• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.3.2 Uji Validitas

Pengukuran valid atau tidaknya suatu item atau butir pernyataan yang terdapat pada angket, dilakukan dengan cara membandingkan

�ℎ����� dengan ������. Adapun kriteria pengujian validitas sebagai berikut:

a. Jika rhitung bernilai positif dan �ℎ�����>������ maka butir pernyataan dinyatakan valid

b. Jika rhitung bernilai negatif dan �ℎ�����<������, maka butir pernyataan dinyatakan tidak valid

c. Nilai �ℎ����� dapat dilihat pada tabel Item-Total Statistic di kolom

Corrected Item-Total Correction.

d. Nilai ������ dapat dilihat pada tabel r dengan menggunakan df = n (jumlah responden) = 100 = 0.195, maka dapat diketahui ������ = 0,195.

Tabel dibawah ini adalah hasil dari pengujian menggunakan uji validitas :

Tabel 4.9 Hasil uji validitas

No. Variabel r-tabel r-hitung Keterangan

1. INTERPRETING1 0.195 0.326 Valid

2. INTERPRETING2 0.195 0.273 Valid

3. INTERPRETING3 0.195 0.269 Valid 4. INTERPRETING4 0.195 0.293 Valid

No. Variabel r-tabel r-hitung Keterangan

5. EXEMPLIFYING1 0.195 0.388 Valid 6. EXEMPLIFYING2 0.195 0.237 Valid 7. EXEMPLIFYING3 0.195 0.285 Valid

No. Variabel r-tabel r-hitung Keterangan

8. CLASIFICATION1 0.195 0.304 Valid 9. CLASIFICATION2 0.195 0.306 Valid

10. CLASIFICATION3 0.195 0.328 Valid

No. Variabel r-tabel r-hitung Keterangan

11. INFERING1 0.195 0.344 Valid

12. INFERING2 0.195 0.228 Valid

13. INFERING3 0.195 0.273 Valid

No. Variabel r-tabel r-hitung Keterangan

14. COMPARING1 0.195 0.218 Valid

15. COMPARING2 0.195 0.196 Valid 16. COMPARING3 0.195 0.303 Valid

No. Variabel r-tabel r-hitung Keterangan

17. EXPLAINING1 0.195 0.482 Valid 18. EXPLAINING2 0.195 0.295 Valid 19. EXPLAINING3 0.195 0.320 Valid 20. EXPLAINING4 0.195 0.394 Valid

Berdasarkan pada tabel 4.9 di atas yang merupakan hasil dari uji validitas pada setiap indikator.Dapat diambil kesimpulan bahwa pada masing-masing indikator dapat dinyatakan valid.Dan dalam hal ini

������ ditetapkan sebesar 0.195, Jika rhitung bernilai positif dan

�ℎ�����>������ maka indikator dari pernyataan tersebut dinyatakan valid.

4.3.3 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan

����ℎ� di kolom Cronbach’s Alpha pada tabel Reliability Statistics

dengan angka 0.195. Jika ����ℎ� bernilai positif dan ����ℎ�>rtabel

(0.195) maka reliabel.Sedangkan jika ����ℎ� bernilai negatif dan

����ℎ�<rtabel (0.195) maka tidak reliabel.Hasil perhitungan menunjukan reliable bila koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari

rtabel (0.195) artinya kuesioner dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian.

Tabel dibawah ini adalah hasil dari pengujian menggunakan uji reliabilitas :

Tabel 4.10 Hasil uji reliabilitas

No. Variabel r-tabel r-alpha Keterangan

1. EXPLAINING 0.195 0.493 Reliabel 2. EXEMPLIFYING 0.195 0.470 Reliabel

3. CLASIFICATION 0.195 0.495 Reliabel 4. INFERING 0.195 0.456 Reliabel 5. COMPARING 0.195 0.401 Reliabel

Berdasarkan pada tabel 4.10 di atas yang merupakan hasil dari uji reliabilitas pada setiap indikator.Dapat diambil kesimpulan bahwa pada masing-masing indikator dinyatakan reliabel.Dan dalam hal ini

������ ditetapkan sebesar 0.195, Jika ralpha bernilai positif dan

alpha>������ maka indikator dari pernyataan tersebut dinyatakan reliabel.

