• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Uji Instrument

Dalam penelitian digunakan program perhitungan komputer untuk melakukan uji instrumen yang diperoleh selama penelitian. Seluruh kuesioner ditabulasikan menggunakan perangkat lunak yaitu program excel 2010 dan kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 17.0.

1. Uji Validitas

Uji Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dikatakan valid apabila hasil uji didapati

r

hitung

≥ r

tabel

.

Untuk mengetahui rtabel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus (a, n-2) dari tabel product moment. Dalam

rtabel (5%),(n-2= 98) 98= 0,196 setiap item dari pernyataan dapat dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel 0,196. Hasil uji validitas data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel V.9

Hasil Uji Validitas Variabel Bebas Keamanan

Tabel V.10

Hasil Uji Validitas Variabel Bebas Kepercayaan Variabel Butir rhitung rtabel Status Keamanan (X1) 1 0,608 0,196 Valid

2 0,639 0,196 Valid 3 0,584 0,196 Valid 4 0,496 0,196 Valid 5 0,610 0,196 Valid

Variabel Butir rhitung rtabel Status Kepercayaan (X2) 1 0,645 0,196 Valid 2 0,624 0,196 Valid 3 0,803 0,196 Valid 4 0,758 0,196 Valid 5 0,666 0,196 Valid 6 0,645 0,196 Valid 7 0,640 0,196 Valid

Tabel V.11

Hasil Uji Validitas Variabel Bebas Ketepatan Waktu

Tabel V.12

Uji Validitas Variabel Terikat Loyalitas Nasabah

Berdasarkan tabel V.9, V.10, V.11, dan V12 dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan pada indikator keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu serta loyalitas nasabah mempunyai nilai rhitung > rtabel

sehingga seluruh butir pernyataan dikatakan Valid.

Variabel Butir rhitung rtabel Status Ketepatan waktu (X3) 1 0,615 0,196 Valid

2 0,537 0,196 Valid 3 0,570 0,196 Valid 4 0,518 0,196 Valid 5 0,587 0,196 Valid

Variabel Butir rhitung rtabel Status Loyalitas nasabah (y) 1 0,564 0,196 Valid

2 0,583 0,196 Valid 3 0,600 0,196 Valid 4 0,569 0,196 Valid 5 0,616 0,196 Valid

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sebuah pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 17.0 dengan cara mengukur realibilitas dengan uji statistik Cronbach’s Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha≥ 0.60

Tabel V.13

Hasil Uji Reliabilitas Keamanan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh item pada variabel keamanan berjumlah 5, dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.818. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penilitian yang digunakan dapat diterima dan

reliabel karena 0.818 ≥ 0.60.

Tabel V.14

Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items ,818 5

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items ,870 7

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh item pada variabel kepercayaan berjumlah 7, dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.870. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penilitian yang digunakan dapat diterima

dan reliabel karena 0.870 ≥ 0.60.

Tabel V.15

Hasil Uji Reliabilitas Ketepatan waktu

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh item pada variabel ketepatan waktu berjumlah 5, dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.684. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penilitian yang digunakan dapat diterima

dan reliabel karena 0.684 ≥ 0.60.

Tabel V.16

Hasil Uji Reliabilitas Loyalitas Nasabah

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items ,836 5

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh item pada variabel loyalitas nasabah berjumlah 5, dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.836. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penilitian yang digunakan dapat diterima dan reliabel karena 0.836 ≥ 0.60.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items ,684 5

1. Analisis Kuantitatif a. Uji Regresi Berganda

Pada uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen, dan hubungan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil uji regresi berganda menggunakan program aplikasi SPSS 17.0. Berikut hasil uji regresi berganda:

Tabel V.17

Tabel Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.700 1.066 3.472 .001 Keamanan .180 .140 .141 1.287 .201 Kepercayaan .203 .114 .254 1.776 .079 Ketepatan Waktu .287 .166 .229 1.728 .087 a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah

Berdasarkan tabel V.17 maka dapat diketahui nilai konstanta sebesar 3,700, keamanan (X1) sebesar 0,180, kepercayaan (X2) sebesar 0,203 dan ketepatan waktu (X3) sebesar 0,287 , maka persamaan regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y= a+b1X1+b2X2+b2X3 Dimana:

