• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variab e l Penelitian 1 Nama Variabel

Dalam dokumen ISI=BAB 1 6 dan DAFTAR PUSTAKA (Halaman 81-84)

METODE PENELITIAN

D. Variab e l Penelitian 1 Nama Variabel

D.1.1. Variabel Bebas/Independent

• Kadar Cd, Pb dan Hg pada air sungai Kaligarang bagian Hilir lokasi penelitian

• Kadar Cd,Pb dan Hg pada hati ikan nila dan mas kelompok perlakuan

• Kadar Cd, Pb dan Hg pada hati ikan nila dan mas kelompok kontrol

• Kadar Cd, Pb dan Hg pada air kolam BBI/ lokasi kontrol

D.1.2. Variabel Terikat/Dependent/Tergantung

• Biomarker MT-Cd, MT-Pb dan MT-Hg pada ikan mas dan nila kelompok Kontrol

• Biomarker MT-Cd, MT-Pb dan MT-Hg pada ikan mas dan nila kelompok perlakuan

• Kadar Cd, Pb dan Hg pada hati ikan nila dan mas kelompok kontrol

• Kadar Cd,Pb dan Hg pada hati ikan nila dan mas kelompok perlakuan

• Biomarker (LSI, GSI, EROD) pada ikan mas dan nila kelompok kontrol

• Biomarker (LSI, GSI, EROD) pada ikan mas dan nila kelompok perlakuan

• Nilai BCF pada ikan mas dan nila kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.

D.1.3. Variabel Penyerta (Variabel Pra Kondisi)

• pH, Suhu, DO di Kaligarang bagian Hilir

D.2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel bebas, variabel tergantung dan variabel penyerta dapat dilihat pada matrik yang tertera pada tabel 2 halaman berikut ini.

Tabel 2

Matrik Definisi Operasional Variabel

No Variabel Cara Pengukuran/ Pengumpulan Data Skala Variabel Satuan Variabel Rentang Nilai Variabel 1 Variabel Bebas :

Cd di air sungai Diukur dengan AAS pada λ 326,1 nm dengan lampu AAS untuk Cd

Rasio mg/L 0,01 mg/L *

Pb di air sungai Diukur dengan AAS pada λ 405,8 nm dengan lampu AAS untuk Pb

Rasio mg/L 0,03 mg/L *

Hg di air sungai Diukur dengan AAS pada λ 253,7 nm dengan lampu AAS untuk Hg

Rasio mg/L 0,001 mg/L *

Cd di air BBI Diukur dengan AAS pada λ 326,1 nm dengan lampu AAS untuk Cd

Rasio mg/L 0,01 mg/L *

Pb di air BBI Diukur dengan AAS pada λ 405,8 nm dengan lampu AAS untuk Pb

Rasio mg/L 0,03 mg/L *

Hg di air BBI Diukur dengan AAS pada λ 253,7 nm dengan lampu AAS untuk Hg

Rasio mg/L 0,001 mg/L *

2 Variabel Tergantung :

Munculnya Biomarker MT-Cd

HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Cd)

Rasio Menit 3,1 – 3,152**

Munculnya Biomarker MT-Pb

HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Pb)

Rasio Menit 11,239 – 11,490**

Munculnya Biomarker MT-Hg

HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Hg)

Rasio Menit 7,217– 7,693**

Kadar Cd di hati Ikan Mas

HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Cd)

Rasio mg/kg -

Kadar Pb di hati Ikan Mas HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Cd)

Rasio mg/kg -

Kadar Hg di hati Ikan Mas

HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Cd)

Rasio mg/kg -

Kadar Cd di hati Ikan Nila

HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Cd)

Rasio mg/kg -

Kadar Pb di hati Ikan Nila HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Cd)

Rasio mg/kg -

Kadar Hg di hati Ikan Nila

HPLC (Analisis sampel hati dan larutan standar Cd)

