BAB IV HASIL PENELITIAN
D. Data Uji Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul dari setiap variabel dependen dan independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang mendekati normal.12 Cara menghitungnya dengan menggunakan kurva peluang normal melalui pembuat titik temu garis antara data interval yang berada pada garis sumbu X (verikal) dan jumlah frekuensinya pada garis sumbu Y (horizontal). Data pengambilan keputusan dalam uji normalitas ini ialah sebagai berikut:
a) Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.
b) Jika nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
2. Uji Regresi Linear Berganda
Peneliti mengolah data yang didapat dengan menggunakan analisis regresi linear berganda (multiple linear regression) untuk menguji hipotesis penelitian, dengan rumusan di bawah ini:13
π=π0+ π1π1+ π2π2+π3 π3+ π4π4
Keterangan:
Y : Variabel dependen (kepuasan pendengar) π0: Harga Konstanta
π1 : Koefisien regresi parsial variabel motif informasi
12
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang : BPUNDIP, 2009), h. 87
13
Pangestu Subagyo dan Djarwanto Ps, Statistika Induktif, (Yogyakarta: BPFEYpgyakarta, 2005), Cet. Ke-5, h. 270.
π2: Koefisien regresi parsial variabel motif identitas pribadi
π3 : Koefisien regresi parsial variabel motif interaksi dan integrasi sosial π4: Koefisien regresi parsial variabel motif hiburan
3. Uji Koefisien Korelasi
Metode korelasi bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain.14 Uji koefisien korelasi ini berfungsi untuk melihat hubungan antara variabel motif terhadap kepuasan. Setelah data diklasifikasikan, akan diadakan analisa data untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara masing-masing variabel X dan Y. Pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel data yang berskala interval.15 Rumus korelasi Pearson adalah :
π= π Ξ£π₯π¦ β (Ξ£π₯.Ξ£π¦)
β πΞ£π₯2β Ξ£π₯ 2 [πΞ£π¦2 (Ξ£π¦)2 ]
Keterangan:
r = koefisien korelasi
x = angka mentah untuk variabel X y = angka mentah untuk variabel Y n = jumlah sampel atau responden
Pada penelitian ini, perhitungan koefisien korelasi menggunakan bantuan software IBM SPSS 20. Untuk dapat memberikan penafsiran
14
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2007), Cet. Ke-13, h. 27
15
Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan, Teknik Analisis Statistik Terlengkap dalam Software SPSS edisi 2, (Jakarta: Salemba Infotek, 2014), h. 72
terhadap koefisien korelasi yang ditentukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel berikut:16
Interval koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 β 0,399 Rendah 0,40 β 0,599 Sedang 0,60 β 0,799 Kuat 0, 80 β 0,999 Sangat Kuat Tabel 2.
Interpretasi terhadap Koefisien Relasi
4. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa besarnya pengaruh variabel bebas: motif (X) dengan variabel terikatnya kepuasan (Y). Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada model summary dan tertulis R Square. Nilai R Square dinyatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar anara 0-1. Pada umumnya, sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R Square maupun Adjust R Square dikatakkan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,5.17
5. Uji F
Uji F dikenal juga dengan pengujian serentak yaitu, uji untuk melihat apakah secara simultan (bersama-sama) koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel terikatnya.18 Dengan kata lain untuk menguji apakah model regresi yang dibuat baik (signifikan) atau tidak baik (non signifikan).
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Research & Development, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 229.
17
Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik secara Profesional, (Jakarta: PT. Elex Multi Komputindo, 1999), h.50.
18
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004), h. 225.
Nilai taraf signifikasi sebesar a = 0,01 sampai 0,05. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung > dari F tabel, (H0 di tolak Hk diterima). Untuk melakukan uji hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, seperti di bawah ini:
H0: = 0 Variabel motif tidak berpengaruh signifikan dengan kepuasan pendengar radio di era media baru.
HK: β 0 Variabel motif berpengaruh signifikan dengan kepuasan pendengar radio di era media baru.
Jika sig F > 0,01 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun jika sig F < 0,01 maka terdapat signifikasi antara variabel bebas dengan variabel terikatnya 6. Uji T-Tes (Parsial)
Uji T untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebas sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Nilai taraf signifikasinya sebesar 1% sampai dengan 10%. Secara manual rumus uji t-test sebagai berikut:19
π‘= π₯ β π0
π /βπ Keterangan:
t : t hitung
π₯: rata-rata sampel
π0: rata-rata spesifik atau rata-rata tertentu (yang menjadi perbandingan) π : standart deviasi sampel
n: jumlah sampel
19
I Gusti Ngurah Agung, Statistik: Analisis Hubungan Kausal Berdasarkan Data Kategorik, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2002), Cet. Ke-2, h. 321.
