BAB II TINJAUAN PUSTAKA
B. Hasil dan Pembahasan
2. Uji Validitas
Uji validitas data dilakukan untuk menguji apakah pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner dapat mengukur suatu konstruk. Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut (Singgih Santoso: 2001). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas kontruksi yaitu kerangka dari satu konsep dengan menghitung korelasi antar masing-masing dengan memakai rumus korelasi product
moment. Dengan nilai r = 0,01 jika kurang dari itu maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah jawaban dari responden konsisten atau stabil. Suatu angket dikatakan reliable (handal) jika jawaban seorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, jadi jika seseorang menjawab ‘tidak suka’ terhadap sesuatu, maka ia harusnya tetap konsisten pada jawaban semula, yaitu tetap membenci hal tersebut. Dalam pengujian realibilitas metode statistik yang digunakan adalah cronbach alpha. Apabila cronbach alpha dari suatu variabel lebih besar atau sama dengan 0,5 (Santoso, 2000) maka butir pertanyaan dalam instrument tersebut memiliki reliabilitas yang memadai, begitu pula sebaliknya.
2. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda a. Multikolineritas
Multikolineritas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier antara variabel-variabel bebas (independen) dalam model regresi. Jika variabel bebas berkorelasi sempurna maka dapat disebut dengan Multikolinieritas sempurna.
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolineritas model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan varian inflation factor (VIF).
Model regresi yang bebas multikolineritas nilai VIF berkisar pada angka 1 hingga 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1.
b. Heterokedastisitas
Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual atau pengamatan kepengamatan lainnya, jika varian residual dan satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik yang homokedastisitas dan tidak terjadi heterokedastisistas.
3. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan sebagai alat untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh antara variabel independent (X) dengan variabel dependen (Y). Berikut ini merupakan persamaan regresi:
Y = a + b1X1+b2X2+b3(X1-X2)+
Dimana :
Y = Peran Auditor Internal X1 = Kinerja perusahaan
X2 = Pengendalian Intern
a = Intersip atau konstanta b1&b2 = Koefisien Regresi
= Standar eror
a. Analisis Determinasi (Uji Adjusted R-Squared)
Analisis ini dilakukan untuk mengkaji seberapa besar factor penyebab variabel independen dapat menjelaskan perubahan pada variabel dependen. Ukuran yang digunakan adalah koefisien determinasi atau adjusted R squared (adj R2). Koefisien determinasi menjelaskan seberapa besar kontribusi variabel independen dapat menjelaskan pengaruh yang terjadi pada variabel dependen.
b. Analisis Uji t (Test of Significant)
Analisis ini dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t untuk menunjukan apakah variabel moderat merupakan variabel moderating.
c. Analisis Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel peran auditor internal sebagai variabel dependen, variabel pengendalian internal sebagai variabel moderating dan kinerja perusahaan sebagai variabel independen.
1. Variabel Dependen (Peran Auditor Internal)
Audit internal bertindak sebagai penilai indepeden untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efesiensi dn efektivitas kinerja perusahaan. Auditor internal memiliki peranan yang penting dalam semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan dan risiko-risiko terkait dalam menjalankan usaha. Auditor internal bisa sangat membantu manajemen dengan mengevaluasi sistem kontrol dan menunjukkan kelemahan-kelemahan dalam kontrol internal (Sawyer, 2003). Peran auditor internal peneliti membuat item-item pertanyaan pada kuesionersebanyak 26 pertanyaan.
2. Variabel Moderating (Pengendalian Intern)
Pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan laporan keuangan; (b) efektifitas dan efesiensi operasi; dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku, Menurut Agoes (2001: 79). Sedangkan menurut Sawyer (2003) pengendalian adalah penggunaan semua sarana perusahaan untuk meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi berbagai aktivitas dengan tujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai. Sarana pengendalian ini meliputi: tetapi tidak terbatas pada, bentuk orgainisasi, kebijakan, sistem, prosedur, instruksi, standar, komite, bagan, akun, perkiraan, anggaran, jadwal, laporan, catatan, daftar pemeriksaan, metode, rencana dan audit internal. Pengendalian intern peneliti membuat item-item pertanyaan pada kuesioner sebanyak 8 pertanyaan.
