• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Penelitian

Dalam dokumen Ethnobiology of thesamin (Halaman 80-86)

4 ETNOEKOLOGI MASYARAKAT SAMIN

4.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan sistem pengetahuan masyarakat lokal yang berkaitan dengan lingkungannya, antara lain meliputi: pandangan tentang lingkungan alam, pembagian ruang tata ruang, praktek- praktek pemanfaatan dan cara pengelolaannya.

4.3 Metode Penelitian

4.3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2009 hingga Juni 2010, meliputi 7 dusun yakni: (1) dusun Larikrejo (Desa Larikrejo), dan (2) dusun Kaliyoso (desa Karangrowo) Kecamatan Undaan Kab. Kudus; (3) dusun Ngawen (desa Sukolilo) dan (4) dusun Bombong (desa Baturejo) Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati; (5) dusun Klopoduwur (Desa Klopoduwur), Kecamatan Baturejo dan (6) dusun Tambak (desa Sumber) Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora; dan (7) dusun Jepang (desa Margomulyo), Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Alasan pemilihan dusun/desa tersebut antara lain: a) merupakan tempat tinggal/pemukiman masyarakat Samin; b) mayoritas penduduknya hidup bertani; c) masih terdapat tokoh Samin, generasi tua, atau informan lokal yang memahami tentang lingkungan dan sumberdaya alam di tempat tersebut.

4.3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: alat rekam, kamera, peta lokasi, GPS, diameter tape, altimeter, kompas, jangka sorong, mistar, gunting stek, tali plastik, kantong plastik berbagai ukuran, amplop sampel, kertas mounting, label gantung, kertas koran, sasak, dan alat tulis. Bahan yang digunakan alkohol 70%, formalin 5% dan spiritus.

4.3.3 Tahap Penelitian

Pelaksanaan penelitian di lapangan dilakukan melalui empat tahap:

1. Dilakukan deskripsi tentang kondisi ekosistem di lokasi studi meliputi tipe vegetasi, jenis dan sifat tanah, kekayaan flora dan fauna, kondisi topografi, kondisi iklim dan curah hujan, dan lain-lainnya

2. Penyusunan kembali pola pikir (corpus) masyarakat Samin tentang persepsi dan konsepsi mengenai lingkungan dan sumberdaya hayati.

3. Dilakukan pengkajian bentuk-bentuk aktivitas produksi yang dilakukan masyarakat Samin (praxis) dan deskripsi bentuk aktivitas masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam hayati berikut teknologinya, produk- produk yang dihasilkan, pengaruhnya terhadap kondisi lingkungan dan aspek lainnya. 4. Dilakukan penilaian secara ilmiah (ekologis) sebuah praxis masyarakat Samin

melalui analisis pengaruh kegiatan produksi diantaranya pemanfaatan sumberdaya alam hayati, kegiatan budidaya, dan lain-lainnya.

4.3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengungkapkan sistim pengetahuan dan pola pikir masyarakat, aktivitas produksi dan pengelolaan lingkungan digunakan metode penelitian antropologi. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, yaitu: wawancara bebas (open ended), dan wawancara terstruktur. Penelitian ini juga

menggunakan metode pengamatan terlibat (partisipant observation) yaitu

dengan pengamatan langsung dan terlibat dalam aktivitas kehidupan masyarakat sehari-hari (CIFOR 2004; Usman & Akbar 2008). Daftar pertanyaan baku yang disiapkan meliputi:

