• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.8 Validitas, Reliabilitas Instrumen dan Indeks Kesukaran

b. Analisis prestasi belajar siswa 1) Menghitung nilai ulangan siswa

Nilai =

x 100

2) Menghitung nilai rata-rata siswa dalam kelas Nilai Rata-rata =

x 100%

3.8 Validitas, Reliabilitas Instrumen dan Indeks Kesukaran

Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini meliputi silabus, RPP, ringkasan materi, angket minat, rubrik darma, dan soal evaluasi berupa soal pilihan ganda dan uraian. Instrumen pembelajaran tersebut di ujikan validitas dan reabilitasnya sebelum diterapkan ke dalam penelitian. 3.8.1 Validitas

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana, 2009:12). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi construct validity, content validity, dan face validity.

a. Validasi konstruk (Construct validity)

Construct validity atau validasi konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur sebuah konstruk sementara (Sukardi,

2008:33). Proses melakukan validasi konstruk dapat dilakukan dengan cara melibatkan hipotesis testing yang dideduksi dari teori yang menyangkut dengan konstruk yang relevan.

b. Validasi isi (Content validity)

Content validity atau validasi isi ialah derajat dimana sebuah tes evaluasi mengukur cakupan substansi yang ingin diukur (Sukardi, 2008:32). Validasi isi mempunyai peran yang sangat penting untuk tes pencapaian hasil belajar. Validasi isi pada umumnya ditentukan melalui pertimbangan para ahli, pertimbangan para ahli tersebut biasanya menyangkut cakupan semua aspek yang hendak diukur melalui interprestasi item pernyataan dalam tes.

B. Face validity.

Face validity menunjuk kepada 2 arti yaitu menyangkut pengukuran atribut yang konkret serta menyangkut penilaian dari para ahli maupun konsumen alat ukur tersebut.

Pada penelitian ini peneliti melakukan expert judgement (uji construct validity dan content validity) kepada 3 orang validator yaitu dosen, kepala sekolah, dan guru kelas. Uji validitas tersebut terdiri dari instrumen pembelajaran yang akan digunakan yaitu Silabus, RPP, materi, rubrik penilaian serta soal evaluasi. Penilaian instrumen pembelajaran tersebut menggunakan tabel penilaian dengan Skala Likert 1, 2, 4 dan 5. Skor terendah yaitu 1 yang berarti tidak baik, skor 2 berarti kurang baik, skor 4 berarti baik,

sedangkan skor tertinggi yaitu 5 yang berarti sangat baik. Peneliti sengaja tidak menggunakan skor 3 dikarenakan skor 3 merupakan skor tengah antara 1 sampai 5 yang sulit untuk dikategorikan ke dalam nilai rendah atau tinggi. Peneliti akan menghitung rata-rata nilai dari ketiga validator, jika terdapat rata-rata nilai dari suatu item yang kurang atau sama dengan 3 maka peneliti akan memperbaiki atau mengganti item tersebut. Komponen penilaian silabus pada tabel 3.13 dan RPP dapat dilihat pada tabel 3.14.

Validator pertama adalah Dosen Micro teaching. Peneliti memilih beliau dikrenakan jabatan beliau sebagai dosen micro teaching, sehingga beliau telah ahli dalam seluk beluk instrument pembelajaran. Penilaian beliau tehadap silabus peneliti bervariasi antara skala 2 samapai dengan 5. Penilaian lengkap beliau terhadap silabus yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.13.

Dalam menguji ketepatan RPP validator pertama memberikan nilai paling rendah 1 yaitu pada komponen penilaian pendekan model pembelajaran dan alokasi watu. Nilai paling tinggi atau 5 diberikan kepada beberapa item, diantaranya adalah tingkat kesesuaian indikator, tujuan dan penilaian, ketepatan memilih pembelajaran. Penilaian lengkap beliau terhadap RPP yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.14.

Dalam menguji LKS dan bahan ajar pun penilaian beliau tehadap silabus peneliti bervariasi antara skala 1 samapai dengan 5. Penilaian lengkap beliau terhadap LKS yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.15.

Penilaian lengkap beliau terhadap bahan ajar yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.16.

