• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pengembangan

5. Uji coba skala luas

Gambar 3. Bagian kerja siswa yang sudah direvisi

5. Uji coba skala luas

Setelah dilakukan uji coba skala terbatas dan revisi modul, kemudian dilanjutkan dengan uji coba skala luas dengan jumlah siswa yang lebih banyak. Uji coba skala luas dilakukan untuk memperoleh data efektivitas produk modul yang dikembangkan dalam menunjang hasil belajar siswa. Selain itu pada uji coba modul ini juga dilakukan pengambilan data tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dalam pembelajaran.

Uji coba skala luas menggunakan dua kelas, satu kelas sebagai kelas uji (VIII B) dan satu kelas sebagai kelas kontrol (VIII A). Kelas uji diberikan pembelajaran menggunakan Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan, sementara kelas kontrol diberikan pembelajaran menggunakan buku IPA terpadu dari BSE. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan 2 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan antara lain Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan yang telah direvisi, soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa, angket tanggapan siswa dan guru terhadap Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. Data hasil uji coba skala luas berupa data hasil belajar dan keaktifan siswa dalam kegiatan, serta tanggapan guru dan siswa mengenai

Funny Biology module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. a. Uji homogenitas

Uji homogenitas dengan menggunakan nilai ulangan materi sebelumnya,

dilakukan untuk mengetahui bahwa kedua sampel mempunyai varian yang sama (homogen). Penggunaan kalimat diperjelas dengan gambar

Tabel 12. Uji homogenitas kelas uji dan kelas kontrol*

Kelas perlakuan Varians (s2) Keterangan

Kelas uji (VIII B) 83,34 x2hitung = 1,0101 < x2tabel= 2,3638 maka, kedua kelas mempunyai varians yang sama (homogen)

Kelas kontrol (VIII A) 82,51 *Data selengkapnya pada Lampiran 20

Berdasarkan Tabel 12 didapatkan data bahwa X2hitung<X2tabel, maka menunjukkan bahwa populasi kelas tersebut mempunyai varian yang sama atau homogen.

b. Hasil belajar siswa

Nilai akhir yang diperoleh digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Nilai tersebut kemudian di analisis dan diperoleh nilai hasil belajar siswa kelas uji dan kelas kontrol.

1) Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah data nilai akhir kedua kelas berdistribusi normal atau tidak.

Tabel 13. Uji normalitas kelas uji dan kelas kontrol*

Kelas perlakuan x2hitung Keterangan

Kelas uji (VIII B) 3,8204 X2hitung < X2tabel maka, nilai akhir kedua kelas berdistribusi normal Kelas kontrol (VIII A) 9,3229

*Data selengkapnya pada Lampiran 25-26

Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa X2hitung<X2tabel dengan taraf signifikan 5%, yaitu data nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol lebih kecil dari X2 tabel = 11.07, maka nilai akhir kedua kelas tersebut berdistribusi normal.

2) Pengukuran nilai akhir (NA) hasil belajar

Hasil belajar materi Sistem Pencernaan berhasil apabila 85% siswa mencapai KKM 70. Hasil rekapitulasi analisis nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol disajikan dalam Tabel 14.

40

Tabel 14. Rekapitulasi nilai akhir siswa kelas uji dan kelas kontrol*

Data Kelas

Uji (VIIIB) Kontrol (VIIIA)

Nilai tertinggi 90,22 89,17 Nilai terendah 65,22 64,17 Rata-rata kelas 77,02 73,49 Jumlah seluruh siswa 30 30 Jumlah siswa yang tuntas 27 21

Data Kelas

Uji

(VIIIB) Kontrol (VIIIA)

Jumlah siswa yang tidak tuntas 3 9 Ketuntasan klasikal 90% 70% *Data selengkapnya pada Lampiran 23-24

Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan pada kelas uji menunjukkan hasil lebih baik daripada kelas kontrol, hal tersebut terlihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal.

3) Hasil uji t nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol

Hasil belajar yang akan di uji t adalah rerata hasil nilai akhir dari kelas uji dan kelas kontrol.

Tabel 15. Rekapitulasi hasil uji t nilai akhir kelas uji dan kelas kontrol*

Kelas perlakuan Rerata dk t hitung t table

Kelas uji (VIII B) 77,02 58 2,311 1,952 Kelas kontrol (VIII A) 73,49

*Data selengkapnya pada Lampiran 27

Hasil perhitungan Uji t rerata nilai akhir menunjukkan bahwa thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar antara kedua kelas sehingga dapat dikatakan bahwa kelas uji lebih baik daripada kelas kontrol.

c. Aktivitas siswa

Data aktivitas siswa untuk kelas uji meliputi nilai aktivitas selama penugasan, nilai aktivitas selama pembelajaran dan nilai aktivitas selama praktikum. Pada kelas kontrol aktivitas siswa di nilai dari aktivitas selama pembelajaran dan aktivitas praktikum.

