H. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasayarat Analisis a.Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas seperti yang disyaratkan oleh uji t yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus chi square (uji kai kuadrat)27, yaitu:
i i i E E O X 2 2 Keterangan :X2 = nilai tes kai kuadrat Oi = frekuensi observasi
Ei = frekuensi ekspektasi (harapan)
27Budi Susetyo, Statistik untuk Data Penelitian, (Bandung: Refika Aditama, 2012), cet. ke-2, h. 189.
Kriteria pengujian nilai kai kuadrat adalah:
1) Jika X2hitung< X2tabel, maka distribusi data normal 2) Jika X2hitung> X2tabel,, maka distribusi data tidak normal
b. Uji Homogenitas
Sedangkan uji homogenitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji Fisher, yaitu:28
F =
Keterangan :
= varian besar = varian kecil
Kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut: 1) Jika Fhitung< Ftabel, maka data dinyatakan homogen 2) Jika Fhitung> Ftabel,, maka data dinyatakan tidak homogen 2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media pembelajaran zooming presentation terhadap hasil belajar fisika. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t, prinsip uji t ini yaitu membandingkan rata-rata (mean) kedua kelompok.Berikut ini kondisi asumsi distribusi dan kehomogenan varians serta uji hipotesis yang digunakan.
a. Data terdistribusi normal dan homogen
Untuk data terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dengan anaslisis tes statistik parametrik. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:29
=
+
dimana = ( ) ( )
28Suharsimi Arikunto., Op. Cit, h. 171.
29Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kuallitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008) cet. ke-5, h.181.
Keterangan :
= rata-rata data kelompok 1 = rata-rata data kelompok 2
dsg = varians gabungan kedua kelompok = varians kelompok 1
= varians kelompok 2
= jumlah anggota kelompok 1 = jumlah anggota kelompok 2 b. Data terdistribusi normal dan tidak homogen
Untuk data terdistribusi normal dan tidak homogen, maka pengujian hipotesis dengan analisis tes statistik nonparametrik. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:30
=
+
Keterangan :
= rata-rata data kelompok 1 = rata-rata data kelompok 2 = varians kelompok 1 = varians kelompok 2
= jumlah anggota kelompok 1 = jumlah anggota kelompok 2 Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut.
1) Jika thitung > ttabel, maka Haditerima dan Hoditolak. 2) Jika thitung < ttabel, maka Hoditerima dan Haditolak. 3. Analisis Data Nontes
Analisis data instrument nontes berupa angket pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif. Pernyataan dalam angket terbagi menjadi dua, yaitu: pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dalam menganalisis data yang berasal dari angket bergradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dilakukan dengan cara memberikan skor pada setiap jawabanpenilaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.12 di bawah ini:31
30Ibid, h. 273. 31Ibid.,h. 135.
Tabel 3.12 Penilaian Pernyataan Positif dan Negatif
NO. Jawaban Nilai
Positif
Nilai Negatif
1. Sangat Tidak Setuju (STS 1 5
2. Tidak Setuju (TS) 2 4
3. Cukup (C) 3 3
4. Setuju (S) 4 2
5. Sangat Setuju (SS) 5 1
Selanjutnya data dari angket diolah menggunakan rumus:32
= 100%
Interpretasi angket siswa pada Tabel 3.13 dibawah ini:33 Tabel 3.13 Intepretasi Angket Siswa
Rentang Nilai Kriteria
81-100% Baik Sekali 61-80% Baik 41-60% Cukup 21-40% Kurang 0-20% Sangat Kurang 32Ibid., h. 137.
33Piet. A. Sahertian. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 60.
68
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t, diperoleh nilai thitung sebesar 4,53 yang lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,998. Selain itu, nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas X yang berjumlah 33 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran zooming presentation bernilai 77,57 lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa tanpa menggunakan media pembelajaran zooming presentation yang bernilai 68. Dengan selisih kenaikan nilai rata-rata kelas ekperimen dan control sebesar 9,57. sHasil angket juga menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran zooming presentation bernilai 76% berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah media pembelajaran zooming presentation berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep suhu dan kalor.
