BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1) Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I
Langkah ketiga yang dilakukan peneliti adalah melihat apakah ada peningkatan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari perhitungan akan diperlihatkan persentase peningkatan kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Berdasarkan uji normalitas pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test menunjukan bahwa hasil dari
Sig. (2-tailed) > 0,05 sehingga terdistribusi normal. Uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah Paired samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut ini adalah hasil dari perhitungan menggunakan Paired samples t-test
(Lampiran 4.4).
Tabel 4.5 Perbandingan Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Interpretasi
No Kelompok Test Peningkatan (%) Sig. (2-tailed) Keterangan Pretest Posttest 1 Eksperimen 2,32 3,45 48.67 0,000 Ada perbedaan 2 Kontrol 2,14 2,57 20,09 0,021 Ada perbedaan
Hasil perbandingan skor pretest ke posttest tersebut menunjukan bahwa harga Sig. (2-tailed) kelompok eksperimen adalah 0,000 (p < 0,05) dengan harga
M = 1,12821, SD = 0,9542, SE = 0,15279, t = 7,384. Sedangkan harga Sig. (2-tailed) kelompok kontrol adalah 0,021 (p > 0,05) dengan harga M = 0,42564, SD
= 1,10518, SE = 0,17697, t = 2,405. Hnull ditolak dan Hi diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol. Jadi terjadi peningkatan skor dari pretest ke posttest I pada kemampuan
interpretasi di kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok eksperimen dengan harga Sig. (2-tailed) adalah 0,000 (p < 0,05) maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Persentase peningkatan skor pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sangat berbeda walaupun keduanya terjadi peningkatan. Peningkatan kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan
53
kelompok kontrol. Persentase peningkatan untuk kelompok eksperimen diperoleh sebesar 48,67%. Sedangkan persentase peningkatan untuk kelompok kontrol sebesar 20,09%. Gambar diagram berikut yang akan memperlihatkan kenaikan skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen:
Gambar 4.2 Diagram garis perbandingan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kemampuan Interpretasi.
Hasil diagram tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kenaikan skor pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil garis yang ditunjukan pada grafik tersebut menjelaskan bahwa kenaikan skor pretest ke posttest I kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Hal ini dibuktikan dengan garis ke atas kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
2) Uji Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size)
Langkah keempat adalah uji besar pengaruh perlakuan atau effect size
dengan tujuan melihat besarnya pengaruh perlakuan terhadap kemampuan
interpretasi. Perlakuan yang berbeda dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan treatment metode mind map
dan kelompok kontrol hanya menggunakan metode ceramah. Kriteria yang digunakan sesuai dengan acuan menurut Field (2009: 56-57). Berikut ini adalah hasil perhitungannya (Lampiran 4.5).
54
Tabel 4.6 Besar Efek Perlekuan Kemampuan Interpretasi
Kelompok t t² df r R² Peningkatan
(%) Efek
Eksperimen 7,38 54,46 38 0,76 0,57 57 Besar
Kontrol 2,40 5,76 38 0,36 0,12 12 Menengah
Hasil perhitungan kelompok eksperimen menunjukkan r = 0,76 dengan persentase efek sebesar 57% dengan kriteria efek besar karena r > 0,50. Sedangkan kelompok kontrol menunjukkan r = 0,36 dengan persentase efek sebesar 12 % dengan kriteria efek menengah karena r > 0,30. Dapat diambil kesimpulan bahwa kelompok eksperimen memiliki effect size besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya memiliki effect size menengah. Jadi metode
mind map berpengaruh besar terhadap kemampuan interpretasi di kelompok eksperimen. Berbeda halnya dengan kelompok kontrol yang hanya berpengaruh menengah terhadap kemampuan interpretasi.
3) Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Uji retensi pengaruh perlakuan dilakukan untuk melihat sensitivitas perbedaan perlakuan penerapan metode mind map sesudah 3 minggu sejak
posttest I untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga dilakukan
posttest II. Hasil skor dari posttest II akan duji perbandingannya dengan skor
posttest I, hal ini dilakukan untuk melihat perbedaan skor posttest I dan posttest II
pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Cara yang dilakukan sebelumnya adalah melihat normalitas posttest II dengan Kolmogorov-Smirnov test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil perhitungan dengan Kolmogorov-Smirnov test posttest II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdistribusi normal. Harga Sig. (2-tailed) kedua kelompok > 0,05, yaitu p = 0,328 untuk kelompok eksperimen dan p = 0,645 untuk kelompok kontrol.
