• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.3 T ESIS (J ENJANG M AGISTER )

3.3.2 Tata Cara Penyusunan Tesis

3.3.2.3 Ujian Tesis

3.3.2.3.1 Bobot Tesis

Bobot tesis dihitung berdasarkan nilai kredit semester yang setara dengan 6 SKS atau kira-kira bobot kerja selama 3 bulan (72 hari), 6 - 8 jam sehari, baik di lapangan, di laboratorium maupun di perpustakaan.

Bobot 6 SKS terbagi menjadi 3 kategori, yaitu :

a. 1 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar proposal b. 2 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar hasil c. 3 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya ujian tesis

3.3.2.3.2 Syarat ujian tesis

Peserta diperkenankan untuk mengikuti ujian tesis bila : a. IPK minimal 2.75

b. Lulus semua mata ajaran wajib (Program Studi, Fakultas dan Pilihan) c. Jumlah minimal sks yang telah lulus 34 sks

d. Telah mencapai equal TOEFL/IPT minimal 450 e. Menyerahkan CD berisi seluruh isi tesis

f. Bukti Lunas SPP hingga semester terakhir

3.3.2.3.3 Permohonan ujian Tesis

Dengan sepengetahuan pembimbing, secara tertulis peserta mengajukan usulan tanggal ujian tesis, dengan mengisi formulir (lihat formulir C). Usulan tesis harus diajukan kepada dan telah diterima di sekretariat akademik dan sekretariat departemen selambat-lambatnya 7 hari sebelum tanggal yang diusulkan. Bersama usulan tersebut peserta harus melampirkan :

Usulan nama-nama tim penguji sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang, yaitu 3 (tiga) orang dari UI (termasuk pembimbing) dan 2 (dua) orang dari luar FKM-UI dan sekurang - kurangnya 4 orang, yaitu 2 (dua) orang dari FKM – FKM-UI (termasuk pembimbing) dan 2 (dua) orang dari Luar FKM - UI. Penguji luar harus lulusan S2

atau S3 dari instansi yang terkait dengan topik tesis & tidak sedang kuliah di FKM – UI.

Jarak waktu antara seminar hasil dan ujian tesis sekurang - kurangnya 2 (dua) minggu. Ujian dianggap sah bila terdapat sekurang - kurangnya 3 (tiga) orang

penguji dalam ujian dengan komposisi sebagai berikut : a. Pembimbing utama

b. 1 (satu) orang penguji dari FKM-UI c. 1 (satu) orang penguji dari luar FKM-UI

Ujian tesis tidak dapat dilaksanakan bila tidak dihadiri oleh pembimbing utama.

Dosen tamu dan dosen luar biasa yang mengajar di FKM UI dianggap sebagai penguji dari luar FKM-UI, kecuali kalau dosen tamu/dosen luar biasa tersebut menjadi pembimbing dua.

3.3.2.3.4 Pelaksanaan ujian

Sebelum ujian berlangsung para penguji (tanpa dihadiri oleh peserta) bersidang untuk merundingkan apakah tesis tersebut sudah layak untuk diuji. Pembimbing selaku pemimpin sidang ujian (moderator) menanyakan kepada masing-masing penguji apakah tesis tersebut sudah layak untuk diuji saat itu.

Dalam kesempatan tersebut pembimbing dapat menjelaskan hal-hal tertentu mengenai tesis tersebut atau hal-hal lainnya yang dialami peserta dalam melakukan penelitian dan penulisan tesis atau selama pendidikan secara umum.

Apabila terdapat minimal 1 orang penguji menyatakan “tesis tidak layak uji” maka kepada mahasiswa diberikan waktu paling lambat 1 bulan memperbaiki tesisnya untuk dilakukan ujian kembali.

Apabila pembatalan ujian disebabkan oleh kelalaian mahasiswa (misalnya hadir lebih dari 30 menit dari waktu yang telah ditentukan) maka ujian dapat saja dibatalkan dengan resiko dana penyelenggaraan ujian selanjutnya akan dibebankan kepada mahasiswa.

Lama ujian berkisar antara 90 sampai 120 menit dengan pembagian kira-kira sebagai berikut :

a. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian : ± 5 menit b. Penyajian oleh peserta : ± 20 menit

c. Tanya jawab : ±60- 90 menit

d. Penutup : ± 5 menit

3.3.2.3.5 Penilaian Ujian

Nilai seminar hasil diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal dan diberikan nilai antara A - D yang diterjemahkan dalam nilai 1 s/d 4. Mutu merupakan perkalian antara nilai dan bobot. Adapun ketentuan nilai yang berlaku adalah sebagai berikut :

