• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV MEKANISME HUBUNGAN NASABAH DAN

B. Bank Agro Melindungi Nasabah dalam

1. Upaya Bank Agro dalam Menjaga

Untuk melengkapi data pendukung dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan wawancara secara mendalam kepada pihak Bank Agro kantor cabang Medan melalui salah satu pegawai bank tersebut. Dari hasil wawancara tersebut terdapat hal-hal yang menjelaskan bagaimana upaya bank untuk menjaga keamanan rahasia bank tersebut.

Lembaga perbankan adalah lembaga yang mengandalkan kepercayaan dari nasabah, Bank Agro menempatkan nasabah menjadi prioritas karena tanpa kepercayaan dari nasabah bank, bank akan kehilangan eksistensinya dimata masyarakat.

Kontribusi nasabah terhadap kehidupan bank sangat dominan karena dari aktivitas produk yang digunakan, bank memperoleh provisi, bunga, fee, dan lain-lain sebagai keuntungan bank. Dana yang disimpan oleh nasabah kepada bank akan digunakan untuk aktiva produktif berupa pinjaman sehingga akan menghidupkan modal perekonomian masyarakat.43

Sebagai lembaga kepercayaan, bank wajib merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanan nasabah berada pada bank.44

       43

Abdulkadir Muhammad, Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan, Bandung, PT. Citra 

Aditya Bakti, 2000,halaman 84.  44 ibid 

Begitu juga dengan bank Agro dimana bank Agro juga turut serta dalam menjaga keamanan rahasia bank secara konsisten, dimana kerahasiaan yang dijaga tidak hanya kerahasiaan asset perusahaan, dokumen perusahaan, kebijakan perusahaan, juga termasuk nasabahnya dengan segala hal yang terkait dengan keadaan hubungan nasabah dengan bank Agro.

Mengenai mekanisme perlindungan nasabah di Bank Agro dapat dilihat bank sebagai lembaga intermediasi dalam melaksanakan kegiatan usahanya senantiasa bertumpu pada unsur kepercayaan masyarakat,terutama kepercayaan nasabah penyimpan yang menempatkan simpanannya di bank.

Sebagai lembaga yang mengandalkan kepecayaan masyarakat sebagai nasabahnya, Bank Agro berusaha untuk terus meyakinkan masyarakat bahwa bank Agro adalah salah satu bank yang memegang teguh rahasia bank, Bank agro akan terus memberikan jaminan bahwa Bank Agro mampu menyimpan rahasia keadaan keuangan nasabahnya, dan bank Agro telah menerapkan sistem yang menjadi acuan atau pedoman dalam menjalankan rahasia bank tersebut.

Konsep rahasia bank ini merupakan aturan baku bagi seluruh karyawan Bank Agro, setiap karyawan yang bekerja di bank Agro telah mendapatkan sosialisasi tentang penerapan rahasia bank tersebut,dilakukan mulai dari tahap penerimaan calon karyawan,hal ini telah disampaikan dalam kontrak kerja dengan karyawan, ditetapkan dalam ketentuan peraturan perusahaan, peraturan internal lainnya, dan ini jelas merupakan tuntutan kepada seiap pegawai bank untuk tetap menjaga kemanan rahasia bank.

Hal ini guna melindungi seluruh pihak baik dari pihak nasabah penyimpan dana maupun pihak bank Agro dari pihak-pihak yang memiliki itikad tidak baik dan melakukan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan sepihak.

Sesuai dengan bunyi ketentuan dalam Pasal 47 ayat(2) Undang-Undang No 7 Tahun 1992 sebagaimana telah dirubah menjadi Undang-Undang No 10 Tahun 1998, dapat diketahui pihak mana sajakah yang memiliki kewajiban untuk merahasiakan keadaan keuangan nasabah penyimpan dan simpanannya, yaitu:

a. Anggota Dewan Komisaris Bank b. Direksi Bank

c. Pegawai Bank

d. Pihak terafiliasi lainnya dari Bank.

Siapa yang menjadi pegawai bank menurut penjelasan pasal 47 ayat(2) bahwa yang dimaksud dengan pegawai bank tersebut adalah semua pejabat dan karyawan bank.

Lingkup sasaran tindak pidana rahasia bank ini terlalu luas dan tidak realistis, dengan pengertian pegawai bank adalah semua pejabat dan karyawan bank maka berarti rahasia bank berlaku bagi siapa saja yang menjadi pegawai bank, sekalipun pegawai itu tidak memilki akses sama sekali terhadap atau tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan nasabah penyimpan dan simpanannya.45

       45 Sutan Remy Sjahdeini, op.cit halaman 36 

Ketentuan pada Pasal 1 angka 22 Undang-Undang No 7 Tahun 1992 sebagaimana telah dirubah menjadi Undang-Undang No 10 Tahun 1998 menjelaskan mengenai pihak mana sajakah yang termasuk dalam pihak yang terafiliasi, yaitu:

a. Anggota dewan Komisaris, pengawas, Direksi atau kuasanya, pejabat atau karyawan bank;

b. Anggota pengurus, pengawas, pengelola atau kuasanya, pejabat atau karyawan bank, khusus bagi bank berbentuk badan hukum koperasi sesuai dengan peraturan perundng-undang yang berlaku

c. Pihak yang memberikan jasanya kepada bank, antara lain akuntan publik,penilai, konsultan hukum dan konsultan lainnya

d. Pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia turut serta mempengaruhi pengelolaan bank, antara lain pemegang saham dan keluarganya, keluarga komisaris, keluarga pengawas,keluarga direksi, keluarga pengurus.

Mengenai pengaturan tentang mantan pegawai bank apakah masih memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan rahasia bank memang tidak diatur secara jelas didalam Undang-Undang No 7 Tahun 1992 sebagaimana telah dirubah menjadi Undang-Undang No 10 Tahun 1998. Tetapi di beberapa negara menentukan tentang hal ini, bahwa mantan pegawai bank tetap terikat dengan rahasia bank dan ada pula negara yang menentukan bahwa keterikatannya berakhir setelah beberapa tahun sejak saat yang bersangkutan berhenti menjadi pegawai bank.

Rahasia bank diperlukan sebagai salah satu faktor untuk menjaga kepercayaan nasabah penyimpan, dengan dimungkinkan dibuka untuk kepentingan-kepentingan tertentu maka dirasa perlu menetapkan pengaturan yang tegas mengenai keterikatan mantan pegawai bank untuk menjaga keamanan rahasia bank.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya mengenai ruang lingkup rahasia bank, maka dilain hal terdapat permasalahan yang dapat menjadi pengecualian untuk membuka rahasia bank, persyaratan yang diterapkan oleh Bank Agro untuk dapat membuka rahasia bank ini adalah sebagai berikut:

a. Adanya permasalahan atau kasus nasabah yang muncul terkait dengan salah satu kejahatan yang menjadi pengecualian untuk membuka rahasia bank.

b. Pihak-pihak yang berkepentingan mengajukan permohonan kepada Bank Agro untuk membuka rahasia bank dengan terlebih dahulu menjelaskan masksud dibukanya rahasia bank dari nasabah yang bersangkutan.

c. Berdasarkan surat permohonan tersebut pihak Bank Agro mengajukan permohonan ke direksi untuk meminta persetujuan dibukanya rahasia bank yang berkaitan dengan nasabah yang bersangkutan

d. Dari semua persyaratan yang diajukan diatas harus mendapatkan izin dari pimpinan Bank Indonesia untuk membuka rahasia bank yang berkaitan dengan keadaan keuangan nasabah yang bersangkutan

2. Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Oleh Bank

Dokumen terkait