METODE PENELITIAN
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian untuk pengumpulan data primer berupa kuesioner, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 Kepala Keluarga yang mempunyai karakteristik yang sama dengan lokasi penelitian. Uji validitas dilakukan di Desa Meuraksa Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
1. Uji validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (instrumen) dalam mengukur suatu data (Ghozali, 2005). Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (dalam kuesioner) dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor r masing-masing pertanyaan dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation, dengan kriteria ;
a. Bila r-hitung > r-tabel maka pertanyaan valid b. Bila r-hitung < r-tabel maka pertanyaan tidak valid (a) Uji Validitas Variabel Pengetahuan
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel pengetahuan sebanyak 20 soal mempunyai nilai koefisien korelasi (r) >0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan adalah valid (Lampiran-2).
b. Uji Validitas Variabel Sikap
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel sikap sebanyak 20 soal mempunyai nilai koefisien korelasi (r) >0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel motivasi ekstrinsik valid (Lampiran-2).
c. Uji Validitas Variabel Kesiapsiagaan
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel kesiapsiagaan, sebanyak 15 soal mempunyai nilai koefisien korelasi (r) >0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel disiplin valid (Lampiran-2).
2. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Untuk mengetahui reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil (alpha cronbach) dengan r-tabel :
a. Bila r-alpha cronbach > r-tabel maka pertanyaan reliabel b. Bila r-alpha cronbach < r-tabel maka pertanyaan tidak reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diketahui bahwa motivasi pengetahuan, sikap, kesiapsiagaan mempunyai nilai r-alpha cronbach >0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang diuji reliabel (Lampiran-2).
3.5. Var iabel dan Definisi Oper asional 3.5.1. Var iabel Independen
1. Pengetahuan adalah pemahaman kepala keluarga tentang informasi kesiapsiagaan di rumah tangga dalam menghadapi banjir dan pengetahuan tentang
kearifan lokal yang berlaku di masyarakat.
2. Sikap adalah kecenderungan kepala keluarga untuk memberikan respon tentang tindakan yang harus dilakukan apabila akan terjadi bencana banjir, yang dapat bersikap positif atau negatif.
3.5.2. Var iabel Dependen
Variabel dependen adalah kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi banjir, defenisi operasionalnya adalah segala upaya yang dilakukan kepala keluarga untuk meningkatkan kemampuan mengatasi bencana melalui pengorganisasian yang jelas dan sistematis dengan langkah-langkah yang tepat guna dan berdayaguna.
3.6. Metode Pengukur an
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah daftar pertanyaan (kuesioner) untuk wawancara langsung dengan responden. Metode pengukuran yang berpedoman kepada : variabel, cara ukur, skala ukur, kategori pengukuran dan hasil ukur, seperti pada Tabel 3.2. dan 3.3. berikut ini:
Tabel 3.2. Aspek Pengukur an Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluar ga Variabel Pertanyaan Kategori Bobot
Nilai
Hasil Ukur Skala Ukur
Pengetahuan 20 a. Benar
b. Salah
1 0
a. Baik : skor > nilai mean (> 15) b. Kurang: skor ≤
nilai mean (≤ 15)
Ordinal
Sikap 20 a.Sangat tidak setuju b. Tidak Setuju c. Kurang setuju d. Setuju e. Sangat setuju 1 2 3 4 5 a. Positif : skor > nilai mean (> 74) b. Negatif: skor ≤ nilai mean (≤ 74) Ordinal
Tabel 3.3. Aspek Pengukur an Kesiapsiagaan Rumah Tangga Variabel Pertanyaan Kategori Bobot
Nilai
Hasil Ukur Skala Ukur Kesiapsiagaan Rumah tangga 15 a.Ya b.Tidak 1 0
a. Siap: skor > nilai mean (> 9) b. Tidak siap: ≤
nilai mean (≤ 9)
Ordinal
3.7. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi:
1. Analisis univariat, yaitu menjelaskan setiap variabel penelitian dengan penyajian dalam tabel distribusi frekuensi.
2. Analisis bivariat untuk melihat ada tidaknya pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi banjir di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya dalam menghadapi banjir
dengan menggunakan uji chi square, dengan pertimbangan skala data yang merupakan skala ordinal.
