• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENGATURAN HUKUM MENGENAI PENGHINAAN

B. Analisa Putusan Nomor 341/Pid.Sus/2016/PN.Tsm

2. Tuntutan

Surat Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum Reg.Perkara No. PDM III-63/TASIK/10.16 tertanggal 30 November 2016, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang memeriksa dan menadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa RIZA MAULANA PUTRA BIN EDI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak ”Dengan sengaja dan tanpa hakmendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnyainformasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatanpenghinaan dan/atau pencemaran nama baik”, sebagaimana yang didakwakan yaitu melanggar Dakwaan Kesatu Pasal 27 Ayat (3) Jo. Pasal 45 Ayat (1) UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang ITE ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RIZA MAULANA PUTRA BIN EDI tersebut di atas dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap

106

ditahan dan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamna terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “TAH DI ORDER JABLAY TASIKMALAYA PAGAWE MYBANK ULAH NEMPO TIUNG NA KEDOK TEMPO MAH BARI JERO NA PEK SAREBU BARI LUMPAT SOK TEU PERCAYA MAH STELAN SING RAPIH NYANTOK, BAWA JAUH TI KOLOT NA LANGSUNG LIAR JIGA KUDA LEPAS TINA GEDONGAN”;

- 1 lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamna terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “MANGGA DI ORDER KANGGO MALAM MINGGUAN DI ORDER 1000BARI NAGOG AYEUNA MAH OMAT ULAH PARIBUTAN”;

- 1 lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamna terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “DI ORDER DEUI AGAN2 1000 BARI LUMPAT RAMBUT KEDAH RAPIH,MOTOR KEDAH NU SAE PAMI TIASA MOBIL, ACUK KEDAH MERKPOKOKNA KEDAH SAMPURNA WE.

MANGGA TOS OVERSIZE 120 CCMESIN MAH GANDENG WE”;

- 1 lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamna terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “MANGGA DI ORDER DEUI 1000 BARI LUMPAT OVERSIZE 120 GANDENGDIJAMIN”;

- 1 lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamna terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “DI ORDER MANGGA BILIH MINAT Rp. 1000 BARI LUMPAT TOSOVERSIZE RADA GANDENG”;

- 1 lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamna terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “NU APAL KA JALMA IEU MANGGA DI ORDER 1000 BARI LUMPATDIJAMIN PUAS”;

- 1 lembar print out foto Sdr. RIZA MAULANA PUTRA bersama seorang laki-laki ketika menandatangani surat permohonan maaf kepada Sdri.

DESTI LESTARI atas tindakan pencemaran nama baik yang mengunggah foto-foto tidak senonoh dibuat tanggal 30 Juni 2016;

- 2 lembar surat pernyataan permohonan maaf tanggal 30 Juni 2016 yang ditandatangani oleh Sdr. RIZA MAULANA PUTRA ditujukan kepada Sdri. DESTI LESTARI;

Dirampas untuk dimusnahkan;

- 1 unit handphone merk LENOVO warna hitam type A859;

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu kepada Saksi DESTI;

- 1 unit handphone merk OPPO NEO 3 warna putih;

108

Dirampas untuk negara;

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.

5.000,- (lima ribu rupiah);

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan atas uraian kasus diatas, yaitu keterangan saksi-saksi yang saling bersesuaian satu sama lain termasuk dengan keterangan terdakwa, serta dihubungkan dengan adanya alat bukti yang sah sebagaimana diuraikan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh tuntutan jaksa penuntut umum telah tepat.