1) Penilaian aktivitas siswa kelas uji selama kegiatan penugasan

Pada kelas uji diberikan tugas penugasan sebagai bagian dari komponen Jelajah Alam Sekitar (JAS). Hasil penilaian tingkat aktivitas siswa kelas uji selama kegiatan penugasan dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Tingkat keaktifan siswa kelas uji selama kegiatan penugasan*

No Kategori Kriteria ∑ siswa Persentase (%) 1 6 - 8 Tidak aktif 0 0,00 2 9 - 11 Kurang ktif 0 0,00 3 12 - 14 Cukup aktif 1 3,33 4 15 - 17 Aktif 14 46,67 5 18 - 20 Sangat aktif 15 50,00

*data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 28

Berdasarkan Tabel 16, kriteria keaktifan siswa selama kegiatan penugasan menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 29, dengan persentase 96,67%. Hal tersebut berarti bahwa tingkat keaktifan siswa selama kegiatan penugasan telah memenuhi kriteria pencapaian tingkat keaktifan pada indikator efektivitas.

2) Penilaian aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

Aktivitas siswa selama kegiatan belajar ini mencakup kegiatan diluar praktikum. Rekapitulasi hasil penilaian keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran dapat di lihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Tingkat keaktifan siswa kelas uji dan kelas kontrol selama kegiatan pembelajaran*

No Kategori Kriteria Kelas uji Kelas kontrol (%)

∑siswa % ∑siswa % 1 4 - 6 Tidak aktif 0 0,00 0 0,00 2 7 - 9 Kurang aktif 0 0,00 0 0,00 3 10 - 12 Cukup aktif 2 6,67 7 23,33 4 13 - 15 Aktif 19 63,33 21 70,00 5 16 - 18 Sangat aktif 9 30,00 2 6,67

*Data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 29-30

Berdasarkan Tabel 17 pada kelas uji tingkat keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 28 siswa, dengan persentase 93,33%, sedangkan pada kelas kontrol tingkat keaktifan siswa menunjukkan bahwa aktivitas siswa yg tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 23 siswa, dengan persentase 76,67%. Hal tersebut berarti bahwa aktivitas belajar siswa kelas uji yang

42

menggunakan media Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan telah memenuhi kriteria tingkat keaktifan.

3) Penilaian aktivitas siswa selama praktikum

Aktivitas siswa selama praktikum merupakan salah satu aktivitas yang dinilai dalam pembelajaran. Hasil penilaian aktivitas siswa selama kegiatan praktikum pada kelas uji dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Tingkat keaktifan siswa kelas uji dan kelas kontrol selama praktikum*

No Kategori Kriteria Kelas uji Kelas kontrol (%)

∑siswa % ∑siswa % 1 4 - 6 Tidak aktif 0 0,00 0 0,00 2 7 - 9 Kurang aktif 0 0,00 0 0,00 3 10 - 12 Cukup aktif 4 13,33 9 30,00 4 13 - 15 Aktif 23 76,67 21 70,00 5 16 - 18 Sangat aktif 3 10,00 0 0

*Data selengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 31-36

Berdasarkan Tabel 18 pada kelas uji tingkat keaktifan siswa selama kegiatan praktikum menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 26 siswa, dengan persentase 86,67%, sedangkan pada kelas kontrol tingkat keaktifan siswa menunjukkan bahwa aktivitas siswa yg tergolong aktif dan sangat aktif berjumlah 21 siswa, dengan persentase 70%. Hal tersebut berarti bahwa aktivitas praktikum siswa kelas uji yang menggunakan media Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan telah memenuhi kriteria tingkat keaktifan.

d. Tanggapan siswa dan guru

Tanggapan guru dan siswa diperoleh dari lembar angket, melalui angket tersebut dapat diketahui kualitas dan tingkat kesesuaian modul dengan kebutuhan siswa akan bahan ajar yang menarik dan menyenangkan saat dipelajari. Hasil tanggapan siswa terhadap penggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dikategorikan pada hasil yang sangat baik dengan hasil persentase 100%. Begitu pula dengan hasil tanggapan guru,

100% guru merespon “Ya” dan dikategorikan bahwa tanggapan guru sangat

baik. Rekapitulasi tanggapan siswa dan guru dapat di lihat pada Lampiran 37 dan 38.

