• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUNTUTAN HUKUM LITIGATIONS

Dalam dokumen Agung Podomoro Land Tbk 2013 (Halaman 123-129)

Obligasi I Agung Podomoro Land Seri A dan Seri B Tahun

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

46. TUNTUTAN HUKUM LITIGATIONS

Perusahaan The Company

a. Berdasarkan Perkara No. 320/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Ut tanggal 2 September 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara antara Drs. Hamonangan Sinaga (Penggugat) dan Perusahaan (Tergugat) dengan pokok gugatan antara lain:

 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas 1 unit Apartemen Blok Crysant unit J/01/JL;

 Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala akibat hukumnya terhadap hak milik Penggugat yang membatalkan secara sepihak pemesanan unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences; dan

a. Based on Case No. 320/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Ut dated September 2, 2010, in North Jakarta District Court between Drs. Hamonangan Sinaga (Plaintiff) and the Company (Defendant), with claims as follows:

 State the legality and binding of the conservatory arrest of 1 unit Apartment Block Crysant Unit J/01/J;

 State that the Defendant has executed legal violations on the property of the Plaintiff to solely cancel the purchase of unit J/01/JL Gading Nias Residences Apartment; and

 Menghukum Tergugat untuk mengembalikan kepada Penggugat 1 unit Apartemen pada blok Crysant unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences atau setidak-tidaknya mengembalikan semua pembayaran yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat beserta seluruh kerugian yang dialami Penggugat baik kerugian materiil maupun immateriil yang jumlahnya sebesar Rp 1.149.670 ribu.

 Determine that the Defendant must return to the Plaintiff 1 apartment unit Block Crysant Unit J/01/JL Gading Nias Residences Apartment or at a least, refund all of the payments that the Plaintiff has made including all of the material and immaterial losses amounting to Rp 1,149,670 thousands.

Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 22 Pebruari 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 7 Maret 2011 dan telah diputuskan tanggal 9 Pebruari 2012 menghukum tergugat untuk mengembalikan setengah dari uang angsuran pemesanan apartemen kepada penggugat sebesar Rp 54.335 ribu secara tunai dan menghukum tergugat untuk membayar biaya pengembalian sebesar Rp 150 ribu.

The suit above has been decided by the North Jakarta District Court on February 22, 2011 with decision rejecting the claim of Plaintiff. The plaintiff filed an appeal to high court on March 7, 2011 and it was decided on February 9, 2012 that the defendant should refund the half of the installment over apartment reservation amounting to Rp 54,335 thousands to the plaintiff in cash and sentenced defendant responsible to pay the court fee of Rp 150 thousands.

Atas keputusan tersebut penggugat melakukan kasasi tanggal 15 Agustus 2012 dan masih dalam proses pemeriksaan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

In regards of the decision, defendant filed an appeal to Supreme Court (cassation) on August 15, 2012 and the appeal is being processed by the Supreme Court.

b. Berdasarkan perkara No. 1048/Pdt.G/2010/PN. JKT.BAR tanggal 23 Desember 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Lim Soejono (Penggugat) mengajukan gugatan kepada Perusahaan (Tergugat), dengan tuntutan dari Penggugat antara lain meletakkan sita jaminan atas sebidang tanah Verponding Indonesia No. 164/15.I.A atas nama Winarsa.

Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 4 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding tanggal 18 Oktober 2011 dan terdaftar dengan No. 160/PDT/2012/PT.DKI, perkara ini masih dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Jakarta.

b. Based on case No. 1048/Pdt.G/2010/PN.JKT.BAR dated December 23, 2010 in West Jakarta District Court between Lim Soejono (Plaintiff) and the Company (Defendant), the Plaintiff charge the Defendant for the tort of low, with claim from Plaintiff placed on a parcel of land confiscation Verponding Indonesia No. 164/15.I.A on behalf of Winarsa.