3. Putusan

Berdasarkan Putusan Nomor 341/Pid.Sus/2016/Pn.Tsm, Hakim dalam amar putusannya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa RIZA MAULANA PUTRA Bin EDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja dantanpa hak mendistribusikan dan membuat dapat diaksesnya InformasiElektronik yang memiliki muatan pencemaran nama baik”;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RIZA MAULANA PUTRA Bin EDI dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan bahwa masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “TAH DI ORDER JABLAY TASIKMALAYA PAGAWEMYBANK ULAH NEMPO TIUNG NA KEDOK TEMPO MAH BARI JERO NAPEK SAREBU BARI LUMPAT SOK TEU PERCAYA MAH STELAN SINGRAPIH NYANTOK, BAWA JAUH TI KOLOT NA LANGSUNG LIAR JIGAKUDA LEPAS TINA GEDONGAN”;

- 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “MANGGA DI ORDER KANGGO MALAM MINGGUAN DI ORDER 1000 BARI NAGOG AYEUNA MAH OMAT ULAH PARIBUTAN”;

- 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “DI ORDER DEUI AGAN2 1000 BARI LUMPAT RAMBUT KEDAH RAPIH, MOTOR KEDAH NU SAE PAMI TIASA MOBIL, ACUK KEDAH MERK POKOKNA KEDAH SAMPURNA WE.

MANGGA TOS OVERSIZE 120 CC MESIN MAH GANDENG WE”;

- 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “MANGGA DI ORDER DEUI 1000 BARI LUMPAT OVERSIZE 120 GANDENG DIJAMIN”;

110

- 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “DI ORDER MANGGA BILIH MINAT Rp. 1000 BARI LUMPAT TOS OVERSIZE RADA GANDENG”;

- 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “NU APAL KA JALMA IEU MANGGA DI ORDER 1000 BARI LUMPAT DIJAMIN PUAS”;

- 1 (satu) lembar print out foto Sdr. RIZA MAULANA PUTRA bersama seorang laki-laki ketika menandatangani surat permohonan maaf kepada Sdri. DESTI LESTARI atas tindakan pencemaran nama baik yang mengunggah foto-foto tidak senonoh dibuat tanggal 30 Juni 2016;

- 2 (dua) lembar surat pernyataan permohonan maaf tanggal 30 Juni 2016 yang ditandatangani oleh Sdr. RIZA MAULANA PUTRA ditujukan kepada Sdri. DESTI LESTARI;

Dirampas untuk dimusnahkan;

- 1 (satu) unit handphone merk LENOVO warna hitam type A859;

Dikembalikan kepada Saksi DESTI LESTARI Binti AMIR JUNAEDI;

- 1 (satu) unit handphone merk OPPO NEO 3 warna putih;

Dirampas untuk negara;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);

Berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan sesuai dalam Putusan Nomor 341/Pid.Sus/2016/Pn.Tsm, penerapan hukum pidana dalam perkara ini berdasarkan alat bukti, keterangan saksi, dan keterangan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur subjektif dan objektif tindak pidana penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dengan menggunakan alat informasi dan transaksi elektronik dalam Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yaitu :

1) Unsur Subjektif

Unsur subjektif yaitu unsur setiap orang. Yang dimaksud dengan “setiap orang” dalam hal ini adalah setiap orang yang melakukan tindak pidana penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dengan menggunakan alat informasi dan transaksi elektronik menunjukkan subjek atau pelaku tindak pidana. Dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yaitu keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan petunjuk bahwa pelaku tindak pidana dalam perkara ini adalah terdakwa yang di depan persidangan mengaku bernama RIZA MAULANA PUTRA Bin EDI yang identitasnya sesuai dengan identitas terdakwa dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

2) Unsur Objektif

Unsur objektif dalam perkara ini yaitu unsur dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

112

Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diperoleh alat bukti yang berasal dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, dan barang bukti berupa :

1. 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “TAH DI ORDER JABLAY TASIKMALAYA PAGAWEMYBANK ULAH NEMPO TIUNG NA KEDOK TEMPO MAH BARI JERO NAPEK SAREBU BARI LUMPAT SOK TEU PERCAYA MAH STELAN SINGRAPIH NYANTOK, BAWA JAUH TI KOLOT NA LANGSUNG LIAR JIGAKUDA LEPAS TINA GEDONGAN”;

