• Tidak ada hasil yang ditemukan

YESUS MENYATU DENGAN MURID-MURIDNYA :

Murid-murid Yesus akan menjadi bagian dari Yesus; Yesus dan Bapa adalah satu. Pernyataan Yesus yang mengatakan ia menyatu dengan murid-muridnya adalah pernyataan yang ajaib dimana orang-orang percaya "dimuliakan" menjadi bagian dari Yesus. Dan ini jelas tidak bermakna bahwa murid-murid Yesus akan "sama hakikat dengan-Nya", namun makna pernyataan Yesus dalam doa-Nya itu adalah murid-murid-Nya menjadi bagian dari diri-Nya.

Perhatikan ayat di bawah ini yang menyatakan jemaat/gereja Tuhan adalah terdiri dari orang-orang percaya dan Yesus sebagai kepala jemaat/gereja itu.

Efesus 1:22-23

1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.

TR Interlinear, kai {lalu} panta {segala (sesuatu)} upetaxen {ia menundukkan} upo {dibawah} tous podas {kaki-kaki} autou {Nya} kai {dan} auton {Dia} edôken {Ia mengangkat} kephalên {(menjadi) Kepala} uper {atas} panta {segala (sesuatu)} tê ekklêsia {bagi jemaat}

1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

TR Interlinear, êtis {yaitu} estin to sôma {tubuh} autou {NYA} to plêrôma {pelengkap/ Dia yang dipenuhi} tou {(dari Dia/ oleh Dia)}

panta {segala} en {didalam} pasin {segala} plêroumenou { (yang) dipenuhi/ (yang) memenuhi}

Inilah yang dimaksud dengan kesatuan antara Kristus dengan murid-murid-Nya yang menjadi jemaat Tuhan. Dimana diibaratkan bahwa Yesus Kristus menjadi kepala dari jemaat dan jemaat adalah Tubuhnya.

Maka pengertian tentang Yohanes 17, perikop ini harus dibaca secara lengkap mulai ayat 6 sampai dengan 26; Anda tidak akan menemukan pertentangan dalam pernyataan Yesus bahwa "Yesus

dan Bapa adalah satu" (satu hakikat).

31) MATIUS 3:17 VS MATIUS 5:9; KELUARAN 4:22 & YEREMIA 31:9. Dalam Matius 3, TERTULIS: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (karena itu Yesus = Anak Allah)", TETAPI dalam Matius 5: "Yesus berkata: Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah", dalam Keluaran: "Israel adalah anak sulung Allah", dan dalam Yeremia: "Efraim adalah anak sulung Allah". (salah persepsi).

JAWAB : (Kategori : salah memahami cara kerja Tuhan dalam sejarah)

Sebenarnya telah terjadi kesalah-pahaman dari orang yang bukan Kristen tentang sebutan "Anak Allah" dan ―anak-anak Allah.‖ Tidak pernah ada seorang nabi yang disebut sebagai "Anak Allah", bahkan tidak ada gelar "Anak Allah" dalam bentuk tunggal buat manusia.

Ungkapan "anak-anak Allah" dalam bentuk jamak ditujukan pertama kali kepada keturunan Set (Kejadian 6:2); kedua kepada malaikat-malaikat (Ayub 1:6); ketiga, kepada bangsa Israel; dan keempat, kepada raja-raja Israel tempo dulu. Gelar/Sebutan ―Anak Allah‖ dalam bentuk tunggal huruf Kapital hanya dimiliki oleh Yesus Kristus.

Kata Malaikat : "Ia akan menjadi besar, dan akan disebut Anak Allah yang Maha Tinggi". (Lukas 1:32)

Perhatikan kata yang disebut, jadi Anak Allah bagi Yesus

adalah sebutan. Predikat Anak Allah bagi Yesus bukan pada waktu

ia dilahirkan melalui Maria di Betlehem, Yesus disebut Anak Allah setelah Dia menjadi besar, dan dibaptis di sungai Yordan, kemudian Roh Allah turun kepada-Nya, barulah Dia disebut Anak Allah:

Matius 3:16-17

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun keatas-Nya, Lalu terdengarlah suara dari Sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan. Jadi jelaslah bukan manusia Yesus yang turun dari Sorga ke Bumi, melainkan Roh Allah yang menyatu dengan Yesus, dan Dia mendapat sebutan Anak Allah.

