• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unsur 5W + 1H Unsur 5W + 1H adalah sebagai berikut.

Dalam dokumen sd5bhsind IndahnyaBhsDanSastraInd Suyatno (Halaman 99-102)

Unsur 5W + 1H adalah sebagai berikut.

a. What (apa) berkaitan dengan apa yang dibicarakan. b. Who (siapa) berkaitan dengan orang yang ada dalam

pembicaraan.

c. When (kapan) berkaitan dengan waktu. d. Where (di mana) berkaitan dengan tempat. e. Why (mengapa) berkaitan dengan alasan.

f. How (bagaimana) berkaitan dengan uraian peristiwa.

Sebelum menjelaskan garis besar kedua teks di atas, kerjakan dahulu pelatihan berikut!

yang memproduksi barang gerabah dengan cara tradisional. Kelompok kedua, pembuat keramik yang telah menguasai teknik yang lebih modern serta memakai tanah liat yang sudah diformulasi. Perbedaan ini terlihat mulai dari tahap persiapan tanah liat hingga tahap pembakaran. Produk kelompok pertama disebut keramik kasar dan yang dihasilkan kelompok kedua disebut keramik halus.

(Sumber: ”Gerabah, dari Takalar Turun ke Kota” dalam http://www.panyingkul.com, diakses 15 September 2007, dengan pengubahan)

Jangan lupa unsur ini, ya!

Setelah mengetahui garis besar isi kedua teks, kamu tentu dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan isinya. Caranya sangat mudah. Mulailah dengan menjelaskan persamaannya kemudian lanjutkan dengan perbedaannya!

Sekarang saatnya menjelaskan persamaan dan perbedaan kedua teks di atas. Ayo, simaklah dengan saksama!

Persamaan

Persamaan dua teks di atas adalah bahwa keduanya berbicara tentang gerabah. Perbedaan

Perbedaan dua teks di atas adalah teks 1 berisi tentang cara Mbah Sarminah dalam membuat gerabah. Selain itu, berisi tentang sepenggal kisah kehidupan Mbah Sarminah. Adapun teks 2 berisi tentang gerabah yang dijual di pasar-pasar tradisional Makassar. Teks 2 juga berisi tentang pembuatan gerabah di Takalar.

Kesimpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teks 1 dan teks 2 berisi tentang gerabah. Namun dalam teks 1, isi ditekankan pada cara Mbah Sarminah dalam membuat gerabah dan sepenggal kisah kehidupan Mbah Sarminah. Adapun dalam teks 2, isi ditekankan pada gerabah-gerabah yang masih mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional Makassar. Selain itu, juga ditekankan pada pembuatan gerabah di Takalar.

Selanjutnya, ayo perhatikan contoh garis besar dari kedua teks di atas! Garis Besar Isi Teks 1 dan Isi Teks 2

Berlatih Mandiri 3

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1. Apa yang diceritakan pada teks 1 dan teks 2?

2. Siapa yang membuat gerabah pada teks 1 dan teks 2? 3. Sejak kapan Mbah Sarminah membuat gerabah? 4. Di mana Mbah Sarminah tinggal?

5. Bagaimana proses pembuatan gerabah di Takalar?

a. Menceritakan cara Mbah Sarminah (70) membuat gerabah dari tanah liat. b. Mbah Sarminah tinggal di Desa

Sidowayah, Kecamatan Rembang Kota.

c. Mbah Sarminah membuat gerabah sudah hampir 50 tahun dan hingga sekarang dia masih membuat gerabah.

a. Menceritakan gerabah di pasar-pasar tradisional Makassar.

b. Gerabah itu berasal dari Kabupaten Takalar.

c. Gerabah itu dibuat oleh penduduk be- berapa kampung di Kabupaten Takalar. d. Gerabah dari Takalar itu ada yang diproses secara tradisional dan ada yang diproses dengan teknik lebih modern.

Sekarang, ujilah kemampuanmu dengan mengerjakan pelatihan berikut!

Berlatih Mandiri 4

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1. Bacalah dua teks berikut ini secara sekilas! Teks 1

Dusun Bleberan berada di Desa Banaran, Kabupaten Kulonprogo. Di sana banyak tanaman kedelai putih. Warga Dusun, terutama pemuda dan pemudinya merintis pembuatan susu dari bahan kedelai itu. Usaha industri rumah tangga itu dirintis bersama mahasiswa KKN-PPM UGM Unit 61 Desa Banaran.

