• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Uji Validitas

a. Hasil Uji Validitas Variabel X ( Akutansi )

Validitas sebuah instrumen penelitian ditunjukan oleh nilai korelasi antara pernyataan dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian

).

Maka hasil uji validitas X ( Akuntansi) dapat ditampilkan sebagai berikut.

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel X ( Akuntansi )

Item r- hitung t- table Ket

Pernyataan 1 0,119 0,3 Valid

Pernyatan 2 0,017 0,3 Valid

Pernyatan 3 0,099 0,3 Valid

Pernyatan 4 0,270 0,3 Valid

Pernyatan 5 0,619 0,3 Valid

Pernyatan 6 0,743 0,3 Valid

Pernyatan 7 0,562 0,3 Valid

Pernyatan 8 0,639 0,3 Valid

Pernyatan 9 0,522 0,3 Valid

Pernyatan 10 0,574 0,3 Valid

Sumber : diolah data kuesioner SPSS

Berdasarkan hasil uji diatas, dapat dilihat bahwa semua nilai r-hitung (korelasi) di atas 0.3. Di sisi lain, nilai korelasi antara pernyataan dalam kuesioner signifikan pada taraf 1% (0.01) dan 5%

(0.05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa item pernyataan dalam variabel X (Akuntansi) pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid.

b. Hasil Uji Validitas Variabel Y (Pengelolaan Manajemen Lingkungan)

Berikut hasil ujian validitas untuk item pernyataan variabel Y : Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Y (Manajemen Lingkungan)

Item r- hitung t- table ket

Pernyataan 1 0,414 0,3 valid

Pernyatan 2 0,367 0,3 valid

Pernyatan 3 0,569 0,3 valid

Pernyatan 4 0,504 0,3 valid

Pernyatan 5 0,199 0,3 valid

Pernyatan 6 0,170 0,3 valid

Pernyatan 7 0,518 0,3 valid

Pernyatan 8 0,413 0,3 valid

Pernyatan 9 0,137 0,3 valid

Pernyatan 10 0,359 0,3 valid

Sumber : diolah data kuesioner SPSS

Berdasarkan hasil uji duatas, dapat dilihat bahwa semua nilai r-hitung (korelasi) di atas 0.3. Di sisi lain, nilai korelasi antara

pernyataan dalam kuesioner signifikan pada taraf 1% (0.01) dan 5%

(0.05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa item pernyataan dalam variabel X (Akuntansi) pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid.

2. UJI RELIABILITAS

a. Hasil Uji Variabel X (Akuntansi)

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Variabel X (Akuntansi)

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Berdasakan hasil uji statistic di atas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’Alpha sebesar 0.649, atau lebih dari 0.50. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa item pernyataan dalam kuesioner untuk variabel X ( Akuntansi) dinyatakan reliable sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian tingkat berikutnya.

b. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Pengelolaan Manajemen Lingkungan)

Hasil pengujian item pertanyaan dalam kuesioner pada variabel Y dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 50 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,649 11

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Variabel Y (Pengelolaan Manajemen Lingkungan)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 50 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,593 11

Berdasarkan hasil uji statistic diatas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’sAlpha sebesar 0,593, atau lebih dari 0,50.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa item pernyataan dalam kuesiner untuk variabel Y (Pengelolaan manajemen lingkungan ) dinyatakan reliabel sehingga dapat ditunjukan pada pengujian tingkat berikutnya.

3. UJI REGRESI

a. UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Tabel 4.7 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 50

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .23714145

Most Extreme Differences

Absolute .162

Positive .107

Negative -.162

Kolmogorov-Smirnov Z 1.145

Asymp. Sig. (2-tailed) .145

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil uji statistik atas normalitas data yang disajikan dalam tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0.145, lebih besar dari 0.05. Jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal. Dengan demikian, data yang diperoleh dalam penelitian ini terdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian berikutnya.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas disajikan dalam bentuk grafik/plot.

Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik/plot di bawah ini.