B. Pembahasan

1) Prototipe Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan

Modul dirancang untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar. Modul adalah paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan merupakan hasil pengembangan dari buku IPA terpadu dari BSE, bahan ajar/modul yang dirancang dan direncanakan semenarik mungkin sehingga bisa membuat siswa merasa nyaman, senang, tidak membosankan dengan memanfaatkan fenomena alam sekitar siswa.

Desain Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan menarik untuk dipelajari siswa, desain yang dirancang berdasarkan usia siswa SMP, mulai dari penggunaan gambar, bahasa yang komunikatif, skema-skema yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi, evaluasi yang menarik, dan penggunaan warna yang dapat memotivasi siswa untuk membaca. Desain Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan sudah diuji kelayakan/validasi oleh pakar materi, makar media dan pakar pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). Berdasarkan Tabel 5, Tabel 7 dan Tabel 9 dapat diketahui bahwa Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan siap dipakai untuk diuji cobakan.

Perencanaan pembelajaran dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dirancang dengan mengacu pada kriteria bahan ajar dari BSNP dan komponen JAS. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan terdapat beberapa segmen yang sangat menarik, diantaranya adalah: a) intip SK, KD dan indikator; b) seluk beluk materi; c) mini eksperiment fun; d) materi asyik; e) it’s easy; f) aku ingin tahu; g) cari hiburan yuk; h) rumus cakep; i) yang sudah aku pahami; j) introspeksi diri yuk; k) nyobain soal yuk; l) glosarium. Komponen JAS menurut Mulyani et al. (2008) diantaranya adalah: eksplorasi; konstruktivisme; proses sains; masyarakat belajar (learning community); bioeduteinment; assesmen autentik.

44

Kegiatan pembelajaran menggunakan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dimulai dengan kegiatan pada segmen mini eksperiment fun, kegiatan ini termasuk dalam komponen eksplorasi, konstruktivisme, proses sains, dan masyarakat belajar. Pembelajaran dilanjutkan dengan segmen materi asyik yang termasuk dalam komponen proses sains, di dalam segmen ini juga terdapat segmen it’s easy dan aku ingin tahu yang termasuk dalam komponen eksplorasi dan proses sains. Pembelajaran selanjutnya yaitu segmen cari hiburan yuk, segmen ini termasuk dalam komponen eksplorasi, masyarakat belajar, dan bioeduteinment. Pada segmen introspeksi diri yuk, termasuk dalam komponen asesmen autentik.

Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan yang dirancang terbukti dapat menarik motivasi siswa untuk belajar lebih aktif, berdasarkan Tabel 16, Tabel 17, dan Tabel 18 menunjukkan bahwa aktivitas klasikal siswa kelas uji yang menggunakan Funny Biology Module

berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dalam pembelajaran lebih aktif bila dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan demikian Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar/modul untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran.

2) Efektivitas penggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan di SMP Nurul Ulum Semarang

Data hasil penelitian yang digunakan sebagai bahan uji efektivitas penggunaan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan adalah hasil belajar siswa berupa nilai akhir, tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran, serta tanggapan siswa dan guru selama proses pembelajaran.

Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa kelas uji lebih baik dibanding kelas kontrol. Pada kelas uji diketahui tingkat ketuntasan klasikal 90%, 3 siswa dinyatakan tidak tuntas. Setelah dicermati faktor tidak tuntas tersebut dipengaruhi oleh aktivitas siswa. Pada lampiran 29, 31, dan 32, aktivitas siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas menunjukkan bahwa siswa cukup aktif, aktivitas

siswa tersebut kurang baik bila dibandingkan dengan siswa yang memperoleh hasil tuntas. Penyebab lain tidak tuntasnya hasil belajar siswa kelas uji, ketiga

siswa tersebut “celengean” karena terlalu asyik dengan temannya selama proses

pembelajaran berlangsung dan sering bergurau, mungkin juga karena pembelajaran dilakukan pada jam pulang sekolah, sehingga konsentrasi siswa kurang fokus pada proses pembelajaran. Suasana hati seseorang juga dapat berpengaruh pada apa yang sedang dikerjakan, mungkin masalah keluarga, teman, ataupun lingkungan, begitu pula yang mungkin dialami ketiga siswa yang tidak tuntas tersebut, bisa saja karena suasana hati mereka sedang kurang baik sehingga mempengaruhi segala aktivitasnya, termasuk proses belajar disekolah.