The suit has been decided by the West Jakarta District Court on October 4, 2011 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. The Plaintiff has made an appeal to high court on October 18, 2011 and the legal case was registered No. 160/PDT/2012/PT.DKI, this case is being process the Jakarta High Court.

c. Direksi Perusahaan, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) memiliki kasus hukum dengan Tan Malano (Penggugat) dan terdaftar dalam register perkara perdata No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR pada tanggal 26 Pebruari 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah perkara perbuatan melawan hukum dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp 341.649.000 ribu dan meletakkan sita jaminan atas tanah yang menjadi objek sengketa yang terletak di Jalan Tanjung Duren Raya dikenal dengan nama Podomoro City.

c. Director of the Company, Trihatma Kusuma Haliman (TKH) involved in a legal case with Tan Malano (Plaintiff); the legal case was registered on Civil Suit No. 95/Pdt.G/2009/PN.Jkt.BAR on February 26, 2009 at West Jakarta District Court. The case is a fort of law, with the Plaintiff claiming Rp 341,649,000 thousands for compensation and put the repossesision of land that has become object of dispute; the land is located in Jl. Tanjung Duren Raya known as Podomoro City.

Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 17 Maret 2010 dengan keputusan menolak gugatan penggugat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan banding tanggal 26 Maret 2010 dan telah diputuskan tanggal 14 Desember 2011 dengan keputusan menguatkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Atas keputusan tersebut penggugat mengajukan kasasi.

The suit has been decided by West Jakarta District Court on March 17, 2010 with decision to reject the lawsuit by the Plaintiff. In response the the decision, the Plaintiff filed an appeal to high court on March 26, 2010 and the decision was made on December 14, 2011 with decision to affirm the decision of West Jakarta District Court. Regarding the decision, Plaintiff filed an appeal to the Supreme Court (cassation).

Dalam gugatan tersebut, Perusahaan bukan sebagai pihak tergugat namun sebagai obyek tergugat adalah harta Perusahaan yaitu sebagian tanah milik Perusahaan HGB seluas 8.587 m2 yang terletak di Jalan Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

In this case the Company did not act as Defendant but as object of Defendant for a portion of land owned by the Company with Building Rights on Land over 8,587 m2 located at Jl. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

SAMP SAMP

a. Entitas anak, SAMP memiliki kasus hukum dengan Rudi Priyadi Bin Rukman (Penggugat) yang mengajukan gugatan perlawanan kepada SAMP dan terdaftar dalam registrasi perkara No.09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, tanggal 3 Juli 2012 pada Pengadilan Negeri Karawang dengan tuntutan bahwa tanah seluas 2.500 m2 adalah

milik Penggugat dan putusan

No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 dinyatakan tidak dapat dilaksanakan (non executable). Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 5 Desember 2012 dengan putusan menolak semua gugatan Penggugat dan Penggugat mengajukan banding dengan register No. 160/Pdt/2013/ PT.BDG dan telah diputuskan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 7 Mei 2013 dengan putusannya menguatkan putusan pengadilan Negeri Karawang, atas Putusan Pengadilan Tinggi Bandung. Penggugat mengajukan kasasi.

a. A subsidiary, SAMP has a legal case with Rudi Priyadi Bin Rukman (Plaintiff) who filed a lawsuit resistance against SAMP, which is registered as Civil Case No. 09/PDT/PLW/2012/PN.KRW, dated July 3, 2012, at the Karawang District Court with argument that land measuring 2,500 m2 owned by Plaintiff and Karawang District Course decision No. 2/Pdt.G/2007/PN.krw Jo No. 160 Pk/Pdt/2011 are non executable. The suit above has been decided by Karawang District Court on December 5, 2012 with decision to reject all plaintiff claim and the plaintiff filled an appeal to Bandung High Court with case registered No. 160/Pdt/2013/PT.BDG and it was decided on May 7, 2013 by Bandung High Court with the decision to affirm the decision of Karawang Court accordingly. The plaintiff appeal to the Supreme Court.

b. Berdasarkan perkara No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw tanggal 13 Oktober 2010 di Pengadilan Negeri Karawang, Darsim Bin Asim, Karsa Bin Saikam dan Saikam Bin Debim (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SAMP (Salah Satu Tergugat), dengan tuntutan Para Penggugat sebagai pemilik dari tanah seluas 31.250 m2 yang berlokasi di Karawang dan ganti rugi sebesar Rp 5.200.000 ribu.

b. Based on case No. 49/Pdt/G/2010/PN.Krw dated October 13, 2010 in Karawang District Court, Darsim Bin Asim, Karsa Bin Saikam and Saikam Bin Debim (Plaintiffs) have filed a lawsuit to SAMP (one of the Defendant), with claims that the Plaintiffs owned land area measuring 31,250 m2, which is located at Karawang and claims from Plaintiffs of Rp 5,200,000 thousands.

