• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usapan Peralatan Makan adalah metode yang digunakan untuk pengambilan sampel yang kemudian akan diberi perlakuan berupa pemeriksaan laboratorium

METODE PENELITIAN

2. Usapan Peralatan Makan adalah metode yang digunakan untuk pengambilan sampel yang kemudian akan diberi perlakuan berupa pemeriksaan laboratorium

3. Piring makan adalah alat atau tempat sebagai wadah untuk meletakkan makanan. 4. Gelas adalah alat yang digunakan untuk minum

5. Sendok adalah alat yang digunakan untuk makan

6. Pemeriksaan Laboratorium adalah suatu kegiatan mengenai pemeriksaan sampel E. coli yang dilakukan dilaboratorium dengan mengambil peralatan makan yang diambil ditempat peyimpanan selanjutnya sampel dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

7. Ada E. coli adalah banyaknya E. coli yang ditemukan dalam sampel sesuai dengan Permenkes No 715/ Menkes/SK/V/2003,Apabila peralatan makan mengandung bakteri lebih dari 100 koloni/cm2 permukaan alat dan mengandung kuman E.coli.

8. Tidak ada E. coli adalah Tidak ada E. coli yang ditemukan dalam sampel sesuai dengan Permenkes No 715/ Menkes/SK/V/2003, Bahwa peralatan makan tidak boleh mengandung bakteri lebih dari 100 koloni/cm2 permukaan dan tidak mengandung kuman E.coli.

9. Angka hitung E. coli adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang akan memberikan angka hitung bakteri (bakterial count) tertentu yang dapat dijadikan parameter kebersihan peralatan makan.

3.7. Pengambilan Sampel Usap (swap) Alat Makan 3.7.1. Alat dan Bahan.

1. Media transport cairan NaCl 0,85 % dalam botol

2. Kapas lidi steril ( lidi waten), yaitu lidi yang pada ujungnya dililit kapas 3. Sarung tangan steril/bersih

Desmaslima Pohan : Pemeriksaan Escherichia coli PADA Usapan Peralatan Makan Yang Digunakan Oleh Pedagang Makanan Di Pasar Petisah Medan Tahun 2009, 2009.

5. Lampu spritus 6. Aquades

7. Media Nutien (agar) 8. Petridish

9. Termos es, pembawa sampel.

3.7.2. Teknik Pengambilan

1. Persiapkan sarung tangan yang steril untuk muilai mengambil sampel.

2. Alat makan yang akan diperiksa masing-masing diambil dari tempat penyimpanan dalam keadaan basah dan kering sebelum disajikan untuk konsumen atau setelah proses pencucian.

3. Persiapkan lidi kapas steril, kemudian diambil dan dicelupkan kedalam botol berisi Na Cl 0,85% yang steril kedalamnya

4. Lidi kapas steril dalam botol di tekan kedinding botol untuk membuang airnya, baru diangkat dan diusapkan pada setiap alat-alat yang diusapkan pada satu kelompok selesai diusap.

5. Permukaan tempat alat makan yang diusap yaitu :

a. Piring, permukaan dalam tempat makanan diletakkan.

b. Gelas, permukaan luar dan dalam bagian bibir setinggi 6 mm . c. Sendok, permukaan bagian luar dan dalam seluruh sendok. 6. Cara melakukan usapan.:

b. Pada piring dengan 2 (dua ) usapan pada permukaan tempat makanan dengan menyilang siku-siku antara garis usapan yang satu dengan garis usapan kedua. 7. Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3 (tiga ) kali berturut-turut, dan

satu lidi kapas digunakan untuk satu lidi kelompok alat makan yang diperiksa. 8. Pada gelas dengan usapan mengelilingi bidang permukaan.

9. Pada sendok usapan seluruh bagian permukaan luar dan dalam.

10. Untuk setiap habis mengusap 1 alat dari satu kelompok selalu dimasukkan kedalam botol cairan diputar-putar dan ditekan kedinding. Demikian dilakuka n berulang-ulang sampai semua kelompok diambil usapnya.

11. Pada usapan peralatan makan setiap usapan alat harus mencapai luas sekitar 8 inci persegi atau 50 cm2 dan dilakukan 5 kali (tempat ) sehingga cukup mencapai luas 40 inci persegi atau 256 cm2 permukaan ( 1 inci persegi = 6,4 cm2 ).

12. Setiap satu kelompok menggunakan 1 swap yang diusapkan dengan cara seperti pada butir 10.

13. Setelah semua kelompok alat makan, kapas lidi dimasukkan ke dalam botol, lidinya dipatahkan atau digunting, dan bibir botol dipanaskan dengan api spritus baru ditutup sekerupnya.

14. Sampel diberi label dan etiket (tangga l, nomor, dan lokasi) untuk menyatakan nama alat makan dan segera dikirim ke laboratorium dengan suhu dingin untuk diperiksa.

Desmaslima Pohan : Pemeriksaan Escherichia coli PADA Usapan Peralatan Makan Yang Digunakan Oleh Pedagang Makanan Di Pasar Petisah Medan Tahun 2009, 2009.