2. 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “MANGGA DI ORDER KANGGO MALAM MINGGUAN DI ORDER 1000 BARI NAGOG AYEUNA MAH OMAT ULAH PARIBUTAN”

;

3. 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “DI ORDER DEUI AGAN2 1000 BARI LUMPAT RAMBUT KEDAH RAPIH, MOTOR KEDAH NU SAE PAMI TIASA MOBIL, ACUK KEDAH MERK POKOKNA KEDAH SAMPURNA WE. MANGGA TOS OVERSIZE 120 CC MESIN MAH GANDENG WE”;

4. 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan

disertai keterangan “MANGGA DI ORDER DEUI 1000 BARI LUMPAT OVERSIZE 120 GANDENG DIJAMIN”;

5. 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “DI ORDER MANGGA BILIH MINAT Rp. 1000 BARI LUMPAT TOS OVERSIZE RADA GANDENG”;

6. 1 (satu) lembar print out screenshot diambil dari akun facebook RIZA MAULANA PUTRA yang di dalamnya terdapat foto wajah perempuan disertai keterangan “NU APAL KA JALMA IEU MANGGA DI ORDER 1000 BARI LUMPAT DIJAMIN PUAS”;

7. 1 (satu) lembar print out foto Sdr. RIZA MAULANA PUTRA bersama seorang laki-laki ketika menandatangani surat permohonan maaf kepada Sdri.

DESTI LESTARI atas tindakan pencemaran nama baik yang mengunggah foto-foto tidak senonoh dibuat tanggal 30 Juni 2016;

8. 2 (dua) lembar surat pernyataan permohonan maaf tanggal 30 Juni 2016 yang ditandatangani oleh Sdr. RIZA MAULANA PUTRA ditujukan kepada Sdri.

DESTI LESTARI;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

9. 1 (satu) unit handphone merk LENOVO warna hitam type A859;

Dikembalikan kepada Saksi DESTI LESTARI Binti AMIR JUNAEDI ; 10. 1 (satu) unit handphone merk OPPO NEO 3 warna putih;

Dirampas untuk negara.

114

Terdakwa RIZA MAULANA PUTRA BIN EDI pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan Juli 2016 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli 2016 bertempat di Perum Bumi Resik Indah Jalan Puspa Harum Nomor 2, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, adapun perbuatan terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, awalnya saksi DESTI kenal dengan terdakwa RIZA MAULANA PUTRA sejak tahun 2012 sebagai teman bermain, kemudian sekitar tahun 2015 menjalin hubungan pacaran sampai dengan bulan april 2016, ketika notebook milik saksi DESTI akan dijual, kebetulan teman terdakwa yang bernama sdr. HERI pada saat itu akan membelinya, ketika akan dibeli terdakwa menelepon saksi DESTI bahwa data di dalam notebook tersebut telah dicopy dan disimpan oleh terdakwa sehingga terdakwa memiliki foto milik saksi DESTI, lalu pada saat saksi DESTI akan bekerja di daerah Jakarta, dilarang oleh terdakwa, namun saksi DESTI tetap bekerja di daerah Jakarta, kemudian terdakwa memutuskan saksi DESTI serta mengancam akan menghancurkan kehidupan saksi DESTI, selanjutnya pada hari rabu tanggal 13 Juli 2016 sekira jam 12.00 WIB ketika saksi DESTI sedang

berada di rumah yang beralamat perum Baitul Marhamah II C 14 Rt/Rw: 07/13 Kel. Sukamanah Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya menerima pesan singkat atau SMS dari terdakwa yang isinya “tempo dina medsos urang, maneh diwiwirang ku urang nepi ka kiamat ogen dendam aing mah” (lihat di medsos saya,kamu dipermalukan sama saya, sampai kiamat juga saya dendam), lalu saksi DESTImelihat media sosial facebook akun yang bernama RIZA MAULANA PUTRA milikterdakwa yang ternyata terdapat foto saksi DESTI setengah badan tanpa busanaatau pakaian disertai perkataan atau tulisan didalam foto tersebut dengan tulisanyaitu :

