• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Tarumanegara Berkumpul dan Berinteraksi

Dalam dokumen BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN (Halaman 26-34)

Adapun jenis kegiatan yang termasuk dalam kelompok ini misalnya bertegur sapa, berkumpul, berbincang/ngobrol, diskusi, rapat, mengerjakan tugas kelompok dan lain-lain pada ruang semi outdoor ataupun outdoor. Kesan Ruang

Pada area outdoor tersebut terlihat terdapat beberapa pohon yang ditanam namun pohon tersebut tidak meneduhkan. Dikarenakan area tersebut sudah teduh akibat terhalang bangunan sisi kanan dan kirinya. Sehingga area ini nyaman digunakan oleh penggunanya yang dilengkapi dengan area duduk. Dan pada area semi outdoor tersebut terlihat dengan skala ruang yang tinggi dan luas membuat pengguna nyaman berkumpul dan terhindar dari kondisi panas ataupu hujan namun tetap mendapatkan kenyamanan udara alami. Kesan ruang yang didapat yaitu desain yang fungsional dan tidak berlebihan. Warna yang digunakan juga serasi antara abu-abu dan putih.

Gambar 4.25 Open Space Universitas Tarumanegara Sumber : Dokumen Pribadi

Perpustakaan

Perpustakaan yang diteliti oleh peneliti yaitu perpustakaan informal baru yang terletak didalam gedung admisi lantai tujuh. Perpustakaan tersebut tidak terlalu besar karena sudah terdapat perpustakaan sebelumnya yang digunakan. Kegiatan yang terjadi dalam perpustakaan tersebut yaitu membaca buku atau majalah, meminjam buku, mengerjakan tugas. Suasana perpustakaan hening dan serius.

Kesan Ruang

Perpaduan warna hijau muda, cream, coklat, dan putih membuat ruangan tersebut terasa nyaman dan lebih dinamis dengan permainan penataan rak koleksi. Kesan ruang yang didapat sesuai dengan fungsinya yaitu perpustakaan informal, yaitu perpustakaan yag menyediakan koleksi diluar materi kuliah dan dilengkapi dengan majalah serta dvd film. Pencahayaan alami yang memasuki ruang tidak cukup menerangi secara keseluruhan sehingga dibantu dengna pencahyaan buatan. Permainan hiding lamp membuat ruangan lebih dinamis. Skala ruang normal yang membuat penggunanya mendapatkan kenyamanan namun desain keseluruhan masih sedikit kaku.

Mengerjakan tugas dan Berdiskusi

Terdapat area mengerjakan tugas dan berdiskusi diluar ruang perpustakaan informal tersebut. Ruangan ini hanya berisi meja-meja oval dan seperangkat kursinya.

Gambar 4.26 Perpustakaan baru pada Gedung Admisi Universitas Tarumanegara Sumber : Dokumen pribadi

Kesan Ruang

Pembatas ruang tersebut menggunakan kaca. Sehingga ruang terlihat dari area luar. Dengan skala normal dan warna dinding putih terkesan bahwa ruang tersebut terasa lebih terang dan luas.

Berolahraga Terdapat sporthall di dalam gedung Universitas Tarumanegara sebagai fasilitas sekunder mahasiswa berolahraga dan mengadakan perlombaan olahraga.

Kesan Ruang

Skala ruang tersebut cukup luas dan tinggi. Desain ruang terasa sangat fungsional sehingga tidak ada elemen estetika pada ruang tersebut.

Food and Beverage

Terdapat kantin di lantai satu gedung parkir. Kantin tersebut sudah memiliki penataan yang baik dan modern. Sehingga mahasiswa terpenuhi kebutuhannya dengan mudah karena kantin tersebut terletak pada area dalam kampus.

Kesan Ruang

Beberapa konsep berbeda disetiap café dan food court. Namun secara keseluruhan terlihat bahwa kesan ruang yang menarik dan dinamis yang membuat pengguna tertarik dan merasa nyaman. Perpaduan beberapa warna, material dan permainan pencahayaan membuat ruang terasa dinamis. Skala ruang yang normal dan membuat suasana menjadi hangat.

Gambar 4.27 Ruang Diskusi

Karakteristik Ruang Komunal Universitas Tarumanegara :

• Berada dalam kawasan kampus Universitas Tarumanega. Terletak menyebar pada area kampus sehingga tidak terjadi pemustan ruang komunal.

Menyediakan beberapa fasilitas tempat duduk pada outdoor dan indoor.

Pola-Pola Ruang Komunal Universitas Tarumanegara :

• Kegiatan yang terjadi bersifat formal dan tidak formal. Kegiatan formal yang terjadi yaitu rapat dan sidang. Sedangkan kegiatan tidak formal yaitu berkumpul, duduk santai, mengerjakan tugas dan lain-lain.

• Frekuensi kegiatan yang terjadi berdasarkan per-jam. Kegiatan yang dilakukan terjadi setiap jamnya sehingga intensitas kegiatan cukup tinggi.

• Ruang yang digunakan berupa ruang yang memang direncanakan dalam perancangan dan ruang-ruang yang tidak direncanakan. Ruang yang tidak direncanakan sebagai ruang komunal terdapat pada lantai

Gambar 4.28 Food and Beverage Universitas Tarumanegara Sumber : Dokumen pribadi

satu gedung admisi dimana para mahasiswa berkumpul dan duduk di lantai.