4.3.4 Metode Deskriptif

a. Metode Deskriptif Pemahaman variabel Interpreting (interpretasi)

Untuk memudahkan dalam menganalisis data tentang pemahaman mengenai variabel Interpreting (interpretasi) maka penulis menginterpretesikannya dalam satu aspek seperti yang terdapat dalam tabel 4.11.

Tabel 4.11

Gambaran pemahaman mengenai variabel interpreting

No. Pernyataan SP P CP TP STP Total

% % % % % %

1.a

Saya dapat mendownload aplikasi BNI SMS Banking melalui Marketplace Smartphone seperti Apple Store, Blackberry Aplication World dan Android Market.

1 30 57 12 - 100

2.a

Layanan BNI SMS Banking dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh setiap pengguna BNI SMS Banking.

2 41 56 1 - 100

3.a

Pelayanan dibidang SMS Banking khususnya BNI SMS Banking diatur oleh perundang-undangan dalam perbankan.

4.a Untuk dapat menggunakan aplikasi BNI SMS Banking, ponsel saya harus didukung oleh Operating System Type Symbian atau Blackberry, Support Java MIDP 2.0 dan memiliki koneksi internet dengan GPRS yang baik.

1 41 56 2 - 100

1a. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel interpreting maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 1 orang menjawab SP = 1 x 5 = 5 • Jumlah skor untuk 30 orang menjawab P = 30 x 4 =120 • Jumlah skor untuk 57 orang menjawab CP = 57 x 3 = 171 • Jumlah skor untuk 12 orang menjawab TP = 12 x 2 = 24 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 320

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisis variabel interpreting ialah : (320 : 500) x 100% = 64%

100 200 300 320 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 320 terletak pada daerah paham (P).

persen menyatakan paham (30/100=30%), 57 persen menyatakan cukup paham (57/100=57%), 12 persen menyatakan tidak paham (12/100=12%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham (0/100=0%).

2a. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel interpreting maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 2 orang menjawab SP = 2 x 5 = 10 • Jumlah skor untuk 41 orang menjawab P = 41 x 4 =164 • Jumlah skor untuk 56 orang menjawab CP = 56 x 3 = 168 • Jumlah skor untuk 1 orang menjawab TP = 1 x 2 = 2 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 344

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel interpreting ialah : (344 : 500) x 100% = 68.8%

100 200 300 344 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 344 terletak pada daerah paham (P).

menyatakan paham (41/100=41%), 56 persen menyatakan cukup paham (56/100=56%), 2 persen menyatakan tidak paham (2/100=2%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham (0/100=0%).

3a.Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel interpreting maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 1 orang menjawab SP = 2 x 5 = 10 • Jumlah skor untuk 46 orang menjawab P = 46 x 4 =184 • Jumlah skor untuk 50 orang menjawab CP = 50 x 3 = 150 • Jumlah skor untuk 2 orang menjawab TP = 2 x 2 = 4 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 348

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel interpreting ialah : (348 : 500) x 100% = 69.6%

100 200 300 348 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 348 terletak pada daerah paham (P).

menyatakan paham (46/100=46%), 56 persen menyatakan cukup paham (56/100=56%), 2 persen menyatakan tidak paham (2/100=2%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham (0/100=0%).

4a.Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel interpreting maka analisisnyaadalah :

• Jumlah skor untuk 1 orang menjawab SP = 1 x 5 = 5 • Jumlah skor untuk 41 orang menjawab P = 41 x 4 =164 • Jumlah skor untuk 56 orang menjawab CP = 56 x 3 = 168 • Jumlah skor untuk 2 orang menjawab TP = 2 x 2 =4 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 341

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel interpreting ialah : (341 : 500) x 100% = 68.2%

100 200 300 341 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 341 terletak pada daerah paham (P).

menyatakan paham (41/100=41%), 56 persen menyatakan cukup paham (56/100=56%), 12 persen menyatakan tidak paham (2/100=2%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham (0/100=0%).

b. Metode Deskriptif Pemahaman variable Exemplifying (memberikan contoh)

Untuk memudahkan dalam menganalisis data tentang pemahaman mengenai variabel Exemplifying (memberikan contoh) maka penulis menginterpretesikannya dalam satu aspek seperti yang terdapat dalam tabel 4.12.