• Klasifikasi satuan lingkungan

• Persepsi terhadap satuan lingkungan

• Bentuk-bentuk aktivitas setiap satuan lingkungan

• Pola tanam

• Tanda-tanda alam dalam aktivitas pertanian

• Jenis tanaman budidaya

• Tatacara pengelolaan lahan

• Pemupukan dan teknologi pembuatan pupuk

• Tahap pengerjaan sawah

Penentuan informan menggunakan teknik sampling purposive sampling

dan snowball sampling (Sugiyono 2005). Purposive sampling adalah pemgambilan narasumber dengan tujuan tertentu disesuaikan dengan ketentuan penelitian. Dalam penelitian ini sebagai nara sumber difokuskan pada informan kunci, jumlah informan kunci 21 orang. Untuk mendapatkan informan kunci yang tepat didasarkan atas rekomendasi tokoh adat atau tokoh masyarakat setempat (Purwanto 2007). Selain itu digunakan Informan pendukung yaitu masyarakat Samin (diluar informan kunci, 31 orang) tokoh masyarakat non Samin yang terkait antara lain pemerintah desa , Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) (10

orang), dan masyarakat umum (10 orang). Sedang Snowball sampling yaitu

teknik penentuan nara sumber (informan) berdasarkan petunjuk atau penentuan informal awal terhadap seseorang yang dianggap lebih mampu memberikan informasi sesuai kebutuhan penelitian.

Untuk mengetahui struktur dan komposisi tiap unit lahan pada lingkungan Masyarakat Samin dilakukan analisis vegetasi dengan menggunakan metode baku acuan penelitian ekologi (Muller-Dumbois & Ellenberg 1974; Cox 1976;

Setiadi et al. 1989). Pengambilan sampel vegetasi, ukuran plot dan cara pengamatannya disesuaikan dengan ukuran, bentuk dan kondisi satuan

lingkungan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling

yaitu ditentukan pada dusun pemukiman masyarakat Samin di Larikrejo dan Kaliyoso (Kudus), Ngawen dan Bombong (Pati), Klopoduwur (Blora), Tambak (Blora) dan Jepang Margomulyo (Bojonegoro).

Pencuplikan data ekologi di setiap satuan lingkungan adalah sebagai berikut:

1. Sampling untuk pekarangan

Sampling untuk satuan lingkungan yang berupa pekarangan dilakukan pengambilan petak sampel dan pengukuran plot dengan metode seperti yang digunakan Yuniati (2004):

a. Pemilihan pekarangan sebagai cuplikan diambil secara purposive sampling. Secara statistik agar seluruh komunitas tumbuhan terwakili pengamatannya, maka dipilih secara acak minimal 20% dari luasan pekarangan masyarakat Samin.

b. Setiap pekarangan cuplikan diukur luasnya (di luar bangunan fisik), dilakukan pencatatan nama jenis penyusun vegetasi, jumlah jenis dan diameter basal area (dbh) untuk tegakan pohon. Untuk pohon petak sampling disesuaikan dengan luas bangunan, untuk semak menggunakan plot kuadrat berukuran 5x5m. Untuk herba dan semai, dicatat nama jenis dan jumlah individu dengan membuat plot ukuran 1x1 m yang ditempatkan secara acak pada pekarangan.

2. Sampling untuk tegalan

Batasan tegalan adalah tanah kering bukan hutan yang letaknya jauh dari rumah. Sampling tegalan dilakukan pada dusun pemukiman masyarakat Samin Larikrejo dan Kaliyoso (Kudus), Ngawen dan Bombong (Pati), Klopoduwur (Blora), Tambak (Blora) dan Jepang Margomulyo (Bojonegoro).

a. Pemilihan tegalan sebagai cuplikan diambil secara purposive sampling. Secara statistik agar seluruh komunitas tumbuhan terwakili pengamatannya, maka dipilih secara acak minimal 20% dari luasan tegalan masyarakat Samin.

b. Pada setiap satuan lingkungan tegalan dibuat plot dengan ukuran: 10 x 10 m untuk pohon (dbh > 10 cm), 5 x 5 m untuk semak dan anak

pohon (dbh < 10 cm), dan 1 x 1 m untuk herba dan semai (kecambah sampai ketinggian < 1.5m) (Barbour et al. 1987; Brower et al. 1990). c. Pada plot pohon dilakukan pencatatan nama jenis, jumlah individu dan

diamater batang setinggi dada (dbh) dan tinggi pohon total dan tinggi pohon bebas cabang. Sedang untuk tingkat semai, herba, paku-pakuan dilakukan pecatatan nama jenis dan jumlah individu.