Validator kedua adalah kepala sekolah. Peneliti memilih kepala sekolah sebagai validator dikarenakan kepala sekolah tersebut telah mempunyai wawasan yang luas dan berkompetensi dalam bidangnya terutama dalam bidang pendidikan. Penilaian beliau tehadap silabus peneliti bervariasi antara skala 2 sampai dengan 5. Penilaian lengkap beliau terhadap silabus yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.13.

Dalam menguji ketepatan RPP beliau memberikan nilai paling rendah 1 yaitu pada komponen penilaian pendekan model pembelajaran dan alokasi waktu. Nilai paling tinggi atau 5 diberikan kepada beberapa item, diantaranya adalah tingkat kesesuaian indikator, tujuan dan penilaian, ketepatan memilih pembelajaran. Penilaian lengkap beliau terhadap RPP yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.14.

Dalam menguji LKS dan bahan ajar pun penilaian beliau tehadap silabus silabus peneliti bervariasi antara skala 1 sampai dengan 5. Penilaian lengkap beliau terhadap LKS yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.15. Penilaian lengkap beliau terhadap bahan ajar yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.16.

Validator ketiga yaitu guru kelas. Peneliti memilih guru kelas ini karena beliau telah cukup lama mengajar dan beliau termasuk dalam salah satu guru yang mendapatkan penghargaan sebagai Guru Berprestasi tahun 2012.

Penilaian beliau tehadap silabus peneliti bervariasi antara skala 2 sampai dengan 5. Penilaian lengkap beliau terhadap silabus yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.13.

Dalam menguji ketepatan RPP beliau memberikan nilai paling rendah 1 yaitu pada komponen penilaian pendekan model pembelajaran dan alokasi waktu. Nilai paling tinggi atau 5 diberikan kepada beberapa item, diantaranya adalah tingkat kesesuaian indikator, tujuan dan penilaian, ketepatan memilih pembelajaran. Penilaian lengkap beliau terhadap RPP yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.14.

Dalam menguji LKS dan bahan ajar pun penilaian beliau tehadap silabus peneliti bervariasi antara skala 1 sampai dengan 5. Penilaian lengkap beliau terhadap LKS yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.15. Penilaian lengkap beliau terhadap bahan ajar yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.16. Tabel 3.13 menunjukkan hasil validasi dari para ahli.

Tabel 3.13. Hasil Validasi Silabus oleh Ahli

Berdasarkan validasi silabus oleh para ahli diatas, rata-rata nilai item 1 adalah 5, item 2 adalah 4.6, item 3 adalah 4.6, item 4 adalah 3.6, item 5 adalah 4, item 6 adalah 4.6, item 7 adalah 4.6, item 8 adalah 4.3, dan item 9 adalah 4.

Item Validator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rata-rata Validator 1 5 4 4 2 4 5 5 4 4 4,1 Validator 2 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4,4 Validator 3 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4,6 Rata-rata 5 4,6 4,6 3,6 4 4,6 4,6 4,3 4 4,4

Rata – rata nilai untuk keseluruhan item dari validator pertama adalah 4.1, validator kedua adalah 4.4 dan validator ketiga adalah 4.6. Sedangkan rata – rata keseluruhan dari ketiga validator adalah 4.4, ini berarti silabus yang dibuat oleh peneliti sudah baik. Dari hasil penilaian diatas peneliti memutuskan bahwa perangkat pembelajaran silabus tidak akan dirubah atau diganti.

Tabel 3.14. Hasil Validasi RPP oleh Ahli

Berdasarkan validasi RPP oleh para ahli rata-rata nilai untuk item sangat bervariatif antara 3.3 sampai dengan 5. Item terendah adalah item no 7 dan 14 dengan nilai 3.3 dan item tertinggi adalah item no 16, 17 dan 20 dengan nilai 5. Rata – rata nilai dari validator pertama adalah 4, validator ke dua adalah 4,4 dan validator ketiga adalah 4,7. Sedangkan rata–rata keseluruhan item dari ketiga validator adalah 4,3, ini berarti RPP yang dibuat oleh peneliti sudah baik. Dari hasil penilaian diatas peneliti memutuskan untuk tidak merubah atau mengganti komponen RPP.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Ra ta rat a Validator 1 4 4 5 4 2 4 2 4 5 4 4 5 4 1 4 5 5 4 5 5 4 4 Validator 2 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4.4 Validator 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4.7 Rata-rata 4. 3 4 . 6 4.6 4.6 3.6 4.6 3.3 4.3 4.3 4 4.3 4.6 4.6 3.3 4.6 5 5 4.3 4.3 5 4.6 4.3 Item Validator