Tabel 4.12

Gambaran pemahaman mengenai variabel Exemplifying

No. Pernyataan SP P CP TP STP Total

% % % % % %

1b.

Saya dapat memberikan contoh manfaat penggunaan BNI SMS Banking antara lain berupa pembayaran kartu kredit, pembayaran berbagai tagihan, transfer antar rekening, dan pengisian pulsa.

1 34 58 7 - 100

2b.

Saya dapat memberikan contoh produk baru dari layanan BNI SMS Banking yaitu bahwa nasabah sudah dapat melakukan transaksi pembayaran tiket pesawatseperti : pembayaran tiket Garuda, Lion, Mandala dan Air Asia.

12 28 50 10 - 100

3b.

Saya dapat memberikan contoh bahwa bagi nasabah pengguna layanan BNI SMS Banking diberi kebebasan untuk mencantumkan nomor telephone cellular atau tidak pada setiap transaksinya.

1b. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel exemplifying maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 1 orang menjawab SP = 1 x 5 = 5 • Jumlah skor untuk 34 orang menjawab P = 34 x 4 =136 • Jumlah skor untuk 58 orang menjawab CP = 58 x 3 = 174 • Jumlah skor untuk 7 orang menjawab TP = 7 x 2 = 14 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 329

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel exemplifyingialah : (329 : 500) x 100% = 65.8%

100 200 300 329 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 329 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa : 1 persen menyatakan sangat paham (1/100=1%), 34 persen menyatakan paham (34/100=34%), 58 persen menyatakan cukup paham (58/100=58%), 7 persen menyatakan tidak paham (7/100=7%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

2b. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel exemplifying maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 12 orang menjawab SP = 12 x 5 = 60 • Jumlah skor untuk 28 orang menjawab P = 28 x 4 =112 • Jumlah skor untuk 50 orang menjawab CP = 50 x 3 = 150 • Jumlah skor untuk 10 orang menjawab TP = 10 x 2 = 20 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 342

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel exemplifyingialah : (342 : 500) x 100% = 68.4%

100 200 300 342 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 342 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :12 persen menyatakan sangat paham (12/100=12%), 28 persen menyatakan paham (28/100=28%), 50 persen menyatakan cukup paham (50/100=50%), 10 persen menyatakan tidak paham (10/100=10%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

3b.Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel exemplifying maka analisisnyaadalah :

• Jumlah skor untuk 16 orang menjawab SP = 16 x 5 = 80 • Jumlah skor untuk 35 orang menjawab P = 35 x 4 =140 • Jumlah skor untuk 40 orang menjawab CP = 40 x 3 = 120 • Jumlah skor untuk 9 orang menjawab TP = 9 x 2 = 18 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 358

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel exemplifyingialah : (358 : 500) x 100% = 71.6%

100 200 300 358 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 358 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :16 persen menyatakan sangat paham (16/100=16%), 35 persen menyatakan paham (35/100=35%), 40 persen menyatakan cukup paham (40/100=40%), 9 persen menyatakan tidak paham (9/100=9%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

c. Metode Deskriptif pemahaman variabel Clasification (klasifikasi) Untuk memudahkan dalam menganalisis data tentang pemahaman mengenai variabel Clasification (klasifikasi) maka penulis menginterpretesikannya dalam satu aspek seperti yang terdapat dalam tabel 4.13.

Tabel 4.13

Gambaran pemahaman mengenai variabel Clasification

No. Pernyataan SP % % P CP TP STP Total % % % % 1c.

Saya dapat melakukan transfer online antarbank ke seluruh Bank Anggota jaringan ATM Bersama dan juga jaringan LINK seperti BRI, Bank Mandiri dan BTN.