Gambar 4.8 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji statistik yang disajikan dalam gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola-pola tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak mengalami masalah heteroskedastisitas. Oleh karenanya dapat dilanjutkan pada tahapan pengujian selanjutnya.

b. Uji Hipotesis

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif berisi tentang informasi variabel yang diteliti berupa nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviatio n

Akuntansi 50 25 45 35.40 3.933

Mana jemen Lingkungan

50 35 37 35.86 .495

Valid N (listwise) 50

Hasil uji statitstik deskriptif pada tabel di atas memperlihatkan bahwa nilai maksimum variabel akuntansi (X) adalah sebesar 45, nilai minimum sebesar 25, nilai rata-rata sebesar 35.40, dan standar deviasi sebesar 3.933. Sedangkan nilai maksimum variabel manejemen lingkungan (Y) adalah sebesar 37, nilai minimum sebesar 35, nilai rata-rata sebesar 35.86, dan standar deviasi sebesar 0.495.

2. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh variabel independen (Akuntansi) terhadap variasi variabel dependen (Manejemen Lingkungan). Hasil pengujian statistik koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .878a .771 .766 .240

a. Predictors: (Constant), Akuntansi

b. Dependent Variable: Manajemen Lingkungan

Berdasarkan hasil uji statistik dalam tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai R Square yang diperoleh adalah sebesar. Hal ini berarti besar kekuatan pengaruh dari variabel akuntansi (X) terhadap manajemen lingkungan (Y) adalah sebesar 0.771 atau 77,1%.

Sisanya sebesar 22,9% ditentukan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Nilai sebesar adalah cukup baik karena mendekati 1 atau 100%. Dengan demikian, model penelitian ini dapat disimpulkan baik dan bisa dilanjutkan pada pengujian lainnya.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh variabel akuntnasi (X) terhadap variabel Y (Manejemen lingkungan). Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis ( Ujit )

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 31.946 .310 103.076 .000

Akuntansi

.111 .009 .878 12.704 .000

a. Dependent Variable: Manajemen Lingkungan

Persamaan regresi yang terbentuk dari hasil uji di atas adalah sebagai beriku:

Y = 31.946 + 0.111X + e Y= Pengelolaan Manajemen Lingkungan X= Akuntansi

e= Eror

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang disajikan dalam tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi (sig) yang diperoleh adalah sebesar 0.000, lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0.05. sementara nilai koefisien regresi yang diperoleh adalah sebesar 0.111 (positif). Oleh karena nilai sig lebih kecil dari nilai alpha dengan koefisien regresi positif, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif variabel akuntansi terhadap manajemen lingkungan. Oleh karenanya hipotesis diterima.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen lingkungan. Berdasarkan hasil analisis yang di peroleh ,diketahui bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan akuntansi terhadap manajemen lingkungan. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa semakin baik dan efektif system akuntansi yang ditetapkan dirumah sakit dompu, maka semakin baik atau efektif manajemen lingkungannya. Dalam penelitian ini akuntansi berperan penting bagi manajemen lingkungan rumah sakit dompu.

Dari hasil pengujian statistic regresi sederhana, koefisien untuk variabel akuntansi sebesar 0,111, selain itu nilai alpha (0,000<0,05). Sehingga disimpulkan bahwa wariabel akuntansi (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pengelolaan manajemen lingkungan (Y).

Secara umum hasil pengujian akuntansi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengelolaan manajemen lingkunga pada rumah sakit dompu. Hal ini berartiHipotesis diterima.

Hasil penelitian ini di perkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Hy, Sri Widodo (2014) yang menunjukan bahwa akuntansi berpengaruh positive dan signifikan terhadap manajemen lingkungan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin baik akuntansi maka semakin baik tingkat manajemen lingkungannya.

71 BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan olah data yang telah diuraikan dibab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :

1. Terdapat Tiga Tahap-tahap/prosesdalam akuntansi yaitu a. Mengidentifikasi

Identifkasi yang dilakukan oleh rumah sakit umum dompu dalam melakukan tahap-tahap perlakuan biaya lingkungan khususnya pengelolaan limbah diperlakukan sebagai biaya umum.

b. Pencatatan

Rumah sakit umum dompu tersebut menunjukan bahwa rumah sakit umum dompu sudah melakukan pencatatan atas terjadinya pengelolahan limbah mereka sehingga dapat dikatakan bahwa rumah sakit umum dompu sudah melakukan pencatatan atas transaksi atau kegiataan mereka tentang kegiatan pengelolaan limbahnya.

c. penyajian

Rumah sakit umum dompu melakukan penyajian alokasi biaya lingkungan tersebut secara bersama-sama dengan biaya unit-unit lain yang sempurnah.

