• Tidak ada hasil yang ditemukan

Validasi Model Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras

VI. EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN

6.1. Validasi Model Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras

Tingkat kevalidan suatu model untuk disimulasi dapat dilihat dari beberapa indikator seperti Root Mean Square Error (RMSE), Root Mean Square Percent Error (RMSPE) dan Theil’s Inequality Coefficient (U) dan nilai koefisien determinasi (R2) semua peubah endogen,

Validasi model pasar jagung, pakan dan daging ayam ras di Indonesia dilakukan dengan simulasi dasar untuk periode sampel pengamatan tahun 2000-2005. Validasi ini untuk mengetahui kualitas model dalam menduga perilaku data aktual yang digunakan. Indikatior validasi statistika yang digunakan adalah Root Mean Squares Percentage Error (RMSPE) untuk mengukur seberapa dekat nilai masing-masing peubah endogen hasil pendugaan mengikuti nilai data aktualnya selama periode pengamatan. Selain itu digunakan statistika proporsi bias (UM), proporsi regresi (UR), proporsi distribusi (UD), dan juga Theils Inequality Coeficient (U).

Hasil validasi berdasarkan kriteria-kriteria di atas disajikan pada Tabel 30. Terdapat 23 persamaan yang membentuk model, 22 persamaan (95.65%) yang memiliki nilai RMSPE dibawah 50 persen dan 1 persamaan (4.35%) mempunyai nilai RMSPE di atas 100 persen. Artinya nilai prediksi dapat mengikuti kecenderungan data historisnya dengan baik. Sedangkan berdasarkan nilai U Theil, 23 persamaan (100 %) memiliki nilai U Theil di bawah 0.2. Artinya simulasi model mengikuti data aktualnya dengan baik.

Tabel 30. Hasil Pengujian Validasi Model Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras di Indonesia, Tahun 2000-2005

Peubah Mean % Error RMS % Error Corr (R) Bias (UM) Reg (UR) Dist (UD) Var (US) Covar (UC) U PJI 0.293 2.397 0.866 0.013 0.047 0.940 0.002 0.985 0.011 SJI 0.188 2.766 0.897 0.006 0.328 0.666 0.146 0.848 0.013 DJI -2.576 3.878 0.901 0.457 0.030 0.514 0.113 0.430 0.020 DJP -9.833 15.388 -0.820 0.457 0.484 0.060 0.007 0.536 0.083 HJDR 14.979 16.241 0.972 0.879 0.098 0.023 0.109 0.012 0.071 MJI -1.084 12.619 0.874 0.000 0.840 0.160 0.661 0.339 0.063 MJW -0.004 0.196 0.994 0.000 0.975 0.025 0.958 0.042 0.001 XJW 0.079 0.082 1.000 0.925 0.008 0.067 0.008 0.067 0.000 HJWR 14.318 35.163 0.887 0.234 0.736 0.030 0.665 0.101 0.159 PPD -22.320 22.460 0.983 0.954 0.023 0.023 0.028 0.018 0.126 SPI -15.688 15.805 0.987 0.954 0.023 0.023 0.027 0.019 0.087 DPI 4.811 11.704 0.649 0.186 0.718 0.096 0.496 0.318 0.056 HPDR 4.371 6.336 0.925 0.450 0.320 0.230 0.436 0.114 0.029 PDD -4.154 8.551 0.921 0.272 0.034 0.693 0.126 0.602 0.047 SDD -4.008 8.422 0.921 0.260 0.037 0.703 0.132 0.608 0.047 HDDR 9.984 11.660 0.951 0.695 0.000 0.305 0.005 0.301 0.053 DDD -6.468 8.258 0.596 0.617 0.067 0.316 0.001 0.383 0.043 MDI 6.473 27.527 0.510 0.007 0.030 0.963 0.537 0.456 0.089 XDI -29.199 248.656 0.807 0.021 0.017 0.962 0.204 0.775 0.196 HDMR -5.784 18.684 0.976 0.033 0.878 0.089 0.817 0.150 0.073 MDW 0.004 0.043 1.000 0.007 0.072 0.921 0.074 0.919 0.000 XDW -0.002 0.013 1.000 0.021 0.298 0.681 0.298 0.681 0.000 HDWR 2.485 9.097 0.797 0.018 0.035 0.947 0.265 0.717 0.051

