• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ulama Tafsir

Dalam dokumen SKI VIII MTs BUKU SISWA 2013 (Halaman 68-74)

Cemerlangnya Ilmuwan Dinasti Abbasiyah

B. LEBIH DEKAT DENGAN ULAMA DINASTI ABBASIYAH

3. Ulama Tafsir

a. Imam Ibnu Jarir At-Tabari

Sampul depan salah satu karya At-Tabari Sumber:http:Bp.blogspot.com

Di Basrah berguru kepada Muhammad bin’Abd Al-A’la Al-San’ani (w. 245 H/ 859 M), Muhammad bin Musa Al-Harasi (w. 248 H/ 862 M) dan Abu Al-‘As’as Ahmad bin Al-Miqdam (w. 253 H/ 857 M), dan Abu Al-Jawza’ Ahmad bin ‘Usman (w. 246 H/ 860 M). Khusus di bidang tafsir ia berguru kepada seorang Basrah Humayd bin Mas’adah dan Bisr bin Mu’az Al-‘Aqadi (w.akhir 245 H/ 859-860 M), meski sebelumnya pernah banyak menyerap pengetahuan tafsir dari seorang Kufah Hannad bin Al-Sari (w. 243 H/ 857 M). Setelah beberapa waktu di dua kota tersebut, kemudian kembali ke Baghdad dan menetap untuk waktu yang lama. Ia memusatkan perhatian pada qira’ah (cara baca) dan fiqh dengan bimbingan guru, seperti Ahmad bin Yusuf Al-Sa’labi, Al-Hasan Ibnu Muhammad Al-Sabbah Al-Za’farani dan Abi Sa’id al-Astakhari. Kemudian, melakukan perjalanan keilmuan lagi ke berbagai kota untuk mendalami gramatika, sastra dan qira’ah. Hamzah dan Warasy termasuk orang-orang yang memberikan kontribusi ilmunya kepada At-Tabari. Keduanya tidak saja dikenal di Baghdad, tetapi juga di Mesir, Syam, Fustat, dan Beirut. Dorongan kuat untuk menulis kitab tafsir diberikan oleh salah seorang gurunya Sufyan Ibnu ‘Uyainah dan Waqi’ Ibnu Al-Jarrah, Syu’bah bin Al- Hajjaj, Yazid bin Harun dan ‘Abd Ibnu Hamid.

At-Tabari banyak menulis kitab berkaitan dengan berbagai bidang ilmu, seperti ilmu Tafsir, Ilmu Sejarah, Hadist, hukum, teolgi, etika, dan lain-lain. Di antara karyanya yang terkenal adalah Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk (Sejarah Para Rasul dan Raja), atau lebih dikenal sebagai Tarikh at-Tabari. Kitab ini berisi sejarah dunia hingga tahun 915, dan terkenal karena keakuratannya dalam menuliskan berbaga peristiwa dalam sejarah Arab dan Muslim.

Karya lainnya yang juga terkenal berupa tafsir Quran bernama Tafsir Al-Tabari, yang sering digunakan sebagai sumber oleh pemikir muslim lainnya, seperti Baghawi, As-Suyuthi dan juga Ibnu Katsir.

At-Tabari wafat pada hari Senin, 27 Syawal 310 H bertepatan dengan 17 Pebruari 923 M dalam usia 85 tahun.

Nama lengkapnya, Imaduddin Isma’il bin, Umar bin Katsir Al-Qurasyi Al-Bushrawi, dilahirkan di Mijdal, sebuah tempat di kota Bashrah pada tahun 701 H/1302 M). Ayahnya, seorang khatib dan meninggal ketika Ibnu Katsir baru berusia empat tahun. Selanjuntnya, diasuh dan dididik oleh kakaknya, Syaikh Abdul Wahhab. Pada usia lima tahun diajak pindah ke Damsyik, negeri Syam pada tahun 706 H.

Ulama-ulama yang pernah menjadi gurunya adalah:

1. Syaikh Burhanuddin Ibrahim bin Abdirrahman

Al-Fazari yang terkenal dengan nama Ibnul Farkah (wafat 729 H). 2. Di Damsyik Syria, beliau belajar dengan Isa bin Al-Muth’im,

b. Imam Ibnu Katsir

Tafsir Ibnu Katsir

3. Ahmad bin Abi Thalib, terkenal dengan nama Ibnu Syahnah (walat 730H), 4. Ibnul Hajjar yang (wafat 730 H),

5. Baha-uddin al-Qasim bin Muzhaffar Ibnu Asakir, ahli hadis negeri Syam yang wafat pada tahun 723 H,

6. Ibnu Asy-Syirazi,

7. Ishaq bin Yahya Al-Amidi Afifuddin ulama Zhahiriyah (wafat 725 H), 8. Muhammad lbnu Zarrad, menyertai Syaikh Jamaluddin Yusuf bin Az-Zaki

Al’Mizzi (wafat 742H), beliau mendapat banyak faedah dan menimba ilmu darinya dan akhirnya beliau menikahi puterinya.

