• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tubulus kontortus distal, reabsorpsi terkontrol Na + dan H

KELAS KONTROL Satuan Pendidikan : SMA Negeri 47 Jakarta

5) Tubulus kontortus distal, reabsorpsi terkontrol Na + dan H

2O, sekresi K+ dan H+

serta augmentasi

6) Duktus kolektivus, lewatnya urine yang masuk ke pelvis ginjal dan sebagai

tempat augmentasi

4. “aat ua g air ke il ekskresi aka ter iu au khas ya g iasa dise ut pesi g . Apakah yang menyebabkan bau tersebut dan jelaskan bagaimana proses pembentukan zat yang menyebabkan bau tersebut.

Urine sesungguhnya yang dihasilkan dari proses filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi. Dimana urine sesungguhnya mengandung air, garam, urea, amonia dan asam urat.

Urine memiliki bau khas pesing karena mengandung senyawa amonia yang

terbentuk saat proses augmentasi. Urine bersifat basa dan bila terkena sinar atau panas akan menimbulkan bau menyengat

5. Proses pembentukan urine akan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal ataupun faktor eksternal. Sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi hal tersebut.

a. Faktor internal meliputi homon ADH (antideuretik hormon), hormon insulin, sistem renin-angiotensin-aldosteron (menstimulus haus, sekresi ADH dan meningkatkan sekresi K+)

b. Fakotr eksternal meliputi, suhu lingkungan (jika suhu panas, banyak keringat, osmolaritas darah meningkat, sekresi ADH meningkat, reabsorpsi air banyak, dan jumlah urine sedikit), jumlah air yang diminum, alkohol (menghambat pembebasan ADH)

E. KESIMPULAN (RINGKASAN MATERI)

Tuliskan semua hal yang menurut Anda penting.

a. Sistem ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna

atau berbahaya jika disimpan di dalam tubuh. Contohnya, urine, keringat, empedu dan karbondioksia. Struktur ginjal terdiri dari korteks yang mengandung nefron untuk menyaring darah melewati glomerulus (filtrasi), medula yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal untuk pembentukan urine (reabsorpsi dan augmentasi), pelvis untuk penampungan sementara urine yang berakhir di ureter dan ke vesika urinaria. Faktor yang mempengaruhi pembentukan urine meliputi faktor

internal homon ADH, insulin, sistem renin-angiotensin-aldosteron dan faktor eksternal meliputi, suhu lingkungan (jika suhu panas, banyak keringat, osmolaritas darah meningkat, sekresi ADH meningkat, reabsorpsi air banyak, dan jumlah urine sedikit), jumlah air yang diminum, alkohol (menghambat pembebasan ADH)

Pertemuan 2

A. TUJUAN

1. Siswa mengaitkan fungsi hati dalam sistem ekskresi 2. Siswa menjelaskan struktur dan fungsi kulit

3. Siswa mengaitkan fungsi kulit dalam sistem ekskresi 4. Siswa mengaitkan fungsi paru-paru dalam sistem ekskresi

5. Siswa menyimpulkan pengaturan fungsi osmoregulasi pada tubuh manusia

B. LANGKAH KERJA

1. Baca petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan

2. Gunakan sumber belajar hypermedia (Power point) untuk menjawab seluruh pertanyaan 3. Isi/ jawab pertanyaan dengan teliti dan berdiskusi dengan teman kelompok

4. Presentasikan hasil kesimpulan LKS yang sudah Anda kerjakan

C. PENDAHULUAN

Sistem ekskresi selain menghasilkan urine, juga berfungsi merespon terhadap ketidakseimbangan dengan cara mengekskresikan ion-ion tertentu sesuai kebutuhan melalui fungsi termoregulasi pada tubuh yang dikeluarkan melalui keringat oleh kulit, karbondioksida melalui paru-paru, dan hati menghasilkan empedu. Bagaimana masing- masing organ bekerja? Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda kerjakan soal-soal berikut!

D. PERTANYAAN

1. Organ ekskresi yang lain adalah kulit. Perhatikan gambar struktur kulit di bawah ini. Tuliskan keterangan gambar dan jelaskan proses pembentukan keringat.

1) rambut 2) Kelenjar minyak 3) Folikel rambut 4) Kelenjar keringat 5) Neuron sensori 1 2 3 4 5

pembuluh darah), yaitu hipotalamus. Keringat akan menguap melalui kelenjar keringat yang berujung pada pori-pori kulit dan menyerap panas tubuh, sehingga suhu tubuh kita menjadi tetap

2. Saat berolah raga dan saat suhu udara tinggi, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat. Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi.

