan dan kekompakan sesama anak asuh lainnya.

10. Setiap anak asuh berpakaian rapi dan sopan serta menutup aurat ketika berada di luar kamar panti asuhan.

11. Setiap anak asuh wajib selalu merapikan tempat tidur dan kamar.

70

12. Bagi anak asuh yang memakai alat panti harus izin dan wajib menjaga selama meminjam dan mengembalikannya.

13. Bagi anak asuh yang ada kepentingan keluar panti wajib meminta izin kepada pengasuh atau pengurus panti.

14. Setiap anak asuh wajib menghormati setiap tamu yang berkunjung ke panti.

b. Larangan

1. Setiap anak asuh dilarang masuk ke kamar lain kecuali atas izin anak yang bersangkutan.

2. Setiap anak asuh dilarang membuat keributan (berteriak keras, menyembunyikan benda yang terlampau nyaring), pertengkaran, saling mencemooh dan lain sebagainya.

5. Susunan Pengurus Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara Periode Tahun 2017-2022

NAMA JABATAN

ROSNETTY, S.Pd KETUA

AZIMAH WAKIL KETUA

MUZIARNI, S.Pd SEKRETARIS

ROSNIDA BENDAHARA

ROSMA ORANG TUA ASUH

MUZIARNI ORANG TUA ASUH

Berdasarkan dari data diatas susunan pengurus di Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara periode tahun 2017- 2022 di Ketuai oleh Ibuk Rosnetty S.Pd, wakil ketuanya bernama Ibuk Azimah, Sekretarisnya bernama Ibuk Muziarni S.Pd, dan Bendaharanya bernama Ibuk Rosnida, serta terdiri dari 2 orang tua asuh yang bernama Ibuk Rosma dan Ibuk Muziarni

Dokumen terkait