Apabila dilihat dari proporsi bias terdapat 15 Persamaan (65.22%) memiliki nilai UM lebih kecil dari 0.3. Sedangkan bila dilihat dari proporsi regresi terdapat 15 persamaan (65.22%) yang memiliki nilai UR lebih kecil dari 0.3. Dan ada 6 persamaan (26.09%) yang memiliki UD lebih besar dari 0.7, sehingga dengan demikian bias (error) yang terjadi dalam simulasi model lebih banyak disebabkan oleh faktor non sistemik (unsystemic error). Berdasarkan semua kriteria di atas maka dapat disimpulkan bahwa model yang dibangun cukup valid untuk melakukan simulasi alternatif kebijakan dan non kebijakan melalui simulasi historis.

6.2. Hasil Simulasi Faktor Internal

6.2.1. Penurunan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Sebesar 30 Persen dan Depresiasi Rupiah Sebesar 20 Persen

Dampak kebijakan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia sebesar 30 persen dan depresiasi Rupiah sebesar 20 persen disajikan pada Tabel 31.

Tabel 31. Perubahan Nilai Rata-Rata Simulasi Kebijakan Penurunan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia 30 Persen dan Depresiasi Rupiah 20 Persen, Tahun 2000-2005

Perubahan Peubah Nilai Dasar Nilai Simulasi

Kebijakan Unit %

PJI (Produksi Jagung) 10 063.000 10 047.000 -16.000 -0.159 SJI (Penawaran Jagung) 11 250.000 10 970.000 -280.000 -2.489 DJI (Permintaan Jagung) 9 999.000 9 990.000 -9.000 -0.090 DJP (Permintaan Jagung Industri Pakan) 2 331.000 2 322.000 -9.000 -0.386 HJDR (Harga Riil Jagung Domestik) 1 392.000 1 397.000 5.000 0.359 MJI (Impor Jagung) 1 260.000 996.913 -263.087 -20.880 MJW (Impor Jagung Dunia) 82 248.000 81 984.000 -264.000 -0.321 XJW (Expor Jagung Dunia) 93 505.000 93 505.000 0.000 0.000 HJWR (Harga Riil Jagung Dunia) 0.123 0.121 -0.003 -2.026 PPD (Produksi Pakan Ayam Ras) 4 727.000 4 660.000 -67.000 -1.417 SPI (Penawaran Pakan Ayam Ras) 7 256.000 7 189.000 -67.000 -0.923 DPI (Permintaan Pakan Ayam Ras) 2 736.000 2 733.000 -3.000 -0.110 HPDR (Harga Riil Pakan Ayam Ras Domestik) 2 166.000 2 171.000 5.000 0.231 PDD (Produksi Daging Ayam Ras) 682.590 682.567 -0.023 -0.003

SDD (Penawaran Daging Ayam Ras) 695.934 695.871 -0.063 -0.009 DDD (Permintaan Daging Ayam Ras) 515.703 515.692 -0.011 -0.002 HDDR (Harga Riil Daging Ayam Ras Domestik) 8 077.000 8 078.000 1.000 0.012

MDI (Impor Daging Ayam Ras) 15.641 15.602 -0.040 -0.255 XDI (Ekspor Daging Ayam Ras) 2.297 2.297 0.000 -0.004 HDMR (Harga Riil Daging Ayam Ras Impor) 4 410.000 5 571.000 1 161.000 26.327 MDW (Impor Daging Ayam Ras Dunia) 6 472.000 6 472.000 0.000 0.000 XDW (Ekspor Daging Ayam Ras Dunia) 9 252.000 9 252.000 0.000 0.000 HDWR (Harga Riil Daging Ayam Ras Dunia) 7 566.000 7 566.000 0.000 0.000

