• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian

F. Model Penelitian

3. Uji Statistika

a. Uji Ttest (Uji Parsial)

Uji ttest digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara parsial atau individu (Bawono,2006: 89). Tingkat signifikansi antara variabel kepribadian nasabah dan kepercayaan nasabah terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

xciv

Tabel 4.12 Hasil Uji Ttest

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,620 1,462 1,108 ,271 Kepribadian ,270 ,093 ,251 2,894 ,005 Kepercayaan ,581 ,089 ,568 6,550 ,000 a. Dependent Variable: Preferensi Memilih Produk

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa: 1) Nilai signifikansi variabel kepribadian nasabah (X1)

adalah sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara kepribadian nasabah (X1) terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) (Y).

2) Nilai signifikansi variabel kepercayaan nasabah (X2) adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara kepercyaan nasabah (X2) terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) (Y).

b. Uji Ftest (Uji Silmultan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006: 91).

xcv

Hasil uji Ftest variabel kepribadian nasabah dan kepercayaan nasabah terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13

Uji Ftest (Uji Simultan) ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 465,704 2 232,852 63,223 ,000b

Residual 357,256 97 3,683

Total 822,960 99

a. Dependent Variable: Preferensi Memilih Produk b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kepribadian

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya variabel independen (X) secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel dependen (Y) secara signifikan. c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkaan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Bawono, 2006: 92). Hasil uji koefisien determinasi (R2) variabel kepribadian nasabah dan kepercayaan nasabah terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

xcvi Tabel 4.14

Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,752a ,566 ,557 1,91913

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kepribadian

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa:

1. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,752, artinya bahwa ada hubungan yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen (karena mendekati angka 1).

2. Determinasi (R2) sebesar 0,566, artinya bahwa kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 56,6%, sedangkan sisanya sebesar 43,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

3. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini, diketahui bahwa kepribadian nasabah dan kepercayaan nasabah secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran.

Penjelasan mengenai pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai berikut:

a. Pengaruh kepribadian nasabah (X1) terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) (Y)

xcvii

Hasil uji linier berganda menunjukkan besaran koefisien regresi variabel kepribadian nasabah bertanda positif, artinya kepribadian nasabah (X1) berbanding lurus atau searah terhadap kepuasan nasabah dan hasil uji statistik Ttest (uji parsial) menunjukkan nilai signifikansi kepribadian nasabah sebesar 0,005 < 0,05, artinya kepribadian nasabah berpengaruh signifikan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah LKS di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik kepribadian nasabah yang diketahui BMT akan berpengaruh positif terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha. Sehingga hipotesis pertama (H1) yang menyatakan kepribadian nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari diterima.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mower dan Minor (1998: 198) mendefinisikan kepribadian sebagai pola khas perilaku, termasuk pikiran dan emosi yang menjadi ciri masing-masing individu untuk situasi hidupnya. Penelitian dari Dwita Darmawati dan Bambang Subekti (2007) bahwa variabel kepribadian dalam keputusan pembelian Shar’ie menunjukkan pengaruh positif dan signifikan.

xcviii

Hal ini sesuai dengan larangan Allah yang bahwa seorang muslim tidak boleh , Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Baqarah ayat 275 yang artinya:

ُلْثِه ُعْيَبْلا اَوًَِّإ اُْلاَق ْنًََُِّأِب َكِلَر ّ ِسَوْلا َيِه ُىاَطْيَّشلا َُُطَّبَخَتَي يِزَّلا ُمُْقَي اَوَك لاِإ َىُْهُْقَي لا اَبِّشلا َىُْلُكْأَي َييِزَّلا َداَع ْيَه َّ ِ َّللَّا ىَلِإ ٍُُشْهَأ َّ َفَلَس اَه ََُلَف ىََِتًْاَف َِِّبَس ْيِه ٌةَظِع َْْه ٍَُءاَج ْيَوَف اَبِّشلا َمَّشَحَّ َعْيَبْلا ُ َّللَّا َّلَحَأَّ اَبِّشلا َىُّذِلاَ اَِيِف ْنُُ ِساٌَّلا ُااَ ْ َأ َكِ َلُّأَفorang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melaikan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian iu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli tu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dn urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang telah kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekak di dalamnya.”

b. Pengaruh kepercayaan nasabah (X2) terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran koefisien regresi variabel kepercayaan nasabah bertanda positif, artinya kepercayaan nasabah berbanding lurus atau searah terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) dan hasil uji statistik Ttest (uji parsial) menunjukkan nilai signifikansi sikap sebesar 0,000 < 0,05, artinya kepercayaan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha. Sehingga hipotesis kedua (H2) yang menyatakan kepercayaan

xcix

nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) diterima.

Hal ini mendukung dalam peneltian yang dilakukan oleh Alfi Mulikhah Lestari (2015) variabel kepercayaan terhadap preferensi menabung pada perbangkan syariah berpengaruh signifikan dan positif.

c. Pengaruh kepribadian nasabah (X1) dan kepercayaan nasabah (X2) secara bersama-sama terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran koefisien regresi variable kepribadian nasabah dan kepercayaan nasabah bertanda positif, artinya kepribadian nasabah dan kepercayaan nasabah berbanding lurus atau searah terhadap preferensi memilih produk LKS dan hasil uji variable secara simultan (Ftest) menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa variable independen (X) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable dependen (Y) dapat diterima.

Kesimpulannya, terjadi perubahan nilai pada setiap variable secara sendiri-sendiri. Bahwa variable-indikator dari ariable independent mampu mempengaruhi preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha.

c

Tabel 4.15 Hipotesis

No. Hipotesis Kesimpulan

1. Kepribadian nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran

Diterima

2. Kepercayaan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran

Diterima

3. Kepribadian dan Kepercayaan nasabah secara bersama-sama (Simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran

Diterima

ci BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pemasaran kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor kepribadian nasabah terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran. Kepribadian nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferens memilih produk lembaga keuangan syariah di BMT Sumber Usaha yaitu sebesar 0,005 karena lebih kecil dari 0.05

2. Faktor kepercayaan nasabah berpengaruh signifikan dan positif terhadap preferensi memilih produk lembaga Keuangan syariah di BMT Sumber Usaha sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.

3. Faktor kepercayaan nasabah memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS) di BMT Sumber Usaha, yaitu sebesar 0,581 dibandingkan kepribadian nasabah yang hanya sebesar 0,270

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Kepribadian nasabah di BMT Sumber Usaha sudah banyak yang mengetahui pentingnya lembaga keuangan yang berbasis syariah. Tetapi masih ada yang masih belum mengetahui tentang riba. Dalam

cii

hal ini, hendaknya pihak BMT memberikan penyuluhan pada nasabahnya dan calon nasabah yang ingin menabung di BMT Sumber Usaha.

2. Kepercayaan nasabah terhadap produk LKS di BMT Sumber Usaha harus dijaga, agar citra positif yang melekat pada BMT tidak slah digunakan. Dan sistem pelayanan harus dikelola oleh pihak yang profesional, sehingga nasabah tertarik untuk memilih produk di LKS di BMT Sumber Usaha.

3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian sejenis, dan dapat dikembangkan lagi dengan pengembangan pada variabel dependen dan independen.

civ

Dokumen terkait