 Hari Rabu tanggal 13 Juli 2016 sekira jam 20.00 WIB dengan tulisan “NU APAL KA JALMA IEU MANGGA DI ORDER 1000 BARI LUMPAT DIJAMIN PUAS”;

 Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira jam 02.33 WIB dengan tulisan “DI ORDER MANGGA BILIH MINAT Rp. 1000 BARI LUMPAT TOS OVERSIZE RADA GANDENG;

 Kamis tanggal 14 juli 2016 sekira jam 12.32 WIB dengan tulisan “MANGGA DI ORDER DEUI 1000 BARI LUMPAT OVERSIZE 120 GANDENG DIJAMIN”;

 Sabtu tanggal 16 Juli 2016 sekira jam 12.06 WIB dengan tulisan “DI ORDER DEUI AGAN2 1000 BARI LUMPAT RAMBUT KEDAH RAPIH, MOTOR KEDAH NU SAE PAMI TIASA MOBIL, ACUK KEDAH MERK POKOKNA KEDAH SAMPURNA WE. MANGGA TOS OVERSIZE 120CC MESIN MAH GANDENG WE”;

116

 Sabtu tanggal 16 Juli 2016 sekira jam 20.19 WIB dengan tulisan “MANGGA DI ORDER KANGGO MALAM MINGGUAN DI ORDER 1000 BARI NAGOG AYEUNA MAH OMAT ULAH PARIBUTAN”;

 Minggu tanggal 17 Juli 2016 sekira jam 12.21 WIB dengan tulisan “TAH DI

ORDER JABLAY TASIKMALAYA PAGAWE MYBANK ULAH NEMPO TIUNG NA KEDOK TEMPO MAH BARI JERO NA PEK SAREBU BARI LUMPAT SOK TEU PERCAYA MAH STELAN SING RAPIH NYANTOK, BAWA JAUH TI KOLOT NA LANGSUNG LIAR JIGA KUDA LEPAS TINA GEDONGAN”;

Selanjutnya saksi DESTI menggunakan handphone merk LENOVO type A 859 warna hitam yang didalam sudah terpasang aplikasi screenshoot, kemudian saksi DESTI mulai mengscreenshoot beberapa foto wajah DESTI yang telah diunggah oleh akun facebook RIZA MAULANA PUTRA dimana disetiap foto yang telah diunggah selalu disertai dengan keterangan / tulisan yang mencemarkan nama baik saksi DESTI, setelah selesai mengscrenshoot kemudian saksi DESTI mulai mencetak / print ke beberapa lembar kertas untuk dapat dilihat lebih jelas lagi; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, sekarang ini saksi DESTI merasa ketakutan dan kehilangan pekerjaan karena foto yang di upload di akun facebook terdakwa tersebut bisa dilihat oleh pengguna facebook lainnya;

Dengan demikian perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah perbuatan yang dengan sengaja melawan hukum. Terdakwa juga adalah orang yang menurut hukum mampu bertangungjawab secara hukum. Selanjutnya tidak ditemukan

hal-hal yang dapat menghapuskan pidana, baik sebagai alasan pembenar atau alasan pemaaf.

Pertanggungjawaban pidana harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : 1. Kemampuan bertanggungjawab

Menurut Moeljatno bahwa untuk adanya kemampuan bertanggungjawab harus ada kemampuan untuk membeda-bedakan antara perbuatan yang baik dan yang buruk sesuai dengan hukum dan yang melawan hukum (faktor akal) dan kemampuan untuk menentukan kehendaknya menurut keinsyafan tentang baik dan buruknya perbuatan tadi (faktor kehendak).