Kombinasi kebijakan ini belum mampu meningkatkan produksi jagung, bahkan produksi jagung menurun sebesar 0.159 persen. Hal ini tentu saja membuat supply jagung menurun sebesar 2.489 persen. Dari sisi demand, permintaan jagung mengalami penurunan sebesar 0.090 persen. Peningkatan permintaan ini membuat harga riil jagung domestik mengalami kenaikan sebesar

0.359 persen. Produksi pakan pada akhirnya mengalami penurunan sebesar 1.417 persen dan supply pakan juga menurun sebesar 0.923 persen.

Penurunan produksi pakan tersebut mengakibatkan produksi daging ayam ras menurun sebesar 0.003 persen, karena kontribusi pakan dalam produksi daging ayam ras sangat besar. Oleh sebab itu, penurunan produksi pakan akan diikuti oleh penurunan produksi daging ayam. Dengan adanya penurunan produksi daging ayam ras tersebut, maka supply daging ayam ras juga ikut mengalami penurunan sebesar 0.009 persen. Di sisi lain, penurunan tingkat suku bunga bank sebesar 30 persen akan mendorong masyarakat melakukan investasi. Hal ini membuat permintaan daging ayam ras menurun sebesar 0.002 persen, sedangkan harga riil ayam ras domestik meningkat sebesar 0.012 persen. Peningkatan harga ini akan mendorong penurunan ekspor daging ayam ras sebesar 0.004 persen. Sedangkan peningkatan harga daging ayam ras impor justru mendorong penurunan impor daging ayam ras sebesar 0.254 persen.

6.2.2. Peningkatan Harga DOC Sebesar 25 Persen dan Penurunan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Sebesar 30 Persen

Dampak kebijakan peningkatan harga DOC sebesar 25 persen dan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia sebesar 30 persen disajikan pada Tabel 32. Kombinasi kedua kebijakan ini berdampak pada peningkatan jumlah daging ayam ras yang diproduksi sebesar 0.235 persen. Penurunan harga DOC masih dapat di-off set oleh penurunan suku bunga bank, sehingga produsen daging ayam ras masih mendapatkan insentif untuk meningkatkan produksinya. Hal ini akan meningkatkan supply daging ayam ras sebesar 0.229 persen. Harga riil

daging ayam ras domestik akan menurun sebesar 0.124 persen, sehingga permintaan daging ayam ras itu sendiri meningkat sebesar 0.037 persen.

Harga riil pakan domestik meningkat sebesar 0.092 persen. Hal ini mendorong penurunan permintaan pakan sebesar 0.110 persen. Peningkatan harga jagung domestik akan mendorong penurunan produksi pakan sebesar 0.994 persen, sehingga secara keseluruhan supply pakan meningkat sebesar 0.648 persen.

Tabel 32. Perubahan Nilai Rata-Rata Simulasi Kebijakan Peningkatan Harga DOC 25 Persen dan Penurunan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia 30 Persen, Tahun 2000-2005

