• Tidak ada hasil yang ditemukan

Validasi Produk dan Validasi Instrumen Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pencarian Informasi

2. Validasi Produk dan Validasi Instrumen Penelitian

Produk yang telah disusun kemudian divalidasi untuk mengetahui kelayakan penggunaannya. Validasi dilakukan oleh dua dosen program studi pendidikan kimia Universitas Sanata Dharma dan dua guru kimia di dua sekolah yang berbeda, yaitu guru kimia SMA Negeri 2 Bantul dan guru kimia SMA Negeri 1 Kalasan. Validasi dilakukan untuk menilai enam instrumen.

No Aspek Penilaian Persentase (%) Kriteria

1. Kelayakan Isi 75% Tinggi

2. Kelayakan Penyajian 70% Tinggi

3. Kelayakan Bahasa 74% Tinggi

4. Kontekstual 66% Tinggi

Persentase keseluruhan : 71% Kriteria keseluruhan : Tinggi

Berdasarkan hasil validasi tersebut, diperoleh hasil bahwa seluruh aspek yang tertera pada Tabel 4.1 mengikuti kategori menurut Sudjana (2005), dengan perolehan hasil aspek kelayakan isi sebesar 75% dengan kriteria tinggi, aspek kelayakan penyajian sebesar 70% dengan kriteria tinggi, aspek kelayakan bahasa sebesar 74% dengan kriteria tinggi, dan aspek kontekstual sebesar 66% dengan kriteria tinggi. Kriteria valid yang diperoleh didukung dengan pendapat dari Nieveen (1999) bahwa suatu produk dapat dikatakan valid ketika kriteria yang diperoleh berada pada rentang minimal tinggi. Dari pengamatan Tabel 4.1 persentase keseluruhan yang diperoleh adalah 71% dengan kriteria tinggi, sehingga dapat dikatakan produk e-modul berbentuk flipbook terbilang valid, dan diperkuat oleh literatur yang mengatakan bahwa produk yang dikembangkan apabila dinilai dari aspek kelayakan isi, konstruksi kalimat dan keterbacaan atau bahasanya mencapai kriteria minimal tinggi dapat terbilang valid (Astuti dkk., 2012 ; Irsyad dan Sukaesih, 2015). Sebelum diimplementasikan kepada peserta didik, produk perlu melalui tahap revisi dan ditunjukkan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Hasil Komentar dan Revisi Validasi Materi Kode

Validator Komentar Revisi yang Dilakukan

V 2 Pilihan kunci jawaban pada uji kompetensi ditinjau

Pilihan kunci jawaban pada uji kompetensi telah

Kode

Validator Komentar Revisi yang Dilakukan

kembali, ditunjukkan pada Gambar 4.19

dirubah menjadi lima pilihan, ditunjukkan pada Gambar 4.20

V 3 Perbaiki video dalam aktivitas belajar dua, ditunjukkan pada Gambar 4.21

Video dalam aktivitas belajar dua telah diubah, ditunjukkan pada Gambar 4.22

V 4 Beberapa bagian isi materi yang masih keliru, dan perbaikan konstruksi, bahasa, serta materi perlu dilakukan, ditunjukkan pada Gambar 4.23; Gambar 4.25; dan Gambar 4.27

Beberapa isi materi telah dibenarkan, bagian konstruksi bahasa dan materi juga telah diperbaiki, ditunjukkan pada Gambar 4.24; Gambar 4.26; dan Gambar 4.28

Hasil revisi produk telah dilakukan sesuai dengan saran validator dua dan ditunjukkan pada Gambar 4.19 dan Gambar 4.20. Perbaikan yang dilakukan telah mengikuti standar dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam yang mengharuskan pilihan jawaban pada pertanyaan pilihan ganda untuk SMA berjumlah lima pilihan (Devi, 2017).

Gambar 4.19. Bagian Gambar 4.20. Bagian

Uji Kompetensi Uji Kompetensi Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Perbaikan yang dilakukan yaitu pada bagian aktivitas belajar dua sesuai saran validator yaitu mengganti video sumber belajar. Dalam video sebelumnya kertas lakmus tidak dapat berubah ketika

Gambar 4.21. Bagian Gambar 4.22. Bagian Video Pembelajaran Video Sebelum Revisi Pembelajaran Setelah Revisi

Perbaikan yang dilakukan terletak pada penulisan kata awalan yang baik dan benar pada nama tokoh dalam e-modul sesuai saran validator empat. Perbaikan yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 4.23 dan Gambar 4.24.

