BAB III METODE PENELITIAN
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dengan mengambil 30 (tiga puluh) nasabah dari PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda yang tidak termasuk dalam sampel penelitian.
3.7.1Uji Validitas
Sugiyono (2005:67) menyatakan bahwa “pengukuran validitas setiap butir pertanyaan (content validity) dengan cara mengkorelasikan skor item masing-masing variabel dengan skor total masing-masing variabel sehingga akan terlihat butir instrumen yang layak dan tidak layak untuk mengukur variabel penelitian ini”.
Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom pearson correlation. Jika angka
korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r tabel) maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2 = 30-2 = 28 dengan taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,374. Berdasarkan pengujian validitas instrumen, nilai pearson correlation bernilai positif dan di atas nilai r tabel 0,374 yang artinya semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid.
3.7.1.1 Uji Validitas Instrumen Variabel Kualitas Produk
Hasil uji validitas terhadap instrumen variabel kualitas produk ditunjukkan pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel. 3.2 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk
NO Butir Pertanyaan Pearson
Correlation
Sig.
(1-tailed) Keterangan
1 Produk Tabungan Bank Sumut
memiliki tingkat suku bunga yang bersaing sehingga nasabah tertarik untuk menabung
.664 .000 Valid
2 Nasabah memilih menabung di Bank
Sumut karena biaya administrasi yang rendah
.532 .001 Valid
3 Bank Sumut memiliki jenis-jenis
produk Tabungan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan nasabah.
.728 .000 Valid
4 Produk Tabungan Bank Sumut
dilengkapi dengan fasilitas ATM yang memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah
.619 .000 Valid
5 Fitur ATM berupa penarikan uang,
transfer, pembelian dan pembayaran sesuai dengan kebutuhan nasabah.
.806 .000 Valid
6 Produk Tabungan Bank Sumut sudah
memberikan keuntungan bagi nasabah.
.521 .002 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 (Data Diolah)
dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Korelasi skor item/ pertanyaan pertama Pearson Correlation adalah 0,664. Korelasi skor pertanyaan kedua dengan Pearson Correlation adalah 0,532. Dari hasil
Pearson Correlation skor pertanyaan 1 sampai dengan skor pertanyaan 6 nilai r hitung ≥ 0,374 maka dapat disimpulkan semua butir pertanyaan kualitas produk dikatakan valid.
3.7.1.2 Uji Validitas Instrumen Variabel Kualitas Pelayanan
Hasil uji validitas terhadap instrumen variabel kualitas pelayanan ditunjukkan pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan
NO Butir Pertanyaan Pearson
Correlation Sig. (1- tailed) Keterangan 1
Bank Sumut telah dilengkapi dengan peralatan modern yang mendukung kualitas pelayanan
.683 .000 Valid
2 Bank Sumut memiliki ruang tunggu yang
nyaman bagi nasabah .729 .000
Valid 3 Bank Sumut memiliki tempat parkir yang
memadai .556 .001
Valid 4 Bank Sumut memiliki fasilitas fisik yang
menarik perhatian nasabah .612 .000
Valid
5 Karyawan Bank Sumut berpenampilan rapi .573 .000 Valid
6
Karyawan Bank Sumut memiliki
pengetahuan yang baik dalam memberikan penjelasan kepada Nasabah
.573 .000 Valid
7
Bank sumut bisa menyelesaikan keluhan
nasabah dengan baik .589 .000
Valid
8 Bank Sumut menyelesaikan layanan tepat
waktu .625 .000
Valid
9 Bank Sumut memenuhi janji sesuai yang
dijanjikan .571 .000
Valid
10 Jam operasional Bank Sumut mulai pukul
08.00 – 16.00 WIB sesuai dengan kubutuhan nasabah.