Perubahan Peubah Nilai Dasar Nilai Simulasi

Kebijakan Unit %

PJI (Produksi Jagung) 10 063.000 10 047.000 -16.000 -0.159 SJI (Penawaran Jagung) 11 250.000 11 234.000 -16.000 -0.142 DJI (Permintaan Jagung) 9 999.000 10 000.000 1.000 0.010 DJP (Permintaan Jagung Industri Pakan) 2 331.000 2 331.000 0.000 0.000 HJDR (Harga Riil Jagung Domestik) 1 392.000 1 393.000 1.000 0.072 MJI (Impor Jagung) 1 260.000 1 261.000 1.000 0.079 MJW (Impor Jagung Dunia) 82 248.000 82 248.000 0.000 0.000 XJW (Expor Jagung Dunia) 93 505.000 93 505.000 0.000 0.000 HJWR (Harga Riil Jagung Dunia) 0.123 0.123 0.000 0.000 PPD (Produksi Pakan Ayam Ras) 4 727.000 4 680.000 -47.000 -0.994 SPI (Penawaran Pakan Ayam Ras) 7 256.000 7 209.000 -47.000 -0.648 DPI (Permintaan Pakan Ayam Ras) 2 736.000 2 733.000 -3.000 -0.110 HPDR (Harga Riil Pakan Ayam Ras Domestik) 2 166.000 2 168.000 2.000 0.092 PDD (Produksi Daging Ayam Ras) 682.590 684.196 1.607 0.235 SDD (Penawaran Daging Ayam Ras) 695.934 697.531 1.597 0.230 DDD (Permintaan Daging Ayam Ras) 515.703 515.895 0.193 0.037 HDDR (Harga Riil Daging Ayam Ras Domestik) 8 077.000 8 067.000 -10.000 -0.124 MDI (Impor Daging Ayam Ras) 15.641 15.636 -0.006 -0.037 XDI (Ekspor Daging Ayam Ras) 2.297 2.301 0.004 0.152 HDMR (Harga Riil Daging Ayam Ras Impor) 4 410.000 4 410.000 0.000 0.000 MDW (Impor Daging Ayam Ras Dunia) 6 472.000 6 472.000 0.000 0.000 XDW (Ekspor Daging Ayam Ras Dunia) 9 252.000 9 252.000 0.000 0.000 HDWR (Harga Riil Daging Ayam Ras Dunia) 7 566.000 7 566.000 0.000 0.000

Harga riil jagung domestik meningkat sebesar 0.072 persen, sehingga permintaan jagung menurun sebesar 0.010 persen. Selain itu impor jagung Indonesia meningkat sebesar 0.079 persen dan produksi jagung menurun sebesar 0.159 persen. Secara keseluruhan supply jagung menurun sebesar 0.142 persen.

6.2.3. Peningkatan Harga Pakan dan DOC Masing-Masing Sebesar 25 Persen

Dampak kebijakan peningkatan harga pakan dan DOC masing-masing sebesar 25 persen disajikan pada Tabel 33.

Tabel 33. Perubahan Nilai Rata-Rata Simulasi Kebijakan Peningkatan Harga Pakan dan DOC 25 Persen, Tahun 2000-2005

Perubahan Peubah Nilai Dasar Nilai Simulasi

Kebijakan Unit %

PJI (Produksi Jagung) 10 063.000 10 065.000 2.000 0.020 SJI (Penawaran Jagung) 11 250.000 11 255.000 5.000 0.044 DJI (Permintaan Jagung) 9 999.000 10 370.000 371.000 3.710 DJP (Permintaan Jagung Industri Pakan) 2 331.000 2 702.000 371.000 15.916 HJDR (Harga Riil Jagung Domestik) 1 392.000 1 397.000 5.000 0.359 MJI (Impor Jagung) 1 260.000 1 263.000 3.000 0.238 MJW (Impor Jagung Dunia) 82 248.000 82 251.000 3.000 0.004 XJW (Expor Jagung Dunia) 93 505.000 93 505.000 0.000 0.000 HJWR (Harga Riil Jagung Dunia) 0.123 0.123 0.000 0.000 PPD (Produksi Pakan Ayam Ras) 4 727.000 4 743.000 16.000 0.339 SPI (Penawaran Pakan Ayam Ras) 7 256.000 7 272.000 16.000 0.221 DPI (Permintaan Pakan Ayam Ras) 2 736.000 2 520.000 -216.000 -7.895 HPDR (Harga Riil Pakan Ayam Ras Domestik) 2 166.000 2 707.500 541.500 25.000 PDD (Produksi Daging Ayam Ras) 682.590 685.411 2.821 0.413 SDD (Penawaran Daging Ayam Ras) 695.934 698.740 2.806 0.403 DDD (Permintaan Daging Ayam Ras) 515.703 516.016 0.313 0.061 HDDR (Harga Riil Daging Ayam Ras Domestik) 8 077.000 8 060.000 -17.000 -0.211 MDI (Impor Daging Ayam Ras) 15.641 15.632 -0.010 -0.061 XDI (Ekspor Daging Ayam Ras) 2.297 2.302 0.005 0.222 HDMR (Harga Riil Daging Ayam Ras Impor) 4 410.000 4 410.000 0.000 0.000 MDW (Impor Daging Ayam Ras Dunia) 6 472.000 6 472.000 0.000 0.000 XDW (Ekspor Daging Ayam Ras Dunia) 9 252.000 9 252.000 0.000 0.000 HDWR (Harga Riil Daging Ayam Ras Dunia) 7 566.000 7 566.000 0.000 0.000