Y = 3,700 + 0,180 (X1) + 0,203 (X2) +0,287(X3) Keterangan:

Y: loyalitas Nasabah a: Konstanta b1, b2, b3: Koefisien Regresi X1: Keamanan X2: Kepercayaan X3: Ketepatan waktu

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terditribusi secara normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah suatu data terdistribusi normal atau tidak dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Kolmogrov-smirnov. Normal jika nilai signifikansi lebih dari 0.05 (sign > 0,05)

Tabel V.18 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.69026050 Most Extreme Differences Absolute .130 Positive .130 Negative -.067 Kolmogorov-Smirnov Z 1.299 Asymp. Sig. (2-tailed) .069 a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada tabel V.18 dapat dilihat nilai signifikan pada bagian Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0,069. Berdasarkan pada hasil tersebut dapat dikatakan bahwa 0,069 > 0.05 yang berarti semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Hasil Uji multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi antara variabel independen, demikian sebaliknya jika nilai tolerance < 0,10 dapat disimpulkan terjadi multikolinearitas pada model regresi antara variabel independen. Selanjutnya jika nilai VIF > 10 dapat disimpulkan terjadi multikolinearitas, dan jika nilai VIF < 10 dapat disimpulkan tidak terjadi multikolineartias.

Tabel V.19

Hasil Uji Multikolinearitas

Dari hasil pengujian pada tabel V.19 dapat disimpulkan bahwa nilai tolerance pada masing-masing variabel independen 0.604, 0.353, 0.412 > 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) pada ketiga variabel independen yaitu 1.654, 2.830, 2.426 < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatter plot. Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y tanpa

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 3.700 1.066 3.472 .001

Keamanan .180 .140 .141 1.287 .201 .604 1.654 Kepercayaan .203 .114 .254 1.776 .079 .353 2.830 Ketepatan waktu .287 .166 .229 1.728 .087 .412 2.426 a. Dependent Variable: Loyalitas nasabah

membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel V.20

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan tabel V.20 dapat dilihat hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik scatterplot tidak mempunyai pola penyebaran yang jelas dan titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gangguan heteroskedastisitas pada model regresi.

3. UJI F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen (keamanan, kepercayaan dan

ketepatan waktu) terhadap variabel dependen (loyalitas nasabah). Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf α = 0,05, suatu data dinyatakan berpengaruh signifikan

apabila Fhitung > Ftabel atau probabilitas kesalahan kurang dari 5% (p < 0,05).

Tabel V.21 Uji F

Berdasarkan tabel V.21 tabel anova hasil uji F dapat diketahui bahwa nilai Fhitung 14.034 > Ftabel dengan angka signifikan (p value) 0,05. Diketahui df1 = k -1= 2-1 = 1 dan df2 = n-k = 100-2 = 98, maka Ftabel df1 dan df2 adalah 3,94. Berdasarkan hasil perhitungan uji F diperoleh nilai Fhitung

14.034 > 3,94 Ftabel dengan angka signifikan (p value) 0,00 < 0,005 dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 314.237 3 104.746 14.034 .000a

Residual 716.513 96 7.464 Total 1030.750 99

a. Predictors: (Constant), Ketepatan waktu, Keamanan, Kepercayaan b. Dependent Variable: Loyalitas nasabah

4. UJI t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen ( keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu) secara parsial terhadap variabel dependen (loyalitas nasabah). Uji t dapat dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabelpada taraf α =

0,05. Uji t berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan thitung > ttabel atau probabilitas kesalahan lebih kecil dari 5% ( p < 0,05).

Tabel V.22 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.700 1.066 3.472 .001 Keamanan .180 .140 .141 1.287 .201 Kepercayaan .203 .114 .254 1.776 .079 Ketepatan waktu .287 .166 .229 1.728 .087 a. Dependent Variable: Loyalitas nasabah

Berdasarkan tabel hasil uji t dalam penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nilai thitung pada variabel keamanan < darittabel, yaitu sebesar 1,287< 2,006 dan nilai signifikan sebesar 0,201 > 0,05, artinya atas perbandingan tersebut H0 diterima dan H1

ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa keamanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

2. Nilai thitung pada variabel kepercayaan < dari ttabel, yaitu sebesar 1,776 < 2,006 dan nilai signifikan sebesar 0,079 >

0,05, artinya atas perbandingan tersebut H0 diterima dan H1

ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

3. Nilai thitung pada variabel ketepatan waktu < dari ttabel, yaitu sebesar 1,728 < 2,006 dan nilai signifikan sebesar 0,087 > 0,05, artinya atas perbandingan tersebut H0 diterima dan H1

ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. 5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi atau pengaruh variabel dependen (loyalitas nasabah) melalui variabel independen (keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu).