Gugatan diatas telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 19 April 2011 dan Tergugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 24 Nopember 2011 dengan keputusan tanah yang dituntut berada diluar area tanah Tergugat dan menghukum Penggugat dengan ganti rugi materiil dan immaterial sebesar Rp 1.500.000 ribu. Kemudian para Penggugat melakukan kasasi ke Mahkamah Agung tanggal 7 Januari 2013 dengan keputusan:

The suit above has been decided by the Karawang District Court on April 19, 2011 and Defendants filed an appeal to the Bandung High Court dated November 24, 2011 with decision the claims of land are outside the land owned by Defendant and punish Plaintiffs to give compensation including all of material and immaterial losses Rp 1,500,000 thousands. In consequence of the decision, the Plaintiffs filed an appeal to the Supreme High Court on January 7, 2013 with decision:

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian

- Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas SHM No. 89 atas nama Darsim bin Wasim seluas 3.250 m2, SHM 98 atas nama Karsa bin Saikam seluas 9.340 m2, SHM No. 99 atas nama Karda bin Saikam seluas 9.335 m2, dan SHM No. 100 atas nama Saikam bin Denim seluas 9.325 m2.

- Grant partly the suit of Plaintiff

- Declare that Plaintiff is the authorized owner of SHM (Proprietary Letter) No. 89 entitled to Darsim bin Wasim with an area of 3,250 m2, SHM No. 98 entitled to Karsa bin Saikam with an area of 9,340 m2, SHM No. 99 entitled to Karda bin Saikam with an area of 9,335 m2, and SHM No. 100 entitled to Saikam bin Denim with an area of 9,325 m2. Obyek sengketa tanah tersebut di atas tidak

termasuk bidang-bidang tanah milik SAMP seluas ± 350 ha, kecuali bidang tanah atas nama Darsim bin Wasim seluas 3.250 m2 yang sudah dibebaskan oleh Tergugat namun dalam putusan Mahkamah Agung tersebut di atas dinyatakan bahwa SHM No. 89 sebagai milik Darsim bin Wasim.

The disputed object of land above excludes the parcels of land owned by SAMP with total area of ± 350 ha, except for a parcel of land entitled to Darsim bin Wasim with an area of 3,250 m2 that previously had been acquired by Defendant. However, in the decision made by the Supreme Court, SHM No. 89 was declared as the property of Darsim bin Wasim.

Atas putusan Mahkamah Agung tersebut, Tergugat mengajukan Peninjauan Kembali pada tanggal 10 April 2013.

On the verdict made by the Supreme Court, the Defendant filed a judicial review on April 10, 2013.

c. PT Sumber Air Mas Pratama (“Penggugat”), mengajukan gugatan kepada Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Karawang (“BPN”)

sebagai Tergugat dan Tarmidi sebagai Tergugat Intervensi yang terdaftar dalam register perkara

Pengadilan Tata Usaha Negara

No.50/G/2013/PTUN-BDG tanggal 14 Mei 2013 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Perkara ini adalah perkara Tata Usaha Negara berkaitan dengan penerbitan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi oleh BPN. Tergugat Intervensi mengajukan permohonan penerbitan HGB No.00105/Marga Mulya berasal/penurunan hak dari Hak Milik No. 96/Marga Kaya atas nama Tarmidi, yang mana Hak Milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi telah dibebaskan oleh Penggugat pada tanggal 12 Oktober 1992. BPN menerbitkan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya berdasarkan pengakuan kehilangan sertifikat tanah milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi, yang mana laporan Polisi atas kehilangan Hak Milik No.96/Marga Kaya atas nama Tarmidi tersebut dibuat pihak yang mengaku bernama Tarmidi, mengingat Tarmidi pemilik sertifikat Hak Milik No.96/Marga Kaya sudah meninggal sejak 1 April 1977 dan pelaporan polisi tersebut dilakukan pada 17 Januari 2012. Bahwa tuntutan Penggugat adalah pembatalan penerbitan sertifikat HGB 00105/Marga Mulya atas Tarmidi.