Gambar 4.23. Bagian Gambar 4.24. Bagian Kesesuaian Huruf Kesesuaian

Sebelum Revis Huruf

Setelah Revisi Perbaikan yang dilakukan sebelum dan sesudah terletak pada salah penulisan dan penulisan kata yang berulang pada bagian peta konsep sesuai dengan saran validator empat. Perbaikan yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 4.25 dan Gambar 4.26.

Gambar 4.25. Bagian Gambar 4.26. Bagian Mind Map Mind Map Sebelum Revisi Setelah Revisi Perbaikan yang dilakukan sebelum dan sesudah terletak pada perbaikan konstruksi bahasa sesuai saran validator empat. Perbaikan yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 4.27 dan Gambar 4.28.

Gambar 4.27. Bagian Gambar 4.28. Bagian Konstruksi Konstruksi Penulisan Penulisan Sebelum Revisi Setelah Revisi b. Validasi Komponen Media

Produk yang telah divalidasi dari segi komponen materi, perlu divalidasi komponen medianya. Perolehan yang didapat dari validasi komponen media ditunjukkan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Hasil Validasi Komponen Media

No Aspek Penilaian Persentase

Kelayakan Kriteria

1. Kualitas Tampilan Produk 76% Tinggi

2. Kualitas Penggunaan Produk 73% Tinggi 3. Kualitas Manajemen Produk 72% Tinggi 4. Kualitas Penerapan Produk 69% Tinggi Persen keseluruhan: 73%

penggunaan produk dikatakan valid dengan persentase sebesar 73% pada kriteria tinggi Sudjana (2005). Aspek kualitas manajemen produk dapat dikatakan valid dengan persentase sebesar 72% pada kriteria tinggi Sudjana (2005). Aspek kualitas penerapan produk dapat dikatakan valid dengan persentase sebesar 69% pada kriteria tinggi Sudjana (2005). Secara keseluruhan komponen media dalam e-modul dinyatakan valid dengan persentase validasi sebesar 73% dalam rentang baik antara 61% - 80% menurut Sudjana (2005). Validasi tersebut juga diperkuat dengan pendapat ahli mengenai suatu instrumen yang dapat dikatakan valid apabila mencapai kriteria minimal tinggi (Nieveen, 1999). Produk yang baik dari segi media perlu melalui tahapan perbaikan terlebih dahulu sebelum nantinya diujicobakan kepada peserta didik. Produk direvisi sesuai komentar validator yang ditunjukkan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Hasil Komentar dan Revisi Validasi Media Kode

Validator Komentar Revisi yang Dilakukan

V 1 Secara umum e-modul bagus dan siap digunakan peserta didik

Tanpa revisi

V 2 Tanpa revisi Tanpa revisi

V 3 Penulisan sitasi yang bersumber dari Youtube belum ada

Sebelumnya sudah terdapat sitasi sumber di bagian daftar pustaka V 4 Penulisan tanda panah

reaksi reversibel yang benar adalah “⇌” bukan “⇆”, ditunjukkan pada Gambar 4.29

Penulisan tanda panah reaksi reversibel telah diperbaiki menjadi “⇌”, ditunjukkan pada Gambar 4.30

Hasil revisi produk yang dilakukan sesuai dengan saran validator empat mengenai penulisan tanda panah ditunjukkan pada Gambar 4.29 dan Gambar 4.30.

Gambar 4.29. Penggunaan Gambar 4.30. Penggunaan Simbol Panah Simbol Panah Sebelum Revisi Setelah Revisi c. Hasil Validasi Soal Pretest dan Posttest

Soal pretest dan posttest digunakan sebagai instrumen penelitian untuk mengetahui kemampuan peserta didik dari aspek kognitif. Kelayakan soal pretest dan posttest dinilai oleh para validator. Validasi pretest dan posttest ditunjukkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Validasi Soal Pretest dan Posttest No Aspek Penilaian Persentase

Kelayakan Kriteria

1. Kesesuaian 72% Valid

2. Kejelasan 44% Cukup Valid

3. Ketepatan 64% Valid

4. Kesederhanaan 66% Valid

Persen keseluruhan: 62%

Kriteria keseluruhan: Cukup Valid

Berdasarkan uji kelayakan tersebut, hasil yang diperoleh yaitu aspek kesesuaian soal dengan materi memiliki persentase 72% dalam kriteria valid (Arikunto, 2010). Aspek kejelasan soal memiliki persentase 44% dalam kriteria cukup valid (Arikunto, 2010). Aspek ketepatan soal dapat dikatakan layak diujicobakan dengan persentase 64% dalam kriteria valid (Arikunto, 2010). Aspek kesederhanaan bahasa dapat memiliki persentase 66% dalam kriteria valid (Arikunto, 2010). Secara keseluruhan kelayakan soal pretest dan posttest