Kombinasi kebijakan meningkatkan harga pakan dan DOC sebesar 25 persen ternyata mampu menstimulasi peningkatan produksi jagung sebesar 0.02 persen. Oleh sebab itu supply jagung meningkat sebesar 0.044 persen. Permintaan terhadap jagung di Indonesia meningkat sebesar 3.71 persen, sehingga harga riil jagung domestik mengalami kenaikan sebesar 0.359 persen. Hal ini terjadi karena pakan menggunakan jagung sebagai inputnya, sehingga peningkatan harga pakan akan mendorong peningkatan permintaan jagung.

Harga riil pakan daging ayam ras domestik yang meningkat akan mendorong peningkatan produksi pakan daging ayam ras sebesar 0.338 persen, sehingga supply pakan ayam ras meningkat sebesar 0.220 persen. Harga riil pakan ayam ras domestik yang meningkat sebesar 25 persen akan mengakibatkan permintaan pakan ayam ras menurun sebesar 7.895 persen.

Pada pasar pakan ayam ras, produksi ayam ras mengalami peningkatan sebesar 0.413 persen, sehingga supply ayam ras juga meningkat sebesar 0.403 persen. DOC dan pakan adalah input utama dalam produksi daging ayam ras, sehingga dengan adanya kenaikan harga masing-masing input maka akan mempengaruhi pasar daging ayam ras. Namun di sisi produksi, produksi daging ayam ras masih menunjukkan adanya peningkatan. Keadaan tersebut terjadi karena besaran kenaikan masing-masing harga input belum berdampak besar terhadap produksi daging ayam ras. Hal ini tentu saja akan menurunkan harga riil ayam ras domestik sebesar 0.210 persen. Keadaan tersebut ternyata meningkatkan permintaan terhadap ayam ras di Indonesia sebesar 0.061 persen. Penurunan harga riil daging ayam ras Indonesia menjadi alasan eksportir untuk meningkatkan ekspor, sehingga ekspor daging ayam ras Indonesia meningkat sebesar 0.222 persen dan menurunkan impor daging ayam ras sebesar 0.061 persen.

6.2.4. Peningkatan Harga Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras Masing-Masing Sebesar 25 Persen

Dampak kebijakan peningkatan harga jagung, pakan dan daging ayam ras masing-masing sebesar 25 persen disajikan pada Tabel 34. Kombinasi ketiga kebijakan ini berdampak pada peningkatan produski daging ayam ras sebesar 0.077 persen, walaupun harga jagung dan pakan meningkat sebesar 25 persen.

Pada pasar daging ayam ras, supply daging ayam ras meningkat sebesar 0.168 persen. Peningkatan harga riil daging ayam ras domestik sebesar 25 persen akan menurunkan permintaan daging ayam ras sebesar 7.325 persen.