c. PT Sumber Air Mas Pratama ("Plaintiff"), filed a lawsuit against the Head of Karawang District Land Office ("BPN") as a Defendant and Tarmadi as Intervenor with Defendant. The case is listed in the register of Administrative Courts as case No.50/G/2013/PTUN- BDG dated May 14, 2013 at Bandung Administrative Court. This case is an administrative case relating to the issuance of Right of Building certificate (Hak Guna Bangunan or HGB) No. 00105/Marga Mulya on behalf of Tarmidi by BPN. Intervenor with Defendant applied for the issuance of HGB No. 00105/Marga Mulya that is originated/derived right from Right of Ownership Certificate No. 96/Marga Kaya on behalf of Tarmidi, in which the Proprietary Certificate had been withdrawn by the Plaintiff on October 12, 1992. BPN issued the Right of Building Certificate No. 00105/Marga Mulya based on the report of loss of the Right of Ownership Certificate. The lost report was made in front of the Police by party who admitted himself as Tarmidi. Considering that Tarmidi as the legitimate owner of the Right of Ownership Certificate No. 96/Marga Kaya had died since April 1, 1977 and the police report was made on January 17, 2012, Plaintiff claims for the cancellation of Right of Buidling Certificate No. 00105/Marga Mulya over Tarmidi.

Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 19 September 2013 dengan keputusan membatalkan penerbitan sertifikat HGB No. 00105/Marga Mulya atas nama Tarmidi dan mencabut keputusan BPN berupa pemberian SHGB No. 00105/Marga Mulya tanggal 15 Maret 2013 dan SU No.10.06.27.03.000.10/2013 tanggal 8 Maret 2013 atas nama Tarmidi seluas 18.530 m². Atas keputusan diatas, Tergugat Intervensi mengajukan banding pada tanggal 27 September 2013.

This case had been decided by Bandung Administrative Court on September 19, 2013 with decision to cancel the Right of Building No. 00105/Marga Mulya on behalf of Tarmidi and revoked the decisions of BPN regarding the right granted of Building tittle No. 00105/Marga Mulya dated March 15, 2013, and SU No.10.06 .27.03.000.10/ 2013 dated March 8, 2013 which are registered for land with an area of 18,530 m2 on behalf of Tarmidi. Based on that decision, Intervenor with defendant filled on appeal on September 27, 2013.

SMD SMD

a. Berdasarkan Perkara No. 194/Pdt.G/2011/PN- Mdn tanggal 12 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, Aries Hartanto atau Eli, Mariana Artedjo, Ngadisai, Hardy Sukamto, Suhendri, dan Willun Tanadi (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat). Perkara ini adalah gugatan wanprestasi atas Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian atas Ruangan di Komplek Deli Plaza yang dilakukan antara Para Penggugat dengan Tergugat. Tuntutan dari Para Penggugat adalah ganti rugi sebesar Rp 19.027.700 ribu.

a. In accordance with Legal Case No. 194/Pdt.G/2011/PN-Mdn dated April 12, 2011 registered in Medan District Court, Aries Hartanto or Eli, Mariana Artedjo, Ngadisai, Hardy Sukamto, Suhendri, and Willun Tanadi (Plaintiffs) filed a lawsuit against SMD. This was a default lawsuit on Room Usage Right Agreement in Deli Plaza Complex made among the Plaintiffs and the Company, with the Plaintiff claiming Rp 19,027,700 thousand for compensation of loss.

Gugatan di atas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 27 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat dan Penggugat diperintahkan untuk mengosongkan dan mengembalikan kios-kios dalam perjanjian kepada Tergugat serta membayar kerugian Tergugat sebesar Rp 6.096.040.

The suit has been decided by Medan District Court on October 27, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiffs, in which the Plantiff was ordered to vacate and return the counters stated in the Agreement to the Defendant and to pay loss incurred amounting to Rp 6,096,040..

Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 194/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 17 Desember 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Para Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 18 Maret 2013.