B. Saran
Saran yang diajukan peneliti diantaranya yaitu:
1. Media pembelajaran zooming presentation akan lebih optimal pemanfaatannya untuk menyajikan konsep fisika yang banyak memerlukan visualisasi objek mikroskopis, misalkan sistem tata surya, teori kinetik gas, dan termodinamika. 2. Penggunaan media pembelajaran zooming presentation akan lebih efektif jika
disajikan juga bahan evaluasi siswa dalam proses pembelajaran berupa quiz maker.
3. Penggunaan media pembelajaran zooming presentation sangat cocok sekali untuk menjelaskan materi ajar dengan tipe belajar siswa yang beragam.
4. Berdasarkan hasil uji validitas ahli, media pembelajaran zooming presentation ini berada pada kategori baik. Namun, untuk pengembangannya perlu dilakukan perbaikan seperti, perpaduan warna, dan menambahkan audio, kemudian path yang disusun lebih detail lagi.
68
Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, terj. Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010
_________A Taxonomy for Learning, Teaching and Assesing. New York: Longman, 2001
Arikunto, Suharsimi. Dasar –dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-9,2009
_________________ Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prktik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010
Ariwibowo, I.T. Keefektifan Penggunaan Multimedia Prezi pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press, cet. 15, 2011
Astra, I Made. Fisika untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama, 2008
Axtell, Kulwadee. The Effect of Presentation Software on Classroom Verbal Interaction and on Student Retention of Higher Education Lecture Content. International Journal of Technology in Teaching and Learning, 2008
Diamond, Stephanie. Prezi for Dummies. Kanada: Wiley Publishing, 2010 Giancoli, Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga,2001, cet ke-5
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta: Bumi aksara, 2012 Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga, 2007
Karyono, Dewi satya Palupi, dan Suharyanto, Fisika untuk Kelas X SMA dan MA, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
Munadhi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press, 2010
Munir. Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidika. Bandung: Alfabeta, 2012
Pecheny, Artem. Zooming User Interface: in Presentation For Learning, International Journal Information Theories and Applications, Vol. 17, Number 4, 2010
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009
Rusman, Dr. M.Pd. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: ALFABETA, 2012
Sadiman, Arief S., dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembagan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1986
Sahertian, Piet. A. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2008
Strasser, Nora. Using Prezi: In Higher Education. The Clute Institute International Academic Conference, Breckenridge, Colorado USA 2013
Sudjana, Nana. Penilaiai Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. 16, 2011
Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. Ke-10, 2000
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, cet. 18, 2013
Supardi. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Formatif 2 (1) ISSN: 2088-351X
Sutjiono, Thomas Wibowo Agung. Pendayagunaan Media Pembelajaraní. Jurnal Pendidikan Penabur - No.04 / Th.IV / Juli. 2005
Syaodih Sukmadinata, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. 6, 2010
Wahyuni, Nanik dan Irena Yolanita Maureen. Pemanfaatan Media Puzzle Metamorfosis dalam Pembelajaran Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 10, No. 2 Oktober, 2010
Walpole, Ronald E. Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Edisi ke- 3 1992
Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2008
White, Nicole L. Prezi vs. PowerPoint: Finding The Right For The Job, Tesis pada Institut Teknologi, Universitas New York. Utica, New York.
Yusuf Rodhi, Mohammad dan Wasis. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Prezi untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Kalor. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika(JIPF), vol.03 No. 02, 2014
dari tiga bersaudara pasangan H. Muhammad Badrun Rony dan Hj. Ikhlasiyah, S.Ag. Lahir di Cirebon pada tanggal 03 Oktober 1991, bertempat tinggal di Jalan Pati No.02 RT. 002/015 Perumahan Taman Nuansa Majasem Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, Jawa Barat. Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan yang telah ditempuh penulis diantaranya TK Seroja Kota Cirebon lulus tahun 1997, SD Negeri II Pelandakan Cirebon lulus tahun 2003, MTs Husnul Khotimah Islamic Boarding School Kuningan Jawa Barat lulus tahun 2006, MA Negeri 2 Cirebon lulus tahun 2009. Penulis kemudian melanjutkan studi ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan Fisika pada tahun 2009 melalui jalur PMDK.
Materi Pokok : Suhu dan Kalor
Kelas / Semester : X / 2
Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan Ke- : 1
1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.
2. Kompetensi Dasar
1. Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat.