3. Analisis multivariat untuk mengetahui faktor yang paling dominan dari variabel independen (pengetahuan dan sikap) terhadap variabel dependen (kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi banjir) di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,5). Dengan persamaan sebagai berikut:
Y = b0 +b1 X1+ b2X2 + µ Di mana:
Y = Kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi banjir X1 = Pengetahuan
X2 = Sikap b0 = Intercept
b1 – b2 = koefisien regresi µ = error of term
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambar an Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Letak Geogr afis
Gampong Mesjid Tuha merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Adapun batas-batas wilayah Gampong Mesjid Tuha adalah:
1. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Meureudu
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Rhieng Blang/ Rhieng Mancang 3. Sebelah Utara berbatasan dengan Krueng Meureudu
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Meunasah Lhok
Gampong Mesjid Tuha terletak ± 1/8 km dari ibu kota kecamatan Meureudu, dengan luas wilayah 87 Ha, yang beriklim tropis dengan musim kemarau antara bulan Maret - Agustus dan musim hujan antara bulan September - Februari. Suhu maksimum rata-rata 30°C dan suhu minimum rata-rata 26°C, kelembaban udara relatif rata-rata 70%.
Gampong Mesjid Tuha adalah wilayah yang sering terjadi banjir, karena berada di kawasan dataran rendah dan dialiri oleh sungai, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 565 KK yang tersebar di 3 dusun yaitu: Dusun Mesjid Tuha 385 KK, Dusun Lhoknga 96 KK, Dusun Dayah U Paneuk 84 KK. Peta Gampong Mesjid Tuha menunjukkan penduduk berada pada wilayah rawan bencana banjir, secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 5.
4.1.2. Demogr afi
Jumlah Penduduk di Gampong Mesjid Tuha secara keseluruhan sebanyak 1.947 jiwa, yang terdiri dari 565 KK, dengan 902 jiwa laki-laki dan 1.045 jiwa perempuan.
Potensi sumber daya alam di Gampong Mesjid Tuha mayoritas sawah dan ladang sehingga sebagian masyarakat mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan. Selain itu Gampong Mesjid Tuha berdekatan dengan pasar Meureudu sehingga masyarakat banyak bekerja sebagai pedagang di pasar tersebut.
Fasilitas umum yang tersedia di Gampong mesjid Tuha antara lain Meunasah, polindes, gedung PKK, sekolah dasar, kantor kepala desa, dan mesjid.
4.2. Kar akter istik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang terdapat di Desa Mesjid Tuha di Kecamatan Meureudu. Karakteristik kepala keluarga yang menjadi responden meliputi: umur, pekerjaan dan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa umur kepala keluarga yang menjadi responden Hasil penelitian menunjukkan umur responden paling muda adalah 26 tahun dan umur paling tua adalah 56 tahun. Umur dikelompokkan menurut Hurlock (2002), diketahui bahwa responden di Gampong Mesjid Tuha sebagian besar pada kelompok usia dewasa
(34-56 tahun), yaitu sebanyak 53 orang (62,4%) dan usia dewasa tengah (26-33) sebanyak 32 orang (37,6%).
Pekerjaan kepala keluarga yang menjadi responden adalah sebagian besar sebagai petani yaitu 43 orang (50,6%), nelayan yaitu 16 orang (18,8%), wiraswasta yaitu 11 orang (12,9%), pedagang yaitu 10 orang (11,8%) dan Pegawai Negeri Sipil yaitu 5 orang (5,9%).
Pendidikan kepala keluarga sebagai responden sebagian besar adalah pendidikan menengah (SLTP dan SLTA) yaitu 63 orang (74,1%), selanjutnya pendidikan Dasar (SD) sebanyak 14 orang (16,5%) dan pendidikan tinggi sebanyak 8 orang (9,4%). Untuk Lebih Jelas Dapat Dilihat pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1. Kar akter istik Responden di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meur eudu Kabupaten Pidie J aya Tahun 2011.