7 45 45 3 - 100

2c.

Transaksi financial berupa transfer, pembayaran tagihan dan isi ulang pulsa dapat diaktifkan jika saya sudah mengaktifkan layanan transaksi financial pada kantor cabang BNI terdekat.

7 46 41 6 - 100

3c.

Bahwa penggunaan layanan BNI SMS Banking dapat dilakukan melalui ponsel Blackberry maupun ponsel Non Blackberry.

9 54 31 6 - 100

1c. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel clasification maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 7 orang menjawab SP = 7 x 5 = 35 • Jumlah skor untuk 45 orang menjawab P = 45 x 4 =180 • Jumlah skor untuk 45 orang menjawab CP = 45 x 3 = 135 •

• Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 356

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel clasification ialah : (346 : 500) x 100% = 69.2%

100 200 300 356 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 356 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :7 persen menyatakan sangat paham (7/100=7%), 45 persen menyatakan paham (45/100=45%), 45 persen menyatakan cukup paham (45/100=45%), 3 persen menyatakan tidak paham (3/100=3%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham (0/100=0%).

2c. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel clasification maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 7 orang menjawab SP = 7 x 5 = 35 • Jumlah skor untuk 46 orang menjawab P = 46 x 4 = 184 • Jumlah skor untuk 41 orang menjawab CP = 41 x 3 = 123 •

• Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 354

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel clasification ialah : (354 : 500) x 100% = 70.8%

100 200 300 354 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 354 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :7 persen menyatakan sangat paham (7/100=7%), 46 persen menyatakan paham (46/100=46%), 41 persen menyatakan cukup paham (41/100=41%), 6 persen menyatakan tidak paham (6/100=6%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham (0/100=0%).

3c.Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel clasification maka analisisnyaadalah :

• Jumlah skor untuk 9 orang menjawab SP = 9 x 5 = 45 • Jumlah skor untuk 54 orang menjawab P = 54 x 4 =216 • Jumlah skor untuk 31 orang menjawab CP = 31 x 3 = 93

• Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 366

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel clasification ialah : (366 : 500) x 100% = 73.2%

100 200 300 366 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 366 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :9 persen menyatakan sangat paham (9/100=9%), 54 persen menyatakan paham (54/100=54%), 31 persen menyatakan cukup paham (31/100=31%), 6 persen menyatakan tidak paham (6/100=6%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham (0/100=0%).

d. Metode deskriptif pemahaman variabel Infering (menyimpulkan) Untuk memudahkan dalam menganalisis data tentang pemahaman mengenai variabel Infering (menyimpulkan) maka penulis menginterpretesikannya dalam satu aspek seperti yang terdapat dalam tabel 4.14.

Tabel 4.14

Gambaran pemahaman mengenai variabel Infering

No. Pernyataan SP % % P CP TP STP Total % % % % 1d.

Bahwa setiap nasabah Bank BNI dapat menggunakan layanan BNI SMS Banking dengan syarat bahwa nasabah ialah nasabah BNI Taplus, BNI Taplus Utama, Taplus Mahasiswa, BNI Giro (IDR), serta memiliki BNI Card atau Kartu Mahasiswa berchip.

13 36 45 6 - 100

2d.

Untuk dapat melakukan registrasi dan aktivasi BNI SMS Banking melalui kantor cabang, saya harus membawa kartu indentitas diri (KTP,SIM,Passport) dan membawa bukti kepemilikan rekening perorangan (Taplus dan derivatifnya dan Giro perorangan) dan/atau BNI Card.

11 31 49 9 - 100

3d.

Untuk dapat menjadi User BNI SMS Banking saya harus mendaftar dan melakukan registrasi BNI SMS Banking melalui BNI ATM dan registrasi beserta aktivasi BNI SMS Banking melalui kantor Cabang Bank BNI.