2. Kesalahan

Kesalahan pada umumnya terbagi atas 2 (unsur), yaitu : a. Kesengajaan (dolus)

Ada dua teori yang berkaitan dengan pengertian “sengaja”, yaitu teori kehendak dan teori pengetahuan atau membayangkan. Menurut teori kehendak untuk mewujudkan unsur-unsur delik dalam rumusan undang-undang. Menurut teori pengetahuan atau membayangkan, manusia tidak mungkin dapat menghendaki suatu akibat karena manusia hanya dapat menginginkan, mengharapkan, atau membayangkan adanya suatu akibat. Adalah “sengaja”

apabila suatu akibat yang ditimbulkan karena suatu tindakan dibayangkan sebagai maksud tindakan itu dan karena itu tindakan yang bersangkutan dilakukan sesuai dengan bayangan yang terlebih dahulu telah dibuat.

Dalam ilmu hukum pidana dibedakan 3 macam sengaja, yaitu : 1. Sengaja sebagai maksud ;

118

2. Sengaja dengan kesadaran tentang kepastian ; 3. Sengaja dengan kesadaran kemungkinan terjadi.

Berdasarkan perkara register nomor 341/Pid.Sus/2016/Pn.Tsm adapun beberapa Fakta Hukum yang terungkap dipersidangan adalah :

1. Bahwa benar, pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2016 sekira jam 12.00 WIB ketika Saksi Desti Lestari sedang berada di rumah, Saksi Desti Lestari menerima pesan singkat atau SMS dari Terdakwa yang isinya “Tempo dina medsos urang,maneh diwiwirang ku urang nepi ka kiamat ogen dendam aing mah”

(Lihat di medsos saya, kamu dipermalukan sama saya, sampai kiamat juga saya dendam);

2. Bahwa Saksi Desti Lestari juga melihat media sosial facebook akun yang bernama RIZA MAULANA PUTRA milik Terdakwa yang ternyata terdapat foto-foto Saksi Desti Lestari setengah badan tanpa busana atau pakaian disertai perkataan atau tulisan di dalam foto tersebut dengan tulisan, yaitu :

a. Pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2016 sekira jam 20.00 WIB dengan tulisan

“NU APAL KA JALMA IEU MANGGA DI ORDER 1000 BARI LUMPAT DIJAMIN PUAS” artinya “Silahkan bagi yang mengenal orang dalam foto inidapat disorder dengan bayaran 1000 “short time” dan dijamin puas”;

b. Pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira jam 02.33 WIB dengan tulisan

“DI ORDER MANGGA BILIH MINAT Rp. 1000 BARI LUMPAT TOS OVERSIZE RADA GANDENG” artinya “Silahkan bagi siapapun yang berminat dengan orang dalam foto ini dapat diorder dengan bayaran Rp 1000 “short time” kondisi sudah “oversize” dan agak “berisik”;

c. Pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira jam 12.32 WIB dengan tulisan

“MANGGA DI ORDER DEUI 1000 BARI LUMPAT OVERSIZE 120 GANDENGDIJAMIN” artinya “Silahkan bagi siapapun yang mengenal orang dalam foto inidapat diorder bayar 1000 “short time” kondisi

“oversize” 120 dijamin berisik”;

d. Pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2016 sekira jam 12.06 WIB dengan tulisan

“DI ORDER DEUI AGAN2 1000 BARI LUMPAT RAMBUT KEDAH RAPIH, MOTOR KEDAH NU SAE PAMI TIASA MOBIL, ACUK KEDAH MERK POKOKNA KEDAH SAMPURNA WE. MANGGA TOS OVERSIZE 120 CC MESIN MAH GANDENG WE” artinya “Silahkan kepada agan-agan (siapapun laki-laki) yang berminat dengan orang dalam foto ini dapat diorder dengan bayaran 1000 “short time” kondisi oversize 120 cc, berisik, peminat sebaiknya berpenampilan rambut ditata rapi, berkendaraan sepeda motor bagus lebih diutamakan berkendara mobil serta pakaian harus bermerk terkenal”;

e. Pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2016 sekira jam 20.19 WIB dengan tulisan