.586 .000 Valid
11
Karyawan Bank Sumut memilik
kemampuan dalam memberikan layanan .520 .002
12
Karyawan Bank Sumut selalu siap sedia dalam memberikan bantuan kepada nasabah
.471 .004 Valid
13
Karyawan Bank Sumut memilik kemampuan dalam memberikan layanan secara tepat
.524 .001 Valid
14
Dengan adanya penjagaan satpam yang ketat Nasabah merasa aman dalam bertransaksi di Bank Sumut
.567 .001 Valid
15
Nasabah merasa yakin bahwa karyawan Bank Sumut cenderung tidak melakukan kesalahan dalam melaksanankan tugas.
.503 .002 Valid
16 Perilaku karyawan Bank Sumut
meyakinkan. .690 .000
Valid
17
Karyawan bank Sumut memahami
kebutuhan nasabah secara spesifik terhadap masalah yang dialami nasabah
.822 .000 Valid
18 Karyawan Bank Sumut menjalin
komunikasi yang baik dengan nasabah .510 .002
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 (Data Diolah)
Pada Tabel 3.3 diketahui bahwa pada kolom Pearson Correlation,
merupakan korelasi antara skor item dengan total skor item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Korelasi skor item/ pertanyaan pertama Pearson Correlation adalah 0,683. Korelasi skor pertanyaan kedua dengan Pearson Correlation adalah 0,729. Dari hasil Pearson Correlation
skor pertanyaan 1 sampai dengan skor pertanyaan 18 nilai r hitung ≥ 0,374 maka dapat disimpulkan semua butir pertanyaan kualitas pelayanan dikatakan valid.
3.7.1.3 Uji Validitas Instrumen Variabel Citra Merek
Hasil uji validitas terhadap instrumen variabel citra merek ditunjukkan pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel. 3.4 Hasil Uji Validitas Citra Merek
NO Butir Pertanyaan Pearson
Correlation
Sig. (1- tailed)
Keterangan
1 Nasabah mengenal Bank Sumut karena
sesuai dengan singkatan Sumatera Utara .814 .000
Valid
2
Nasabah mengingat produk tabungan Martabe sesuai dengan profil budaya Sumatera Utara yaitu marsipature huta nabe (membangun kampung halaman masing-masing)
.644 .000 Valid
3
Bank Sumut terkenal karena memiliki jaringan pelayanan yang tersebar luas di setiap daerah kabupaten di Sumatera Utara.
.726 .000 Valid
4
Nasabah terkesan dengan pelayanan Bank Sumut yang sesuai dengan motto Bank Sumut yaitu “Memberkan Pelayanan Terbaik”.
.550 .001 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 (Data Diolah)
Pada Tabel 3.4 diketahui bahwa pada kolom Pearson Correlation,
merupakan koreksi antara skor item dengan total skor item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Korelasi skor item/ pertanyaan pertama Pearson Correlation adalah 0,814. Korelasi skor pertanyaan kedua dengan Pearson Correlation adalah 0,644. Dari hasil Pearson Correlation
skor pertanyaan 1 sampai dengan skor pertanyaan 4 nilai r hitung ≥ 0,374 maka dapat disimpulkan semua butir pertanyaan citra merek dikatakan valid.
3.7.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban
responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten.
Ghozali (2005:53) menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara :
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali
saja kuesioner diberikan kepada responden dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitas digunakan uji statistik
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
Cronbach Alpha > 0,60. Cronbach Alpha yang baik adalah yang mendekati 1. Hasil uji reliabilitas terlihat pada Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Kualitas Produk 0.759 Reliabel
Kualitas Pelayanan 0.750 Reliabel
Citra Merek 0.772 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 (Data Diolah)
Pada Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha untuk kualitas produk sebesar 0.759, kualitas pelayanan sebesar 0.750 dan citra merek sebesar 0,772. Seluruh variabel penelitian memiliki nilai cronbach’s alpha > (0.60). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen
pertanyaan tentang variabel penelitian seperti kualitas produk, kualitas pelayanan dan citra merek adalah reliabel.
3.8 Metode Analisis Data