3. Sampling di lahan pertanian (sawah)

Penentuan lokasi sampling dengan purposive sampling (sampling

bertujuan), yaitu pada persawahan milik penduduk Samin di tiap dusun penelitian. Petak cuplikan berukuran 20x20m, tiap petak cuplikan dibuat 3 plot kuadrat berukuran 5x5m untuk semak dan 3 plot kuadrat berukuran 1x1m untuk herba. Tiap plot dicatat jenis tanaman dan jumlah tiap indiviu jenis.

4. Sampling untuk satuan lingkungan di kawasan hutan jati.

Penentuan lokasi sampling dengan purposive sampling (sampling

bertujuan) yaitu pada kawasan hutan di Kawasan Perhutani desa Sukolilo (Pegunungan Kendeng); Lahan Perhutani Desa Klopoduwur Blora; dan Lahan Perhutani dusun Jepang Margomulyo Bojonegoro. Luas cuplikan 1 hektar setiap area sampling.

Analisis vegetasi dan pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode

kuadrat sebagai berikut:

a. Dibuat plot ukuran 20 x 100 m pada satuan lingkungan hutan dengan, sebanyak 5 buah plot (1 ha). Pengambilan lokasi plot atau petak cuplikan

strartified random berdasarkan umur tegakan jati dan kondisi lahan

b. Setiap plot dibuat subplot dengan ukuran: 20 x 20 m untuk pohon (dbh > 10 cm); 5 x 5 m untuk semak dan belta/anak pohon (dbh < 10 cm); dan 1 x 1 m untuk semai dan tumbuhan bawah, masing-masing diambil 3 plot cuplikan.

c. Pada plot Pohon, semak dan belta, parameter yang dicatat adalah: nama jenis, jumlah individu dan diamater batang setinggi dada (dbh). Sedang untuk tingkat semai dan tumbuhan bawah parameter yang dicatat: nama jenis dan jumlah individu.

Identifikasi seluruh jenis tumbuhan yang ada dengan mengacu pada buku identifikasi antara lain: Flora of Java (Backer & van den Brink 1965; Backer & van den Brink 1965; Backer & van den Brink 1968), Weeds of Rice Indonesia

(Soerjani et al. 1987). Untuk setiap jenis yang belum diketahui nama ilmiah botaninya diidentifikasi di Herbarium Bogoriense, LIPI, Bogor.

4.3.5 Analisis Data

Data hasil wawancara terkait dengan persepsi masyarakat, pengetahuan masyarakat mengenai satuan lingkungan, aktivitas produksi, pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan, diolah dengan cara diseleksi, direduksi dan ditabulasi. Data struktur dan komposis vegetasi dianalisis dengan Analisis vegetasi untuk memperoleh Indeks Nilai Penting (INP) pada setiap satuan lingkungan. Data dianalis dengan pendekatan emik (pengetahuan masyarakat lokal) dan pendekatan etik (pendekatan ilmiah dari sudut pandang ekologi) untuk melihat menganalis pengaruh aktivitas masyarakat terhadap penutupan vegetasi satuan lingkungan yang ada.

Untuk memperoleh nilai-nilai kerapatan, frekuensi, dominasi jenis dan nilai

penting tanaman dilakukan analisis data yang dihitung dengan beberapa rumus

sebagai berikut :

Perhitungan Indeks Nilai Penting (INP)

Jumlah individu suatu jenis Kerapatan (K) =

Luas petak contoh Kerapatan suatu jenis

Kerapatan Relatif (KR) = x 100% Kerapatan seluruh jenis

Jumlah luas bidang dasar Dominansi (D) =

Luas petak contoh Dominansi suatu jenis

Dominansi Relatif (DR) = x 100% Dominansi seluruh jenis

Jumlah petak ditemukannya suatu jenis Frekuensi (F) = Jumlah seluruh petak

Frekuensi suatu jenis

Frekuensi Relatif (FR) = x 100% Frekuensi seluruh jenis

Dalam dokumen Ethnobiology of thesamin (Halaman 80-86)

Dokumen terkait