Ketika suhu tubuh meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh darah akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Kelenjar keringat menyerap air, garam, dan sedikit urea kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal

3. Paru-paru selain berfungsi sebagai alat pernapasan, juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Jelaskan hubungan antara fungsi paru-paru sebagai alat pernapasan dan alat ekskresi. Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan karena sebagai tempat pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya yaitu gas oksigen dan karbondioksida melalui gelembung alveolus. Sedangkan paru-paru sebagai alat ekskresi sisa-sisa hasil metabolisme berupa karbondioksida dan air dalam bentuk uap air, dimana hasil sisa metabolisme ini hasil dari difusi karbondioksida dari sel-sel ke dalam darah, melalui cairan jaringan dan kahirnya masuk ke dalam alveolus.

4. Hati merupakan organ pencernaan makanan. Selain itu, hati juga merupakan organ ekskresi. Jelaskan fungsi hati sebagai organ pencernaan dan organ ekskresi.

Hati sebagai organ pencernaan karena hati menghasilkan empedu yang mengandung garam empedu yang berperan dalam pencernaan lemak (emulsi lemak). Hati sebagai organ ekskresi karena hati menghasilkan empedu yang bearasal dari perombakan

sebagai warna feses dan uring menjadi kekuningan

5. Sistem ekskresi sangat berperan dalam menjaga homeostasis (kesetimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Apa yang dimaksud dengan osmoregulasi dan bagaimana mekanisme pengaturan osmoregulasi dalam tubuh?

Osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau cairan tubuh atau sistem yang mempertahankan tekanan osmotik cairan tubuh. Mekanisme pengaturan osmoregulasi dalam tubuh contohnya pada ginjal yang mengekskresikan zat buangan urea, asam urat, kreatin, dan zat lain bersifat racun dan menjaga tekanan osmotik pada keadaan ekskresi garam-garam, membuang jumlah garam yang berlebih dalam tubuh

E. KESIMPULAN (RINGKASAN MATERI)

Tuliskan semua hal yang menurut Anda penting.

Organ eksresi lainnya adalah kulit, hati dan paru-paru. Proses pembentukan keringat berada di bawah pusat pengatur suhu (lingkungan dan pembuluh darah), yaitu hipotalamus. Keringat akan menguap melalui kelenjar keringat yang berujung pada pori-pori kulit dan menyerap panas tubuh, sehingga suhu tubuh kita menjadi tetap. Paru-paru sebagai alat ekskresi sisa-sisa hasil metabolisme berupa karbondioksida dan air dalam bentuk uap air. Sedangkan, hati sebagai organ ekskresi karena hati menghasilkan empedu yang bearasal dari perombakan eritrosit yang telah tua. Sistem ekskresi sangat berperan dalam menjaga homeostasis (kesetimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau cairan tubuh. Contohnya, menjaga tekanan osmotik pada keadaan ekskresi garam-garam, membuang jumlah garam yang berlebih dalam tubuh

Pertemuan 3

A. TUJUAN

1. Siswa mengidentifikasi penyakit/gangguan pada sistem ekskresi manusia

2. Siswa mengidentifikasi sistem ekskresi pada hewan vertebrata meliputi ikan, katak, reptil, dan burung

3. Siswa mengidentifikasi sistem ekskresi pada hewan invertebrata meliputi cacing pipih, cacing tanah, dan serangga

B. LANGKAH KERJA

1. Baca petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan

2. Gunakan sumber belajar hypermedia (powerpoint) untuk menjawab seluruh pertanyaan

3. Isi/ jawab pertanyaan dengan teliti dan berdiskusi dengan teman kelompok 4. Presentasikan hasil kesimpulan LKS yang sudah Anda kerjakan

C. PENDAHULUAN

Kelainan-kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi juga bisa terjadi, ketika seseorang kekurangan atau jarang minum . Bagaimana seseorang dapat menderita kelainan tersebut? Selain manusia yang melakukan sistem ekskresi, hewan juga melakukan hal tersebut. Bagaimana hewan melakukannya? Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda kerjakan soal-soal berikut!

D. PERTANYAAN

1. Kerusakan ginjal mengakibatkan seseorang yang menderitanya harus menjalani cuci darah (dialisis) secara periodik. Apa yang dimaksud dengan cuci darah dan gagal ginjal serta dampaknya bagi tubuh?