3. Indikator Pencapaian
1. Memahami konsep suhu, sifat termometerik dan alat ukurnya.
2. Menerapkan pengukuran suhu dengan berbagai macam skala.
3. Menganalisis perbedaan pemuaian yang terjadi pada zat padat, zat cair, dan zat gas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode diskusi dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentation, siswa dapat memahami konsep suhu dan mengetahui alat yang digunakan untuk mengukur besarnya suhu.
2. Melalui metode diskusi dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentation, siswa dapat mengetahui sifat termometrik zat.
3. Melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentation, siswa dapat mengukur besarnya suhu dengan berbagai macam skala
4. Melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentation, siswa dapat menganalisis pengaruh suhu terhadap pemuaian suatu benda
zooming presentation, siswa dapat membedakan pemuaian yang terjadi pada zat padat, zat cair dan gas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
5. Materi Pembelajaran
Suhu, Kalor, dan Pemuaian
6. Metode Pembelajaran
Metode : 1. Tanya Jawab 2. Diskusi
3. Direct Instruction
7. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan Nilai Karakter
Alokasi Waktu
Guru Siswa
A. Pendahuluan
Menampilkan video berita tentang suhu ekstrim yang terjadi di Amerika..
Memperhatikan video
yang ditampilkan Rasa ingin
tahu 3 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran suhu dan pemuaian.
Termotivasi untuk mempelajari suhu dan pemuaian pada suatu benda.
Rasa ingin
tahu 2 Menit
B. Inti
Menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan tanggapan tentang cuplikan video yang ditampilkan
Menjawab pertanyaan. Komunikatif
Berpikir logis
5 Menit
Membagi siswa menjadi 6 kelompok.
Berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.
Komunikatif 3 Menit
Menyajikan pertanyaan dan pernyataan diskusi pada media pembelajaran zooming
presentation
Mendiskusikan jawaban yang tepat dan jelas dengan kelompoknya masing-masing Kerjasama Komunikatif 10 Menit Memberikan waktu untuk
mempresentasikan hasil diskusi
Perwakilan dari tiap kelompok menjelaskan hasil diskusi Tanggungja wab Percaya diri 15 Menit Melakukan tanya jawab
dengan siswa
Bertanya atau menjawab
materi suhu dan pemuaian contoh soal logis Cinta ilmu 5 menit C. Penutup Membimbing siswa
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Bersama-sama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Percaya Diri 5 Menit
Memberikan penilaian akhir berupa tes tertulis kepada siswa
Mengerjakan tes tertulis
yang diberikan oleh guru Mandiri 10
Menit
8. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
A. Sumber Belajar
1. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
2. Kanginan, Marthen. 2009. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga. 3. Astra, Made dan Hilman Setiawan. 2008. Fisika untuk SMA dan MA kelas
X. Jakarta : Piranti Darma Kalokatama. B. Media Pembelajaran
Media Presentasi : media pembelajaran zooming presentation
9. Penilaian
A. Penilaian Proses
Lembar Kegiatan Siswa (Lampiran ke-1) B. Penilaian Akhir
Tes Tertulis berupa essay sebanyak 3 butir soal (Lampiran ke-2)
Tangerang Selatan, Maret 2014 Pengajar,
Putri Zakiyatul Jannah NIM. 109016300013
Materi Pokok : Suhu dan Kalor
Kelas / Semester : X / 2
Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan Ke- : 2
1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.
2. Kompetensi Dasar
1. Menganalisis Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Suatu Zat 2. Menerapkan Asas Black Dalam Pemecahan Masalah
3. Indikator Pencapaian
1. Menganalisis konsep kalor, kalor jenis, dan kapasitas kalor
2. Menerapkan persamaan kalor dan asas black dalam peristiwa kehidupan sehari-hari 3. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda
4. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode ceramah dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentation, siswa dapat memahami definisi kalor, teori kalorik, serta prinsip kerja kalorimeter.
2. Melalui metode ceramah dan diskusi dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentasi, siswa dapat Menganalisis kalor, kalor jenis dan kapasitas kalor dalam pemecahan masalah.
3. Melalui metode diskusi dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentasi, siswa dapat membedakan antara suhu, kalor dan energi dalam.