Tabel 3.15. Hasil Validasi LKS oleh Ahli

Berdasarkan validasi silabus oleh para ahli diatas, rata-rata nilai item 1 adalah 5, item 2 adalah 4.6, item 3 adalah 5, item 4 adalah 4, item 5 adalah 4.3, item 6 adalah 4.3, item 7 adalah 4.3, dan item 8 adalah 1.6. Rata – rata nilai untuk keseluruhan item dari validator pertama adalah 4.25, validator kedua adalah 4.5 dan validator ketiga adalah 4.5. Sedangkan rata – rata keseluruhan dari ketiga validator adalah 4.1 ini berarti LKS yang dibuat oleh peneliti sudah baik. Dari hasil penilaian diatas peneliti memutuskan bahwa perangkat pembelajaran silabus tidak akan dirubah atau diganti, walaupun pada item no 8 menunjukan nilai yang cukup rendah. Pengambilan keputusan ini didasarkan atas argumen bahwa item tersebut membahas mengenai

Item Validator 1 2 3 4 5 6 7 8 Rata-rata Validator 1 5 4 5 2 5 4 4 1 3.75 Validator 2 5 5 5 5 4 4 4 2 4.25 Validator 3 5 5 5 5 4 5 5 2 4.5 Rata-rata 5 4.6 5 4 4.3 4.3 4.3 1.6 4.1

tampilan LKS, dalam penelitian ini peneliti meneliti kelas V SD yang sudah dirasa cukup untuk tidak memberikan tampilan lembar evaluasi yang terlalu mencolok.

Tabel 3.16. Hasil Validasi Bahan Ajar oleh Ahli

Berdasarkan validasi silabus oleh para ahli diatas, rata-rata nilai item 1 adalah 5, item 2 adalah 4.6, item 3 adalah 4.6, item 4 adalah 4.6, dan item 5 adalah 3. Rata – rata nilai untuk keseluruhan item dari validator pertama adalah 3.8, validator kedua adalah 4.6 dan validator ketiga adalah 4.8. Sedangkan rata – rata keseluruhan dari ketiga validator adalah 4.4, ini berarti bahan ajar yang dibuat oleh peneliti sudah baik. Dari hasil penilaian diatas peneliti memutuskan bahwa perangkat pembelajaran bahan ajar tidak akan dirubah atau diganti.

Pada soal evaluasi juga dilakukan face validity oleh siswa. Pengajuan face validity disini dimaksudkan untuk mengetahuai tingkat keterbacaan instrumen, penggunaan bahasa dan tingkat kesukaran soal dari sudut pandang siswa. Face validity dari siswa juga dilakukan terhadap kuesioner minat yang

Item Validator 1 2 3 4 5 Rata-rata Validator 1 5 5 4 4 1 3.8 Validator 2 5 4 5 5 4 4.6 Validator 3 5 5 5 5 4 4.8 Rata-rata 5 4.6 4.6 4.6 3 4.4

meliputi keterbacaan dan bahasa yang digunakan. Berikut adalah tabel validasi soal evaluasi dan kuesioner dari siswa dari siswa:

Tabel 3.17 Hasil validasi soal evaluasi Item

Validator

Keterbacaan Bahasa Kesukaran Rata-rata

Siswa 1 4 3 4 3,6

Siswa 2 4 4 3 3.6

Siswa 3 4 3 3 3,3

Rata-rata 4 3,3 3,3 3,5

Rata-rata nilai dari ketiga validator untuk item keterbacaan adalah 4, item bahasa adalah 3.3 dan rata-rata nilai untuk item kesukaran adalah 3.3. Rata – rata nilai dari siswa pertama adalah 3,6, siswa kedua adalah 3.6 dan siswa ketiga adalah 3.3. Rata-rata keseluruhan item dari ketiga siswa adalah 3.5, ini berarti soal evaluasi yang dibuat oleh peneliti sudah cukup baik. Dari hasil validasi ini peneliti memutuskan untuk tidak merubah atau mengganti soal evaluasi.