42 1. Profil dan Historis Lembaga
Radio Dhara FM merupakan salah satu radio swasta yang ada di Kota Pariaman. Radio ini berdiri pada tahun 1986 dengan nama radio Eldhara Perbawa swara dengan frekuensi saat itu AM 1386 KHz gelombang 216 M. Dikarenakan adanya kebijakan khusus oleh pemerintah saat itu, maka radio Eldhara mengganti nama menjadi radio Dhara Perbawa Swara dan berganti frekuensi menjadi FM dengan frekuensi 88.8 MHz agar tampil bening sebagai mana yang diharapkan pada bulan agustus 2005 dengan alamat dijalan Jenderal Sudirman No. 203 Pariaman. a. Visi
PT. Radio Dhara Perbawa Swara (Dhara FM) mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan informasi yang seluas-luasnya serta melestarikan budaya bangsa terutama budaya minangkabau. b. Misi
1) Menyiarkan berbagai ilmu pendidikan untuk masyarakat
2) Menjalin kerja sama dengan berbagai media yang menggali berbagai ilmu pendidikan baik nasional maupun internasional 3) Mendorong peningkatan kecerdasan masyarakat lewat siaran
4) Menyebarluaskan informasi yang membangkitkan semangat cinta budaya bangsa
5) Mengajak pendengar memacu kehidupan dalam irama yang menyenangkan
6) Menyajikan hiburan dan siaran kata dari khasanah budaya daerah dan Indonesia
7) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyiarkan komunikasi bisnis
8) Mengembangkan jembatan usaha bagi produsesn pemasaran barang dan jasa.
9) Menjadi mitra KPI dalam aktualisasi media penyiaran radio dalam pemberdayaan masyarakat.
c. Sistem Manajemen Lembaga 1) Struktur Organisasi
No Nama Jabatan
1 H.Leonardy Harmainy, MBA Direktur Utama
2 N. Ady Koto Direktur
3 Masrutin Station Manager
4 Warni Wahab Manager Keuangan
Tabel 4. Struktur Organisasi
2) Segmentasi Target Pemirsa
Dalam penyusunan program siaran mengacu pada sasaran pendengar secara efektif yang dilihat dari :
1) Dari segi Geografis : Seberapa jauh siaran dapat ditangkap dan berapa yang mendengarkan siaran (sering, setia, tetap)
2) Dari segi Demografis : Terinci dalam kelompok umur : a. Kelompok Usia (dalam tahun) 0 β 14 5% 15 β 20 5% 20 β 29 25% 30 β 39 40 % 40 keatas 25% Jumlah 100% Tabel 5.
Segmentasi radio berdasarkan Usia
3) Jenis Kelamin a. Jenis Kelamin a. Pria 40% b. Wanita 60% Jumlah 100% Tabel 6
Segmentasi Radio Berdasarkan Jenis Kelamin
4) Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
SD 20% SLTP/SLTA 65% Sarjana 10% Lain-lain 05% Jumlah 100% Tabel 7.
Segmentasi Radio Berdasarkan Pendidikan
2. Jadwal Program Siaran / Pola Acara Siaran dalam 1 (satu) minggu. Jadwal program siaran TV :
a. Pada hari kerja : Pukul 05.00 s/d pukul 24.00 b. Pada hari Libur : Pukul 05.00 s/d pukul 24.00 3. Program Acara Dhara FM
Program acara yang disiarkan oleh Radio Dhara FM Kota Pariaman adalah sebagai berikut :
a. Dhara Syiar Islam
Sebuah acara pengajian,ceramah agama di pagi hari untuk menemani aktivitas shubuh pendengar. Menghadirkan gita-gita Qasidah. Disiarkan setiap hari pada pukul 05.00-06.00 WIB
b. RD dan ID
Sebuah program berita pagi yang direlay langsung dari Voice Of Amerika (VOA). Disiarkan setiap senin βsabtu pada pukul 06.00 β 06.30 WIB.
c. Halo Piaman
Merupakan sebuah program acara bersifat semi news untuk menemani pendengar ketika mempersiapkan aktivitas paginya. Dalam program ini pendengar dapat melaporkan peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitarnya. Dan juga menghadirkan gita-gita yang bertempo cepat. Disiarkan setiap hari pada pukul 06.30 β 09.00 WIB.
d. Ganto Minang
Merupakan sebuah program acara yang bersifat Hiburan dengan memutar gita-gita Minang bagi pendengarnya. Dalam program ini pendengar dapat merequest gita-gita minang kesukaannnya dengan menghubungi kontak (0751) 91551 atau melalui Via facebook Dhara FM. Disiarkan setiap hari pada pukul 09:30-12:00 WIB.
