• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PERSETUJUAN KETUA DEPARTEMEN

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

Untuk memenuhi syarat yang dimaksud penulis memilih judul: “Etnik

Tionghoa di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi tahun 1967-2000“. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun materil, bimbingan, pengarahan, nasihat dan saran yang tak terhingga nilainya dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, Pembantu Dekan IDr. M Husnan Lubis, M.A. Pembantu Dekan II Drs. Samsul Tarigan yang juga merupakan Dosen Akademik penulis, dan Pembantu Dekan III Drs Yuddi Adrian Muliadi, M.A. atas bantuan dan fasilitas yang penulis peroleh selama kuliah di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Edi Sumarno, M.Hum dan Ibu Dra. Nurhabsyah, M.Si selaku ketua dan sekretaris Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

iii 3. Ibu Dra. Farida Hanum Ritonga, M.SP. selaku dosen pembimbing penulis yang telah memberikan petunjuk, nasehat dan membimbingpenulis dengan sabar dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

5. Khusus kepada orang tua yang sangat penulis cintai Ayahanda Simson Sinaga yang selalu memberi doa, nasehat dan dukungan. Kepada almarhum Ibunda Lamhot Sihombing yang telah melahirkan, membesarkan, merawat dan mendidik penulis. Terimakasih untuk semua pengorbanan kalian yang tidak akan pernah dapat penulis balas dengan cara apapun.

6. Untuk oppung doli dan oppung boru penulis, Sahat Sihombing dan Roianna Sinaga. Terimakasih untuk segala doa dan dukungan kalian selama ini. Kakek yang selalu memberikan ide dan masukan dalam pengerjaan skripsi ini, kalian merupakan inspirasi yang luar biasa bagi penulis.

7. Kepada adik-adikku tersayang Freddy Sinaga, Bernath Sinaga dan Imel Sinaga. Kalian adalah motivasi terbesar bagi penulis selama mengikuti perkuliahan sampai akhir skripsi ini.

8. Seluruh keluarga yang ada di Sumbul dan Sidikalang:Uda Angel, Uda Jenni dan Uda Jhoni, khususnya buat Uda Hotman yang selalu mendukung studi penulis dan juga Nanguda Cintanya yang telah memberikan penulis tempat

iv berteduh, semangat, dan bantuan selama penulis melakukan penelitian di lapangan. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.

9. Kepada sahabat-sahabat penulis di Kelompok Kecil “Asyer Of Disciple” Martionar Sinurat, Rani Sitorus, Nelvida Panjaitan, Wendi Girsang, Sonya Pandiangan serta kakak pemimpin Kak Edyta Sianturi dan Kak Dodek Tarigan.Terimakasih untuk semua bantuan dan doa-doa kalian, penulis menyadari dukungan kalian sangat berperan besar untuk kesuksesan penulis. 10.Sahabat-sahabat seperjuanganku stambuk 2011 Susan Saragi, Jenni, Rentina,

Ita Putri, Lisda, Josia, Suharyadi dan Syandicro yang memberikan semangat dan motivasi kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini. Serta semua teman-teman di Program Studi Ilmu Sejarah yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya, terima kasih atas dukungannya kepada penulis.

11.Kepada Bapak Jamesli yang telah meluangkan waktu untuk menjadi informan dan juga telah membantu penulis dalam penelitan.

12.Seluruh informan yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini Akhirnya untuk semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak disebutkan dalam penyusunan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, November 2015 Penulis

v

ABSTRAK

Penelitian ini membahas eksistensi etnik Tionghoa dan adaptasinya terhadap politik asimilasi pemerintah Orde Baru.Etnik Tionghoa dapat diterima di tengah masyarakat Sidikalang yang mayoritas etnik Batak adalah berkat adaptasi yang terus mereka lakukan sejak awal kedatangan sampai masa setelah kemerdekaan.Adaptasi ini sejalan dengan pergantian kekuasaan yang diwarnai dengan dikeluarkannya berbagai macam aturan untuk mengatur kehidupan etnik Tionghoa di seluruh Indonesia khususnya di kecamatan Sidikalang kabupaten Dairi.

Pembahasan mengenai etnik Tionghoa di Sidikalang cukup luas dan panjang, maka penulis membatasi pembahasan yaitu mulai tahun 1967 dan diakhiri tahun 2000, periode berlakunya politik asimilasi yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia yaitu Soeharto.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa, etnik Tionghoa selama berlakunya politik asimilasi mengalami tekanan budaya. bahasa, tulisan, sekolah dan kegiatan perayaan hari besar keagamaan etnik Tionghoa tidak pernah terlihat selama periode ini, semua aktivitas yang berbau Tionghoa dilakukan secara tertutup.

vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………...……….……i UCAPAN TERIMAKASIH………...….………...……..ii ABSTRAK……….………...v DAFTAR ISI ………...……..…vi DAFTAR ISTILAH………….……….………...ix DAFTAR TABEL ………...……..…...xv DAFTAR GAMBAR………...……...xvi BAB I PENDAHULUAN……….……….… 1 1.1. Latar Belakang ……….…. 1 1.2.Rumusan Masalah………...……….8

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian………8

1.4.Tinjauan Pustaka………..9

1.5. Metode penelitian………..12

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN……….….…....15

2.1 Letak Geografis ………...……….….…...15

2.2 Keadaan Penduduk ………..………..…15

2.3 Mata Pencaharian………...…...….16

2.4 Sistem Kepercayaan………....……..….27

BAB III ETNIK TIONGHOA DI KECAMATANSIDIKALANG SEBELUM TAHUN 1967 …………..……….……….32

3.1 Sejarah Kedatangan Etnik Tionghoa di Kecamatan Sidikalang ………32

3.2Interaksi Etnik Tionghoa dengan Etnik Lain……….………..….….….35

3.3.1 Penggunaan Bahasa Daerah dan Pernikahan Campuran…………...…37

3.3.2 Kepercayaan Tradisiaonal Etnik Tionghoa ………..………….…41

3.3.3 Mata Pencaharian Etnik Tionghoa………42

3.4 Isu Etnik Tionghoa adalah Komunis……..………..…..50

BAB IV EKSISTENSI ETNIK TIONGHOA DI KECAMATAN SIDIKALANG 1967-2000………....………..56

vii

4.1 Politik Asimilasi Pemerintah Orde Baru ………...…………... 56

4.2 Adaptasi Etnik Tionghoa dalam Menghadapi Politik Asimilasi …...……... 59

4.2.1 Agama, Kepercayaandan Rumah Ibadah Etnik Tionghoa…….……...59

4.2.2 Tradisi Ceng Beng dan Pemujaan Leluhur ………..68

4.2.3Perayaan Imlek dan Cap Gomeh……….….….73

4.2.4Pendidikan Etnik Tionghoa……...…….76

4.2.5 Penggunaan Aksara, Bahasa, dan Masalah Ganti Nama ………..78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….………...…...….82

5.1 Kesimpulan……….………..………..……....82

5.2 Saran………..……….…….…...…84

DAFTAR PUSTAKA………...…………86

DAFTAR INFORMAN………..………..…89

viii

Dokumen terkait