• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA PAJAK DAN

C. Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Pengelola Pajak Dan

Daerah Kota Medan Sesuai dengan keputusan Walikota Medan Nomor 27 Tahun 2017 tentang tugas pokok dan fungsi dari masing-masing sub pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Badan

Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kota Medan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, urusan pemerintahan bidangpendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Walikota sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan lingkup pengelolaan pajak dan retribusi daerah.

2) Kepala Badan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan pajak dan retribusi daerah.

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis pengelolaan pajak dan retribusi daerah.

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis pengelolaan pajak dan retribusi daerah.

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan lingkung pengelolaan pajak dan retribusi daerah berdasarkan atas peraturan perundang-undangan.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program serta fasilitasi pengoordinasian penyusunan kebijakan dan pelaksanaan tugas Kepala Badan.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.

b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program badan.

c. Pelaksanaan dan penyelengaraan pelayanan administrasi kesekretariatan badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan badan.

d. Pengelolaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia, pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan.

e. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan.

f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan.

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas, Sekretaris dibantu oleh 3 sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang memiliki tugas-tugas pokok dan fungsi yaitu:

a. Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup administrasi umum.

2) Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum.

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum.

c. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah,penataan, kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan badan.

d. Penyiapan badan pembinaan, dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian.

e. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

b. Sub Bagian Keuangan

1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan.

2) Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Keuangan.

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan.

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi.

d. Penyiapan bahan/pelaksanaan koorbadani pengelolaan administrasi keuangan;

e. Penyusunan laporan keuangan badan.

f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Sub bagian penyusunan program

1) Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan.

2) Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan sub bagian penyusunan program.

b. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program badan.

c. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program badan.

d. Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian.

e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi dan Bangunan

1) Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan lingkup teknis pajak, keberatan dan sengketa, serta pembukuan dan pelaporan.

2) Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi dan Bangunan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi dan Bangunan.

b. Melaksanakan pendataan dan penilaian Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi Bangunan.

c. Pelaksanaan proses pemeriksaan, pemeriksaan, penetapan dan penagihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi Bangunan.

d. Pelaksanaan proses penyelesaian keberatan dan sengketa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi Bangunan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi Bangunan membawahkan 3 Sub Bidang, antara lain:

a. Sub Bidang Teknis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi Bangunan

1) Sub Bidang Teknis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi Bangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi Bangunan lingkup pendataan, penilaian, penetapan dan penagihan.

2) Sub Bidang Teknis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi Bangunan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Sub Bidang BPHTB dan PBB.

b. Pelaksanaan pendataan dan Penilaian Objek Pajak bumi Bangunan melalui Surat Pemberitahuan Objek Pajak Daerah (SPOPD) dan Formulir Pendaftaran.

c. Pelaksanaan penagihan atas dasar Surat Tagihan Pajak (STP) kepada Wajib Pajak BPHTB dan PBB

b. Sub Bidang Keberatan dan Sengketa Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Bumi dan Bangunan

1) Sub Bidang Keberatan dan Sengketa Pajak mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Pajak BPHTB dan Pajak Bumi Bangunan lingkup keberatan dan sengketa.

2) Sub Bidang Keberatan dan Sengketa menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Sub Bidang Keberatan dan Sengketa BPHTB dan Pajak Bumi Bangunan.

b. Penerimaan permohonan dan pemerosesan keberatan dan sengketa dari Wajib Pajak BPHTB hasil verifikasi dan Wajib Pajak PBB atas Penetapan.

c. Penerimaan Permohonan Angsuran dari Wajib Pajak BPHTB dan Pajak Bumi Bangunan dan Pemerosesan permohonan Angsuran serta Penerbitan Konsep surat keputusan Kepala Badan tentang Pembayaran Angsuran atau Penolakan.

c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan

1) Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang BPHTB dan Pajak Bumi Bangunan lingkup pembukuan dan pelaporan.

2) Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan.

b. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan atas penetapan dan penerimaan BPHTB dan Pajak Bumi Bangunan.

c. Penyiapan bahan dan pengarsipan data laporan tentang realisasi penerimaan dan tunggakan BPHTB dan Pajak Bumi Bangunan.

4. Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan

1) Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan lingkup Hotel, Restoran dan Hiburan, lingkup teknis pajak, keberatan dan sengketa, serta pembukuan dan pelaporan.

2) Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan program dan kegiatan Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan dengan mempedomani rencana umum kota dan rencana kerja Badan.

b. Penyusunan petunjuk teknis pemungutan pajak hotel, restoran dan hiburan

c. Pelaksanaan pendataan dan pendaftaran objek pajak hotel, restoran dan hiburan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Bidang Teknis Hotel, Restoran dan Hiburan membawahkan 3 Sub Bidang, antara lain:

a. Sub Bidang Teknis Hotel, Restoran dan Hiburan

1) Sub Bidang Teknis Hotel, Restoran dan Hiburan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan lingkup pendataan dan pendaftaran, pemeriksaan, penetapan dan penagihan.

2) Sub Bidang Teknis Hotel, Restoran dan Hiburan menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan program dan kegiatan Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan dengan mempedomani rencana umum kota dan rencana kerja Badan.

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pemungutan pajak hotel, restoran dan hiburan.

c. Penyusunan bahan pelaksanaan pendataan dan penilaian objek pajak hotel. Restoran dan hiburan melalui Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan formulir pendaftaran.

b. Sub Bidang Keberatan dan Sengketa

1) Sub Bidang Keberatan dan Sengketa mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Hotel, Restoran dan Hiburan lingkup keberatan dan sengketa.

2) Sub Bidang Keberatan dan Sengketa menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan program dan kegiatan Sub Bidang Keberatan dan Sengketa.

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Keberatan dan Sengketa pajak hotel, restoran dan hiburan.

c. Penyusunan bahan penerimaan permohonan dan pemrosesan keberatan dan sengketa dari Wajib Pajak hotel, restoran dan hiburan hasil verifikasi dan Wajib Pajak hotel¸ restoran dan hiburan atas penetapan.

c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan

1) Sub Bidang pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan lingkup pembukuan dan pelaporan.

2) Sub bidang pembukuan dan pelaporan pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan sub bidang pembukuan dan pelaporan.

b. Penyusunan bahan petujuk teknis lingkup sub bidang pembukuan dan pelaporan.

c. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan atas penetapan dan penerimaan pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan.

5. Bidang Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi

1) Bidang Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan lingkup keberatan, sengketa, pembukuan dan pelaporan.

2) Bidang Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah.

b. Penyusunan petunjuk teknis pemungutan Pajak Parkir, Reklame,Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah.

c. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah.

d. Pelaksanaan proses pemeriksaan, penetapan dan penagihan Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah.

e. Pelaksanaan proses penyelesaian keberatan dan sengketa pajak parkir, reklame, penerangan jalan, air tanah, sarang burung walet dan retribusi daerah.

f. Pelaksanaan penatausahaan dan pelaporan pajak parkir, reklame, penerangan jalan, air tanah, sarang burung walet dan retribusi daerah.

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Bidang Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi Daerah membawahkan 3 Sub Bidang, antara lain:

a. Sub Bidang Teknis Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet Dan Retribusi

1) Sub Bidang Teknis Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet Dan Retribusi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet Dan Retribusi lingkup pendataan dan pendaftaran, pemeriksaan, penetapan dan penagihan;

2) Sub Bidang Teknis Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet Dan Retribusi menyelengarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Sub Bidang Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi.

b. Pelaksanakan pendataan dan pendaftaran Objek Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi melalui Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan formulir pendaftaran.

c. Penyiapan, pendistribusian, pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah,

Sarang Burung Walet dan Retribusi serta penyimpanan surat pendaftaran dan pendataan.

b. Sub Bidang Keberatan Dan Sengketa

1) Sub Bidang Keberatan Dan Sengketa Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi lingkup Keberatan Dan Sengketa.

2) Sub Bidang Keberatan Dan Sengketa menyelengarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana program, dan kegiatan Sub Bidang Keberatan dan Sengketa

b. Penerimaan permohonan dan pemerosesasan keberatan dan sengketa atas hasil pemeriksaan dari Wajib Pajak Parkir Dan Wajib Pajak Penerangan Jalan Dan Pajak Sarang Burung Walet.

c. Penerimaan permohonan angsuran dari Wajib Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi dan pemrosesan permohonan angsuran serta penerbitan konsep surat keputusan Kepala Badan tentang pembayaran angsuran atau penolakan.

c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan

1. Sub Bidang Pembukuan Dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang Pajak Parkir, Reklame,

Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi lingkup pembukuan dan pelaporan.