No Karakteristik Individu Jumlah Persen
Umur
1 26-33 tahun (Usia dewasa tengah) 32 37.6
2 34-56 tahun (Usia dewasa) 53 62.4
Jumlah 85 100.0 Pekerjaan 1 Petani 43 50.6 2 Pedagang 10 11.8 3 Nelayan 16 18.8 4 Wiraswasta 11 12.9 5 PNS 5 5.9 Jumlah 85 100.0 Pendidikan 1 Dasar 14 16.5 2 Menengah 63 74.1 3 Tinggi 8 9.4 Jumlah 85 100.0
4.3. Hasil Analisa Univar iat
Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel independen, pengetahuan dan sikap kepala keluarga terhadap variabel dependen, yaitu kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi banjir di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
4.3.1. Pengetahuan Kepala Keluar ga
Pengetahuan kepala keluarga merupakan aspek dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap kepala rumah tangga untuk dapat memberikan informasi dan pengarahan kepada anggota keluarganya. Pengetahuan kepala keluarga dalam penelitian ini diukur secara garis besar meliputi : pengertian banjir, penyebab banjir, persiapan yang harus disiapkan jika banjir, perencanaan keluarga untuk mengungsi dan jalur evakuasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan 85 kepala keluarga tentang pengetahuan kepala keluarga terhadap kesiapsiagaan menghadapi banjir secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut.
Tabel 4.2. Distr ibusi Responden Ber dasar kan Pengetahuan di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meur eudu Kabupaten Pidie J aya
No
Pengetahuan
Benar Salah Total
n % n % n %
1 Menurut Bapak/Ibu banjir itu adalah 85 100.0 0 0.0 85 100.0 2 Menurut Bapak/Ibu desa manakah
yang rawan banjir
85 100.0 0 0.0 85 100.0 3 penyebab banjir di desa ini adalah 63 74.1 22 25.9 85 100.0
Tabel 4.2 (Lanjutan)
4 Banjir banyak menimbulkan kerugian, 70 82.4 15 17.6 85 100.0 5 Dari mana mendapat informasi tentang
banjir
74 87.1 11 12.9 85 100.0 6 Menurut Bapak/Ibu apa saja yang perlu
disiapkan keluarga sebelum banjir
55 64.7 30 35.3 85 100.0 7 Apakah kesiapsiagaan rumah tangga
dalam menghadapi banjir menurut bapak/ibu
80 94.1 5 5.9 85 100.0 8 Menurut Bapak/Ibu bagaimana
menghindari dokumen penting agar tidak terkena banjir
33 38.8 52 61.2 85 100.0 9 Menurut bapak/ibu contoh tindakan
kesiapsiagaan rumah tangga untuk menghadapi banjir
62 72.9 23 27.1 85 100.0 10 Peralatan apa yang dibawa mengungsi
ketika banjir
62 72.9 23 27.1 85 100.0 11 Jika rumah tidak bertingkat maka
untuk persiapan menghadapi banjir bapak/ibu dapat melakukan
76 89.4 9 10.6 85 100.0 12 air sudah masuk ke dalam rumah
tempat berlindung yang aman dengan keadaan darurat
73 85.9 12 14.1 85 100.0 13 Menurut bapak/ibu, air sumur yang
sudah tercemar banjir sebaiknya
12 55.3 38 44.7 85 100.0 14 Bagaimanakah menurut Bapak/Ibu
tentang posko Banjir
68 80.0 17 20.0 85 100.0 15 Menurut Bapak/Ibu nomor telepon
penting yang perlu disimpan adalah
85 100.0 0 0.0 85 100.0 16 Menurut Bapak/Ibu apakah yang
harus dilakukan di rumah setelah terjadi banjir
84 98.8 1 1.2 85 100.0 17 Menurut Bapak/Ibu apa manfaat dari
peringatan dini banjir adalah
25 29.4 60 70.6 85 100.0 18 manfaat membuat rencana evakuasi 84 98.8 1 1.2 85 100.0 19 Menurut bapak/ibu, apakah manfaat
belajar P3K
84 98.8 1 1.2 85 100.0 20 Menurut bapak/ibu, bagaimanakah
caranya agar air banjir dapat dipakai untuk mandi dan mencuci pakaian
Pengetahuan Kepala keluarga terhadap kesiapsiagaan menghadapi banjir di Gampong Mesjid Tuha dikategorikan baik, dan kurang dimana sebagian besar pengetahuan berada pada kategori baik yaitu 46 orang (54,1%), pada kategori kurang 39 orang (45,9%). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distr ibusi Responden Ber dasar kan Kategor i Pengetahuan di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meur eudu Kabupaten Pidie J aya
No Pengetahuan n %
1 Kurang 39 45,9
2 Baik 46 54,1
Total 85 100,0
Sumber: Hasil Penelitian (2011), diolah
4.3.2. Sikap Kepala Keluar ga
Sikap kepala keluarga dalam penelitian ini diukur dengan beberapa pertanyaan secara garis besar tentang sikap terhadap bencana banjir, sikap menyimpan nomor telepon penting, menyimpan kebutuhan pokok dirumah, tindakan siaga menghadapi banjir dan sikap latihan pertolongan pertama.