“MANGGA DI ORDER KANGGO MALAM MINGGUAN DI ORDER 1000 BARI NAGOG AYEUNA MAH OMAT ULAH PARIBUTAN” artinya

“Silahkan kepada“siapapun” yang berminat terhadap orang dalam foto ini dapat diorder untukbermalam mingguan dengan bayaran 1000 sambil berjongkok tetapi tidak saling berebutan”;

f. Pada hari Minggu tanggal 17 Juli 2016 sekira jam 12.21 WIB dengan tulisan “TAH DI ORDER JABLAY TASIKMALAYA PAGAWE MYBANK

120

ULAH NEMPO TIUNG NA KEDOK TEMPO MAH BARI JERO NA PEK SAREBU BARI LUMPAT SOK TEU PERCAYA MAH STELAN SING RAPIH NYANTOK,BAWA JAUH TI KOLOT NA LANGSUNG LIAR JIGA KUDA LEPAS TINA GEDONGAN” artinya “Silahkan yang mengenal orang dalam foto ini dapat diorder dengan kondisi “jablay” Tasikmalaya pegawai “Mybank”, jangan terkelabuhi oleh penampilan luar biasa sebagai kedok nyatanya dapat dibayar dengan tarif 1000 short time jika tidak percaya bisa dibuktikan, asal anda berpenampilan rapih pasti dia mau, bawa dia dan orang tuanya ke suatu tempat, dia akan berperilaku di luar kendali”.

Dapat disimpulkan bahwa Terdakwa melakukan Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik yang dilakukan dengan sengaja sebagai maksud yang merupakan salah satu jenis dari kesengajaan.

b. Kealpaan (culpa)

Wirjono Prodjodikoro104 mengatakan bahwa arti culpa adalah “kesalahan pada umumnya”, tetapi dalam ilmu pengetahuan hukum mempunyai arti teknis, yaitu suatu macam kesalahan sipelaku tindak pidana yang tidak seberat seperti kesengajaan, yaitu kurang berhati-hati sehingga akibat yang tidak disengaja terjadi. Sedangkan Jan Remmelink mengatakan bahwa pada intinya, culpa mencakup kurang (cermat) berpikir, kurang pengetahuan, atau bertindak kurang terarah.

Culpa juga terbagi atas beberapa jenis, yaitu :

104Wirjono Prodjodikoro, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia, (Jakarta : Ereso, 1981), hal. 72.

1. Culpa levissima (kealpaan ringan) ; 2. Culpa lata (kealpaan berat).

Culpa levissima para ahli menyatakan dijumpai didalam jenis kejahatan, oleh karena sifatnya yang ringan, akan tetapi dapat didalam hal pelanggaran dari buku III KUHPidana, sebaliknya ada pandangan bahwa culpa levissima oleh undang-undang tidak diperhatikan sehingga tidak diancam pidana. Sedangkan bagi culpa lata dipandang tersimpul didalam kejahatan karena kealpaan.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan atas uraian kasus diatas, yaitu keterangan saksi-saksi yang saling bersesuaian satu sama lain termasuk dengan keterangan terdakwa, serta dihubungkan dengan adanya alat bukti yang sah sebagaimana diuraikan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh unsur-unsur dari dakwaan jaksa penuntut umum telah terpenuhi.

Sehingga penulis setuju dengan keputusan hakim dalam menyatakan bahwa terdakwa atas nama RIZA MAULANA PUTRA bin EDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan tindak pidana tanpa hak telah mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sesuai dengan dakwaan kesatu Jaksa Penuntut Umum.

Sehingga penulis setuju dengan keputusan hakim dalam menyatakan bahwa terdakwa atas nama RIZA MAULANA PUTRA bin EDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan tindak pidana tanpa hak telah mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sesuai dengan dakwaan kesatu Jaksa Penuntut Umum.

Dokumen terkait