Tabel 34. Perubahan Nilai Rata-Rata Simulasi Kebijakan Peningkatan Harga Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras 25 Persen, Tahun 2000-2005

Perubahan Peubah Nilai Dasar Nilai Simulasi

Kebijakan Unit %

PJI (Produksi Jagung) 10 063.000 9 993.000 -70.000 -0.696 SJI (Penawaran Jagung) 11 250.000 11 363.000 113.000 1.004 DJI (Permintaan Jagung) 9 999.000 9 926.000 -73.000 -0.730 DJP (Permintaan Jagung Industri Pakan) 2 331.000 2 257.000 -74.000 -3.175 HJDR (Harga Riil Jagung Domestik) 1 392.000 1 740.000 348.000 25.000 MJI (Impor Jagung) 1 260.000 1 444.000 184.000 14.603 MJW (Impor Jagung Dunia) 82 248.000 82 431.000 183.000 0.223 XJW (Expor Jagung Dunia) 93 505.000 93 505.000 0.000 0.000 HJWR (Harga Riil Jagung Dunia) 0.123 0.125 0.002 1.459 PPD (Produksi Pakan Ayam Ras) 4 727.000 3 808.000 -919.000 -19.442 SPI (Penawaran Pakan Ayam Ras) 7 256.000 6 338.000 -918.000 -12.652 DPI (Permintaan Pakan Ayam Ras) 2 736.000 2 708.000 -28.000 -1.023 HPDR (Harga Riil Pakan Ayam Ras Domestik) 2 166.000 2 707.500 541.500 25.000 PDD (Produksi Daging Ayam Ras) 682.590 683.118 0.528 0.077 SDD (Penawaran Daging Ayam Ras) 695.934 697.100 1.166 0.168

DDD (Permintaan Daging Ayam Ras) 515.703 477.926 -37.776 -7.325 HDDR (Harga Riil Daging Ayam Ras Domestik) 8 077.000 10 096.250 2 019.250 25.000

MDI (Impor Daging Ayam Ras) 15.641 16.315 0.673 4.303 XDI (Ekspor Daging Ayam Ras) 2.297 2.333 0.035 1.537 HDMR (Harga Riil Daging Ayam Ras Impor) 4 410.000 4 410.000 0.000 0.000 MDW (Impor Daging Ayam Ras Dunia) 6 472.000 6 473.000 1.000 0.016 XDW (Ekspor Daging Ayam Ras Dunia) 9 252.000 9 252.000 0.000 0.000 HDWR (Harga Riil Daging Ayam Ras Dunia) 7 566.000 7 566.000 0.000 0.000

Peningkatan harga riil daging ayam ras domestik sebesar 25 persen akan menurunkan produksi pakan ayam ras sebesar 19.441 persen, sehingga supply pakan ayam ras menurun sebesar 12.652 persen. Hal ini terjadi karena harga jagung sebagai input pakan meningkat sebesar 25 persen, sehingga akan menstimulasi kenaikan harga pakan ayam ras sebesar 25 persen. Peningkatan harga pakan ras domestik sebesar 25 persen akan menurunkan permintaan pakan ayam ras sebesar 1.023 persen.

Kombinasi ketiga kebijakan tersebut juga belum mampu meningkatkan produksi jagung, dimana produksi jagung mengalami penurunan sebesar 0.696 persen dan meningkatkan impor jagung Indonesia sebesar 14.603 persen. Secara keseluruhan supply jagung meningkat sebesar 1.004 persen. Harga riil jagung domestik yang meningkat sebesar 25 persen akan mendorong penurunan permintaan jagung sebesar 0.730 persen.

6.2.5. Penghapusan Tarif Impor Jagung dan Daging Ayam serta Depresiasi Rupiah Sebesar 20 Persen

Dampak kebijakan penghapusan tarif impor jagung dan daging ayam ras serta depresiasi Rupiah sebesar 20 persen disajikan pada Tabel 35.