• Skala kegiatan yang terjadi yaitu skala besar, yaitu dibuka untuk umum, indoor dan outdoor sehingga pengguna juga berasal dari luar mahasiswa Universitas Tarumanegara.

• Jarak jangkauan ruang komunal dengan gedung fakultas relatif dekat dikarenakan kawasan universitas Tarumanegara tidak terlalu besar. • Pola dengan intensitas tinggi yaitu lebih banyak dipengaruhi oleh

parameter kegiatan yang tidak formal dengan frekuensi jam-harian. • Terdapat banyak ruang yang menyediakan fasilitas duduk untuk

berkumpul, membaca, mengerjakan tugas, diskusi, dan lain-lain.

Skema Pola :

Duduk bersebelahan dan sejajar pada area semi outdoor.

Pola ruang komunal semi outdoor tersebut mempunyai orientasi sejajar dan berhadapan namun, peletakkan tempat duduk satu dengan lainnya memiliki jarak yang sedikit jauh. Sehingga walaupun tempat duduk berhadapan, pengguna hanya bisa melakukan interaksi sosial dengan pengguna yang berada disebelahnya.

Gambar 4.29 Pola Ruang Komunal Semi Outdoor Sumber : Olahan Peneliti

Duduk bersebelahan, saling membelakangi dan pohon sebagai pusat pada area outdoor.

Pola ruang komunal outdoor tersebut mempunyai orientasi terpusat yang disusun sejajar namun membelakangi. Interaksi sosial dapat terjadi antar pengguna yang bersebelahan saja namun kurang tepat apabila interaksi sosial dilakukan antar pengguna yang bersebrangan.

Duduk bersebelahan dan membelakangi pada area duduk pada perpustakaan.

Pola area duduk tersebut memiliki bentuk orientasi linear dan saling membelakangi. Bentuk tersebut membuat interaksi sosial yang terjadi hanya pada pengguna yang bersebelahan, namun tidak terasa nyaman dengan pengguna yang dibelakangi karena jaraknya terlalu dekat dan tidak terdapat sandaran pada sofa tersebut.

Duduk berhadapan dan bersebelahan pada area baca.

Gambar 4.30 Pola Ruang Komunal Outdoor Sumber : Olahan Peneliti

Gambar 4.31 Pola Area Tempat Duduk di dalam Perpustakaan Sumber : Olahan Peneliti

Gambar 4.32 Pola Area Baca pada Perpustakaan Sumber : Olahan Peneliti

Pola area baca tersebut memiliki orientasi linear yang disusun sejajar. Pola tersebut membuat para pengguna dapat berdiskusi namun untuk pengguna yang bersifat individu tidak dapat mendapatkan suasana yang nyaman untuk membaca karena terjadi eye contact dengan pengguna lain didepannya.

Duduk berhadapan, bersebelahan dan memusat pada ruang diskusi.

Pola ruang diskusi mempunyai orientasi terpusat yang disusun menyebar pada ruangan. Sehingga kosentrasi terfokuskan pada satu objek. Ruangan ini juga dapat digunakan sebagai ruang rapat yang bersifat informal.

Duduk berhadapan dan bersebelahan pada area makan dan minum. Gambar 4.33 Pola Ruang Diskusi

Sumber : Olahan Peneliti

Gambar 4.34 Pola Kantin Sumber : Olahan Peneliti

Pola area makan tersebut memiliki orientasi linear dengan peletakkan meja yang dimiringkan. Dimana meja dan kursi disusun berulang. Meja tersebut berkapasitas empat orang sehingga dapat digunakan secara individual ataupun kelompok kecil dan besar, dikarenakan meja dapat disusun memanjang apabila terdapat konsumen yang bersifat kelompok besar (lebih dari empat orang). Pola tersebut memudahkan penggunanya untuk berinteraksi dan menikmati makanan dan minuman secara bersama. Pada area makan juga dapat menerapkan pola dengan orientasi memusat namun kurang tepat apabila menerapkan pola dengan orientasi linear yang memanjang dan berulang. Karena pola tersebut akan terlihat kaku dan akan mempersulit pengguna dari kelompok kecil ataupun individual. Kegiatan yang dapat dilakukan pada area tersebut yaitu makan, minum, mengobrol, menunggu dan lain-lain yang bersifat tidak formal. Sehingga area ini tidak membutuhkan suasana yang serius dan formal.

Tabel 4.2 Pola yang Ditemukan pada Universitas Tarumanegara Duduk bersebelahan dan sejajar

pada area semi outdoor

efektif

Duduk bersebelahan, saling membelakangi dan pohon sebagai

pusat pada area outdoor

Duduk bersebelahan dan membelakangi pada area duduk

pada perpustakaan

Kurang efektif

Duduk berhadapan dan bersebelahan pada area baca

efektif Duduk berhadapan,

bersebelahan dan memusat pada ruang diskusi

efektif

Duduk berhadapan dan bersebelahan pada area makan

dan minum

efektif Sumber : Olahan Peneliti

Dalam dokumen BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN (Halaman 26-34)

Dokumen terkait