Tabel 3.18 Hasil Validasi Kuesioner Item

Validator

Keterbacaan Bahasa Rata-rata

Siswa 1 3 4 3,5

Siswa 2 3 3 3

Siswa 3 4 3 3,5

Rata-rata nilai dari ketiga validator untuk item keterbacaan adalah 3.3 dan item bahasa adalah 3.3. Rata – rata nilai dari validator pertama adalah 3.5, validator kedua adalah 3 dan validator ketiga adalah 3.5. Rata-rata keseluruhan nilai dari para validator untuk kedua item adalah 3.3, ini berarti kuesioner yang dibuat oleh peneliti sudah cukup baik. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator peneliti memutuskan untuk tidak merubah atau mengganti kuesioner.

Setelah melakukan uji validitas construct, content maupun face kepada dosen ahli , kepala sekolah, guru dan siswa, peneliti selanjutnya melakukan uji kuesioner secara empiris dengan uji per item. Sedangkan validitas kuesioner secara empiris dilakukan di SD N Minomartani 6 dengan jumlah siswa 37. Kuesioner yang di ujikan terdiri dari 4 indikator yang dijabarkan kedalam 16 pernyataan. Perhitungan dari validitas baik soal evaluasi maupun kuesioner dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Peneliti menggunakan SPSS 16 dengan tujuan untuk memudahkan dalam perhitungan validitas dan reliabilitas tes.

Peneliti tidak melakukan uji validitas secara emipiris untuk soal tes evaluasi, pengujian ini dikarenakan peneliti menemui kesukaran dalam mencari SD yang setara dan telah menyelesaikan materi mengenai KD tersebut. Peneliti juga menemui kesulitan jika mengujikan soal evaluasi kepada siswa kelas atasnya yaitu kelas VI, mengingat kesibukan siswa kelas VI dan persiapan mereka menghadapi ujian sekolah, ujian nasional maupun

ujian praktik. Akhirnya peneliti memutuskan untuk tidak melakukan uji validitas empiris sebelumnya, namun peneliti langsung mengujikan validitasnya ke siswa yang diteliti. Dari hasil uji validitas soal tes pilihan ganda diatas menunjukan bahwa dari 30 soal yang diujikan kepada 34 siswa terdapat 21 soal yang valid, untuk hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 187. Hasil uji validitas pada soal uraian menunjukkan bahwa kelima soal yang telah diujikan valid semua. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.19.

Tabel 3.19 Hasil Uji Validitas Soal Uraian

Correlations

Total n1 n2 n3 n4 n5

Total Pearson Correlation 1 .682**

.689** .752** .660** .681** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 34 34 34 34 34 34 n1 Pearson Correlation .682** 1 .443** .342* .301 .293 Sig. (2-tailed) .000 .009 .048 .083 .093 N 34 34 34 34 34 34 n2 Pearson Correlation .689** .443** 1 .486** .195 .322 Sig. (2-tailed) .000 .009 .004 .270 .063 N 34 34 34 34 34 34 n3 Pearson Correlation .752** .342* .486** 1 .333 .488** Sig. (2-tailed) .000 .048 .004 .054 .003 N 34 34 34 34 34 34 n4 Pearson Correlation .660** .301 .195 .333 1 .315 Sig. (2-tailed) .000 .083 .270 .054 .070 N 34 34 34 34 34 34 n5 Pearson Correlation .681** .293 .322 .488** .315 1 Sig. (2-tailed) .000 .093 .063 .003 .070 N 34 34 34 34 34 34

Correlations

Total n1 n2 n3 n4 n5

Total Pearson Correlation 1 .682** .689** .752** .660** .681**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 34 34 34 34 34 34 n1 Pearson Correlation .682** 1 .443** .342* .301 .293 Sig. (2-tailed) .000 .009 .048 .083 .093 N 34 34 34 34 34 34 n2 Pearson Correlation .689** .443** 1 .486** .195 .322 Sig. (2-tailed) .000 .009 .004 .270 .063 N 34 34 34 34 34 34 n3 Pearson Correlation .752** .342* .486** 1 .333 .488** Sig. (2-tailed) .000 .048 .004 .054 .003 N 34 34 34 34 34 34 n4 Pearson Correlation .660** .301 .195 .333 1 .315 Sig. (2-tailed) .000 .083 .270 .054 .070 N 34 34 34 34 34 34 n5 Pearson Correlation .681** .293 .322 .488** .315 1 Sig. (2-tailed) .000 .093 .063 .003 .070 N 34 34 34 34 34 34