2. Sub Bidang Pembukuan dan pelaporan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Sub Bidang pembukuan dan pelaporan.

b. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan atas penetapan dan penerimaan Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet dan Retribusi

c. Penyiapan bahan dan pengarsipan data laporan tentang Realisasi Penerimaan dan Tunggakan Pajak Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung Walet Dan Retribusi.

6. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah 1) Bidang Pengembangan, Pengendalian Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan lingkup Pengembangan, Pengendalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

2) Bidang Pengembangan, Pengendalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan Rencana, Program, dan kegiatan Bidang Pengembangan, Pengendalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

b. Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan dari bidang teknis Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Bidang Pengembangan, Pengendalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah membawahkan dari 3 Sub Bidang, antara lain:

a. Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pajak Daerah 1) Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pajak

Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

2) Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pajak Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pajak Daerah.

b. Melakukan evaluasi kinerja terhadap seluruh proses pemungutan pajak daerah baik dari proses pendataan Wajib Pajak, pengawasan Wajib Pajak dan pelayanan kepada Wajib Pajak serta kinerja petugas pemungutan Pajak Daerah.

b. Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan Dan Evaluasi Retribusi Daerah

1) Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan Dan Evaluasi Retribusi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

bidang lingkup perencanaan, pengembangan dan evaluasi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.

2) Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan Dan Evaluasi Retribusi Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Retribusi Daerah.

b. Melakukan evaluasi kinerja terhadap seluruh proses pemungutan Retribusi Daerah baik dari proses penetapan, penagihan, pengawasan danpelayanan kepada Wajib Pajak Retribusi serta kinerja petugas pemungutan Retribusi Daerah;

c. Sub Bidang Hukum Dan Publikasi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah 1) Sub Bidang Hukum Dan Publikasi Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Pengendalian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

2) Sub Bidang Hukum dan Publikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Sub Bidang Hukum dan publikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hukum dan publikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

c. Pelaksanaan publikasi dan sosialisasi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.

7. Unit Pelaksana Teknis

Pembentukan, tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

8. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

a. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana terdiri atas sejumlah tenaga fungsional dan pelaksana.

b. Ketentuan mengenai Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana mengacu kepada peraturan perundang-undangan.

c. Kepala Badan dapat menempatkan Jabatan Fungsional berdasarkan standar kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundnag-undangan.

D. Visi dan Misi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

Visi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan yaitu

“Terwujudnya Pendapatan Daerah sebagai Andalan Pembiayaan Pembangunan Daerah.”Sedangkan Misi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan yaitu:

1. Meningkatkan target Pajak Daerah sesuai dengan Potensi yang dimiliki.

2. Meningkatkan Kualitas Sistem Administrasi Pajak Daerah.

3. Mengembangkan pengelolaan Pajak Daerah Berbasis Elektronik (IT).

4. Membangun budaya sadar dan patuh Pajak Daerah.

E. Gambaran Umum Jumlah Pegawai Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

TABEL 2.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin T.A 2018

No Pangkat/golongan Jumlah

Jemis kelamin Laki-laki Perempuan

1 Pembina Utama Muda, IV/c 1 1 1

2 Pembina, IV/b 1 - 1

3 Pembina, IV/a 7 5 2

4 Penata Tk I III/d 61 31 30

5 Penata Muda, III/c 47 26 21

6 Penata Muda Tk I, III/d 124 64 60

7 Penata Muda, III/a 69 39 24

8 Pegatur Tk I, II/d 7 3 4

9 Pengatur, II/c 17 12 5

10 Pengatur Muda Tk I, II/b 1 1 -

11 Pengatur Muda, II/a 1 1 -

12 Juru I/c 1 1 -

Jumlah 347 195 152

Sumber: Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan 2018

TABEL 2.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan T.A 2018

No PANGKAT/GOLONGAN

PENDIDIKAN

SLTP SMA D.II D.III S.I S.II

1 Pembina Utama Muda, IV/c - - - 1

2 Pembina, IV/b - - - - 1 -

3 Pembina, IV/a - - - - 2 5

4 Penata Tk I III/d - 1 - - 50 11

5 Penata Muda, III/c - - - - 32 7

6 Penata Muda Tk I, III/d - 33 - 2 90 8

7 Penata Muda, III/a - 7 - 3 50 3

8 Pegatur Tk I, II/d - 2 - 5 - -

9 Pengatur, II/c - 14 - 3 - -

10 Pengatur Muda Tk I, II/b - 17 - - - -

11 Pengatur Muda, II/a - 1 - - - -

12 Juru I/c 1 - - - - -

JUMLAH 1 75 - 13 224 35

Sumber: Badan Pegelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan 2018

TABEL 2.3

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Eselon Dan Jenis Kelamin Tahun 2017 Dan Tahun 2018