1d. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel Infering maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 13 orang menjawab SP = 13 x 5 = 65 • Jumlah skor untuk 36 orang menjawab P = 36 x 4 = 144 • Jumlah skor untuk 45 orang menjawab CP = 45 x 3 = 135 • Jumlah skor untuk 6 orang menjawab TP = 6 x 2 = 12 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 356

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel Inferingialah : (356 : 500) x 100% = 71.2%

100 200 300 356 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 356 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :13 persen menyatakan sangat paham (13/100=13%), 36 persen menyatakan paham (36/100=36%), 45 persen menyatakan cukup paham (45/100=45%), 6 persen menyatakan tidak paham (6/100=6%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

2d. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel Infering maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 11 orang menjawab SP = 11 x 5 = 55 • Jumlah skor untuk 31 orang menjawab P = 31 x 4 = 124 • Jumlah skor untuk 49 orang menjawab CP = 49 x 3 = 147 • Jumlah skor untuk 9 orang menjawab TP = 9 x 2 = 18 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 344

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel Inferingialah : (344 : 500) x 100% = 68.8%

100 200 300 344 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 344 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :11 persen menyatakan sangat paham (11/100=11%), 31 persen menyatakan paham (31/100=31%), 49 persen menyatakan cukup paham (49/100=49%), 9 persen menyatakan tidak paham (9/100=9%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

3d.Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel Infering maka analisisnyaadalah :

• Jumlah skor untuk 12 orang menjawab SP = 12 x 5 = 60 • Jumlah skor untuk 34 orang menjawab P = 34 x 4 = 136 • Jumlah skor untuk 46 orang menjawab CP = 46 x 3 = 138 • Jumlah skor untuk 8 orang menjawab TP = 8 x 2 = 16 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 350

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel Inferingialah : (350 : 500) x 100% = 70%

100 200 300 350 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 350 terletak pada daerah paham (CP).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :12 persen menyatakan sangat paham (12/100=12%), 34 persen menyatakan paham (34/100=34%), 46 persen menyatakan cukup paham (46/100=46%), 8 persen menyatakan tidak paham (8/100=8%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

e. Metode deskriptif pemahaman variabel Comparing (membandingkan)

Untuk memudahkan dalam menganalisis data tentang pemahaman mengenai variabel Comparing (membandingkan) maka penulis menginterpretesikannya dalam satu aspek seperti yang terdapat dalam tabel 4.15.

Tabel 4.15

Gambaran pemahaman mengenai variabel Comparing

No. Pernyataan SP P CP TP STP Total

% % % % % %

1e.

Bank BNI telah meluncurkan produk baru yaitu transaksi Pembayaran Zakat/Infaq dan transaksi Pembayaran Qurban melalui BNI SMS Banking, sedangkan layanan SMS Banking Bank lain tidak.

5 45 40 10 - 100

2e.

Saya dapat membandingkan bahwa layanan BNI SMS Banking dengan layanan SMS Banking Bank lain sama-sama membebankan biaya notifikasi (biaya pemberitahuan oleh pihak Bank) kepada nasabah, tetapi besaran biaya notifikasi tergantung oleh kebijakan Bank.

6 39 50 5 - 100

3e.

Saya dapat membandingkan bahwa limit transaksi per hari pada layanan BNI SMS Banking lebih terbatas dari layanan SMS Banking Bank lain sehingga lebih menjaga keamanan keuangan saya.

1e. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel Comparing maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 5 orang menjawab SP = 5 x 5 = 25 • Jumlah skor untuk 45 orang menjawab P = 45 x 4 = 180 • Jumlah skor untuk 40 orang menjawab CP = 40 x 3 = 120 • Jumlah skor untuk 5 orang menjawab TP = 5 x 2 = 10 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 335

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel Comparingialah : (335 : 500) x 100% = 67%

100 200 300 335 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 335 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :5 persen menyatakan sangat paham (5/100=5%), 45 persen menyatakan paham (45/100=45%), 40 persen menyatakan cukup paham (40/100=40%), 10 persen menyatakan tidak paham (10/100=10%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

2e. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel Comparing maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 6 orang menjawab SP = 6 x 5 = 30 • Jumlah skor untuk 39 orang menjawab P = 39 x 4 = 156 • Jumlah skor untuk 50 orang menjawab CP = 50 x 3 = 150 • Jumlah skor untuk 5 orang menjawab TP = 5 x 2 = 10 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 346

