• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Kajian Tentang Ilmu pengetahuan Sosial 1.Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial 1.Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

3. Tujuan Pembelajaran IPS

pada tingkat universitas, namun karena pertimbangan tingkat kecerdasan, kematangan jiwa peserta didik maka bahan pendidikannya disederhanakan, diseleksi, diadaptasi dan dimodifikasi untuk tujuan institusional Dikdasmen.

Dengan demikian tujuan pembelajaran IPS pada tingkat pendidikan dasar dan menengah adalah agar pembelajaran IPS lebih menarik perhatian siswa dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional berdasarkan pancasila. Dapat disimpulkan pula bahwa materi yang diajarkan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah didesuaikan dengan tingkat perkembengan dan kematangan berfikir siswa.

Menurut Hidayati (2002: 18) materi IPS yang diambil dari penyederhanaan/pengadaptasian bagian pengetahuan dari Ilmu-ilmu sosial terdiri dari :

1) Fakta, konsep, generalisasi, dan teori.

2) Metodologi penyelidikan dari masing-masing ilmu-ilmu sosial.

3) Keterampilan-keterampilan intelektual yang diperlukan dalam metodologi penyelidikan ilmu-ilmu sosial.

3. Tujuan Pembelajaran IPS

Menurut Etin Solihatin dan Raharjo (2007: 15) menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi

32

siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Anwar Mutakin (Supardi, 2011: 185) juga menyatakan bahwa tujuan dari IPS adalah untuk mengembangkan siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

Selaras dengan pendapat di atas, dalam Kurikulum tahun 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tujuan pendidikan IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.

Semua tujuan umum yang telah dikemukakan di atas bersumber dari tujuan pendidikan nasional. Hal ini tertera dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan

33

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Berdasarkan tujuan nasional tersebut maka menurut Mulyono Tj, dkk (Max Helley Waney, 1989: 64) tujuan IPS diperinci menjadi tiga aspek, yaitu:

1) Aspek Pengetahuan dan Pemahaman

a) Pemahaman tentang sejarah kebudayaan bangsa sendiri dan umat manusia.

b) Lingkungan geografis tempat manusia hidup serta interaksi antara manusia dan lingkungan fisiknya.

c) Cara manusia memerintah negaranya.

d) Struktur kebudayaan dan cara hidup manusia di negara sendiri dan di negara-negara lain, baik yang dekat maupun yang jauh. e) Cara manusia membudayakan lingkungannya untuk menjamin

hidupnya dan mempertinggi kesejahteraan bangsanya.

f) Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap hidup manusia, terhadap peningkatan taraf hidup manusia, rekreasi kemampuan untuk memproduksi dan mendistribrusi barang dan jasa, komunikasi, transport, dan sebagainya.

34

g) Pengaruh pertambahan penduduk terhadap lingkungan fisik dan sumber tenaga alam.

2) Aspek Nilai dan Sikap

a) Mengakui dan menghormati sikap harkat manusia.

b) Mengakui dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.

c) Menghayati nilai-nilai dalam agama masing-masing. d) Memupuk sikap toleransi sesama umat beragama.

e) Menghormati perbedaan dalam adat istiadat, kebudayaan suku bangsa dan bangsa-bangsa lain.

f) Bersikap positif terhadap bangsa dan negaranya dan rela membangun dan mempertahankannya.

g) Menghormati milik orang lain dan milik negara.

h) Memupuk sikap terbuka bagi perubah-perubahan di dunia dan nilai-nilai berdasarkan norma-norma yang telah dimilikinya. 3) Aspek Keterampilan

Keterampilan dalam IPS berkaitan dengan kesanggupan untuk mewujudkan pengetahuan dan pemahamannya ke dalam perbuatan, sihingga ia dapat memperkenalkannya kepada masyarakat. Bentuk-bentuk keterampilan tersebut antara lain:

a) Kecakapan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi, bacaan, ceramah, diskusi, film, dan sebagainya.

35

b) Ketermpilan berfikir, menginterpretasi dan mengorganisasi, informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.

c) Kecakapan untuk meninjau informasi secara kritis membedakan antara fakta dan pendapat.

d) Kecapakan untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta dan pendapat.

e) Kecakapan dalam menggunakan metode pemecahan masalah. f) Keterampilan dalam menggunakan alat-alat IPS seperti

memahami globe, peta, grafik, tabel dan sebagainya.

g) Keterampilan dalam membuat laporan, menggambar peta, mengadakan observasi, wawancara dan mengadakan penelitian sederhana.

Dengan demikian, dari berbagai tujuan pembelajaran IPS di atas dapat dikatakan bahwa tujuan pembelajaran IPS pada umumnya meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif mengenai kemampuan siswa untuk memahami tentang konsep serta fakta tentang manusia dan lingkungannya. Ranah afektif mengenai cara siswa bersikap maupun berperilaku berdasarkan pemahaman konsep pada ranah kognitif. Sedangkan ranah psikomotorik dapat diwujudkan dengan berbagai keterampilan untuk memperoleh pengetahuan, nilai dan sikap terhadap kemanusiaan, masyarakat, bangsa dan negara sehingga dapat menghargai perasaan orang lain.

36 4. Materi dan Ruang Lingkup IPS

Preston dan Herman (Djojo Suradisastra, 1991: 10) menyatakan bahwa ada suatu “kecenderungan memusat” (central tendencies) dalam materi yang dibahas pada pengajaran IPS. Setelah mereka menelaah 27 program pengajaran ditemukan hal-hal berikut:

Pada Sekolah Dasar kelas I disajikan mengenai keluarga dan lingkungannya. Kelas II mendapat sajian tentang lingkungan pertentangan dan komunitasnya diwilayah yang berbeda, umumnya dinegara sendiri. Kelas III dihadapkan dengan komunitas sendiri dan luar negeri. Kelas IV memperoleh bahan melajar tentang beberapa lingkunan wilayah dan kebudayaan di dunia. Kelas V membahas tentang sejarah dan geografi negara sendiri. Kelas VI membahas tentang sejarah, geografi dan beberapa segi dari wilayah tertentu di dunia, terutama di belahan dunia sebelah timur.

Penelitian ini akan meneliti tentang kegiatan jual beli di lingkungan rumah pada kelas III SD Semester 2. Berikut ini adalah uraian standar kompetensi, kompetensi dasar serta indikator.

Tabel 1

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan 2.3. Memahami

kegiatan jual beli di lingkungan

rumah dan

sekolah.

2.3.1.

Menjelaskan tujuan jual beli

Kegiatan Jual Beli

37 uang 2.3.2. Menyebutkan yang dimaksud penjual 2.3.3. Menyebutkan pengertian pembeli 2.3.4. Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membeli satu barang

2.3.5.

Menjelaskan perbedaan pasar tradisional dan pasar swalayan

2.3.6.

Menjelaskan keuntungan dan kerugian jual beli di pasar tradisional

2.3.7.

Menjelaskan keuntungan dan kerugian jual beli di pasar swalayan

2.3.8.

Menjelaskan dengan yang dimaksud dengan barter

Dokumen terkait