V 1 Soal pretest dan posttest cukup bagus dan bisa digunakan

Tanpa revisi

V 2 Tidak perlu revisi Tanpa revisi V 3 - Perbaiki maksud

kalimat soal no 2. - Ada kesalahan

penulisan pada kalimat soal no 3 dan 5. - Pedoman penskoran kurang sesuai - Memperbaiki soal nomor 2 - Memperbaiki penulisan kalimat soal no 3 dan 5 - Memperbaiki pedoman

penskoran

V 4 Beberapa bagian materi, konstruksi, dan bahasa perlu diperbaiki

Perbaikan pada konstruksi bahasa dan penulisan Revisi yang dilakukan pada soal pretest dan posttest ditunjukkan pada Lampiran 35; Lampiran 36; Lampiran 37; Lampiran 38.

d. Hasil Validasi Lembar Soal Aktivitas Belajar di dalam E-Modul Untuk menilai hasil belajar, perlu adanya kegiatan belajar yang mampu mengukur aspek kognitif dan psikomotor dari peserta didik. Terdapat tiga rangkaian kegiatan di dalam e-modul yaitu aktivitas belajar satu dapat diukur melalui hasil observasi dengan kegiatan praktikum dan presentasi untuk menilai ranah afektif dan psikomotorik, aktivitas belajar dua dapat diukur melalui pembuatan mind map untuk menilai aspek psikomotorik, aktivitas belajar tiga digunakan untuk mengukur aspek kognitif dalam mendukung perolehan pretest dan posttest. Aktivitas belajar tersebut divalidasi untuk mengetahui kelayakannya sebelum diberikan kepada peserta didik. Hasil penilaian validator dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Hasil Validasi Lembar Aktivitas Belajar di dalam E-Modul

No Aspek Penilaian

Persentase Validitas

Aktivitas Belajar Kriteria

1 2 3

1. Kesesuaian Isi 76% 76% 76% Valid

2. Kejelasan Isi 72% 69% 71% Valid

3. Ketepatan Isi 76% 70% 74% Valid

4. Kesederhanaan Bahasa

74% 70% 74% Valid

Rata-rata Keseluruhan 75% 71% 74% Valid Berdasarkan Tabel 4.7 hasil yang diperoleh pada aspek kesesuaian isi dari aktivitas belajar satu, dua, dan tiga persentase yang diperoleh sebesar 76% untuk aktivitas belajar satu, 76% untuk aktivitas belajar dua, dan 76% untuk aktivitas belajar tiga dan masuk dalam kriteria valid menurut modifikasi Hadijah (2016). Aspek kejelasan isi memiliki persentase sebesar 72% untuk aktivitas belajar satu, 69% untuk aktivitas belajar dua, dan 71% untuk aktivitas belajar tiga dengan kriteria valid menurut modifikasi Hadijah (2016). Aspek ketepatan isi memiliki persentase sebesar 76% untuk aktivitas belajar satu, 70% untuk aktivitas belajar dua, dan 74% untuk aktivitas belajar tiga dengan kriteria valid menurut Hadijah (2016). Aspek kesederhanaan bahasa memiliki persentase 74% untuk aktivitas belajar satu, 70% untuk aktivitas belajar dua, dan 74% untuk aktivitas belajar tiga dengan kriteria valid menurut Hadijah (2016).

Berdasarkan hasil validasi dapat diketahui bahwa lembar soal aktivitas belajar satu, dua, dan tiga dari segi aspek kesesuaian isi, kejelasan isi, ketepatan isi, dan kesederhanaan bahasa berada pada kriteria valid dengan kisaran persentase antara 69% - 76% menurut Hadijah (2016). Dengan persentase rata-rata pada aktivitas belajar satu adalah 75%, aktivitas belajar dua 71%, dan aktivitas belajar tiga 74%. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartantio (2014) bahwa hasil validasi yang berada pada rata-rata mencapai 70% - 80% dapat dinyatakan valid untuk diujicobakan. Perbaikan berdasarkan saran dan komentar yang ditunjukkan pada Tabel 4.8

dan salah pada penulisan kunci jawaban

belajar tiga telah diperbaiki sesuai komentar validator V 4 Rubrik dan pedoman

penskoran perlu dicek kembali, perbaikan konstruksi penulisan, dan jawaban pada kunci jawaban

Rubrik penilaian dan pedoman penskoran, serta konstruksi penulisan dan kunci jawaban telah diperbaiki sesuai komentar validator