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel Comparingialah : (346 : 500) x 100% = 69.2%

100 200 300 346 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 346 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :6 persen menyatakan sangat paham (6/100=6%), 39 persen menyatakan paham (39/100=39%), 50 persen menyatakan cukup paham (50/100=50%), 5 persen menyatakan tidak paham (5/100=5%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

3e.Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel Comparing maka analisisnyaadalah :

• Jumlah skor untuk 13 orang menjawab SP = 13 x 5 = 65 • Jumlah skor untuk 42 orang menjawab P = 42 x 4 = 168 • Jumlah skor untuk 41 orang menjawab CP = 41 x 3 = 123 • Jumlah skor untuk 4 orang menjawab TP = 4 x 2 = 8 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 364

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel Comparingialah : (364 : 500) x 100% = 72.8%

100 200 300 364 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 364 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa : 13 persen menyatakan sangat paham (13/100=13%), 42 persen menyatakan paham (42/100=42%), 41 persen menyatakan cukup paham (41/100=41%), 4 persen menyatakan tidak paham (4/100=4%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

f. Metode deskriptif pemahaman variabel Explaining (menjelaskan) Untuk memudahkan dalam menganalisis data tentang pemahaman mengenai variabel Explaining (menjelaskan) maka penulis menginterpretesikannya dalam satu aspek seperti yang terdapat dalam tabel 4.16

Tabel 4.16

Gambaran pemahaman mengenai variabel Explaining

No. Pernyataan SP P CP TP STP Total

% % % % % %

1f.

Saya dapat menjelaskan kepada nasabah lain bahwa untuk dapat mengakses layanan BNI SMS Banking harus menggunakan nomor referensi ponsel yang sudah terdaftar sebagai nomor BNI SMS Banking.

9 34 50 7 - 100

2f.

Saya dapat menjelaskan kepada nasabah lainnya bahwa transaksi dengan layanan BNI SMS Banking khususnya di Dalam Negeri sangat mudah dan cepat.

9 47 36 8 - 100

3f.

Saya dapat menjelaskan kepada nasabah lainnya bahwa untuk mendapatkan informasi yang nasabah perlukan nasabah hanya perlu mengakses layanan perintah HELP pada Menu transaksi BNI SMS Banking.

10 38 44 8 - 100

4f.

Saya dapat menjelaskan beberapa Cara Aman Bertransaksi Melalui BNI SMS Banking yaitu pastikan nomor ponsel yang terdaftar merupakan nomor ponsel pribadi anda, hubungi BNI Call atau Cabang BNI apabila ponsel anda yang terdaftar pada BNI SMS Banking hilang, dan segera hapus Sent Item anda setelah melakukan transaksi.

1f. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel Explaining maka analisisnya adalah :

• Jumlah skor untuk 9 orang menjawab SP = 9 x 5 = 45 • Jumlah skor untuk 34 orang menjawab P = 34 x 4 = 136 • Jumlah skor untuk 50 orang menjawab CP = 50 x 3 = 150 • Jumlah skor untuk 7 orang menjawab TP = 7 x 2 = 14 • Jumlah skor untuk - orang menjawab STP =

Jumlah = 345

0

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SP). Jumlah skor terendah = 1 x 100 = 100 (STP).

Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat pemahaman terhadap fasilitas SMS Banking berdasarkan analisisvariabel Explainingialah : (345 : 500) x 100% = 69%

100 200 300 345 400 500

| STP TP CP | P SP|

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 345 terletak pada daerah paham (P).

Bila didasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa :9 persen menyatakan sangat paham (9/100=9%), 34 persen menyatakan paham (34/100=34%), 50 persen menyatakan cukup paham (50/100=50%), 7 persen menyatakan tidak paham (7/100=7%). Dan 0 persen menyatakan sangat tidak paham

2f. Instrumen penelitian menggunakan skala likert dengan metode deskriptif berdasarkan data gambaran pemahaman variabel

Dokumen terkait