ANALISIS DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
5. Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih independen variabel
dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini penulis
independen pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi
terhadap kualitas hasil audit audit internal. Berdasarkan pada pengolahan
data, menggunakan Software SPSS 17.0 maka didapatkan suatu model
regresi linear berganda dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.19
Hasil Uji Analisis Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig. (Constant) 16.089 7.089 2.270 .027 Pengalaman .298 .120 .252 2.483 .016 Keahlian .659 .117 .565 5.634 .000 1
Pemanfaatan TI .182 .184 .094 .988 .037
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai koefisien dari
persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang
digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + ε
Keterangan:
a = konstanta
b = koefisien regresi
Y = Kualitas Hasil Audit Internal
X1 = Pengalaman Auditor
X3 = Pemanfaatan Teknologi Informasi
ε = StandarError
Dari output didapatkan model persamaan regresi:
Y = 16,089 + 0,298 X1+ 0,659 X2+ 0,182 X3
Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta
sebesar 16,089. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel pengalaman,
keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi dianggap konstan, maka
kualitas hasil audit internal akan konstan sebesar 16,089 satuan.
Koefisien regresi pada variabel pengalaman sebesar 0,298, hal ini
berarti jika variabel pengalaman bertambah satu satuan maka variabel
kualitas hasil audit internal berkurang sebesar 0,298 satuan.
Koefisien regresi pada variabel keahlian sebesar 0,659, hal ini
berarti jika variabel keahlian bertambah satu satuan maka variabel kualitas
hasil audit internal bertambah sebesar 0,659 satuan.
Koefisien regresi pada variabel pemanfaatan teknologi informasi
sebesar 0,182, hal ini berarti jika variabel pemanfaatan teknologi informasi
bertambah satu satuan maka variabel kualitas hasil audit internal
bertambah sebesar 0,182 satuan.
6. Pembahasan
a. Pengaruh Pengalaman Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal
penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Ika Sukriah, Akram, Biana Adha Inapty (2009) yang menunjukkan
bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil
pemeriksaan. Dengan demikian, semakin banyak pengalaman kerja
seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil audit yang
dilakukan.
Hal ini konsisten pula dengan penelitian yang dilakukan oleh
Havidz Mabruri dan Jaka Winarna (2010). Loehoer (2002) dalam
Mabruri dan Winarna (2010:7) mendefinisikan pengalaman sebagai
akumulasi gabungan dari semua yang diperoleh melalui berhadapan
dan berinteraksi secara berulang-ulang dengan sesama benda alam,
keadaan, gagasan, dan penginderaan.
b. Pengaruh Keahlian Auditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa keahlian auditor
berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit internal. Hasil
penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Lubis (2009) yang
menunjukkan bahwa keahlian mempunyai hubungan yang positif
terhadap kualitas hasil audit. Hasil tersebut juga konsisten dengan
penelitian Desyanti dan Ratnadi (2007).
Pengaruh positif ini menunjukkan bahwa pengaruh keahlian
adalah searah dengan kualitas hasil audit atau dengan kata lain
yang signifikan menunjukkan bahwa keahlian mempunyai peranan
penting dalam meningkatkan kualitas hasil audit internal (Lubis,
2009).
c. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal
Pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas hasil audit internal. Hal ini menunjukkan
bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan memberikan pengaruh
terhadap kualitas hasil audit yang dihasilkan serta menunjukkan bahwa
dengan adanya penggunanaan teknologi akan sangat membantu auditor
internal dalam menciptakan laporan hasil audit yang berkualitas, tidak
hanya dari segi kualitas penyampaian laporan tetapi juga dalam hal
ketepatan waktu yang pada akhirnya akan berdampak pada efektifitas
dan efiensi perusahaan.
Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Celviana Winidyaningrum dan Rahmawati (2010) yang menunjukkan
bahwa pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif
terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Hasil ini juga konsisten
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ayu Wulandari Hananingrum
(2009) yang menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang
telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model
regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi
berpengaruh secara simultan dan positif signifikan terhadap kualitas
hasil audit internal. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ika Sukriah, Akram, dan Biana Adha Inapty (2009)
yang menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif
terhadap kualitas hasil pemeriksaan, Haslinda Lubis (2009)
menyatakan bahwa keahlian berpengaruh signifikan terhadap kualitas
auditor internal baik secara parsial maupun simultan, Winidyaningrum
dan Rahmawati (2010) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi
informasi berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.
2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kualitas hasil audit
internal adalah variabel keahlian dibanding variabel pengalaman dan
pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai beta
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan menunjukkan bahwa variabel pengalaman,
keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara simultan
terhadap kualitas hasil audit internal. Dalam menjalankan tugas audit,
seorang auditor dituntut untuk selalu mematuhi aturan serta standar
profesional agar dapat menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Untuk itu
penelitian ini berguna bagi:
a. Bagi auditor internal yang ada di Jakarta khususnya yang
mengikuti pelatihan di YPIA, penggunaan pengalaman didasarkan
pada asumsi bahwa tugas yang dilakukan secara berulang-ulang
memberikan peluang untuk belajar melakukannya dengan yang
terbaik. Selain itu, spesifik pengalaman dapat diukur dengan
rentang waktu yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau
tugas (job), seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam
suatu bidang memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam
ingatannya dan dapat mengembangkan suatu pemahaman yang
baik mengenai peristiwa-peristiwa.
Dalam penelitian ini keahlian mempunyai kontribusi yang
besar terhadap kualitas hasil audit. Keahlian merupakan
keterampilan dari seseorang yang memiliki tingkat keterampilan
tertentu dan pengetahuan yang tinggi dalam subjek tertentu yang
seperti kemampuan dan pengetahuan. Oleh sebab itu keahlian
sangat dibutuhkan dalam diri seseorang, apabila seorang auditor
tidak memiliki keahlian yang cukup maka akan berdampak pada
kualitas hasil audit yang dihasilkan. Dalam penelitian ini
diharapkan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang baik
akan mampu meningkatkan meningkatkan efektifitas manajemen
perusahaan dalam menganalisis, mensupervisi, dan mereview
kegiatan operasional perusahaan. Kinerja auditor internal yang baik
akan mendorong seluruh level manajemen untuk memberikan
kepuasan dan nilai tambah kepada perusahaan sehingga akan
meningkatkan loyalitas karyawan dan selanjutnya akan
meningkatkan aset perusahaan.
b. Bagi manajemen perusahaan, semakin berkualitas hasil
pemeriksaaan yang dilakukan oleh auditor internal maka akan
semakin meningkat pula efektifitas pengendalian intern yang
berlaku dalam perusahaan.
c. Bagi pemerintah, kinerja auditor pada perusahaan akan mendorong
stabilitas kinerja keuangan nasional karena operasional perusahaan
dijalankan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat.
d. Bagi dunia pendidikan, penelitian ini dapat digunakan untuk
menambah referensi hasil temuan akademik yang berkaitan dengan
C. Saran
Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil
penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan
mengenai beberapa hal, di antaranya:
1. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel-variabel
yang berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Dimana kualitas hasil
audit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal
maupun eksternal. Faktor internal, misalnya: lama waktu auditor
melakukan pemeriksaan (tenure) dan jumlah klien. Faktor eksternal
misalnya kesehatan keuangan klien.
2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa
wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden penelitian
agar bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa keluar dari
pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang mungkin terlalu sempit atau
kurang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
3. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas daerah survei,
sehingga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara
umum.
4. Penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan waktu penelitian.
Waktu penelitian diharapkan tidak dilakukan pada waktu sibuk
auditor. Sehingga tingkat pengembalian(respon rate)kuesioner dapat