Tabel V. 23 Hasil Uji Determinasi

Berdasarkan tabel V.23 bahwa nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,305 maka KP = R2 x 100% = 0,305 x 100% = 30,5%. Berdasarkan hasil perhitungan R2 dapat disimpulkan bahwa, variabel keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu mampu menjelaskan variasi atau pengaruh dari variabel loyalitas nasabah sebesar 30,5% hal ini

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .552a .305 .283 2.73197 a. Predictors: (Constant), Ketepatan waktu, Keamanan, Kepercayaan b. Dependent Variable: Loyalitas nasabah

menunjukkan variabel keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu berpengaruh terhadap loyalitas nasabah, sedangkan 69,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang masih belum dimasukkan ke dalam model penelitian ini, seperti lingkungan kerja, disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan lain sebagainya.

C. Pembahasan

Pada penelitian ini peneliti mengetahui bagaimana pengaruh keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu berpengaruh kepada loyalitas nasabah Bank Papua cabang Yogyakarta. Peneliti juga mengetahui pengaruh loyalitas nasabah tentang keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu terhadap Bank Papua Cabang Yogyakarta. Berdasarkan jenis kelamin, respoden yang diperoleh penulis mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan proporsi sebesar 55% dan perempuan sebesar 45%. Penulis mayoritas mendapat responden berjenis kelamin laki-laki, karena pada saat menyebarkan kuesioner calon responden laki-laki yang lebih sering mengunjungi ATM untuk manarik uang dan bertransaksi di teller serta membagikan kuesioner kepada asrama Wamena, Serui dan Waropen. Berdasarkan usia responden penulis mengkualifikasikan menjadi tiga kriteria yaitu memiliki usia < 20tahun sebanyak 18 orang, 20-25 tahun sebanyak 64 orang dan 26-30 tahun sebanyak 18 orang responden. Berdasarkan pekerjaan penulis mengkategorikan ke dalam tiga bagian yaitu Mahasiswa sebanyak 87 responden, PNS sebanyak 7 responden dan pegawai swasta sebanyak 6 responden. Ini membuktikan bahwa responden terbanyak adalah yang masih berstatus sebagai mahasiswa yang

masih menggunakan/bertransaksi pada ATM dan kantor cabang Bank Papua di Yogyakarta.

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 - 1,79 Sangat Rendah

2 1,80 - 2,59 Rendah

3 2,60 - 3,39 Cukup Baik

4 3,40 - 4,19 Baik

5 4,20 – 5,00 Sangat Baik

Hasil analisis deskriptif variabel keamanan pada secara umum memiliki skor rata-rata sebesar 1,75 apabila dilihat dari skor pengkategorian maka keamanan berada pada rentang skor 1,00 – 1.79 yang menandakan bahwa keamanan masuk dalam kategori keamanan sangat rendah, artinya secara umum nasabah yang menjadi responden dalam penelitian ini melihat bahwa, keamanan bertransaksi pada Bank Papua Cabang Yogyakarta masih terlihat sangat rendah.

Dari hasil analisis deskriptif variabel kepercayaan, memiliki skor rata-rata sebesar 1,75 apabila dilihat dari skor pengkategorian kepercayaan berada pada rentang skor 1,00 – 1,79 maka dapat diketahui bahwa secara umum kepercayaan nasabah pada Bank Papua cabang Yogyakarta masih tergolong dalam kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan nasabah Bank Papua masih merasa kurangnya kepercayaan terhadap Bank Papua cabang Yogyakarta, dengan beberapa alasan antara faktor kepuasan dalam bertransaksi.