3.7.3. Cara Penanganan dan Pengiriman Specimen

1. Setelah semua kelompok alat makan ( piring, gelas, sendok ) selesai diusap, lidi kapas dimasukkan kembali kedalam botol yang berisi garam phosphat, ujung lidi dipatahkan , bibir botol dipanaskan dengan api spritus, lalu botol ditutup.

2. Beri label pada botol dengan menempelkan kertas selotip yang telah ditulis dengan spidol, mencantumkan :

a. Jenis specimen ( nama alat makan )

b. Nama tempat Pengolahan makanan ( TPM ) c. Nomor/kode specimen.

d. Tanggal dan waktu pengambilan specimen. e. Petugas pengambil specimen.

3. Pengiriman specimen dilakukan dalam suhu dingin pada hari yang sama.

4. Wadah tabung atau botol tersebut dimasukkan lagi dalam wadah lain yang tidak mudah pecah dan tidak bocor dengan diberi penyangga berupa kertas dan serbuk kayu.

5. Bungkus wadah tersebut dan cantumkan alamat yang dituju dengan jelas.

6. Pengiriman specimen dilakukan dengan memperhatikan sungguh-sungguh syarat pengiriman specimen.

3.7.4. Cara Kerja Pemeriksaan Escherichia coli a. Bahan

1. Nutien Agar 2. Endo Agar

3. Petridish 4. Rak tabung 5. Aquades 6. Ose cincin 7. Timbangan Analis 8. Otoklaf 9. Incubator

10. lampu bunsen dan pipet b. Cara kerja

1. Penimbangan nutien agar dan Endo agar dengan ukuran 1 plat sampel 15 ml, kemudian masing-masing dimasukkan kedalam gelas ukur yang diisi aquades sebanyak 15 ml, lalu dilarutkan masing-masing secara terpisah hingga homogen.

2. Setelah homogen larutan nutrien agar dan larutan endo agar di pindahkan kedalam tabung glass dan ditutup rapat dengan kapas, kemudian dimasukkan ke dalam otoklaf selama 2 jam setalah itu diangkat dan dibiarkan hangat kuku. 3. Diambil 1 ml dari sampel dengan menggunakan pipet dan dituangkan ke

petridish yang sudah steril. Kemudian ditambahkan nutrien agar yang steril sebanyak masing-masing 15 ml (dilakukan dengan cara yang sama untuk sampel berikutnya), lalu pertidish digoyangkan sampai merata dan peridish dimasukkan kedalam inkubator dengan suhu 370 C selama 2x 24 jam.

4. Sebaliknya dengan media endo agar dituangkan kedalam petridish lalu dimasukkan kedalam lemari pendingin.

Desmaslima Pohan : Pemeriksaan Escherichia coli PADA Usapan Peralatan Makan Yang Digunakan Oleh Pedagang Makanan Di Pasar Petisah Medan Tahun 2009, 2009.

5. Diambil ose cicin lalu dibakar diatas api bunsen tunggu dingin, kemudian diambil 2 atau 3 koloni pada nutien agar lalu dimasukkan kedalam inkubator 370C selama 15 menit.

6. Setelah 15 menit diambil kebali ose cincin lalu dibakar diatas api bunsenhingga dingin , kemudian dicelupkan kedalam larutan Bouillon (laktosa) lalu ose cincin digoreskan diatas media endo agar yang steril secara zigzag. Kemudian media endo agar dimasukkan kedalam inkubator 370C selama 24-48 jam.

7. Pertumbuhan koloni diamati. Bila koloni berwarna merah metalik dan bentuk koloninya bulat cembung serta dikelilingi oleh warna kemerahan positif. Jika trelihat terang dan tidak berwarna serta di sekitar koloni berwarna merah muda berarti negatif.

3.8. Aspek pengukuran

Proses pencucian peralatan makan dapat diukur dengan memberikan skor terhadap observasi yang telah diberi bobot dan dengan menggunakan Skala Likert(Surasti 1990) yaitu:

Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Proses Pencucian Piring Makan

No Variabel

Bobot Nilai Satu

Indikator Total Bobot Nilai

Tidak Ya

Defenisi Kategori Jawaban :

1. Kategori ”Baik” apabila, Pengamatan dari observasi mencapai total skor 26-32. 2. Kategori ” Kurang Baik” apabila, pengamatan dari observasi mencapai total skor

21-25.

3. Kategori ”Tidak Baik” apabila, pengamatan dari observasi mencapai total skor 16-20.

3.9. Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan dan analisa data diperoleh dari hasil observasi proses pencucian peralatan makan yang akan diolah,serta dianalisa secara deskriptif. Data pemeriksaan usap alat makan hasil yang diperoleh dari hasil analisa laboratorium untuk mengetahui berapa angka E. coli yang terdapat pada peralatan makanan.

Desmaslima Pohan : Pemeriksaan Escherichia coli PADA Usapan Peralatan Makan Yang Digunakan Oleh Pedagang Makanan Di Pasar Petisah Medan Tahun 2009, 2009.

BAB IV

Dokumen terkait