Penyajian tersebut dilakukan bersama sebagai sub-sub biaya dalam rekening biaya administrasi dan umum.

2. Rumah sakit sudah melakukan pengolahan limbahnya dengan baik. Rumah sakit juga sudah menerapkan akuntansi biaya lingkungannya. Biaya lingkungan tersebut dimaksukan pada biaya belanja pegawai langsung dan

tidak langsung. Namun rumah sakit belum menyajikan laporan khusus mengenai akuntansi lingkunganyan secara lebih rinci.

3. Hasil olah data SPSS terdapat pengaruh positif dan signifikan antara akuntansi terhadap pengelolaan manajemen lingkungan. Hal ini bisa dilihat dari hasil uji regresi sederhana.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengajukkan saran sebagai berikut :

1. Bagi Rumah Sakit umum dompu apabila ingin meningkatkan akuntansi lingkungan dengan lebih baik, Maka rumah sakit dapat membuat lapora biaya lingkungan sederhana yang bisa mengungkap seluruh biaya yang berkaitan dengan pengolahan limbah dengan lebih terperincih. Laporan biaya lingkungan tersebut akan menjedi suatu motivasi bagi pihak manajemen dalaam meningkatkan efektivitas dan efesiensi pengolahan limbah.

2. Rumah Sakit Umum Dompu diharapkan agar membuat laporan anggaran khusus terkait biaya lingkungan sehinggan dapat mengetahui sejauh mana pengelolaan limbah yang telah dilakukan agar sesui dengan perencanaan yang telah dianggarkan sebelumnya.

3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggali informasih lebih rinci dari pihak rumah sakit mengenai pengolahaan limbah.

Pembangunan Berkelanjutan.Volume 17, Nomor 3.

http://multiparadigma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/058.pdf

Henri, J. F dan M. Journeault. 2010. Ecocontrol:The Influence of managemen Control Systems on Environmental and Economic Performance.

Accounting, Organizations and Society 35: 63-80.

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan dan Pengungkapannya. Edisi Pertama. GrahaIlmu, Yogyakarta.

Ikhasan, Arfan. 2009. Akuntansi Manajemen Lingkungan: Edisi Pertama.

Yogyakarta: GrahaIlmu

Indriantoro dan supomo.1999, Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta.Yogyakarta.

Jensen, M dan Meckling W. 1976.Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost And Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3: 305- 360.

Kementrian Lingkungan Hidup. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 349 Tahun 2013 tentang Hasil Penelitian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan HidupTahun 2012-2013.

Mankes RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2013 Tentang pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.Jakarta

Peraturan Presiden,2016. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan Kesehatan.Jakarta.

Perez, E. A., C. C. Ruiz, dan F.C. Fenench. 2007.Environmental Management Systems as an Embedding Mechanism: a Research Note.

Accounting, Auditing & Accountability Journal 20(3):403-422.

Robbins, S. P. 2003. Organizational Behavior:Concept, Controversies, and Applications (10 th Edition). New Jersey: Prentice Hall International Inc. Englewood Cliffs.

Salim,Emil. 1990, Konsep Pembangunan berkelanjutan, Jakarta.

SNI 19-14001-2005, Sistem Manajemen Lingkungan – Persyaratan dan Panduan Penggunaan. Badan standardisasi Nasional. Jakarta.

Stoner, James A.F.2006. Manajemen.Jilid I. Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta.

Human Nature And Management. Kessinger Publishing.

LLC

M P

I

R

A

N

7 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 27 4 4 4 4 4 4 5 3 2 3 37 27 37

I. Pendahuluan

Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Daftar pertanyaan ini dibuat dengan maksud mengumpulkan data dalam rangka penyusunan Skripsi yang berjudul : “Analisis Akuntansi Terhadap Pengelolaan Manajemen Lingkungan Pada Rumah Sakit Umum Kota Dompu”.