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari hasil uji validitas kuesioner yang diujikan kepada 37 siswa menunjukan bahwa dari 16 butir pernyataan terdapat 12 butir pernyataan yang valid. Peneliti akan menggunakan 12 butir pernyataan tersebut untuk mengukur minat belajar siswa. Hasil uji validitas kuesioner selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.20.

Tabel 3.20 Hasil Uji Validitas Kuesioner

r hitung r tabel Keterangan Keputusan

n1 Pearson Correlation .386* Valid Sig. (2-tailed) .018 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n2 Pearson Correlation .395* Valid Sig. (2-tailed) .015 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n3 Pearson Correlation .278 Tidak valid Sig. (2-tailed) .096 0,334 r hitung < r tabel

N 37

n4 Pearson Correlation .563** Valid Sig. (2-tailed) .000 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n5 Pearson Correlation .395* Valid Sig. (2-tailed) .016 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n6 Pearson Correlation .290 Tidak valid Sig. (2-tailed) .082 0,334 r hitung < r tabel

N 37

n7 Pearson Correlation .339* Valid Sig. (2-tailed) .040 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n8 Pearson Correlation .523** Valid Sig. (2-tailed) .001 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n9 Pearson Correlation .242 Tidak valid Sig. (2-tailed) .149 0,334 r hitung < r tabel

N 37

n10 Pearson Correlation .502** Valid Sig. (2-tailed) .002 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n11 Pearson Correlation .488** Valid Sig. (2-tailed) .002 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n12 Pearson Correlation .436** Valid Sig. (2-tailed) .007 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n13 Pearson Correlation .645** Valid Sig. (2-tailed) .000 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n14 Pearson Correlation .684** Valid Sig. (2-tailed) .000 0,334 r hitung > r tabel

N 37

n15 Pearson Correlation .618** Valid Sig. (2-tailed) .000 0,334 r hitung> r tabel

r hitung r tabel Keterangan Keputusan

N 37

n16 Pearson Correlation .297 Tidak valid Sig. (2-tailed) .074 0,334 r hitung < r tabel

N 37

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

3.8.2 Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Hal ini berarti kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2009: 16). Dalam menghitung reliabilitas dari soal evaluasi dan kuesioner peneliti menggunakan SPSS 16. Penggunaan SPSS 16 ini akan memudahkan peneliti dalam menghitung reliabilitas soal evaluasi dan kuesioner. Berikut adalah tabel koefisien korelasi menurut Masidjo (1995:209).

Tabel 3.21. Koefisien korelasi

Berikut adalah tabel hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda, uraian dan kuesioner dalam penelitian ini:

Koefisien Korelasi Kualifikasi 0, 91-1,00 0, 71- 0,90 0, 41-0,70 0, 21- 0,40 Negatif - 0,20 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

Tabel 3.22. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 34 100.0

Excludeda 0 .0

Total 34 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .844 21

Tabel 3.22 menunjukkan hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda, dari perhitungan tersebut cronbach’s alpha soal pilihan ganda adalah 0,884. Hal ini menunjukan bahwa soal evaluasi yang dibuat peneliti memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi karena berada pada kisaran 0,71 - 0,90. Sedangkan untuk hasil uji reabilitas soal uraian menunjukan cronbach’s alpha sebesar 0,722. Hal ini menunjukkan bahwa soal evaluasi yang dibuat peneliti memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi karena berada pada kisaran 0,71 - 0,90. Hasil uji reliabilitas soal uraian selengkapnya dapat diliihat pada tabel 3.23.