Kegiatan yang ditampilkan dalam modul membuat siswa lebih aktif dan termotivasi untuk belajar, hal tersebut ditunjukkan dari hasil penilaian aktivitas siswa selama kegiatan penugasan, yaitu 96,67% siswa dengan tingkat keaktifan aktif dan sangat aktif. Desain Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan menarik untuk dipelajari siswa, desain yang dirancang berdasarkan usia siswa SMP, mulai dari penggunaan gambar, bahasa yang komunikatif, skema-skema yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi, evaluasi yang menarik, dan penggunaan warna yang dapat memotivasi siswa untuk membaca. Sesuai dengan pendapat Prastowo (2012), bahwa modul yang disajikan secara sistematis, yang di dalamnya terdapat teks, gambar dan skema-skema dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan. Keaktifan siswa kelas uji pada kegiatan pembelajaran memperoleh bahwa tingkat keaktifan telah memenuhi kriteria pada indikator efektivitas, ditunjukkan oleh 93,33% siswa masuk dalam kriteria aktif dan sangat aktif. Aspek yang dinilai pada aktivitas selama pembelajaran antara lain: siswa aktif memperhatikan atau mendengarkan penjelasan guru, aktif bertanya bila mengalami kesulitan dalam pembelajaran, sangat aktif mencatat materi penting saat proses pembelajaran, aktif bekerjasama dengan teman kelompok, sangat aktif mengemukakan ide, dan aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Pada penilaian keaktifan siswa kelas uji selama kegiatan praktikum, tingkat keaktifannya juga memenuhi kriteria pada indikator efektivitas. Hal tersebut ditunjukkan oleh 86,67% siswa masuk dalam kriteria aktif dan sangat aktif. Aspek

46

yang dinilai pada aktivitas antara lain: kelengkapan menyiapkan alat dan bahan, bekerja sama melakukan pengamatan, melakukan cara kerja, merangkai alat dan bahan dan memperhatikan keselamatan kerja. Penilaian tingkat keaktifan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dan kegiatan praktikum belum memenuhi kriteria tingkat keaktifan dalam indikator efektivitas, yaitu 76,67% siswa pada aktivitas selama pembelajaran dan 70% siswa pada aktivitas selama praktikum.

Keefektifan penggunaan modul ini, selain didukung oleh hasil belajar dan aktivitas siswa, juga dipengaruhi oleh tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan modul dalam proses pembelajaran juga. Hasil tanggapan siswa memperoleh hasil yang sangat baik, tanggapan tersebut antara lain: modul sangat menarik, dengan menggunakan modul ini siswa mudah dalam belajar dan memahami materi, bahasa yang digunakan dalam modul mudah dipahami, mampu menambah referensi atau sumber bacaan, siswa menyukai pemberian tugas mencari informasi yang dilakukan di internet, penggunaan huruf cetak pada modul dapat dibaca dengan mudah dan jelas, modul mampu memberikan pengalaman belajar yang baru bagi siswa, siswa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan modul, dan modul mampu mengarahkan siswa untuk belajar mandiri. Hal tersebut mungkin disebabkan karena pembelajaran dengan menggunakan modul merupakan hal yang baru, sebelumnya siswa belum pernah menggunakan media seperti itu dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa bosan terhadap pembelajaran yang ada, lebih memudahkan siswa dalam memahami materi, siswa lebih termotivasi untuk belajar dengan menggunakan

Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan. Tanggapan guru terhadap penggunaan modul juga memperoleh hasil yang sangat baik, tanggapan tersebut antara lain: modul dapat membantu dan mempermudah beliau dalam mengajar, isi dari modul sudah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan oleh BSNP, penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan komunikatif, konsep materi sesuai dengan pokok bahasan, modul dapat menambah referensi belajar siswa, tugas dan pertanyaan dalam modul mampu membantu siswa untuk memahami materi, urutan penyajian dalam modul runtut dan sistematis sehingga mudah dipahami,

penggunaan dapat terbaca jelas, modul sesuai dengan tingkat perkembangan individual siswa, isi dari modul membantu siswa menemukan konsep materi yang diajarkan, beliau tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan modul serta tertarik untuk menerapkan modul pada materi biologi yang lain, dan modul dapat menunjang pembelajaran yang aktif, efektif dan berpusat pada siswa.

Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan efektif digunakan sebagai bahan ajar/modul yang dapat digunakan siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2011) bahwa modul dikatakan efektif digunakan sebagai bahan ajar apabila hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan aktivitas siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut aktif dalam kegiatan praktikum. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung, terdapat kekurangan dalam penggunaannya. Kekurangan dari pembelajaran dengan menggunakan Funny Biology Module berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Sistem Pencernaan antara lain adalah: pada saat guru menjelaskan masih ada beberapa siswa yang asyik dengan modulnya, sehingga ada yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Pengembangan Funny Biology Module

berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat dikembangkan oleh guru untuk memperkaya wawasan dan pemahaman siswa.

48

BAB V

Dokumen terkait