II. Petunjuk Pengisian

1. Jawablah setiap pertanyaan ini sesuai pendapat Bapak/Ibu/Saudara sejujur-jujurnya dan perlu diketahui bahwa jawaban dan kuesioner ini tidak berhubungan dengan benar atau salah.

2. Pilih jawaban dengan memberi tanda checklist (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu/Saudara. Adapun makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

STS : Sangat Tidak Setuju Bobot : 1

TS : Tidak Setuju Bobot : 2

N : Netral Bobot : 3

S : Setuju Bobot : 4

SS : Sangat Setuju Bobot : 5

III. Identitas Responden

1. Nama Responden :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Pendidikan :

4. Usia :

5. Asal pegawai :

A. Akuntansi (X)

No. Akuntansi

Frekuensi Jawaban Responden

SS S N TS STS

5 4 3 2 1

1. Dirumah sakit tempat anda bekerja, sistem akuntansi tidak dapat mencatat seluruh informasi kegiatan operasional rumah sakit.

2. Dirumah sakit anda bekerja, pemantauan dan evaluasi atas aktivitas operasional untuk menilai pelaksanaan pengendalian internal misalnya derajat keamanan kas dan sebagainya tidak dilakukan secara terus menerus.

3. Rumah sakit memiliki laporan keuangan yang terbuka bagi semua pemangku kepentingan(

stake holder ) dan di audit oleh akuntan public terpecaya

4. Rumah sakit memiliki tata nilai etika yang di terapkan dalam pengambilan keputusan dari rumah sakit tersebut

5. Menghitung dan mencatat biaya pengolahan dan pembuangan limbah berbahaya.

6. Menghitung dan mencatat biaya pemeliharaan peralatan pengelolaan limbah 7. Penghitungan dan mencatat biaya

pengembangan system pengelolaan lingkungan

8. Menghitung dan mencatat jumlah limbah yang di buang

B. Pengelolaan Manajemen Lingkungan (Y)

1. Manajemen rumah sakit membuat kontrak kinerja karyawan yang mengarah kepada visi misi organisasi.

2. Manajemen rumah sakit ini mengelola konflik internal secara positif

3. Manajemen rumah sakit ini memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai tujuan rumah sakit.

4. Rumah sakit memiliki dan menerapkan program manajemen lingkungan.

5. Rumah sakit ini dikelolah oleh manajemen sedemikian rupa sehingga para karyawan dapat lebih mudah menyelesaikan tugasnya masing- masing.

6. Rumah sakit mengikuti dan menerapkan standar manajemen lingkungan.

7. Rumah sakit memiliki dan melakukan pengolahan limbah operasi sebelum membuangnya untuk menurunkan dampak negative terhadap lingkungan di sekitarnya.

8. Rumah sakit berinvestasi pada bidang penelitian dan pengembangan teknologi guna menghasilkan teknologi yang dfapat mendorong pengolahan limbah operasi secara lebih baik dan bersih.

9. Manajemen rumah sakit ini mendorong seluruh karyawan menjadi sangat

menjalankan program manajemen lingkungan.

Pengelolaan Manajemen Lingkungan pada Rumah Sakit Umum Dompu” adalah Refita. Ia lahir di kore, 02 Oktober 1994. Ia anak kedua dari ke tiga bersaudara dari pasangan Suami istri bapak Ismail Hamid dan ibu Nuraini Muhammad.

Menyelesaikan pendidikan SDN 3 kore Lulus pendidikan dasar pada tahun 2008.Lulus Sekolah Menengah Pertama SMPN 1 Sanggar pada tahun 2011. Dan lulus dari SMAN 1 Sanggar pada tahun 2014.

Pada tahun 2014.Penulis melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar mengambil Program Studi Akuntansi sampai sekarang.Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai Mahasiswi pada Universitas Muhammadiyah Makassar Program Studi S1 Akuntansi.

Dokumen terkait