Cuci darah adalah membuang cairan berlebih dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh melalui alat dialisis (di luar tubuh) untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak atau yang disebut hemodialisa. Hemodialisa dilakukan bila ginjal sudah tidak mampu melaksanakan fungsinya atau disebut gagal ginjal. Dampak gagal ginjal adalah tidak terjadinya pembentukan urine yang disebut anuria. Gejala ini dapat menyebabkan

kebocoran pada salah satu saluran dalam nefron

2. Melalui saluran pernapasan, bakteri Streptococcus dapat terbawa sampai ke ginjal. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada ginjal. Bagaimanakah dampak infeksi dan apa nama gangguan yang disebabkan bakteri tersebut?

Infeksi pada ginjal yang disebabkan oleh Streptococcus akan mengakibatkan

peradangan pada ginjal yang disebut gangguan nefritis. Nefritis adalah kerusakan pada glomerulus ginjal akibat bakteri Streptococcus yang masuk melalui saluran pernapasan. Dari saluran pernapasan, bakteri terbawa oleh darah ke ginjal. Akibatnya adanya peradangan, protein yang masuk bersama urine primer tidak dapat disaring, sehingga akan ikut keluar bersama urine

3. Perhatikan data pengamatan hasil uji urine pada kelompok dibawah ini!

No. Nama Warga Reagen

Biuret Benedict Lugol

1. Sela Biru Kuning Orange

2. Maris Ungu Biru tua Kuning

3. Wisna Biru Merah bata Biru

4. Lilis Hitam Ungu Kuning

5. Jaka Hitam Kuning Merah bata

Bagaimana kesimpulan dari data di atas dan kemungkinan penyakit yang diderita oleh warga yang sudah mengikuti tes urine.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa urine yang diuji dengan larutan biuret (protein) dan positif jika menghasilkan warna ungu. Urine yang diuji dengan larutan benedict (glukosa) dan positif jika menghasilkan warna merah bata serta urine yang diuji dengan larutan lugol (amilum) dan positif jika menghasilkan warna hitam. Nama warga yang hasil uji urinnya negatif adalah Sela, Lilis dan Jaka. Sedangkan Maris

pada larutan benedict dan kemungkinan menderita diabetes militus

4. Zat-zat sisa metabolisme pada hewan juga diekskresikan seperti pada manusia. Perhatikan tabel dibawah ini dan lengkapi sistem ekskresi pada masing-masing hewan.

No. Jenis Hewan Alat Ekskresi Jenis Zat yang Diekskresikan

a. Ikan Sepasang ginjal yang

memanjang (opistonefros) dan

berwarna kemerahan dan kloaka

Urine, air, garam-garam dan nitrogen

b. Katak Sepasang ginjal

(opistonefros) yang terletak di kanan dan kiri tulang dan kloaka

Urine, garam-garam dan air yang berlebih

c. Buaya Sepasang ginjal

(metanefros) yang sudah berkembang sejak masa embrio dan kloaka

Urine, asam urat

d. Burung Paru-paru, sepasang

ginjal (metanefros) melalui kloaka, kulit melalui kelenjar minyak dan rongga hidung (nares)

Asam urat dan kelebihan

(metanefros) yang sudah berkembang sejak masa embrio dan kloaka

f. Planaria Sel-sel api (flame cell) Air dan urine

g. Cacing Tanah Nefridium Air, senyawa nitrogen dan

garam-garam

h. Serangga Tubula atau pembuluh

malpighi

Senyawa nitrogen, asam urat, garam-garam dan air dari hemolimfa

E. KESIMPULAN (RINGKASAN MATERI)

Tuliskan semua hal yang menurut Anda penting.

Kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi, salah satunya adalah gagal ginjal dimana ginjal sudah tidak mampu melaksanakan fungsinya sehingga dilakukan cuci darah atau hemodialisa yang mengakibatkan tidak terjadinya pembentukan urine yang disebut anuria dan dapat menyebabkan uremia. Kelainan lainnya adalah Infeksi pada ginjal yang disebabkan oleh Streptococcus akan mengakibatkan peradangan pada ginjal yang disebut gangguan nefritis. Kelainan-kelainan yang terjadi dalam ginjal dapat diuji dengan uji urine, dimana larutan biuret (protein) positif dengan warna larutan ungu, larutan benedict (glukosa) positif dengan warna larutan merah bata dan larutan lugol (amilum) positif dengan warna hitam. Zat-zat sisa metabolisme pada hewan juga diekskresikan seperti pada manusia dengan alat ekskresi yang berbeda-beda.

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA

Dokumen terkait