• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

2. Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol

Penambahan variabel kontrol dilakukan untuk memperbaiki model regresi dan mengurangi bias hasil pengujian. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 9

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I (dengan Variabel Kontrol)

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig.

Konstanta IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT + + + + + + + + + + 0,341 0,014 0,001 0,055 0,000 0,163 0,003 0,093 -0,050 -0,009 7,515 2,968 0,930 2,105 -0,058 4,009 0,397 3,258 -1,147 -0,877 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 1,6527 0,000 0,003* 0,354 0,037** 0,954 0,000* 0,692 0,001* 0,253 0,381 Keterangan IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT

= Indeks kualitas corporate governance

= Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali. = Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahaan membayar dividen dan 0 apabila tidak.

= Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir. = Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan jumlah aset.

= Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset.

= Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya.

= Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan.

= Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah. Adjusted R Square : 0,275

F hitung : 9,625 Probabilitas (p) : 0,000

Variabel Terikat: Tobin’s Q; Keterangan: ** signifikan 5%, dan * signifikan 1% Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Model persamaan regresi:

Q = 0,341 + 0,014IGOV + 0,001CON+ 0,055PAYOUT - 0,000REVG + 0,163EBITASET + 0,0303REVASET + 0,093DSIZE - 0,050DIND - 0,009IDENT + e

Hasil uji F di atas menggunakan 8 variabel kontrol dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan kausal antara IGOV dan Tobin’s Q. Melalui ringkasan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel terikat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan

Tobin’s Q. Hasil analisis regresi tersebut menunjukkan nilai Fhitung sebesar 9,625

dengan probabilitas (p) 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi secara simultan dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas corporate governance, struktur kepemilikan, pembayaran dividen, profitabilitas operasional, pertumbuhan di tahun yang akan datang, ukuran perusahaan, industri dan identitas pemegang saham pengendali secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh variabel-variabel tersebut ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Aquare sebesar 0,275 yang berarti variabel-variabel tersebut mempunyai kontribusi sebesar 27,5% dalam meningkatkan nilai perusahaan sedangkan sisanya 72,5% (100%-27,5%) dijelaskan oleh sebab lain yang ada di luar model.

Walaupun demikian perlu dilihat pula pengaruh masing-masing variabel secara parsial terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan uji t. Hasil uji regresi secara parsial adalah sebagai berikut:

a. Kualitas corporate governance

Hasil analisis regresi pada variabel kualitas corporate governance diperoleh nilai thitung sebesar 2,968 dengan probabilitas (p) 0,03. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung > 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas corporate governance berpengaruh positif pada nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 5%. Keadaan ini menunjukkan bahwa semakin baik praktik corporate governance yang dilakukan oleh perusahaan akan berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. Hasil penelitian memperkuat keyakinan bahwa Good Corporate Governance berasosiasi dengan nilai perusahaan.

b. Struktur kepemilikan

Hasil analisis regresi pada variabel struktur kepemilikan diperoleh nilai thitung sebesar 0,930 dengan probabilitas (p) 0,354. Berdasarkan ketentuan analisis dimana nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali tidak mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan. c. Payout

Hasil analisis regresi pada variabel PAYOUT diperoleh nilai thitung sebesar -2,105 dengan probabilitas (p) 0,037. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Keadaan ini menunjukkan bahwa investor

mempertimbangkan ada atau tidaknya pembayaran dividen tunai yang dilakukan oleh perusahaan dalam menilai kinerja perusahaan.

d. Pertumbuhan di tahun yang akan datang

Hasil analisis regresi pada variabel pertumbuhan di tahun yang akan datang diperoleh nilai thitung sebesar -0,058 dengan probabilitas (p) 0,954. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan di tahun yang akan datang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Bertentangan dengan hasil pengujian terdahulu yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan mempengaruhi praktik GCG dan meningkatkan nilai perusahaan, hasil pengujian ini tidak memberikan bukti bahwa semakin pesatnya pertumbuhan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.

e. Profitabilitas operasional

Hasil analisis regresi pada variabel profitabilitas operasional diperoleh nilai thitung sebesar 4,009 dengan probabilitas (p) 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung > 1,6527 dapat disimpulkan bahwa laba sebelum bunga, pajak dan beban penyusutan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan pada tingkat signifikansi 1%. Keadaan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan secara langsung akan mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan.

f. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan dalam penelitian ini menggunakan REVASET yang merupakan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset dan DSIZE

yang merupakan variabel biner. Hasil analisis regresi pada variabel ukuran perusahaan (REVASET) diperoleh nilai thitung sebesar 0,397 dengan probabilitas (p) 0,692. Sedangkan ukuran perusahaan (DSIZE) diperoleh nilai thitung sebesar 0,3258 dengan probabilitas (p) 0,001. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung > 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan yang menggunakan variabel REVASET tidak signifikan, sedangkan variabel DSIZE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada tingkat signifikansi 1%. Hasil pengujian ini mengandung arti bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aktiva perusahaan mempengaruhi penilaian investor dalam berinvestasi.

g. Industri

Hasil analisis regresi pada variabel industri diperoleh nilai thitung sebesar 1,147 dengan probabilitas (p) 0,253. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa jenis industri tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Industri perbankan dipandang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok industri lain karena adanya ketentuan Bank Indonesia yang mengatur tentang pelaksanaan GCG bagi industri perbankan dan sebaliknya tidak terdapat aturan serupa bagi industri lain, namun pada kenyataanya hal ini tidak mempengaruhi investor dalam menilai perusahaan.

h. Identitas pemegang saham pengendali

Hasil analisis regresi pada variabel identitas pemegang saham pengendali diperoleh nilai thitung sebesar -0,877 dengan probabilitas (p) 0,381. Berdasarkan ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527,

dapat disimpulkan bahwa identitas pemegang saham pengendali tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Keadaan ini menunjukkan bahwa pemegang saham pengendali perusahaan baik oleh swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank dan institusi keuangan lain, pemerintah tidak membedakan penilaian investor terhadap kinerja perusahaan.

Dokumen terkait