Setelah melihat normalitas untuk posttest II, maka akan dilakukan analisis selanjutnya yaitu dengan melihat perbandingan skor untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah Paired samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut ini adalah hasil dari perhitungan menggunakan Paired samples t-test (Lampiran 4.7).
55
Tabel 4.7 Perbandingan Skor Posttest I ke Posttest II Kemampuan Interpretasi
No Kelompok Test Peningkatan (%) Sig. (2-tailed) Keterangan Posttest I Posttest II
1 Eksperimen 3.45 3,36 -2,61 0,205 Tidak ada perbedaan
2 Kontrol 2.57 2.28 -11,28 0,151 Tidak ada perbedaan
Hasil perbandingan skor posttest I ke posttest II tersebut menunjukkan bahwa harga Sig. (2-tailed) kelompok eksperimen adalah 0,205 (p > 0,05) dengan harga M = -0,08718, SD = 0,42251, SE = 0,06766, df = 38, t = -1,289. Sedangkan harga Sig. (2-tailed) kelompok kontrol adalah 0,151 (p > 0,05) dengan harga M = -0,28716, SD = 1,22414, SE = 0,19602, df = 38, t = -1,455. Hasil perhitungan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan harga sig. (2-tailed) > 0,05, maka Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak terjadi penurunan yang signifikan dari
posttest I ke posttest II pada kemampuan interpretasi. Jadi, kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak mengalami penurunan skor yang signifikan setelah tiga minggu diberikan perlakuan. Berikut diagram grafik yang akan memperlihatkan skor pretest, posttest I, dan posttest II baik di kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Gambar 4.3 Diagram Garis Retensi Pengaruh Perlakuan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
56 4.2.2 Pengaruh Penggunaan Metode Mind Map terhadap Kemampuan
Analisis
4.2.2.1 Uji Normalitas Data
Pada bagian ini akan dibahas variabel dependen yang kedua yaitu analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mind map sebagai variabel independen terhadap kemampuan analisis sebagai variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan
analisis dilakukan pretest dan posttes I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data yang diperoleh dari pretest dan posttest I kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diuji normalitasnya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov test dengan program IBM Statistics SPSS 20 for Windows untuk mengetahui jenis uji statistik yang digunakan dalam analisis data selanjutnya. Berikut ini adalah hasil uji normalitas yang dihitung menggunakan Kolmogorov-Smirnov test (Lampiran 4.1).
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Analisis
No Aspek Sig. (2-tailed) Keterangan
1 Rerata skor pretest kelompok eksperimen 0,315 Normal 2 Rerata skor posttest I kelompok eksperimen 0,196 Normal 3 Rerata skor posttest II kelompok eksperimen 0,368 Normal 4 Rerata skor pretest kelompok kontrol 0,845 Normal 5 Rerata skor posttest I kelompok kontrol 0,150 Normal 6 Rerata skor posttest II kelompok kontrol 0,488 Normal
Hasil analisis statistik tersebut menunjukkan harga Sig. (2-tailed) pada
pretest kelompok eksperimen adalah 0,315, pretest kelompok kontrol sebesar Sig. (2-tailed) adalah 0,845. Hasil posttest I kelompok eksperimen menunjukan harga
Sig. (2-tailed) 0,196 dan kelompok kontrol Sig. (2-tailed) 0,150. Posttest II
kelompok eksperimen hasil Sig. (2-tailed) adalah 0,368 dan kelompok kontrol Sig. (2-tailed) sebesar 0,488. Hasil tersebut menunjukan bahwa harga Sig. (2-tailed) > 0,05 yang berarti bahwa distribusi semua data normal. Karena semua data terdistribusi normal maka statistik yang digunakan selanjutnya adalah statistik parametrik.
Analisis data untuk kemampuan analisis dilakukan dengan lima langkah sebagai berikut: 1) uji perbedaan kemampuan awal, yaitu analisis data dengan membandingkan skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk
57
mengetahui perbedaan kondisi awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan atau
treatment. 2) Uji selisih skor pretest dan posttest I, yaitu untuk mengetahui adanya