3. Variabel Independen (Kinerja Perusahaan)
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Http://ronawajah.wordpress.com). Setiap perusahaan akan selalu dihadapkan kepada permasalahan yang berhubungan dengan kinerja. Oleh karena itu, kinerja memiliki arti yang sangat penting bagi setiap perusahaan, sehingga hanpir setiap perusahaan meningkatkan kinerja untuk mengukur kemampuan, keberhasilan serta kegagalan mereka didalam mengelola sumber daya serta pencapain tujuan
secara efektif dan efesien. Kinerja perusahaan peneliti membuat item-item pertanyaan pada kuesioner sebanyak 16 pertanyaan.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran X1 Peran Auditor Internal • Perencanaan dan penyusunan kebijakan • Kerjasama dengan pihak luar • Pengawasan • Penggunaan sumber daya yang tepat • Sistem pengendalian internal yang efektif • Pengujian • Perencanaan
• Menyusun kebijakan, prosedur dan pedoman
• Mengembangkan sumber daya manusia dengan pelatihan
• Melakukan kerjasama dengan auditor eksternal
• Sistem informasi untuk menentukan pengawasan yang cukup dan pelaporan
• Keekonomisan dan keefesienan sumber daya untuk memastikan penggunaan sumber daya yang tepat
• Keefektifan sistem pengendalian internal
• Melakukan pengujian alat atau cara digunakan untuk melindungi harta perusahaan dari kemungkinan terjadi kerugian
• Audit mencakup perencanaan, penyusunan kertas kerja,
pemeriksaan, pendokumentasian tujuan audit dan lingkup kegiatan
• Pengalaman auditor • Informasi yang dapat dipercaya • Laporan
• Kegiatan audit dilaksanakan dengan pertimbangan tenaga yang
diperlukan meliputi jumlah dan tingkat pengalaman staf auditor, tingkat pengetahuan, kecakapan dan disiplin ilmu staf auditor
• Semua informasi yang memadai, kompeten, relevan dan berguna sebagai dasar bagi temuan audit dan rekomendasi • Laporan audit. X2 Pengendalian intern • Pelaksanaan pengendalian internal yang efektif • Pengawasan • Pemahaman • Risiko pengendalian
• Pengendalian internal yang efektif dan memadai
• Kualitas pelaksanaan sistem pengendalian internal
• Pengawasan cukup dan efektif atas penyimpanan catatan dan laporan • Yang bertanggungjawab atas
pengendalian internal
• Peningkatan pengendalian internal dibantu oleh auditor internal yang terdidik dan memiliki keterampilan audit
• Pemahaman terhadap pengendalian internal
• Risiko bisnis
• Pengendalian internal yang efektif dan efesien dapat menunjang dalam meningkatkan kinerja perusahaan
Ordinal Y Kinerja perusahaan • Tujuan dan sasaran perusahaan
• Pelaksanaan kegiatan perusahaan berdasarkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan
• Menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan • Pembuatan kebijaksanaan dan
prosedur secara tertulis untuk menjadi pendoman bagi setiap pengawai
• Ukuran kinerja • Pencapaian target-target dari rencana produksi, pendapatan dan biaya sebagai ukuran kinerja perusahaan
• Penyusunan laporan keuangan dan laporan audit oleh auditor eksternal • Opini terhadap laporan
• Tingkat kesehatan pengelolaan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambar Umum Objek Penelitian
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang melaksanakan kegiatan di bidang pelayanan jasa dengan sasaran konsumen perorangan, kelompok orang, badan usaha dan lain-lain.
1. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada perusahaan jasa yang berada di Jakarta. Lamanya penelitian ini adalah lima bulan ( bulan juli sampai dengan November). Perusahaan jasa dalam penelitian ini adalah PT. Nec Indonesia, BAZIS Propinsi DKI Jakarta, Hotel Maharaja Maharani, PT. Jehne Indocoates Teknic dan PT. Naza Makmur Pratama
2. Profil Penelitian
Data penelitian merupakan data primer yang dikumpulkan dengan mengirimkan 60 kuesioner baik secara langsung maupun melalui perantara
(contact pearsons) yang didistribusikan kepada perusahaan jasa yang
berada di Jakarta dan para auditor internal. Perusahaan milik Negara dan perusahaan swasta, yang telah berdiri lebih dari 5 tahun.
Pada penelitian ini objek diminta mengisi kuesioner yang berisi 51 pertanyaan terdiri dari pertanyaan tentang auditor internal, pengendalian intern dan kinerja perusahaan.
Tabel 4.1
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Wanita 9 30%
Laki-laki 21 70%
total 30 100%
Gambar 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada tabel 4.2 dan gambar 4.1 dapat dikatakan bahwa responden laki-laki sebanyak 70% responden dan wanita sebanyak 30%.
Karakteristik Responden Auditor Internal
30%
70%
wanita Laki-laki
3. Tingkat Pengembalian Kuesioner
Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian
Keterangan Auditor internal presentase
Jumlah yang disebar 60 100%
Jumlah yang kembali 33 55%
Jumlah yang tidak kembali 27 45%
Jumlah yang tidak dapat diuji 3 5%
Jumlah yang dapat diuji 30 50%
Jumlah keseluruhan kuesioner yang disebar sebanyak 60 kuesioner yang terdiri 33 buah atau 55% dan jumlah kuesioner yang tidak dikembalikan adalah 27 buah atau 45%. Dari kuesioner yang dikembalikan sebanyak 33 buah disortir kembali yang terdiri dari 3 kuesioner yang tidak dapat dipakai menjadi data yang disebabkan tidak sesuai kriteria pengambilan sample dan 30 kuesioner yang dapat dikelola menjadi input data.
Kuesioner tersebut dibagikan kepada 5 (lima) buah perusahaan jasa yang berada di Jakarta sebagai berikut:
Table 4.3
Penyebaran Kuesioner ke Perusahaan
No. Nama Perusahaan Jumlah Kuesioner Yang Disebarkan
Jumlah Kuesioner Yang Kembali
1. PT. NEC Indonesia 12 10
2. BAZIS Propinsi DKI Jakarta 12 3
3. Hotel Maharaja Maharani 12 10
4. PT. Jehne Indocoates Teknic 12 5
5. PT. Naza Makmur Pramata 12 2
TOTAL 60 30
Kuesioner diterima dalam jangka waktu tiga minggu sampai dengan enam minggu. perusahaan jasa yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah berdiri lebih dari 5 (lima) tahun.
B. Hasil Dan Pembahasan 1. Uji Normalitas Data
Tabel 4.4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
30 30 30 108.00 32.53 68.43 10.866 2.921 4.695 .130 .203 .110 .130 .203 .101 -.090 -.128 -.110 .712 1.113 .600 .691 .168 .864 N Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b
Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
peranaudit orinternal pengendal ianinternal kinerjaper usahaan
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Uji normalitas data dengan menggunakan uji kolmogrorov smirnov untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil pengujian taraf signifikansi peran auditor internal adalah 0.691, taraf signifikansi pengendalian internal adalah 0.168 dan taraf signifikansi kinerja peusahaan sebesar 0.864. Angka-angka tersebut lebih besar dari 0.05 sehingga dapat diartikan bahwa data-data tersebut normal. Hipotesis pengujiannya yaitu
Hipotesis Nol (Ho) : Data terdistribusi secara normal Hipotesis alternatif (Ha) : Data tidak terdistribusi secara normal.
Jika Asymp Sig (2 tailed) >0.05 maka data tersebut berdistribusi normal, sebaliknya jika Asymp Sig (2 tailed) < 0.05, maka data berdistribusi tidak normal.