e. Aneka Wacana
Merupakan sebuah program Talk Show yang di relay langsung dari KBR 68 H Jakarta. disiarkan pada pukul 09:00-9:30 WIB.
f. Dhara dan Relasi
Merupakan sebuah program yang bertujuan untuk menemani pendengar yang tengah beristirahat siang. Memberikan sesuatu yang menghibur dan segar serta informasi menarik yang berbeda setiap harinya. Dan menghadirkan gita-gita pop Indonesia. Disiarkan pada pukul 12:00-15:00 WIB.
g. Dhara Dangdut Spesial
Merupakan sebuah program yang menghadirkan gita-gita dangdut pilihan yang bisa di request oleh pendengar, pendengar juga dapat titip salam. Disiarkan setiap hari pada pukul 15:00-17:30 WIB.
h. Salingka Pariaman
Merupakan sebuah program yang menyajikan berita dan peristiwa teraktual seputar kota pariaman dan kabupaten padang pariaman. Diasiarkan setiap senin-jumat pada pukul 17:30-17:45 WIB.
i. Tanya Jawab Islam
Merupakan sebuah program yang dikhususkan untuk pendengar yang ingin bertanya jawab seputar islam. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya. Disiarkan setiap hari pada pukul 17:45-18:00 WIB.
j. Mutiara Jiwa
Merupakan sebuah program yang diawali dengan memperdengarkan gita-gita religi dan adzan maghrib. Disiarkan setiap hari pada pukul 18:00-19:00 WIB.
k. Spesial Moment
Merupakan sebuah program yang dikhususkan untuk pendengar yang mau menyampaiakan momen-momen spesialnya. Serta menghadirkan gita-gita terbaru dari dalam dan luar negeri. Disiarkan setiap senin β jumβat pada pukul 19.00 β 21.00 WIB.
l. Problema dalam nada
Adalah sebuah program yang membahas berbagai problema dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai solusi yang ada. Disiarkan setiap sabtu pada pukul 19.00 β 21.00 WIB.
m. Gimara (Gita Malam Dhara)
Merupakan sebuah program yang memberikan tips β tips ringan tentang kehidupan serta pendengar juga dapat merequest gita kesayangannya. Disiarkan setiap senin sampai 21.00 β 24.00 WIB. n. Mari Berpantun
Adalah sebuah program yang dirancang khusus untuk kerabat dhara yang ingin berpantun menggunakan bahasa minang. Pendengar bisa berpartisipasi langsung melalui line telepon (0751) β 91551. Dan juga menyiarkan gita- gita gamad. Disiarkan setiap hari minggu pada pukul 21.00 -24.00 WIB
B. Data Responden
1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Perempuan 79 62,2%
2. Laki-laki 48 37,8%
Jumlah 127 100%
Tabel 9.
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui jumlah pendengar aktif radio Dhara FM di dominasi oleh perempuan yakni sejumlah 79 orang (62,2%) sedangkan laki-laki sebanyak 48 oramg (37,8%).
2. Data Responden Berdasarkan Usia
No. Rentang Usia Jumlah Persentase
1. 20-30 23 18% 2. 31-40 49 38,6% 3. 41-50 38 30% 4. 51-60 14 11% 5. 61-70 3 2,4% Jumlah 127 100% Tabel 10.
Data Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui jumlah pendengar aktif radio Dhara FM di dominasi oleh pendengar pada rentang usia 31-40 tahun sebanyak 49 orang (38,6%) lalu pendengar usia 41-50 tahun sebanyak 38 orang (30%). Selanjutnya pendengar usia 20-30 tahun sebanyak 23 orang (18%), pendengar usia 51-60 tahun sebanyak 14 orang (11%) dan terakhir pendengar usia 61-70 tahun sebanyak 3 orang (2,4%). 3. Data Responden Berdasarkan Waktu Mendengarkan
No. Waktu Jumlah Persentase
1. Pagi 50 39,3% 2. Siang 40 31,4% 3. Malam 20 16% 4. Setiap Saat 17 13,3% Jumlah 127 100% Tabel 11.
Data Responden Berdasarkan Waktu Mendengarkan
Berdasarkan data tersebut, diketahui pendengar aktif radio Dhara FM mulai mendengarkan radio paling banyak pada pagi hari sebanyak 50 orang (39,3%), sedangkan pada siang hari pendengar aktif radio Dhara FM
sebanyak 40 orang (31,4%). Lalu sisanya mendengarkan radio pada malam hari sebanyak 20 orang (16%). Dan 17 orang (13,3%) mendengarkan radio setiap saat.
4. Data responden berdasarkan durasi mendengarkan radio No. Durasi Jumlah Persentase 1. β€ 3 Jam 26 orang 20,4% 2. Β± 6 Jam 11 orang 8,6% 3. β₯ 6 Jam 90 orang 71% Jumlah 127 Orang 100%
Tabel 12.