Berdasarkan hasil wawancara tentang sikap kepala keluarga dalam menghadapi banjir pada 85 orang kepala keluarga di Gampong Mesjid Tuha, secara rinci dapat dilihat bahwa Sebanyak 52 orang (61,2%) menyatakan sangat setuju tentang antisipasi banjir. Sebanyak 61 orang (71,8%) menyatakan setuju tentang daerah rawan banjir. Sebanyak 47 orang (55,3%) menyatakan setuju tentang menyimpan nomor telepon penting. Sebanyak 40 orang (47,1%) menyatakan setuju tentang pemantauan perkembangan cuaca oleh anggota keluarga. Secara rinci dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4. Distr ibusi Responden Ber dasar kan Sikap di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meur eudu Kabupaten Pidie J aya
No Jawaban Responden Perta- STS TS KS S SS Total nyaan n % n % n % n % n % n % 1 0 0.0 1 1.2 0 0.0 32 37.6 52 61.2 85 100.0 2 4 4.7 11 12.9 3 3.5 61 71.8 6 7.1 85 100.0 3 7 8.2 4 4.7 0 0.0 47 55.3 27 31.8 85 100.0 4 19 22.4 16 18.8 0 0.0 40 47.1 10 11.8 85 100.0 5 13 15.3 10 11.8 0 0.0 33 38.8 29 34.1 85 100.0 6 14 16.5 8 9.4 0 0.0 43 50.6 20 23.5 85 100.0 7 11 12.9 15 17.6 0 0.0 56 65.9 3 3.5 85 100.0 8 16 18.8 14 16.5 2 2.4 39 45.9 14 16.5 85 100.0 9 9 10.6 9 10.6 0 0.0 53 62.4 14 16.5 85 100.0 10 17 20.0 13 15.3 2 2.4 42 49.4 11 12.9 85 100.0 11 19 22.4 12 14.1 22 25.9 12 14.1 20 23.5 85 100.0 12 14 16.5 4 4.7 0 0.0 40 47.1 27 31.8 85 100.0 13 14 16.5 7 8.2 0 0.0 32 37.6 32 37.6 85 100.0 14 15 17.6 6 7.1 0 0.0 37 43.5 27 31.8 85 100.0 15 26 30.6 7 8.2 22 25.9 18 21.2 12 14.1 85 100.0 16 4 4.7 4 4.7 0 0.0 28 32.9 49 57.6 85 100.0 17 3 3.5 5 5.9 0 0.0 48 56.5 29 34.1 85 100.0 18 1 1.2 9 10.6 21 24.7 21 24.7 33 38.8 85 100.0 19 0 0.0 7 8.2 0 0.0 65 76.5 13 15.3 85 100.0 20 0 0.0 7 8.2 0 0.0 51 60.0 27 31.8 85 100.0
Secara keseluruhan sikap kepala keluarga terhadap kesiapsiagaan menghadapi banjir di Gampong Mesjid Tuha dikategorikan positif dan negatif dimana sebagian besar sikap berada pada kategori positif yaitu 43 orang (50,6%), dan pada katagori negatif 42 orang (49,4%). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Distr ibusi Responden Ber dasar kan Kategor i Sikap di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meur eudu Kabupaten Pidie J aya
No Sikap n %
1 Negatif 42 49.4
2 Positif 43 50.6
Total 85 100,0
Sumber: Hasil Penelitian (2011), diolah
4.3.3. Kesiapsiagaan Rumah Tangga Menghadapi Banjir
Analisis univariat yang dilihat dalam variabel dependen kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi banjir adalah distribusi frekuensi kesiapsiagaan kepala keluarga menghadapi banjir di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6. Distr ibusi Responden Ber dasar kan Kesiapsiagaan di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meur eudu Kabupaten Pidie J aya