Yesus disebut Anak Allah sebab Roh Allah tinggal di dalam Dia. Roh Allah tinggal di dalam Yesus. Yesus disebut Anak Allah, lengkapnya Anak Tunggal Allah, karena Dia tidak hanya dipimpin Roh Allah, melainkan Roh Allah diam di dalam Dia dan melakukan pekerjaan Allah. (Yohanes 1: 14, Yohanes 14:10). Umat Kristen dan

orang-orang percaya juga disebut anak-anak Allah (anak=huruf kecil dan jamak).

Alkitab menyatakan : Roma 8:14

Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Roh Kudus) adalah anak Allah.

Apakah tanda-tanda anak Allah itu?

• anak Allah dapat menyebut Allah, Bapa kami (Roma 8:15) • anak Allah dapat menyebut Yesus Tuhan (1 Korintus 12:3) • anak Allah dapat membawa damai (Matius 5:9)

• anak Allah dapat mengasihi musuhnya (Lukas 6:35)

Orang-orang Kristen dan orang-orang percaya yang dipimpin Roh Allah (Roh Kudus), disebut anak-anak Allah. Yesus Kristus juga disebut Anak Allah. Apakah perbedaan antara sebutan Anak Allah bagi Yesus dan bagi orang Kristen?

Dari semua umat Kristen yang berhak disebut ANAK

TUNGGAL ALLAH adalah Yesus Kristus sendiri. Sedangkan orang Kristen disebut anak Allah karena mereka dipimpin Roh Allah.

Dan benar Yesus Kristus adalah Anak Allah. Siapa yang menyangkal Bapa maupun Anak adalah pendusta, antikristus (1 Yohanes 2:22).

Mengenai Israel dan Efraim sebagai anak sulung Allah, penjelasannya sebagai berikut:

KELUARAN 4:22

Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN:

YEREMIA 31:9

Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.

Kita baca dulu pada Kejadian 48:14,

Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye -- jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung.

Bahwa Efraim adalah anak (keturunan langsung) dari Yakub (Israel) yang menerima hak kesulungan. Kita tahu dari Alkitab bahwa Efraim adalah anak Yusuf, dan Yusuf anak Yakub. Jadi Efraim, cucu Yakub. Alkitab mengatakan Yesus, anak Abraham dan

Anak Daud, janganlah kita mengerti dengan arti bahwa Ayah Yesus adalah Abraham dan juga Daud. Hendaklah kita mengikuti

pengertian bangsa Israel atau orang-orang Yahudi yaitu Yesus

adalah keturunan langsung dari Abraham dan Daud yang merupakan bapa-bapa leluhur Yesus.

Kejadian ini mengulang kisah Yakub (Israel) dengan Esau. Dikisahkan bahwa Israel menerima Hak Kesulungan dan kemudian pada saat Israel uzur, Hak Kesulungannya dilimpahkan atau diturunkan kepada Efraim, salah satu anak Yusuf dan bukan kepada Manasye. (Baca juga Kejadian 48:14-22).

Jadi kedua ayat itu sama-sama benar dan tidak kontradiksi, Efraim yang merupakan cucu Israel, dan Israel adalah anak sulung dihadapan Tuhan. Jadi Efraim pun adalah anak sulung dihadapan Tuhan. Efraim sebagai sebuah suku dari 12 suku Israel adalah tentu bagian dari bangsa Israel, dan bagi Tuhan, bangsa Israel dan atau suku Efraim adalah anak Sulung-Nya.

32) 1 KORINTUS 8:6 VS ULANGAN 4:35 & MARKUS 12:29. Dalam 1 Korintus, TERTULIS: "Paulus berkata: hanya ada satu Allah saja yaitu Bapa dan hanya ada satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus", TETAPI dalam Ulangan: "TUHAN itulah Allah, dan kecuali Dia tiada yang lain lagi", dan dalam Markus: "Yesus berkata: Hai Israel, adapun Allah, Tuhan kita, Tuhan yang Esa". (bertentangan prinsip).

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks historis)

IMAN KRISTEN MENGIMANI KE-ESA-AN ALLAH :

Ajaran Kitab Suci bahwa hanya ada satu Allah sangatlah penting untuk diperhatikan, terutama karena banyak yang tidak mempercayai ajaran ini. Ajaran ini sangat jelas sekali dalam PL dan PB.

Akulah TUHAN ( YAHWEH) dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, (Yesaya 45:5)

Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. (Ulangan 4:35)

Rasul Paulus menulis kepada Timotius, ―Karena Allah itu esa (satu) dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus‖ (1 Timotius 2:5); demikian juga tertulis pada ayat-ayat lain :

Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6) Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. (Efesus 4:6)

Yesus sendiri menekankan pentingnya ajaran Kitab Suci ini tentan ke-Esa-an Allah; ketika ia berkata:

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)