Data Responden Berdasarkan Durasi Mendengarkan Radio
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat 90 orang (71%) responden mendengarkan radio lebih dari 6 jam. Sedangkan 26 orang (20,4%) responden mendengarkan radio kurang dari 3 jam. 11 orang (8,6%) responden mendengarkan radio selama kurang lebih 6 jam.
5. Data responden berdasarkan daerah
No Daerah Jumlah Persentase
Laki-laki Perempuan
1. Kota Pariaman 24 orang 35 orang 46,4% 2. Kab. Padang Pariaman 17 orang 36 orang 41,7%
3. Kab. Agam 3 orang 4 orang 5,5%
4. Kab. Pesisir Selatan 2 orang 1 orang 2,4% 5. Kota Bukit Tinggi 2 orang 3 orang 4%
Jumlah 48 79 100%
Tabel 13.
Data Responden berdasarkan daerah
Berdasarkan data dari tabel di atas, pendengar aktif radio Dhara FM kota Pariaman paling banyak berada di kota Pariaman yaitu sebanyak 46, 4% dengan pendengar laki-laki sebanyak 24 orang dan perempuan sebanyak 35 orang. Sedangkan daerah yang paling banyak selanjutnya ada
di daerah kabupaten Padang Pariaman yaitu sebanyak 41,7% dengan pendengar laki-laki sebanyak 17 orang dan perempuan sebanyak 36 orang. Sisanya berada di kab. Agam 5,5% dengan pendengar laki-laki sebanyak 3 orang dan perempuan sebanyak 4 orang. Selanjutnya di kota Bukit Tinggi sebesar 4% dengan pendengar laki-laki 2 orang dan perempuan sebanyak 3 orang. Dan terakhir berada di kab. Pesisir selatan dengan persentase sebesar 2,4% dengan pendengar laki-laki sebanyak 2 orang dan 1 orang pendengar perempuan.
6. Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah Persentase
1. Ibu Rumah Tangga 36 Orang 28,3%
2. Penjahit 17 Orang 13,3%
3. Pedagang 38 Orang 30%
4. Pegawai 6 Orang 5%
5. Penyedia Jasa (Bengkel, Las, dll)
12 orang 9,4%
6. Petani 18 Orang 14%
Jumlah 127 Orang 100%
Tabel 14.
Data Responden berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan tabel diatas, pendengar aktif radio Dhara FM kota Pariaman mayoritas bekerja sebagai pedagang yakni sebanyak 38 orang (30%). Selanjutnya ibu rumah tangga sebanyak 28 orang (28,3%). Petani sebanyak 18 orang dengan persentase sebesar 14%. Penjahit sebanyak 17 orang (13,3%). Penyedia jasa sebesar 12 orang (9,4%). Dan terakhir pegawai sebanyak 6 orang (5%).
C. Data Variabel Penelitian
Deskripsi variabel yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan. Deskripsi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah motif pendengar aktif radiomerupakan variabel bebas (X). Terdiri dari motif informasi (X1) yang meliputi ingin mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat terdekat, ingin mencari bimbingan dan pendapat yang menyangkut berbagai masalah dan ingin memperoleh pengetahuan lebih mengenai suatu hal.
Motif identitas pribadi (X2) yang meliputi Ingin menemukan penunjangan nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi pendengar itu sendiri, ingin mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media, dan ingin memperoleh nilai lebih sebagai pendengar.
Motif interaksi dan integrasi sosial (X3) yang meliputi Ingin memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan empati sosial, ingin menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial dengan orang lain disekitarnya, keinginan untuk dekat dengan orang lain dan keinginan untuk dihargai dengan orang lain.
Motif hiburan (X4) yang meliputi ingin melepaskan diri dari permasalahan, ingin bersantai, ingin mengisi waktu luang, dan ingin mendapatkan hiburan dan kesenangan dan kepuasan pendengar aktif radiomerupakan variabel (Y).
D. Data Uji Persyaratan Analisis
Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Sehingga terdapat beberapa uji yang dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis.
1. Uji Normalitas Kolmograv-Smirnov
Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul dari setiap variabel dependen dan independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang mendekati normal.1 Data pengambilan keputusan dalam uji normalitas ini ialah sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.
b. Jika nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 127
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 3,23997710
Most Extreme Differences
Absolute ,043
Positive ,034
Negative -,043
Kolmogorov-Smirnov Z ,486
Asymp. Sig. (2-tailed) ,972
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: SPSS 20.0
1
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang : BPUNDIP, 2009), h. 87
Tabel diatas merupakan hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 20.0 untuk menguji normalitas variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,972. Hal ini berarti data yang diuji berdistribusi normal karena lebih besar dari 0,05.