9. Syaikhul Islam Taqiyyuddin Ahmad bin Abdil Halim bin Abdis Salam bin Taimiyyah (wafat 728 H),

10. Syaikh al-Hafizh, seorang ahli tarikh (sejarah), Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin ‘Utsman bin Qayimaz Adz-Dzahabi (wafat pada tahun 748 H).

11.Ulama Mesiryang memberi beliau ijazah adalah Abu Musa al-Qarafi, 12. Abul Fath Ad-Dabbusi

13. Ali bin Umar As-Sawani dan lain-lain.

Beberapa pandangan para ulama tentang Ibnu Katsir, diantaranya Al-Hafizh Adz-Dzahabi dalam Al-Mu’jam al-Mukhtashsh mengatakan:

Ia adalah seorang imam lagi pemberi fatwa, ahli hadis yang pakar, ahli fiqih yang berwawasan luas, ahli tafsir dan memiliki banyak tulisan yang bermanfaat.

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-’Asqalani dalam ad-Duraral-Kaaminah mengatakan:

“Ia selalu menyibukkan diri dengan Hadits, menelaah matan dan rijal hadis. Beliau adalah orang yang memiliki hafalan yang banyak, kecerdasannya bagus, memiliki banyak karya tulis semasa hidupnya dan telah memberikan manfaat yang sangat banyak kepada orang-orang selepas meninggal.”

Murid-murid yang belajar kepadanya sangatlah banyak, diantaranya Ibnu Haji.

Beberapa karyanya yang terkenal adalah:

1. Tafsir al-Qur-an, kitab tafsir dengan riwayat, telah diterbitkan berulang kali dan telah diringkas oleh banyak ulama.

2. Al-Bidaayah wan Nihayah, terdiri dari 14 jilid, berisi kisah-kisah para Nabi dan umat-umat terdahulu, sirah Nabawiyah, sejarah Islam.

3. At-Takmiil fi Ma’rifatis Siqat wa Dhu’afa wal Majaahil. Di dalamnya terangkum dua kitab dari tulisan guru beliau, yaitu al-Mi zzi dan adz-Dzahabi(Tahdzibul Kamal fi Asma Rijal) dan (Liizan I’tidal fii Naqdir Rijal) dengan disertai beberapa tambahan yang bermanfaat dalam masalah al-jarh wat ta’dil.

4. Jami’ al-Masanid, berisi Musnad Imam bin Hanbal, A|-Bazzar, Abu Ya’la Al-Mushili, Ibnu Abi Syaibah, beserta Kutubus Sittah. Disusun berdasarkan bab-bab fiqih

5. Thabaqaat asy-Syafi’iyyah, berisi biografi Imam Asy-Syafi’i. 6. Sirah Nabawiah, berisi sejarah Nabi Muhammad saw. Dan lain-lain.

Menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar al-’Asqalani, Ibnu Katsir hilang penglihatan di akhir hayatnya dan wafat di Damaskus, Syam pada tahun 77 4 H/ 1373 M.

Bermain Topi Tokoh /role play

a. Buatlah topi dari karton dan diberi nama ilmuwan-ilmuwan muslim

b. Buat 2 kelompok: kelompok ilmuwan (bidang pengetahuan umum) dan kelompok ulama (ilmuwan ilmu-ilmu agama).

c. Memilih peran: At-Tabari, Ibnu Sina, Ar-Razi, Al-Kindi, Al-Ghazali, Ibnu Miskawaih, Jabir bin Hayyan, Al-Khaarizmi. Imam Syafi’I, Imam Bukhori, dan lain-lain

d. Pemeranan

1. Ibnu Sina, Ahli bedah pertama

2. Ar-Razi, penemu pecakit cacar dan campak

3. Al-Kindi, filosof muslim pertama yang mendamaikan filsafat dan agama 4. Jabir bin Hayyan, Ahli Kimia

5. Al-Khwarizmi, astronom dan ahli matematika 6. Imam Syafi’I, ahli fiqh

7. Imam Bukhori, ahli Hadist, dll.

e. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat temanmu!

No .