On that verdict, the Plaintiffs filed an appeal registered in Medan High Court under No. 194/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on December 17, 2012 by Medan High Court with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on March 18, 2013.

b. Berdasarkan Perkara No. 189/Pdt.G/2011/ PN.MDN tanggal 11 April 2011 pada Pengadilan Negeri Medan, CV. Internasional Film (Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat I) dan Hadi Tamsir (Tergugat II). Perkara ini adalah gugatan wanprestasi atas Perjanjian Pemberian Hak Pemakaian sebagaimana tercantum dalam akta No. 4 tanggal 5 Mei 1987 dibuat di hadapan Hj. Aida Daulay Harahap, SH., Notaris di Medan atas ruangan teater, ruang proyektor, tempat Poster dan Ruangan No. 114/Theater/III-IV/09/85 di Komplek Deli Plaza, seluas 1.358 m2.

b. In accordance with Legal Case No. 189/Pdt.G/2011/PN-MDN dated April 11, 2011 registered in Medan District Court, CV. Internasional Film (Plaintiff) filed a lawsuit against SMD (Defendant I) and Hadi Tamsir (Defendant II). This was a default lawsuit on Usage Right Agreement as contained in Deed No. 4 dated May 5, 1987 of Hj. Aida Daulay Harahap, SH, notary in Medan, on theatre, projector room, poster site, and room No. 114/Theater/III-IV/09/85 at Deli Plaza Complex with an area of 1,358 m2.

Gugatan di atas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 8 November 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat dan Penggugat diperintahkan untuk mengosongkan dan mengembalikan ruangan theater dan ruangan yang terkait lainnya serta mengembalikan ruangan tersebut kepada tergugat.

The suit has been decided by Medan District Court on November 8, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiff, in which the Plantiff was ordered to vacate and return the theater rooms associated with it to Defendant.

Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 173/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 7 Agustus 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 22 Juli 2013.

On that verdict, the Plaintiff filed an appeal registered in Medan High Court under No. 173/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on August 7, 2012 with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on July 22, 2013.

c. Berdasarkan Perkara No. 428/Pdt.G/2010/ PN.MDN tanggal 14 Oktober 2012 pada Pengadilan Negeri Medan, Lani Djuana dan Hendrik Chandra/Edtien Dwi Susilowati (Para Penggugat) mengajukan gugatan kepada SMD (Tergugat). Perkara ini adalah gugatan perbuatan melawan hukum berkaitan dengan hak pemakaian atas 1 unit toko Blok G12 di Komplek Deli Plaza, seluas 80 m2, dimana Para Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 1.650.000.000 dan sita jaminan atas sebidang tanah yang terletak di Jl. Guru Patimpus No. 1 OPQ dan rumah yang terletak di Jl. Urip No. 5, Medan Polonia, Medan.

c. In accordance with Legal Case No. 428/Pdt.G/2010/PN.MDN dated October 14, 2012 registered in Medan District Court, Lani Djuana and Hendrik Chandra/Edtien Dwi Susilowati (Plaintiffs) filed a lawsuit against SMD (Defendant). The case is a charge for the tort of law regarding 1 unit of shop at Block G12 at Deli Plaza Complex with an area of 80 m2 with claims from Plaintiffs of Rp 1,650,000,000 and confiscation of a parcel of land located at Jl. Guru Patimpus No. 1 OPQ and of a house located at Jl. Urip No. 5, Medan Polonia, Medan.

Gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 19 Juli 2011 dengan keputusan menolak gugatan Para Penggugat dan membayar kerugian Tergugat sebesar Rp 13,141 ribu.

The suit has been decided by Medan District Court on July 19, 2011 with decision to reject the lawsuit by Plaintiffs, in which the Plantiff was ordered to pay loss incurred amounting to Rp 13.141 ribu.

Atas putusan tersebut, Para Penggugat mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Medan dengan No. 73/PDT/2012/PT.MDN. Permohonan banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 27 Maret 2012 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan Kasasi pada tanggal 9 Juli 2012.

On that verdict, the Plaintiffs filed an appeal registered in Medan High Court under No. 173/PDT/2012/PT.MDN. The decision was made on March 27, 2012 with decision to affirm the decision made by Medan District Court. In lieu of that, the Plaintiffs filed an appeal to Supreme Court (cassation) on July 9, 2012.

d. Berdasarkan Perkara No. 248/Pdt.G/2013/

Dalam dokumen Agung Podomoro Land Tbk 2013 (Halaman 123-129)