Tabel 35. Perubahan Nilai Rata-Rata Simulasi Kebijakan Penghapusan Tarif Impor Jagung dan Daging Ayam, serta Depresiasi Rupiah 20 Persen, Tahun 2000-2005

Perubahan Peubah Nilai Dasar Nilai Simulasi

Kebijakan Unit %

PJI (Produksi Jagung) 10 063.000 10 064.000 1.000 0.010 SJI (Penawaran Jagung) 11 250.000 10 985.000 -265.000 -2.356 DJI (Permintaan Jagung) 9 999.000 9 989.000 -10.000 -0.100 DJP (Permintaan Jagung Industri Pakan) 2 331.000 2 321.000 -10.000 -0.429 HJDR (Harga Riil Jagung Domestik) 1 392.000 1 397.000 5.000 0.359 MJI (Impor Jagung) 1 260.000 995.056 -264.944 -21.027 MJW (Impor Jagung Dunia) 82 248.000 81 982.000 -266.000 -0.323 XJW (Expor Jagung Dunia) 93 505.000 93 505.000 0.000 0.000 HJWR (Harga Riil Jagung Dunia) 0.123 0.121 -0.003 -2.026 PPD (Produksi Pakan Ayam Ras) 4 727.000 4 707.000 -20.000 -0.423 SPI (Penawaran Pakan Ayam Ras) 7 256.000 7 236.000 -20.000 -0.276 DPI (Permintaan Pakan Ayam Ras) 2 736.000 2 732.000 -4.000 -0.146 HPDR (Harga Riil Pakan Ayam Ras Domestik) 2 166.000 2 169.000 3.000 0.139 PDD (Produksi Daging Ayam Ras) 682.590 682.580 -0.010 -0.001 SDD (Penawaran Daging Ayam Ras) 695.934 698.730 2.796 0.402 DDD (Permintaan Daging Ayam Ras) 515.703 516.013 0.310 0.060 HDDR (Harga Riil Daging Ayam Ras Domestik) 8 077.000 8 060.000 -17.000 -0.211 MDI (Impor Daging Ayam Ras) 15.641 18.448 2.807 17.943 XDI (Ekspor Daging Ayam Ras) 2.297 2.298 0.000 0.017 HDMR (Harga Riil Daging Ayam Ras Impor) 4 410.000 5 571.000 1 161.000 26.327 MDW (Impor Daging Ayam Ras Dunia) 6 472.000 6 475.000 3.000 0.046 XDW (Ekspor Daging Ayam Ras Dunia) 9 252.000 9 252.000 0.000 0.000 HDWR (Harga Riil Daging Ayam Ras Dunia) 7 566.000 7 568.000 2.000 0.026

Kebijakan ini merubah jumlah jagung yang diimpor oleh Indonesia, dimana impor jagung Indonesia menurun sebesar 21.027 persen. Produksi jagung meningkat sebesar 0.010 persen dan menyebabkan supply jagung menurun sebesar 2.356 persen. Harga riil jagung domestik meningkat sebesar 0.359 persen, sehingga permintaan jagung menurun sebesar 0.100 persen.

Harga riil jagung domestik yang meningkat akan menyebabkan produksi pakan ayam ras menurun sebesar 0.423 persen karena jagung merupakan input utama dalam produksi pakan, sehingga supply pakan ayam ras menurun sebesar 0.276 persen. Permintaan pakan ayam ras yang menurun sebesar 0.146 persen akan mendorong peningkatan harga riil pakan ayam ras domestik sebesar 0.138 persen.

Peningkatan harga riil pakan domestik akan mendorong penurunan produksi daging ayam ras sebesar 0.001 persen sehingga supply daging ayam ras menurun sebesar 0.402 persen. Harga riil daging ayam ras domestik yang mengalami penurunan sebesar 0.210 persen akan mendorong peningkatan ekspor daging ayam ras sebesar 0.017 persen karena harga daging ayam ras di pasar dunia lebih tinggi daripada di pasar domestik. Penurunan harga daging ayam ras di pasar domestik akan meningkatkan permintaan daging ayam ras sebesar 0.061 persen. Penghapusan tarif impor jagung dan daging ayam serta depresiasi Rupiah akan meningkatkan impor daging ayam ras sebesar 17.943 persen.

Dokumen terkait