• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekalipun dalam PB istilah Tritunggal/Trinitas tidak ada. Namun petunjuk ke arah ke‘tri‘tunggalan ini sangat jelas, seperti dalam peristiwa pembaptisan Yesus (Matius 3: 16-17) dimana ketiga oknum itu menyatakan diri, demikian juga Amanat Agung penginjilan (Matius 28:19) yang diucapkan Yesus dengan jelas menyebutkan ke tiga oknum Allah dalam kesatuannya. Ketritunggalan itu juga tercermin dalam peristiwa pengurapan ‗Yesus yang berinkarnasi‘ (Lukas 4: 18-19;Yesaya 61: 1,2).

Salam Berkat Paulus mengungkapkan keesaan tiga oknum (2 Korintus 13:13). Petrus menyebut Allah Bapa sebagai perencana, Roh sebagai pengudus, dan Yesus sebagai penebus (1 Petrus 1:2; bandingkan Yesaya 48:16-17). Jadi, ketritunggalan Allah berkaitan dengan pemeliharaan dan penebusan Allah yang menyeluruh kepada manusia.

Yesaya 48:16-17 mengungkapkan ketiga oknum Allah bersama-sama dalam karya keselamatan (bandingkan 1 Korintus 12:3-6), dan ‗jalan keselamatan‘ yang digenapi oleh Yesus yang dirintis jalannya oleh Yohanes Pembaptis merujuk nubuatan Yesaya tentang ‗jalan keselamatan YAHWEH (Lukas 3:4-6; Yesaya 40:3-5).

Dari beberapa contoh ayat di atas kita dapat melihat bahwa pengertian Trinitas/Tritunggal sudah tersirat baik dalam PL maupun PB, dan sekalipun tidak dirumuskan dalam suatu rumusan doktrin tertentu, dapat dilihat bahwa disadari atau tidak, jemaat pada masa Yesus dan para Rasul sebenarnya sudah mengakui ketritunggalan Tuhan dan karena sudah jelas tidak perlu ada perumusan sebagai suatu doktrin.

33) 1 KORINTUS 8:6 VS MATIUS 15:24 & YOHANES 17:3. Dalam 1 Korintus, TERTULIS: "Paulus berkata: ...dan hanya ada satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus", TETAPI dalam Matius: "Yesus berkata: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel", dan dalam Yohanes: "Yesus berkata: ...mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus". Menurut Yesus sendiri, dia adalah UTUSAN TUHAN. (bertentangan prinsip). Yesus Tuhan, tetapi diutus?

JAWAB : (Kategori : salah memahami cara kerja Tuhan dalam sejarah)

Yesus diutus? mungkin ini agak ganjil bagi umat agama lain Bagaimana Yesus yang adalah Tuhan itu diutus? Pada bagian sebelumnya telah dibahas mengenai ayat dalam kitab Yohanes 14:28, 'Bapa lebih besar daripada Aku.'

Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia, Yesus

berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat

itu adalah lebih besar. Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini memang lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensi-Nya yang hakiki : Baca Ibrani 2:9 dan Filipi 2:5-11.

Dalam perjanjian Lama, Mesias atau Juruselamat menunjuk kepada pribadi Yesus yang diurapi YAHWEH (Yesaya 61:1-2): Roh Tuhan ALLAH (Baca: YAHWEH) ada padaku, oleh karena

TUHAN (YAHWEH) telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku

untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung.

Ayat ini di-AMIN-kan Yesus dalam Lukas 4:18-19 dan dalam ayat 21 Yesus mengatakan dengan terus terang, bahwa Diri-Nyalah yang dimaksudkan sebagai Utusan dalam Nubuatan Nabi Yesaya tersebut. Perhatikan ayat 21, Lalu Ia memulai mengajar mereka,

kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu

mendengarnya."

Jadi, Tuhan YAHWEH (Bapa) mengutus Yesus yang adalah Firman YAHWEH atau Anak Allah alias Tuhan Yesus. Jadi, selama di bumi Yesus memang utusan YAHWEH.

34) LUKAS 2:11 VS MATIUS 6:6-15 & 7:21.

Dalam Lukas, TERTULIS: "Malaikat berkata: telah lahir Juruselamat yaitu Kristus Tuhan itu", TETAPI dalam Matius 6:6-15 "Yesus menyuruh umatnya untuk berdoa kepada Bapa (Allah)", dan dalam Matius 7:21 "Yesus berkata: "bukan tiap-tiap orang yang menyeru aku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk surga, hanyalah orang-orang yang melakukan kehendak Bapaku yang di surga". (bertentangan prinsip).

JAWAB : (Kategori : salah memahami cara kerja Tuhan dalam sejarah)

Lukas 2:11

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Matius 7:21-23

21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. –

Ayat ini menyiratkan bahwa "kata-kata" tidak dapat dijadikan pengganti "perbuatan", Anda tahu pelesetan kata "NATO" (No Action Talk Only)?

22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? –

23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" –

Pada masa akhir zaman, banyak orang telah memakai nama Yesus Kristus dan mempunyai karunia-karunia dahsyat (Yunaninya: kharismata) malah adalah para penyesat yang menyamar. Perbedaan yang menentukan adalah antara orang-orang yang diakui Yesus sebagai milik-Nya dan orang-orang yang dihakimi sebagai pembuat kejahatan. Di sini peranan Yesus Kristus dalam penghakiman itu ditunjukkan secara tegas, dan tanpa digugat.

Tanya, adakah nabi-nabi akan berbuat seperti di atas, menjadi

hakim di hari kiamat? mengusir orang-orang yang bukan miliknya?

Apa peranan nabi anda di hari kiamat?

Lebih jauh mengenai Matius 7: 21-23 :

Kita harus melihat latarbelakangnya. Karena setiap ayat-ayat mempunyai maksud dan tujuan sesuai isi dan konteksnya. Maka, sebaiknya ayat ini tidak dicuplik 3 ayat saja tetapi kita mundur sedikit ke belakang. Kita mulai dari ayat 15 terus sampai pada ayat ke 23 dimana perikop ayat-ayat tersebut adalah HAL PENGAJARAN

YANG SESAT atau Waspada terhadap Nabi-Nabi Palsu.