• Tidak ada hasil yang ditemukan

Validitas, Uji Daya Beda, dan Reliabilitas Alat Ukur

BAB III METODE PENELITIAN

E. Validitas, Uji Daya Beda, dan Reliabilitas Alat Ukur

Validitas alat ukur dalam penelitian ini dikaji berdasarkan arah isi yang diukur yang disebut dengan validitas isi. Validitas isi ditentukan melalui pendapat profesional dalam proses telaah aitem. Professional judgement disini adalah dosen pembimbing. Analisa logis akan dilakukan dengan menggunakan spesifikasi alat ukur yang telah ada untuk menetapkan apakah aitem-aitem yang telah dikembangkan representatif terhadap apa yang dimaksudkan untuk diukur.

2. Uji Daya Beda Aitem

Pengujian daya beda aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor alat ukur itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total ( ) yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan ≥ 0,3. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki < 0,3 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah. Batasan ini merupakan suatu kovensi karena apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih belum mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,25. Penyusun tes diperbolehkan untuk menentukan sendiri batasan daya

diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan alat ukur yang sedang disusun (Azwar, 2000).

Pernyataan-pernyataan pada alat ukur diuji daya beda aitemnya dengan cara menghitung antara skor aitem dengan skor total alat ukur. Tehnik statistika yang digunakan adalah tehnik korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan program SPSS version 16.0 For Windows.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal, yaitu Cronbach’s Alpha Coeffecient. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis (Azwar, 2000). Penghitungan koefisien reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS version 16.0 For Windows. Reliabilitas memiliki rentang 0 s/d 1, semakin mendekati angka 1 maka akan semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, apabila semakin mendekati angka 0 maka semakin rendah reliabilitasnya.

F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR 1. Alat Ukur Gambaran Tubuh

Uji coba alat ukur Gambaran Tubuh dilakukan pada 274 orang pria dikota Medan. Berdasarkan hasil uji coba sebanyak 40 aitem alat ukur Gambaran Tubuh dengan menggunakan batasan koefisien korelasi aitem total 0,3 diperoleh 19 aitem. Namun peneliti memutuskan untuk menggunakan batasan minimal 0,25 sehingga diperoleh 24 aitem untuk dipergunakan dalam

penelitian. Nilai koefisien alpha yang didapat sebesar 0,874. Koefisien korelasi aitem total berkisar dari 0,271 sampai 0,701.

Distribusi aitem hasil uji coba alat ukur Gambaran Tubuh dijelaskan dalam tabel 3.3.

Tabel 3.3 Blueprint Alat Ukur Gambaran Tubuh Setelah Uji Coba No. Dimensi Gambaran

Tubuh Indikator Perilaku

Jenis Aitem Total

F UF

1 Evaluasi penampilan -Evaluasi terhadap

penampilan dari diri sendiri

1, 6, 15, 25, 27 9, 18, 29, 31 12 -Evaluasi terhadap

penampilan dari orang lain

23 4, 22

2 Orientasi penampilan

-Perhatian individu dalam menjaga penampilan

2, 7, 21,

26

5, 13, 19 12 -Usaha dalam memperbaiki

penampilan 11, 16, 28, 30 10, 3 Kepuasan terhadap bagian tubuh

-Kepuasan terhadap rambut 32 7

-Kepuasan terhadap wajah 33

-Kepuasan terhadap tubuh bagian atas

34 -Kepuasan terhadap tubuh

bagian tengah

35 -Kepuasan terhadap tubuh

bagian bawah

36 -Kepuasan terhadap tampilan

otot 37 -Kepuasan terhadap keseluruhan penampilan 38 4 Kecemasan menjadi gemuk -Kecemasan terhadap kegemukan 3, 8 7 -Kewaspadaan individu terhadap kenaikan berat badan

12 24

-Kecenderungan melakukan diet

17 14

-Membatasi pola makan 20

5 Pengkategorian ukuran tubuh -Berat badan 39 2 -Tinggi badan 40 Jumlah 26 14 40 Keterangan Tabel 3.3: F : Favorable UF : Unfavorable

Pada tabel 3.3 akan dilakukan perubahan tata letak nomor karena aitem-aitem yang gugur tidak disertakan lagi dalam penelitian. Distribusi aitem alat ukur Gambaran Tubuh untuk penelitian dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Blueprint Alat Ukur Gambaran Tubuh Untuk Penelitian No. Dimensi