Dari hasil analisis deskriptif variabel ketepatan waktu, memiliki skor rata-rata sebesar 1,81 apabila dilihat dari skor pengkategorian ketepatan waktu

berada pada rentang skor 1,81 – 2,59 maka dapat diketahui bahwa ketepatan waktu dalam bertransaksi pada Bank Papua cabang Yogyakarta masih terbilang rendah. Hal ini menunjukkan Bank Papua Cabang Yogyakarta, masih sangat rendah dalam hal melakukan pelayanan dengan ketepatan waktu yang masih rendah terhadap nasabah.

Dari hasil analisis deskriptif variabel loyalitas nasabah, memiliki skor rata-rata sebesar 2,03 apabila dilihat dari skor pengkategorian loyalitas nasabah berada pada rentang skor 1,81 – 2,59 maka dapat diketahui bahwa loyalitas nasabah dalam bertransaksi pada Bank Papua cabang Yogyakarta masih terbilang rendah. Hal ini menunjukkan nasabah Bank Papua Cabang Yogyakarta, masih dikategorikan tidak loyal .

Bila dilihat dari tiap aspek pada variabel secara keseluruhan rata-rata Keamanan yaitu 1,52. Angka ini menunjukkan keamanan termasuk dalam kategori keamanan sangat rendah. Skor paling tinggi dengan rata-rata 1,63

adalah “saya merasa puas dengan kualitas bank Papua karena sesuai dengan

yang saya harapkan” dan yang terendah adalah “saya percaya bahwa Bank papua memberikan kenyamanan saat bertransaksi” dengan rata-rata 1,37. Jika dilihat pada skor setiap item termasuk dalam kategori keamanan sangat rendah dengan rata-rata 1,52 .

Bila di lihat dari tiap aspek pada variabel Kepercayaan yaitu 1,75. Angka ini menunjukkan kepercayaan termasuk dalam kategori kepercayaan sangat rendah. Skor paling tinggi dengan rata-rata 1,85 adalah “Bank Papua memiliki

kepedulian terhadap masyarakat Papua” dengan rata-rata 1,62. Jika dilihat pada skor setiap item termasuk dalam kategori kepercayaan sangat rendah dengan rata-rata 1,75 .

Bila dilihat dari tiap aspek rata-rata ketepatan waktu yaitu 1,81. Angka ini menunjukkan ketepatan waktu termasuk dalam kategori ketepatan waktu rendah. Skor paling tinggi dengan rata-rata 2,10 adalah “Bank Papua

memberikan informasi terkait produk jasa baru yang ditawarkan’’ dan yang terendah adalah “Bank Papua memiliki respon yang cepat dalam bertransaksi” dan “penggunaan ATM sangat baik” dengan rata-rata 1,63. Jika dilihat pada skor setiap item termasuk dalam kategori “ketepatan waktu” Rendah dengan rata-rata 1,81.

Bila dilihat dari aspek rata-rata loyalitas nasabah yaiu 2,03. Angka ini menunjukkan kepercayaan termasuk dalam kategori loyalitas nasabah rendah. Skor paling tinggi dengan rata-rata 2,28 adalah “Salah satu alasan tetap

menjadi Nasabah Bank Papua adalah karena Bank Papua selalu memperbarui

produk/jasa yang ditawarkan’’ dan yang terendah adalah “Saya merasa puas dengan produk ATM baru yang diberikan oleh bank Papua” dengan rata-rata 1,72. Jika dilihat pada skor setiap item termasuk dalam kategori “loyalitas

nasabah” Rendah dengan rata-rata 2,03 .

Berdasarkan olah data melalui uji F variabel keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas nasabah yang dapat dilihat pada tabel uji F yaitu Fhitung sebesar 14.034 > 3,94 Ftabel hal ini menyatakan keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Hasil penelitian ini dilakukan

oleh penulis yang menunjukkan bahwa keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

Nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu mampu menjelaskan bahwa pengaruh dari loyalitas nasabah sebesar 30,5% hal ini menunjukkan variabel keamanan, kepercayaan dan ketepatan waktu berpengaruh terhadap loyalitas nasabah, sedangkan 69,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang masih belum dimasukkan ke dalam model penelitian ini, seperti lingkungan kerja, disiplin kerja, gaya kepemimpinan daain sebagainya.

BAB VI

Dokumen terkait