No Kesiapsiagaan Ya Tidak Total
n % n % n %
1 Mendapatkan pengumuman
resmi 66 77.6 19 22.4 85 100.0
2 Tanda peringatan akan terjadi
banjir 85 100.0 0 0.0 85 100.0
3 Mampu melakukan
pertolongan pertama 66 77.6 19 22.4 85 100.0 4 Pernah mengikuti latihan dan
ketrampilan evakuasi 8 9.4 77 90.6 85 100.0 5 Adanya yang menyediakan
tempat pengungsian 34 40.0 51 60.0 85 100.0 6 Tersedianya kebutuhan dasar
untuk keadaan darurat 23 27.1 62 72.9 85 100.0 7 Tersedianya alat penerangan
alternatif untuk keluarga 80 94.1 5 5.9 85 100.0
8 Diajak membersihkan tumbuhan
Tabel. 4.6. (Lanjutan) 9 Tersedianya tas siaga yang
berisi ijazah tanah, surat dll 66 77.6 19 22.4 85 100.0 10 disimpan nomor telephon
posko banjir, posko kesehatan, 14 16.5 71 83.5 85 100.0 11 ada menyediakan obat-obatan
P3K dirumah 59 69.4 26 30.6 85 100.0
12 orang dituakan melarang
bangun rumah dipinggir sungai 72 84.7 13 15.3 85 100.0 13 menyiapkan bendera merah
putih, bendera merah, dan tiang 72 84.7 13 15.3 85 100.0 14 orang dituakan beritahukan tanda
peringatan saat akan banjir 70 82.4 15 17.6 85 100.0 15 Mengetahui kalau banyak ular
turun dari hulu suatu tanda 17 20.0 68 80.0 85 100.0
Secara keseluruhan kesiapsiagaan kepala keluarga menghadapi banjir di Gampong Mesjid Tuha dikategorikan siap dan kurang siap dimana sebagian besar sikap berada pada kategori siap yaitu 47 orang (55,3%), dan pada kategori kurang siap 38 orang (44,7%). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distr ibusi Responden Ber dasar kan Kategori Kesiapsiagaan di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meur eudu Kabupaten Pidie J aya
No Kesiapsiagaan n %
1 kurang siap 38 44.7
2 Siap 47 55.3
Total 85 100,0
Sumber: Hasil Penelitian (2011), diolah
Berdasarkan Tabel 4.7 diatas diketahui bahwa dari 85 responden, mayoritas 47 KK (55,3%) siap menghadapi banjir dan yang paling sedikit mengatakan Kurang siap menghadapi banjir yaitu 38 responden (44,7%).
4.4. Hasil Analisa Bivar iat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh yang bermakna antara variabel independen pengetahuan dan sikap kepala keluarga terhadap variabel dependen, yaitu kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi banjir di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Pengujian analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan Uji Chi Square. Alasan pemilihan analisis menggunakan Uji Chi Square, disebabkan variabel independennya ordinal dan variabel dependennya juga ordinal. Analisis ini dikatakan bermakna (signifikan) bila hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel, yaitu dengan nilai p < 0,05. Variabel yang dianalisis adalah pengetahuan dan sikap kepala keluarga seperti tertera pada Tabel 4.8 berikut ini: