• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Kearah Terbentuknya Masyarakat ASEAN (ASEAN Community) 1 Latar Belakang ASEAN Community.

2. Tujuan ASEAN Community

Sebelum dibentuknya ASEAN Community, para pemimpin dari Negara anggota ASEAN menginginkan bidang kerjasama ASEAN agar lebih diperluas lagi, bukan hanya dibidang ekonomi saja.

Kemudian setelah dibentuk ASEAN Community, tujuan pembentukan ASEAN Community diurai dalam Deklarasi Bali kedua, yang dalam Deklarasi

pertamanya menyatakan “for the purpose of ensuring durable peace, stability, and

shared prosperity in the region” 42

Dengan kata lain tujuan pertama pembentukan ASEAN Community secara umum adalah untuk menjamin kedamaian yang berkelanjutan, stabilitas, dan kemakmuran bersama di wilayah ASEAN.

Kemudian di bagian kedua dari Deklarasi ini juga dinyatakan

“ASEAN shall continue it’s efforts to ensure closer and mutually

Beneficial integration among its member states and among their peoples, and to promote regional peace and stability,security,development and prosperity with a view to realizing an ASEAN Community that is open,dynamic and resilient.”43

Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkup dari ASEAN Community adalah:

41

Straitstimes.Birth of Asean Community is “a significant milestone” : Dr.Balakrishnan, Diambil dari website http://www.straitstimes.com/singapore/birth-of-asean-community-is-a- significant-milestone-dr-balakrishnan, diakses pada tanggal 29 Maret 2017 11:24.

42

Declaration of ASEAN concord II, Op.Cit, hal 2.

43

1. Integrasi antara Negara-negara anggota. 2. Stabilitas dan kedamaian regional.

3. Perkembangan dan kemakmuran Negara ASEAN. 3. Pilar-Pilar ASEAN Community.

Pilar-Pilar ASEAN Community sebenarnya telah ditentukan dari bagian Deklarasi pertama dalam Perjanjian Bali, yang menyatakan:

“An ASEAN Community shall be established comprising three pillars,namely Political and Security cooperation, Economic cooperation, and socio-cultural cooperation”.44

Artinya bahwa ASEAN Community akan dibentuk dengan terdiri dari tiga(3) pilar, yaitu kooperasi politik dan keamanan, kooperasi ekonomi, dan kooperasi sosial-budaya. Dilanjutkan lagi dengan:

“that are closely intertwined and mutually reinforcing.”

Disini dinyatakan bahwa ketiga pilar ini terjalin satu sama lain dan sama- sama memperkuat satu sama lain. Ketiga Pilar ASEAN Community ini adalah penyangga dari program ASEAN Community secara keseluruhan, dengan kata lain, apabila satu saja pilar ini tidak ada, maka realisasi program ASEAN Community akan menjadi lemah, dan apabila ketiga pilar ini tidak ada, maka program ASEAN Community akan runtuh/gagal karena tidak ada penyangganya/realisasinya.

Kemudian ketiga pilar kooperasi ini, diresmikan dalam bagian pembuatan framework Perjanjian Bali, masing-masing dengan nama ASEAN Security Community/ASC (dari Political and Security cooperation, pilar pertama), ASEAN Economic Community/AEC (dari Economic cooperation, pilar kedua), dan

44

ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC (dari socio-cultural cooperation, pilar ketiga) yaitu: 45

1. ASEAN Security Community (ASC)

ASEAN Security Community atau Masyarakat Keamanan ASEAN adalah Pilar Pertama dari ketiga pilar ASEAN Community. ASEAN Security Community dibuat dengan unsur:

1) Harapan untuk membawa kooperasi ASEAN di bidang politik dan keamanan menjadi lebih baik lagi demi memastikan Negara-negara ASEAN hidup dengan damai satu sama lain dan Negara lain diluar ASEAN dalam suasana yang adil, demokratis, dan harmonis. Dalam ASEAN Security Community, semua Negara anggota ASEAN harus memprioritaskan penyelesaian sengketa dengan jalan damai antara satu Negara ASEAN dengan Negara ASEAN lainnya.

2) Menghargai kebebasan Negara anggota untuk mengatur/membuat kebijakan luar negerinya sendiri, dan mengharapkan kerjasama keamanan terjalin bukan hanya lewat perjanjian keamanan semata, lebih dari itu, melalui prinsip saling menghormati dan menghargai dan kerukunan. 3) Pilar ini menyatakan bahwa kooperasi dan solidaritas di wilayah ASEAN

adalah bebas dari tekanan pihak luar ASEAN,

4) Tunduk pada ketentuan Piagam PBB dan prinsip hukum internasional lainnya,namun tetap mempertahankan prinsip ASEAN yang penting, seperti prinsip non-interfensi dan penyelesaian sengketa secara damai.

45

5) Masalah maritim harus diselesaikan secara komprehensif dan berintegrasi. Kooperasi di bidang maritim diantara Negara anggota ASEAN akan memperkuat perkembangan ASEAN Security Community.

6) Perjanjian/instrumen ASEAN yang telah dibentuk sebelumnya seperti TAC, ZOPFAN, dll akan terus berlaku.

7) ASEAN Security Community juga akan membantu mewujudkan keamanan di wilayah yang lebih luas, yaitu Asia Pasifik, dengan media ARF. Pilar ini juga akan bekerjasama dengan PBB untuk mempertahankan keamanan dan kedamaian internasional.

2. ASEAN Economic Community

ASEAN Economic Community, di Indonesia populer dengan nama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), adalah pilar kedua dari Masyarakat ASEAN (ASEAN Community). Pilar kedua ini adalah realisasi dari hasil akhir dari integrasi ekonomi yang digarisbawahi di ASEAN Vision 2020, untuk menciptakan wilayah ekonomi ASEAN yang stabil, makmur, dan berkompeten yang ditandai dengan adanya arus bebas barang, jasa, investasi, dan arus bebas perkembangan ekonomi, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi pada tahun 2020.

ASEAN Economic Community berdasar dari konvergensi kepentingan diantara anggota-anggota ASEAN untuk memperdalam dan memperluas usaha integrasi ekonomi melalui rencana/inisiasi yang baru maupun yang telah ada dan dengan timelines yang jelas.

3. ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC)

ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) atau Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN adalah Pilar ketiga dan terakhir dari ASEAN Community.Pilar ini adalah realisasi dari tujuan ASEAN 2020, yaitu penguatan hubungan antara Negara Asia Tenggara sebagai komunitas yang saling peduli satu sama lain. Pilar ini mempunyai tugas:

A. Membantu perkembangan sosial, terkhusus dalam meningkatkan standar kehidupan orang-orang kurang beruntung dan populasi desa, dan melibatkan diri pada semua sektor di masyarakat, terkhusus pada sektor wanita, anak muda, dan komunitas lokal.

B. ASEAN harus memastikan bahwa pekerjanya siap, dan mendapat manfaat dari integrasi ekonomi dengan cara menginvestasi sumber daya untuk bidang pendidikan, pelatihan, perkembangan IPTEK, penciptaan lapangan kerja, dan perlindungan sosial. Perkembangan dan penguatan sumber daya manusia adalah kunci dari generasi pekerja, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial, dan memastikan perkembangan ekonomi dengan adil. ASEAN juga harus melanjutkan usaha yang telah ada untuk mempromosikan mobilitas regional dan pengakuan bersama dari surat kepercayaan profesional, dan pengembangan kemampuan.

C. ASEAN akan memperkuat kooperasi yang lebih jauh lagi dibidang kesehatan publik, termaksud dalam pencegahan dan kontrol dari penyakit yang menular, seperti HIV/AIDS dan SARS, dan mendukung tindakan- tindakan bersama untuk meningkatkan akses kepada obat-obatan. Keamanan komunitas akan bertambah kuat apabila kemiskinan dan

penyakit diberantas dan masyarakat ASEAN dijamin dengan jaminan kesehatan yang memadai.

D. Komunitas akan mengembangkan talenta dan mempromosikan interaksi diantara Sarjana, Penulis, Seniman, dan Praktisi media untuk membantu mempertahankan dan memajukan perbedaan kebudayaan di ASEAN seraya mempertahankan identitas nasional dan juga membudidayakan kesadaran masyarakat tentang ASEAN.

E. Komunitas akan memperkuat kooperasi dalam pengenalan masalah mengenai perkembangan populasi, pengangguran, degradasi lingkungan, dan polusi lintas batas, termaksud juga manajemen bencana di wilayah ASEAN agar anggota individu dapat menyadari dengan penuh potensi perkembangannya dan memperkuat semangat ASEAN yang saling menguntungkan.

Kemudian di Piagam ASEAN disinggung lagi lebih lanjut mengenai ASEAN Community, seperti dalam Pasal 9, dimana di Pasal ini diciptakan badan

yang bernama “ASEAN Community Councils” dimana badan ini dibagi lagi

menjadi 3 bagian, yaitu:

1. ASEAN Political-Security Community Council 2. ASEAN Economic Community Council. 3. ASEAN Socio-Cultural Community Council.

Ketiga badan ini seperti namanya,bertugas di pilar yang berbeda. Namun pada umumnya, untuk dibidang ASEAN Community, ketiga badan-badan ini bertanggung jawab untuk Mengkoordinasi pekerjaan di sektor-sektor yang

berbeda dibawah bidangnya, dan pada isu-isu yang melintasi bidang Community Council yang lain,seperti yang dijelaskan di bagian 4a nya.

Juga disinggung mengenai ASEAN Community dalam bagian Annex Piagam ASEAN, dimana di bagian ini disinggung mengenai rapat-rapat dan kooperasi dalam rangka ASEAN Community.

3. Kerangka Hukum Kerjasama ASEAN dalam rangka Masyarakat

Dokumen terkait