Gambaran Tubuh

Indikator Perilaku

Jenis Aitem Total

F UF

1 Evaluasi

penampilan

-Evaluasi terhadap

penampilan dari diri sendiri

1, 9, 12 6, 10, 13, 15

8 -Evaluasi terhadap

penampilan dari orang lain

3 2 Orientasi

penampilan

-Perhatian individu dalam menjaga penampilan

4 2

-Usaha dalam memperbaiki penampilan

14

3 Kepuasan

terhadap bagian tubuh

-Kepuasan terhadap rambut 16 7

-Kepuasan terhadap wajah 17

-Kepuasan terhadap tubuh bagian atas

18 -Kepuasan terhadap tubuh

bagian tengah

19 -Kepuasan terhadap tubuh

bagian bawah

20 -Kepuasan terhadap tampilan

otot 21 -Kepuasan terhadap keseluruhan penampilan 22 4 Kecemasan menjadi gemuk -Kecemasan terhadap kegemukan 2, 5 5 -Kewaspadaan individu terhadap kenaikan berat badan

7 11

-Kecenderungan melakukan diet

8 -Membatasi pola makan

5 Pengkategorian ukuran tubuh -Berat badan 23 2 -Tinggi badan 24 Jumlah 17 7 24 Keterangan Tabel 3.4: F : Favorable UF : Unfavorable

2. Alat Ukur Harga Diri

Uji coba alat ukur Harga Diri dilakukan pada 274 orang pria dikota Medan. Berdasarkan hasil uji coba sebanyak 32 aitem alat ukur Harga Diri dengan menggunakan batasan koefisien korelasi aitem total 0,3 diperoleh 22 aitem. Namun peneliti memutuskan untuk menggunakan batasan minimal 0,25 sehingga diperoleh 24 aitem untuk dipergunakan dalam penelitian. Nilai koefisien alpha yang didapat sebesar 0,856. Koefisien korelasi aitem total berkisar dari 0,261 sampai 0,535.

Distribusi aitem hasil uji coba alat ukur Harga Diri dijelaskan dalam tabel 3.5.

Tabel 3.5 Blueprint Alat Ukur Harga Diri Setelah Uji Coba No. Komponen

Harga Diri

Indikator Perilaku Jenis Aitem Total

F UF

1 Perasaan diterima -Merasa diterima dalam kelompok 1 12 -Merasa diinginkan dalam kelompok 15, 27 7, 9, 12, 14 -Merasa diacuhkan dalam

kelompok

24, 28 4, 25,

30

2 Perasaan mampu -Keyakinan terhadap

hasil pekerjaan 2, 17 5 12 -Keyakinan mencapai tujuan 16 13 -Kemampuan menghadapi masalah 6, 10, 23 8, 20, 31, 32 3 Perasaan berharga

-Banyaknya nilai positif dari dalam diri

3, 11, 19,22, 29 18, 21, 26 8 Jumlah 16 16 32 Keterangan Tabel 3.5: F : Favorable UF : Unfavorable

Nomor tebal berarti gugur karena memiliki daya diskriminasi < 0,25.

Pada tabel 3.5 akan dilakukan perubahan tata letak nomor karena aitem-aitem yang gugur tidak disertakan lagi dalam penelitian. Distribusi aitem alat ukur Harga Diri untuk penelitian dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Blueprint Alat Ukur Harga Diri Untuk Penelitian No. Komponen

Harga Diri

Indikator Perilaku Jenis Aitem Total

F UF

1 Perasaan diterima -Merasa diterima dalam kelompok

1 11

-Merasa diinginkan dalam kelompok

10 4, 5, 8, 9 -Merasa diacuhkan dalam

kelompok

18, 21 2, 19, 22 2 Perasaan mampu -Keyakinan terhadap hasil

pekerjaan 12 3 8 -Keyakinan mencapai tujuan 11 -Kemampuan menghadapi masalah 6, 17 14, 23, 24 3 Perasaan berharga

-Banyaknya nilai positif dari dalam diri

7, 16 13, 15, 20 5

Jumlah 10 14 24

Keterangan Tabel 3.6:

F : Favorable

UF : Unfavorable

Dokumen terkait