4. Melalui metode diskusi dan tanya jawab dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentation, siswa dapat menerapakan asas black dalam peristiwa pertukaran kalor.
5. Metode diskusi dengan media pembelajaran zooming presentation, siswa dapat memahami skema perubahan wujud benda.
siswa dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan wujud benda.
8. Melalui metode diskusi dengan media pembelajaran zooming presentation, siswa dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.
5. Materi Pembelajaran
Kalor, teori kalorik, kapasitas kalor, kalor jenis, prinsip kerja kalorimeter, Asas Black, perubahan wujud benda.
6. Metode Pembelajaran
Metode : 1. Tanya jawab 2. Direct Instruction 3. Diskusi 7. Kegiatan Pembelajaran Tahap Pembelajaran Langkah-langkahKegiatan Nilai Karakter Alokasi Waktu Guru Siswa A. Pendahuluan
Menceritakan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari dengan menampilkan gambar pada media pembelajaran zooming presentation: “Dalam
keseharian kita, banyak peristiwa yang melibatkan perubahan-perubahan keadaan yang tidak terlihat oleh mata kita. Beberapa diantaranya adalah peristiwa keringnya pakaian basah di tali jemuran, melelehnya sebongkah es menjadi air, perubahan suhu ketika mencampurkan air panas dengan air dingin, dan kebiasaan mengompres kening dengan kain basah saat tubuh
demam”. “Mengapa demikian?”
Memperhatikan pernyataan guru dan menanggapi pertanyaan guru. Rasa ingin tahu Komunikatif 2 Menit Menyampaikan tujuan pembelajaran kalor dan
Termotivasi untuk mempelajari kalor dan
Rasa ingin
B. Inti
presentation: “Manakah air
yang mendidih duluan, saat dipanaskan dengan
menggunakan bejana yang kecil atau bejana yang besar?”
Komunikatif Berpikir
logis
3 menit
Menjelaskan materi dan contoh soal kalor, kalorimeter, kalor jenis dan kapasitas kalor dalam pemecahan masalah dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentation Memperhatikan penjelasan guru Rasa Ingin Tahu 10 menit
Mengelompokan siswa dengan kelompoknya masing-masing Berkumpul dengan kelompoknya masing-masing Kerjasama 2 Menit Memberikan pertanyaan diskusi : 1. Sebanyak 2 kg es yang suhunya -10℃
menyerap kalor sebesar 100.000 J. Hitunglah massa es yang mencair! 2. Mengapa air dalam kendi
(terbuat dari tanah liat) lebih dingin ketika
diminum daripada air yang disimpan dalam botol plastik ? Jelaskan menurut konsep kalor!
3. Jelaskan menurut pemahamanmu tentang grafik suhu dan kalor perubahan es yang dipanaskan sampai menjadi uap air !
Menjawab pertanyaan yang didapat oleh masing-masing kelompok Kerjasama Berpikir logis 10 menit
Memberi kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
Mempresentasikan hasil
diskusi Tanggung
jawab
3 menit
Membahas hasil diskusi dengan teori sebenarnya
Memperhatikan penjelasan guru Rasa ingin tahu 10 menit Memberikan reward pada
kelompok terbaik
Menerima reward
Percaya diri C. Penutup Membimbing siswa
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Bersama guru
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Percaya diri
besarnya kalor? 3. Sebutkan contoh benda
atau peristiwa yang melepas kalor dan yang menerima kalor?
logis
8. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
A. Sumber Belajar
1. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
2. Kanginan, Marthen. 2009. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.
3. Astra, Made dan Hilman Setiawan. 2008. Fisika untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta : Piranti Darma Kalokatama.
B. Media Pembelajaran
Media Presentasi : media pembelajaran zooming presentation
9. Penilaian
A. Penilaian Proses
Lembar Kegiatan Siswa (Lampiran ke-1) B. Penilaian Akhir
Pertanyaan Lisan (lampiran ke-2)
Tangerang Selatan, Maret 2014 Pengajar,
Putri Zakiyatul Jannah NIM. 109016300013
1
MateriPokok : Suhu dan Kalor
Kelas/ Semester : X / 2
Waktu : 2 x 40 menit
PertemuanKe- : 3
1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.
2. Kompetensi Dasar