Tabel

3.23 Hasil Uji

Reliabilitas Soal

Uraian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.722 5

Hasil uji reliabilitas kuesioner adalah 0,726. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner yang dibuat peneliti juga mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi karena berada pada kisaran 0,71 - 0,90. Hasil uji reliabilitas soal uraian selengkapnya dapat diliihat pada tabel 3.22.

Tabel 3.22 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

3.8.3 Indeks Kesukaran

Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran yang sering disebut IK. Yang dimaksud adalah bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item (Masidjo, 2010:189). Tabel 3.24

N %

Cases Valid 34 100.0

Excludeda 0 .0

Total 34 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

merupakan tabel yang menunjukan indeks kesukaran yang dibuat oleh peneliti. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 185.

Tabel 3.24. Indeks Kesukaran

3.9 Rencana Tindakan

Bentuk

soal Indikator No Soal

Kisi-kisi

MS MD C SK SS

Objektif

2.3.7 Menyebutkan 4 tokoh yang terkait dengan peristiwa penyerahan Jepang pada sekutu 1 4 5 11 30 2.3.8 Menyebutkan 4 tokoh pemuda yang berperan dalam persiapan proklamasi kemerdekaan

6

8

20

2.3.9 Menjelaskan 4 inti peristiwa

Rengasdengklok 12 2.3.10Mendeskripsikan penyusunan naskah proklamasi 13 14 16 27

2.3.11Menyebutkan 5 tokoh yang berperan saat detik-detik proklamasi 18 19 22 23 24 2.3.12Menjelaskan peranan 5 tokoh detik-detik proklamasi

15 17 21 Keterangan: MS = Mudah Sekali MD = Mudah C = Cukup SK = Sukar SS = Sukar Sekali

Rencana penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini dilaksanakan dengan menggunakan metode role playing dan di akhir siklus diadakan evaluasi. Rencana tindakan tersebut sebagai berikut:

a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD N Ungaran 1 untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.

b. Melakukan pengamatan lebih teliti untuk mengetahui gambaran mengenai minat dan prestasi belajar siswa

c. Melakukan wawancara dengan guru kelas VB SD N Ungaran 1.

d. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yaitu kurangnya minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS mengenai materi menghargai jasa dan peran tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan e. Menganalisis masalah belajar siswa

f. Menyusun silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal, instrumen penilaian, instrumen penelitian.

g. Menyiapkan media pembelajaran.

h. Melakukan observasi dan pemberian kuisioner sebelum diadakan tindakan. Observasi dan kuisioner bertujuan untuk memberikan gambaran awal mengenai minat siswa.

3.9.1 Rencana Tindakan Setiap Siklus

Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, selanjuntnya dilakukan tindakan kelas.

Siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, dimana pertemuan pertama dan kedua dialokasikan dua JP secara penuh, sedangkan pertemuan ketiga dialokasikan satu JP untuk kuis/evaluasi.

1) Rencana tindakan

Siklus I pertemuan pertama dan kedua (6 JP) a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Guru membacakan tata tertib pembelajaran c. Guru membagi kelompok diskusi.

d. Siswa duduk bersama kelompoknya.

e. Siswa bersama kelompok siswa membaca materi bagianya masing-masing

f. Siswa melihat video (tentang proklamasi).

g. Siswa melakukan tanya jawab tentang video sebagai apersepsi.

h. Guru membagikan ringkasan materi dan LKS (LKS berupa skrip atau naskah drama rancangan siswa)

i. Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok.

j. Guru memastikan bahwa semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. k. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

l. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

m. Siswa duduk terpisah dengan kelompok, dan mengerjakan kuis secara individu.

n. Siswa menukar hasil pekerjaan dengan teman sebangku, guru membahas soal evaluasi bersama siswa.

2) Pelaksanaan

o. Pelaksanaan sesuai dengan rencana tindakan pada siklus I. 3) Pengamatan

a) Pengamatan minat belajar siswa dengan lembar pengamatan.

b) Melaksanakan kuis atau tes untuk mengukur hasil belajar siswa pada siklus I.

4) Refleksi

Refleksi yang dilakukan peneliti adalah :

a) Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan pada siklus I, mengenai tingkat keberhasilan, kesulitan, dan hambatan yang dihadapi.

b) Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil kuis atau evaluasi dan observasi untuk dilakukan pada siklus II.

Dokumen terkait