• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORM ISIAN SURVEY WILAYAH PESISIR BARAT Hari/Tanggal Kamis, 01-10-2015 Kondisi

5. UCAPAN TERIMA KASIH

Diucapkan terima kasih kepada Kepala Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN atas kesempatan menggunakan data foto LSA dalam penelitian ini dan kepada Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN atas arahan yang diberikan

91 6. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, F., H. S. Arifin, E. N. Dahlan, S. Effendy, R. Kurniawan. 2012. Analisis

Hubungan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Perubahan Suhu di Kota Palu.

Jurnal Hutan Tropis Vol. 13 No. 2 September 2012

Arnanto, A. 2013.Pemanfaatan Transformasi Normalized Difference Vegetation

Index (NDVI) Citra Landsat TM Untuk Zonasi Vegetasi di Lereng Merapi Bagian Selatan.Jurnal Geomedia Volume 11 Nomor 2 November 2013

Anonim, 2011.eCognition Developer Reference Book 8.7, Trimble Documentation, München, Germany.

Dony K., A. Anas, A. Maryanto, A. A. Utama, Winanto. 2014. Pemanfaatan Data

LSA (LAPAN Surveillance Aircraft) Untuk Mendukung Pemetaan Skala Rinci.

Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014, Bogor

Dwiyanto, A. 2009.Kuantitas dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau di Permukiman

Perkotaan.Jurnal Teknik Vol. 30 No. 2 Tahun 2009

Effendy, S. 2007. Keterkaitan Ruang Terbuka Hijau dengan Urban Heat Island

Wilayah Jabotabek.Disertasi Doktor Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian

Bogor

Febrianti, N., P. Sofan. 2014. Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta Berdasarkan

Analisis Spasial dan Spektral Data Landsat 8. Prosiding Seminar Nasional

Penginderaan Jauh 2014, Bogor

Jati, A., Hepi H. H., Udiana, W. D. 2013. Aplikasi Penginderaan Jauh untuk

Monitoring Perubahan Ruang Terbuka Hijau.Jurnal Teknik POMITS Vol. X No.

X, Maret 2013

Khotdee, M., Wichitra S., Nopadon S. 2011. Effects of Green Open Space on

Social Health and Behaviour of Urban Residents: A Case Study of Communities in Bangkok. ASEAN Conference on Environment-Behaviour

Studies, Savoy Homann Bidakara Bandung Hotel, Bandung, Indonesia, 15-17 June 2011

Kusminingrum, N. 2008.Potensi Tanaman dalam Menyerap CO2 dan CO Untuk Mengurangi Dampak Pemanasan Global.Jurnal Permukiman Vol. 3 No. 2 Juli

2008

Putra, E. H., 2012. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan

Pendekatan Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Satelit EO-1 ALI (Earth Observer-1 Advanced Land Imager) di Kota Manado.Info BPK Manado

Volume 2 No. 1, Juni 2012

Putri, D. G., B. Soemardiono, R. Suprihardjo. 2010. Konsep Penataan Ruang

Terbuka Hijau di Pusat Kota Ponorogo.Tesis Magister Fakultas Teknik Sipil

dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya

Sari, N. M., Dony K. 2014.Klasifikasi Penutup Lahan Berbasis Obyek pada Data

Foto UAV untuk Mendukung Penyediaan Informasi Penginderaan Jauh Skala Rinci.Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 11 No.

2 Desember 2014 Pp 114-127

Sari, N. M., Dony K. 2015.Object Segmentation on UAV Photo Data to Support the

Provision of Rural Area Spatial Information. Jurnal Forum Geografi Vol. 29 (1)

92

Lampiran 5 : Naskah Hasil Penelitian yang sedang dalam proses publikasi ilmiah melalui Sinasinderaja 2015

Identifikasi dan Interpretasi Visual Citra Kamera Digital Multispektral untuk Objek Wilayah Pesisir

Samsul Arifin1, Anwar Anas1, Nurwita Mustika Sari1, Dony Kushardono1 1) Pusat Pemanfaatan PenginderaanJauh – LAPAN

Samsul_lapan@yahoo.com

ABTRAK- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan atau potensi kamera multispectral untuk pemanfaatan identifikasi dan interpretasi objek wilayah pesisir secara visual. Citra kamera multispectral merupakan citra yang diperoleh dari dengan wahana pesawat berawak (LSA). Kamera multispectral terdiri dari 3 band spektral, yaitu Red, Green dan NIR Untuk menghasilkan kombinasi RGB digunakan metode Bayern RGB filter array. Metode yang digunakan untuk identifikasi dan interpretasi objek adalah metode visual berdasarkan kunci-kunci interpretasi objek. Berdasarkan kunci-kunci interpretasi, identifikasi citra kamera multispectral dapat memberikan informasi spectral atau spasial perbedaan setiap objek pada wilayah pesisir sangat jelas.

Kata Kunci :Identifikasi, Interpretasi, KameraMultispektral. Pesisir

ABSTRACK - The purpose ofthis study was to determine the ability or potential to use

a camera multispectral object identification and interpretation of coastal areas visually. Multispectral camera imageis an image obtained from the Surveillance aricraft (LSA). Multispectral camera consists of three spectral bands, namely Red, Green and NIR. To produce a combination of RGB used methods Bayern RGB filter array .The method used for the identification and interpretation of visual object is a method based on object keys of interpretation. Based on the interpretation keys, identification multispectral camera images can provide information spectral or spatial differences of each object on the coastal area is veryclear.

Keywords: Identification, Interpretation, MultispectralCamera. Coast 1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.504 pulau dengan panjang garis pantai kurang lebih 81.000 km. Di sepanjang garis pantai ini terdapat wilayah pesisir yang relative sempit tetapi memiliki potensi sumber daya alam hayati dan non-hayati; sumber daya buatan; serta jasa lingkungan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Potensi-potensi tersebut perlu dikelola secara terpadu agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Wilayah pesisir secara ekologis merupakan daerah pertemuan antara ekosistem darat dan laut. Kearah darat meliputi bagian tanah, baik yang kering maupun yang terendam air laut, dan masih dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik laut seperti pasang surut, ombak dan gelombang serta perembesan air laut. Ke arah laut mencakup bagian perairan laut yang dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar dari sungai maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia

93 didarat seperti penggundulan hutan, pembuangan limbah, perluasan permukiman serta intensifikasi pertanian.

Kamera digital multispectral merupakan teknologi yang diharapkan mampu merekam objek /sasaran dari ketinggian rendah dengan wahana pesawat LSA (LAPAN Surveillance Aircraft) Lapan sebagai pelengkap dari citra satelit yang tertutup awan dan sebagai data alternative untuk memenuhi kebutuhan darurat. Kamera ini pada dasarnya digunakan untuk vegetasi, akan tetapi pada penelitian ini dicoba untuk keperluan wilayah pesisir. Dengan memanfaatkan dan mengotimalkan band-band yang ada pada kamera multispectral penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kemampuan kamera multispectral dalam memberikan informasi untuk mengidentifikasi dan menginterpretasi wilayah pesisir. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian pemanfaatan data LSA untuk mendukung pementaan skala rinci) oleh tim Pusftaja –Lapan pada tahun 2014, sebagai respon saran peneliti sebelumnya dengan menggunakan data LSA untuk wilayah pesisir.

2. METODE

Dokumen terkait