A = 4,00 C+ = 2,30

A- = 3,70 C = 2,00

B+ = 3,30 C- = 1,70

B = 3,00 D = 1,00

B- = 2,70

Tabel 3.4. Contoh nilai peserta ujian dengan memperhatikan materi penilaian

Materi penilaian Nilai

A – D Bobot Mutu (nilai x bobot) 1.Konsep Pemikiran B 2 6 2.Penggunaan Kepustakaan B 1 3 3.Metodologi Penelitian B 2 6

4.Hasil Penelitian, Pembahasan dan saran B 2 6

5. Penulisan Tesis B 1 3

6.Presentasi dan Tanya Jawab B 2 6

Total mutu 10 30 Nilai Akhir 30

---- = 3,00 = B 10

Seorang penguji memberi nilai kepada peserta seperti yang terlihat dalam tabel: 1 diatas. Nilai akhir dari penguji adalah 30/10 = 3. Setelah nilai dari masing-masing penguji terkumpul, pemimpin ujian (ketua tim penguji) menghitung nilai rata-rata. Angka rata-rata dituliskan dengan dua desimal dibelakang koma, kemudian nilai tersebut dikonversi ke dalam bentuk huruf oleh ketua tim penguji sesuai dengan standar nilai yang telah tercantum pada berkas ujian. Selanjutnya angka rata-rata ini yang dilaporkan ke Sekretariat akademik melalui form yang sudah disediakan didalam map pembimbing/moderator.

Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian sebagai berikut:

I. Konsep Pemikiran

a. Kejelasan masalah dan latar belakang b. Tujuan penelitian

c. Kerangka konsep d. Definisi operasional e. Hipotesis (bila ada) II. Penggunaan Kepustakaan

a. Relevansi

b. Komprehensivitas c. Keterkinian

III. Metodologi Penelitian

a. Desain Penelitian

b. Metode statistik dan / atau metode analisis data c. Alasan pemilihan metode

d. Kelengkapan instrumen penelitian

IV. Hasil Penelitian Pembahasan dan Saran

a. Hasil penelitian

b. Pembahasan dan penelitian c. Kesimpulan

d. Saran teoritis dan aplikatif

V. Penulisan Tesis

a. Cara penulisan tesis b. Sistematika penulisan

c. Ketepatan penggunaan bahasa d. Susunan bahasa

VI. Presentasi dan Tanya Jawab

a. Kejelasan pengemukaan isi tesis b. Kemampuan penyajian

c. Penguasaan materi

d. Ketepatan menjawab pertanyaan e. Kemampuan berargumentasi

3.3.2.3.6 Hasil Ujian

Segera setelah pemimpin sidang menyatakan ujian selesai, peserta ujian dipersilahkan untuk keluar ruang sidang sejenak. Hal ini dimaksudkan untuk memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta lulus atau tidak.

Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji dengan batas untuk lulus adalah 2,75. Pemimpin sidang akan membacakan nilai-nilai yang masuk tanpa menyebut nama penguji. Jika terdapat perbedaan nilai yang sangat besar kira-kira 0,6 atau lebih maka tim penguji akan membahas nilai-nilai tersebut, sampai didapatkan nilai yang wajar dan disepakati bersama.

Hasil ujian akan diberitahukan kepada peserta setelah penguji selesai bersidang dengan cara memanggil kembali peserta ke ruang sidang. Pemimpin sidang akan memberitahukan hasil ujian tersebut dan selanjutnya langsung menutup sidang ujian. Sidang ujian tesis didokumentasikan dalam bentuk berita acara yang ditandatangani oleh pemimpin sidang yang berisikan antara lain hal apa saja yang harus diperbaiki pada tesis tersebut sebagai bahan untuk tesis akhir. Berita acara ini akan di fotocopy oleh departemen dan diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Terdapat dua kategori hasil ujian tesis yaitu, lulus dan tidak lulus.:

I. Lulus

A. Lulus tanpa syarat, peserta dengan hasil ujian tesis lulus dapat secara

langsung mencetak dan menjilid tesis untuk diserahkan kepada para penguji dan perpustakaan.

B. Lulus dengan syarat memperbaiki tesis.

Apabila hasil ujian meminta peserta memperbaiki tesisnya, maka peserta wajib memperbaiki tesisnya sesuai dengan usul-usul dan kritik yang diberikan pada saat ujian. Pemimpin sidang ( pembimbing) akan memberikan catatan perbaikan tesis, yang sebelumnya sudah disepakati oleh tim penguji. Waktu untuk memperbaiki, mencetak, menjilid tesis hingga menyerahkannya ke perpustakaan tidak lebih dari 1 (satu) bulan sejak selesai ujian.

II. Tidak lulus

Bila peserta dinyatakan tidak lulus, maka kepadanya akan diberikan kesempatan sekali lagi untuk mengulang ujian tesis, yang selambat-lambatnya dilaksanakan 3 (tiga) bulan setelah ujian pertama.

Dokumen terkait