Revisi yang dilakukan pada soal di dalam e-modul ditunjukkan pada Lampiran 39; Lampiran 40; Lampiran 41; Lampiran 42.

e. Validasi Lembar Observasi

Lembar observasi dibuat untuk menilai afektif dan psikomotor peserta didik berdasarkan pemberian tugas di aktivitas belajar satu. Lembar observasi dinilai kelayakannya oleh validator dan ditunjukkan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Hasil Validasi Lembar Observasi

No Aspek

Penilaian

Persentase Hasil Validai Lembar Observasi Kriteria 1. Petunjuk 70% Valid 2. Cakupan 76% Valid 3. Pendukung 76% Valid 4. Bahasa 72% Valid Persen keseluruhan: 73% Kriteria keseluruhan: Valid

Berdasarkan penilaian validator, diperoleh hasil bahwa aspek petunjuk memiliki persentase sebesar 70% dalam kriteria valid menurut Widoyoko (2009). Aspek cakupan memiliki persentase sebesar 76% dalam kriteria layak menurut Widoyoko (2009). Aspek pendukung memiliki persentase sebesar 76% dengan kriteria valid menurut modifikasi Widoyoko (2009). Aspek bahasa memiliki persentase sebesar 72% dengan kriteria valid menurut modifikasi Widoyoko (2009). Hasil lembar observasi memiliki persentase

rata-rata 73% dari rentang valid antara 61% - 80% menurut Widoyoko (2009). Lembar validasi telah diperbaiki sesuai saran validator yang dapat dilihat dari Tabel 4.10

Tabel 4.10. Hasil Komentar dan Revisi Lembar Observasi Kode

Validator

Komentar Revisi yang

Dilakukan

V 1 Tanpa revisi Tanpa revisi

V 2 Tanpa revisi Tanpa revisi

V 3 Tanpa revisi Tanpa revisi

V 4 Ketidak sesuaian indikator hasil belajar pada tabel kisi-kisi pernyataan

Indikator telah direvisi sesuai komentar validator Revisi yang dilakukan pada lembar observasi dapat dilihat pada Lampiran 43; Lampiran 44; Lampiran 45; Lampiran 46.

f. Validasi Lembar Angket Respon

Lembar angket respon dibuat untuk mengetahui tingkat kepraktisan dari suatu produk. Lembar angket respon perlu diuji kelayakannya oleh validator sebelum digunakan pada uji coba terbatas. Hasil dari validasi lembar angket respon ditunjukkan pada Tabel 4.11

Tabel 4.11. Hasil Validasi Lembar Angket Respon Peserta Didik No Aspek Penilaian Persentase Hasil

Validasi Lembar Angket Respon

Kriteria

1. Kelayakan Isi 93% Sangat Valid

2. Kelayakan Penyajian

93% Sangat Valid

3. Kelayakan Bahasa 90% Sangat Valid

Persen keseluruhan: 92%

Kriteria keseluruhan: Sangat Valid

Berdasarkan hasil validasi tersebut, hasil validitas angket respon memiliki persentase sebesar 93% dengan kriteria sangat valid (Arikunto, 2013). Aspek penyajian memiliki kriteria sebesar 93% dengan kriteria sangat valid (Arikunto, 2013). Aspek bahasa memiliki persentase sebesar 93% dengan kriteria sangat valid (Arikunto, 2013). Aspek bahasa memiliki persentase sebesar 90% dengan kriteria sangat valid (Arikunto, 2013). Hasil validasi lembar observasi memiliki

V 1 Kelayakan isi, penyajian dan bahasa bagus

Tanpa revisi

V 2 Tanpa revisi Tanpa revisi

V 3 Tanpa revisi Tanpa revisi

V 4 Perlu ada perbaikan bahasa dan konstruksi, kemudian pada butir pernyataan keempat belum tepat karena aspek yang diukur dalam angket tidak hanya kemampuan belajar Bahasan dan konstruksi pernyataan telah dirubah sesuai komentar validator ahli Revisi yang dilakukan pada angket respon ditunjukkan pada Lampiran 47; Lampiran 48; Lampiran 49; Lampiran 50.

D. Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilakukan untuk mengevaluasi produk pembelajaran yang telah dikembangkan. Uji coba terbatas merupakan bagian terpenting dari penelitian pengembangan (Research and Development) berdasarkan model pengembangan Borg and Gall (2003). Pengujian kualitas produk dinilai penting dalam mengetahui efektivitas dan kepraktisan produk yang dikembangkan (Adebayo and Olufunke, 2015). Pengujian kualitas produk dibagi menjadi dua bagian.

Dokumen terkait