Rasio mg/kg -

EROD Analisis enzim dengan

spectrofotometer pada λ 572 nm

Rasio p mol/mg -

GSI Analisis Indeks Fisiologi Rasio - -

LSI Analisis Indeks Fisiologi Rasio - -

3 Variabel Pra Kondisi :

Kadar Cd pada ikan Diukur dengan AAS pada λ 326,1 nm dengan lampu AAS untuk Cd

Rasio mg/kg -

Kadar Pb pada ikan Diukur dengan AAS pada λ 405,8 nm dengan lampu AAS untuk Pb

Rasio mg/kg -

Kadar Hg pada ikan Diukur dengan AAS pada λ 253,7 nm dengan lampu AAS untuk Hg

Rasio mg/kg -

pH pH meter Rasio - 6 – 9***

Suhu Thermometer Rasio 0

C 260

– 270 C***

DO DO-Kit Rasio mg/L 3 – 6 mg/L ***

Keterangan :

*) dan ***) : Nilai Baku Mutu Cd, Pb dan Hg pada air kelas I dan Kelas III menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

**) : Retention Time larutan Cd standar, Pb standar dan Hg standar hasil analisis HPLC

D.3. Definisi Konseptual Variabel

Lingkungan perairan sungai Kaligarang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segmen 6 (sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 23 Tahun 2010). Pajanan logam yang diukur disungai Kaligarang diutamakan adalah logam berat, yaitu Cd, Pb dan Hg. Dengan demikian adanya logam-logam yang lain di sungai Kaligarang tidak disertakan dalam penelitian ini. Definisi konseptual dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut :

D.3.1. Variabel Bebas/Independen

Variabel bebas terdiri dari konsentrasi Cd, Pb dan Hg pada air sungai Kaligarang segmen 6 maupun dari air kolam BBI Ungaran. Konsentrasi Cd, Pb dan Hg perairan : adalah kadar Cd, Pb dan Hg pada air sungai Kaligarang segmen 6 maupun kadar Cd, Pb dan Hg di air kolam BBI Ungaran pada saat penelitian akan dilakukan, sesuai hasil analisis Flame AAS.

D.3.2. Variabel Terikat/Dependen

1. MT-Cd, MT-Pb dan MT-Hg: metallothionein yang diisolasi dari organ hati melalui preparasi sampel dan muncul pada alat HPLC.

2. Konsentrasi Cd, Pb dan Hg di hati ikan : nilai yang diperoleh dari analisis HPLC pada sampel yang dibandingkan dengan larutan standar, yang memunculkan biomarker paling awal.

3. Liver Somatic Index (LSI) : nilai LSI ditentukan dari organ hati, merupakan perbandingan antara berat hati ikan dengan berat tubuh ikan dikali 100.

4. Gonade Somatic Index (GSI) : nilai GSI ditentukan dari organ gonade, merupakan perbandingan antara berat gonade ikan dengan berat tubuh ikan dikali 100.

5. Ethoxyresorufin-O-diethyilase (EROD) : adalah aktivitas enzim yang ditentukan dari organ hati.

6. Bioconcentration Factor (BCF) : nilai BCF ditentukan dari organ hati, merupakan perbandingan antara besarnya konsentrasi logam berat yang terakumulasi dalam organ dengan besarnya konsentrasi logam berat di perairan.

D.3.3. Variabel Penyerta (Variabel Pra Kondisi)

Variabel penyerta terdiri dari variabel-variabel pra kondisi yang kemungkinan akan mempengaruhi toksisitas dan munculnya MT, mengingat variabel tersebut berpotensi mempengaruhi kehidupan dan metabolisme ikan. Variabel ini meliputi suhu ph, DO, dan alkalinitas perairan. Dalam penelitian ini variabel tersebut masih dalam kisaran yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga demikian variabel ini tidak berpengaruh terhadap variabel tergantung/dependent variabel. Dengan demikian validitas data dapat dipertanggungjawabkan sehingga hasil penelitian tidak bias.

E. Materi Penelitian

Dalam dokumen ISI=BAB 1 6 dan DAFTAR PUSTAKA (Halaman 81-84)