Masalah Hasil Diskusi

1. Mengapa kita perlu mengetahui illmuwan dan ulama masa Dinasti Abbasiyah?

2 Bagaimana peran ilmuwan dan ulama dalam membawa kemajuan Dinasti Abbasiyah? 3 Bagaimana sifat-sifat positif ilmuwan dan

ulama Dinasti Abbasiyah?

4 Bagaimana hubungan ilmuwan dan ulama dengan khalifah-khalifah masa Abbasiyah? 5 Apa teladan yang kamu tangkap dari

kehidupan sosial dan intelektual ilmuwan dan ulama masa Dinasti Abbasiyah?

6 Apa contoh dalam kehidupan sehari-harimu yang menunjukkan sikap-sikap positif yang diambil dari para ilmuwan dan ulama masa Bani Abbasiyah?

7 Dst/….

f. Paparkan hasil diskusi kalian di depan kelas!

g. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi ketepatanmemerankan tokoh, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/ tidak mencontek!

h. Berilah nilai pada kelompok yang paling baik hasilnya!

Bandingkan hasil diskusimu dengan contoh berikut!

1. Coba bandingkan ilmuwan masa Dinasti Abbasiyah dengan ilmuwan masa Bani Umayyah!

2. Bandingkan juga ulama masa Dinasti Abbasiyah dengan ulama masa Bani Umayyah!

3. Bandingkan peran ilmuwan dan ulama masa Dinasti Abbasiyah dengan peran ilmuwan dan ulama masa Bani Umayyah!

4. Apa pengaruh ilmuwan dan ulama dalam membangun kesejahteraan bangsa? 5. Apa peran pengaruh ilmuwan dan ulama terhadap kemajuan bangsa dan

negaranya? 6. Dst…

Kegiatan

a. Carilah cerita/ fenomena dalam masyarakat yang berkaitan dengan dampak positif sikap adanya ilmuwan dan ulama di suatu bangsa/negara .

b. Ceritakan secara berantai di depan kelas! (semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita di depan kelas!

c. Sementara kelompok lain bercerita kelompok yang lain menilai dengan panduan berikut!

N

O HAL YANG DINILAI SKOR

1 Ketepatan isi fenomena 2 Kepercayaan diri penampil 3 Keruntutan penyampaian

4 Ketaatan pada prosedur penceritaan yang telah disepakati

5 Kreativitas menyajikan

5. Analisaku

6. Ceritaku

1. Sudahkah kita memahami tujuan dan manfaat mengenal lebih dekat ilmuwan dan ulama masa Dinasti Abbasiyah sebagai bagian dari perkembangan kebudayaan Islam?

2. Bisakah kita meniru menjadi ilmuwan dan ulama yang berguna untuk membangun kejayaan kebudayaan dan peradaban Islam di Indonesia? 3. Sudahkah kita menunjukkan perhatian dan kecintaan terhadap warisan

khazanah ke ilmuwan dari ilmuwan dan ulama masa Dinasti Abbasiyah? 4. Sudahkan kita menjadi bagian dari orang-orang yang mengambil pelajaran

Kalian sudah belajar banyak tentang Ilmuwan dan Ulama Masa Dinasti Abbasiyah.

Bacalah dengan seksama pernyataan berikut!

Pilihlah SY = Saya Yakin, Y = Yakin, KY= Kurang Yakin

No .

Pendapat/pernyataan SY Y KY

1 Saya yakin para ilmuwan berjasa besar membawa kemajuan Dinasti Abbasyiah.

2 Saya yakin kitab kutubussitah sangat berguna untuk mengenal dan memahami ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW

3

Saya yakin ulama 4 madzhab Wember kemudahan kita untuk menjalankan ritual ibadah dalam kehidupan sehari-hari

4 Saya yakin kitab-kitab tafsir sangat membantu kita untuk memamahmi kitab suci al-Qur’an

5 Saya yakin ilmu pengetahuan akan membawa kejayaan suatu bangsa

6 Dst…

Bacalah kasus berikut! Tuliskan komentarmu terhadap kasus tersebut!

No. Kasus Komentar

1 Murid yang malas dalam belajar tidak akan memahami pelajaran

2 Teman yang tidak mau membaca buku tidak akan mengetahui apa-apa.

3 Murid yang rajin berkunjung ke perpustakaan akan banyak memperoleh pengetahuan

4 Murid yang selalu ingin tahu dan mencoba sesuatu akan menemukan ilmu baru

Dalam dokumen SKI VIII MTs BUKU SISWA 2013 (Halaman 68-74)