Gambar 4.2
Menurut Ghozali (2005) pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b
Dependent Variable: PeranAuditorInternal Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/ atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal , maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Berdasarkan gambar 4.2 berupa grafik dapat dilihat bahwa titik- titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak dipakai untuk memprediksi peran auditor internal dalam meningkatkan pengendalian intern dan kinerja perusahaan.
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono,2006). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas kontrukasi yaitu kerangka dari satu konsep dengan menghitung korelasi antar masing-masing dengan memakai rumus korelasi product moment. Dengan nilai r = 0,01 jika kurang dari itu maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
1) Uji Validitas Peran Auditor Internal
Tabel 4.
Uji Validitas Variabel Peran Auditor Internal
Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Delete Keterangan Pertanyaan_1 .524 .921 Valid Pertanyaan_2 .669 .920 Valid Pertanyaan_3 .732 .919 Valid Pertanyaan_4 .446 .922 Valid Pertanyaan_5 .569 .920 Valid Pertanyaan_6 .680 .919 Valid Pertanyaan_7 .379 .922 Valid Pertanyaan_8 .478 .922 Valid Pertanyaan_9 .452 .922 Valid Pertanyaan_10 .450 .922 Valid Pertanyaan_11 .440 .922 Valid Pertanyaan_12 .431 .922 Valid Pertanyaan_13 .666 .920 Valid Pertanyaan_14 .556 .921 Valid
Pertanyaan_15 .476 .921 Valid Pertanyaan_16 .561 .920 Valid Pertanyaan_17 .588 .920 Valid Pertanyaan_18 .492 .921 Valid Pertanyaan_19 .669 .920 Valid Pertanyaan_20 .516 .921 Valid Pertanyaan_21 .574 .920 Valid Pertanyaan_22 .568 .921 Valid Pertanyaan_23 .677 .920 Valid Pertanyaan_24 .589 .920 Valid Pertanyaan_25 .437 .922 Valid Pertanyaan_26 .492 .921 Valid
Pada hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi pearson di atas memperlihatkan semua nilai korelasi (r) lebih besar dari 0.01. berarti item-item dari variabel auditor internal tersebut adalah valid.
2) Uji Validitas Variabel Pengendalian Internal
Tabel 4.6
Uji validitas variabel pengendalian intern
Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Delete Keterangan Pertanyaan_27 .569 .921 Valid Pertanyaan_28 .556 .921 Valid Pertanyaan_29 .164 .924 Valid Pertanyaan_30 .108 .925 valid Pertanyaan_31 .472 .921 Valid Pertanyaan_32 .423 .922 Valid Pertanyaan_33 .227 .924 Valid Pertanyaan_34 .599 .921 Valid
Pada hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi pearson di atas memperlihatkan semua nilai korelasi (r) lebih besar dari 0.01. berarti item-item dari variabel pengendalian intern tersebut adalah valid.
3) Uji Validitas Kinerja Perusahaan
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Kinerja Perusahaan
Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Delete Keterangan Pertanyaan_35 .542 .921 Valid Pertanyaan_36 .319 .923 Valid Pertanyaan_37 .171 .924 Valid Pertanyaan_38 .466 .922 Valid Pertanyaan_39 .352 .922 Valid Pertanyaan_40 .110 .926 Valid Pertanyaan_41 .185 .924 Valid Pertanyaan_42 .082 .924 Valid Pertanyaan_43 .077 .925 Valid Pertanyaan_44 .320 .923 Valid Pertanyaan_45 .342 .922 Valid Pertanyaan_46 .195 .923 Valid Pertanyaan_47 .167 .925 Valid Pertanyaan_48 .086 .925 Valid Pertanyaan_49 .655 .920 Valid Pertanyaan_50 .332 .923 Valid
Pada hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi pearson di atas memperlihatkan semua nilai korelasi (r) lebih besar dari 0.01. berarti item-item dari variabel kinerja perusahaan tersebut adalah valid.