No

Eselon non eselon

Tahun

2017 2018

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

1 II 1 - 1 -

2 III 4 - 1 1

3 IV 20 7 19 7

4 Fungsional - - - -

5 STAF 178 151 171 144

Jumlah 203 158 192 152

Sumber: Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan 2018

BAB III

GAMBARAN DATA PAJAK PARKIR

A. Ketentuan Umum

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir dinyatakan bahwa Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar Badan jalan, baik yang disediakan yang berkaitan dengan pokok usaha maupun sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

B. Objek Pajak Parkir dan Pengecualian Objek Pajak Parkir

Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2017 dalam Pasal 3, Objek Pajak Parkir adalah penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

Klasifikasi tempat parkir di luar badan jalan yang dikenakan Pajak Parkir adalah:

a. Gedung parkir;

b. Pelataran parkir

c. Garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran; dan d. Tempat penitipan kendaraan bermotor.

Tidak termasuk Objek Pajak Parkir yaitu:

a. Penyelenggaraan tempat parkir oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penyelenggaraan tempat parkir oleh BUMN dan BUMD tidak dikecualikan sebagai objek Pajak Parkir.

b. Penyelenggaraan tempat parkir oleh perkantoran yang hanya digunakan untuk karyawannya sendiri.

c. Penyelenggaraan tempat parkir oleh kedutaan konsulat, dan perwakilan parkir asing dan perwakilan lembaga-lembaga internasional dengan asas parkir balik. Ketentuan tentang pengecualian pengenaan pajak parkir bagi perwakilan lembaga-lembaga internasional berpedoman kepada keputusan Menteri Keuangan; dan

d. Penyelenggaraan tempat parkir lainnya yang diatur dengan Peraturan Daerah, antara lain penyelenggaraan tempat parkir di tempat peribadatan dan sekolah serta tempat-tempat lainnya yang diatur oleh bupati/walikota

C. Subjek Pajak dan Wajib Pajak Parkir

Subjek pajak pada pajak parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas tempat parkir. Pajak parkir dibayar oleh

pengusaha yang menyediakan tempat parkir dengan dipungut bayaran.

Pengusaha tersebut secara otomatis ditetapkan sebagai wajib pajak yang harus membayar pajak parkir yang terutang.

Dengan demikan, pada pajak parkir subjek pajak dan wajib pajak tidak sama.

Konsumen yang menggunakan tempat parkir merupakan subjek pajak yang membayar (menanggung) pajak sedangkan pengusaha yang menyediakan tempat parkir dengan dipungut bayaran bertindak sebagai wajib pajak yang diberi kewenangan untuk memungut pajak dari konsumen (subjek pajak).

D. Tata Cara Perhitungan Pajak Parkir

Besaran pokok Pajak Parkir yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum perhitungan Pajak Parkir adalah sesuai dengan rumus berikut:

Contoh perhitungan Pajak Parkir yang terutang:

Tn.Adi adalah salah satu pemilik Restoran ternama di Kota Medan, restoran tersebut memiliki area parkir yang komersial (setiap kendaraan yang parkir di pungut bayaran). Selama satu bulan, Tn.Adi mendapatkan penghasilan dari parkir pengunjungnya sebesar Rp 6.000.000 (enam juta rupiah). Hitunglah pajak parkir yang terutang yang harus dibayarkan oleh Tn.A! Penyelesaian:

Pajak Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak

= Tarif Pajak x Jumlah Pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggaraan

Pajak Terutang = Tarif Pajak x DPP (Jumlah Pembayaran)

= 20% x Rp 6.000.000

= Rp 1.200.000

Jadi, besarnya pajak terutang/pajak yang harus dibayar oleh Tn.A sebesar Rp 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu) yang disetorkan kepada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan. Penyetoran Pajak Terutang tersebut disetorkan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD).

E. Pendaftaran dan Pelaporan Pajak dan Surat Pemberitahuan Pajak

E. Pendaftaran dan Pelaporan Pajak dan Surat Pemberitahuan Pajak

Dokumen terkait