Langkah awal industri tersebut dimulai pada pertengahan Agustus 2007 ketika ada pameran produk di bazar kecamatan. Ternyata, tanggapan konsumen cukup memuaskan. Produknya terjual 95% dari produk yang ditawarkan. Selanjutnya, mahasiswa, pemuda, dan pemudi melakukan pekan perkenalan susu kedelai dan bakso kedelai di empat sekolah di wilayah Kecamatan Galur. Usaha itu mendapat sambutan baik. Slogan kegiatan ”Aku Suka Susu Kedelai dan Bakso Kedelai” dapat terwujud.

Usaha yang termasuk dalam industri rumah tangga ini diharapkan tetap hidup dan semakin berkembang meskipun KKN-PPM UGM 2007 di Desa Banaran telah berakhir. (Sumber: ”Sepintas Tentang Industri Pengolahan Kedelai Dusun Bleberan” dalam http://banaran.info, diakses 17 September 2007, dengan pengubahan) Teks 2

Usaha ikan asap di Sulawesi Selatan merupakan salah satu industri rumah tangga pangan. Usaha itu mempunyai masa depan cerah. Selain itu, usaha tersebut sangat baik dikembangkan karena bahan bakunya tersedia cukup banyak.

Guna menghemat biaya produksi, pengasapan ikan dilakukan dengan bahan bakar sekam padi. Sekam padi memiliki asap tebal, tanpa nyala api, dan waktu pengasapan dapat berlangsung lama. Temperaturnya rata-rata 430°C–500°C. Hasil ikan asapnya dapat bertahan beberapa minggu dengan kadar air 24%–31%. Kandungan proteinnya sebesar 27 gram/100 gram. Kandungan protein ini meningkat 22 gram/100 gram dari ikan basa. Kandungan lemak juga meningkat menjadi 1,8 gram/100 gram dari kandungan lemak ikan basa 1,7 gram/100 gram.

Pengasapan selama 16 jam hanya memerlukan sekam padi 12 kg. Harga 12 kg sekam padi adalah Rp720,00 dengan asumsi harga sekam Rp60,00 per kilogram.

(Sumber: ”Pemanfaatan Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Pengasapan Industri Rumah Tangga Pangan” dalam

http://www.unhas.ac.id, diakses 17 September 2007, dengan pengubahan)

2. Jelaskan garis besar isi teks 1 dan teks 2 di atas!

3. Bandingkan isi teks 1 dan teks 2 dengan menunjukkan persamaan dan perbedaaannya!

Kali ini kamu akan diajak belajar meringkas isi buku. Sebelum meringkas isi buku, kamu perlu membaca sekilas sambil mencatat pokok-pokok isinya. Selanjutnya, pokok-pokok isi itu dirangkai menjadi beberapa paragraf. Jangan lupa, gunakan ejaan yang benar dan bahasa Indonesia yang baik!

Kata Kunci:Menuliskan Pokok Isi Buku – Menuliskan Ringkasan

Bagaimana cara meringkas isi buku? Berikut ini akan dibicarakan sekilas hal-hal yang dapat kamu lakukan.

1. Mencatat Pokok-Pokok Isi Buku

Hal-hal yang perlu kamu lakukan ketika akan mencatat pokok-pokok isi buku. a. Perhatikan sampul buku! Pada sampul buku biasanya terdapat judul buku dan

nama pengarangnya. Pada buku pelajaran, biasanya juga dicantumkan peruntukan, misalnya, SD/MI Kelas V, dan sebagainya.

b. Buka dan bacalah sekilas halaman daftar isi! Daftar isi berisi urutan judul bab dan subbab yang ada di dalam buku disertai halamannya. Carilah pendahuluan. Dalam pendahuluan biasanya disampaikan isi buku secara selintas. Jika tidak ada pendahuluan, kamu dapat langsung membaca Bab 1.

c. Baca sekilas dan tulislah judul bab itu! Judul bab mengisyaratkan isi yang dibahas pada bab itu. Selanjutnya, baca sekilas materi yang ada di dalam bab tersebut!

d. Catatlah pokok-pokok isi bab tersebut dalam beberapa kalimat!

e. Jika pada akhir bab terdapat rangkuman, gunakan untuk menyarikan pokok- pokok isi bab tersebut!

f. Lakukan hal yang sama untuk bab-bab selanjutnya!

2. Menuliskan Ringkasan

Selanjutnya, pokok-pokok isi buku tersebut dapat kamu gunakan untuk menyusun ringkasan. Ringkasan itu dapat disusun, misalnya dengan kerangka berikut ini.

1. Menuliskan pokok-pokok isi buku. 2. Menuliskan ringkasan.

Meringkas

Dalam dokumen sd5bhsind IndahnyaBhsDanSastraInd Suyatno (Halaman 99-102)