• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Strategi Promosi kesehatan (Variabel Bebas)

Strategi promosi kesehatan merupakan kelompok variabel bebas, dengan definisi sebagai berikut: Sekumpulan cara, upaya atau mekanisme yang terdiri dari Advoksi, Bina Suasana, dan Pemberdayaan Masyarakat untuk mendukung tindakan individu, keluarga atau masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatannnya. Dalam penelitian ini, Strategi Promosi diukur dari 3 varibel, dengan definisi operasional sebagai berikut:

3.5.1.1 Advokasi.

adalah upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait, yang diukur dari ketersediaan sarana/prasarana, sumber daya manusia (SDM), sosialisasi, dan kelengkapan data. Variabel indikator ini, adalah; a. Sarana /prasarana, adalah kondisi dan kelengkapan peralatan atau fasilitas yang mendukung promosi kesehatan yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pelaksanaan PHBS

b.Sumber Daya manusia (SDM), adalah petugas promosi PHBS , yang meliputi ketersediaan petugas, sikap, perbuatan , keahlian dan kemampuan yang dapat berpengaruh terhadap masyarakat dalam pelaksanaan PHBS

c.Sosialisasi, adalah usaha petugas promosi PHBS memberikan informasi kepada pemerintah sehingga hasilnya berpengaruh terhadap masyarakat dalam pelaksanaan PHBS.

d.Kelengkapan data, adalah pendataan yang akurat yang dilakukan oleh petugas promosi kesehatan sehingga berpengaruh terhadap tingkat PHBS pada masyarakat. 3.5.1.2. Bina Suasana

adalah suatu upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong anggota masyarakat untuk mau melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang dipromosikan; yang diukur dari pelaksanaan kegiatan pertemuan, perlombaan, dan penyuluhan. Variabel indikator ini, adalah:

a.Pertemuan adalah : kegiatan tatap muka yang dilakukan oleh petugas promosi kesehatan dengan masyarakat baik individu, kelompok maupun masyarakat luas b.Perlombaan adalah : suatu kegiatan yang dilakukan petugas promosi kesehatan PHBS sendiri atau bekerjasama dengan lintas sektoral maupun swasta dalam memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang melaksanakan PHBS

c.Penyuluhan : suatu kegiatan yang dilakukan petugas promosi kesehatan agar dalam kehidupan sehari-harinya masyarakat mengetahui dan mau melaksanakan PHBS. 3.5.1.3. Pemberdayaan masyarakat

adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dengan ukuran terbentuknya

posyandu, kader kesehatan dan pengorganisasian kelompok kesehatan. Variabel indikator ini, adalah

a. Posyandu : Suatu wadah komunikasi alih tekhnologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan keluarga berencana, yaitu dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan tekhnis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana , yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini .

b. Kader kesehatan : Wakil dari warga setempat untuk membantu masyarakat dalam masalah kesehatan , agar diperoleh kesesuaian antara fasilitas pelayanan dan kebutuhan masyarakat yang bersangkutan.

c. Pengorganisasian/kelompok kesehatan: Wadah yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dalam mencari solusi permasalahan kesehatan yang dijumpai diwilayah setempat.

Setiap indikator dari variabel bebas akan disusun dalam bentuk pertanyaan, sebagai alat pengumpulan data (kuesioner); dan setiap pertanyaan tersedia 5 kategori pilihan jawaban, yaitu: sangat baik/sangat bermanfaat, baik/bermanfaat, kurang baik/kurang bermanfaat, tidak baik/tidak bermanfaat, sangat tidak baik/sangat tidak bermanfaat ; dengan definisi sebagai berikut:

1. sangat baik/sangat bermanfaat, adalah hasil penilaian responden yang merasakan bahwa strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, pemberdayaan masyarakat) telah memenuhi kebutuhan tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara menyeluruh.

2. baik/bermanfaat, adalah hasil penilaian responden yang merasakan bahwa strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, pemberdayaan masyarakat) sebagian besar memenuhi kebutuhan tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

3. kurang baik/kurang bermanfaat, adalah hasil penilaian responden yang merasakan bahwa strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, pemberdayaan masyarakat) sebagian saja yang memenuhi kebutuhan tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

4. tidak baik/tidak bermanfaat adalah hasil penilaian responden yang merasakan bahwa strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, pemberdayaan masyarakat) sebagian besar tidak memenuhi kebutuhan tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

5. sangat tidak baik/sangat tidak bermanfaat adalah hasil penilaian responden yang merasakan bahwa strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, pemberdayaan masyarakat) hampir seluruhnya sampai seluruhnya tidak memenuhi kebutuhan tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

3.5.2 Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Variabel Terikat)

Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tatanan Rumah Tangga merupakan kelompok variabel terikat atau dependen. Definisi PHBS sebagai suatu upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui

pendekatan Advokasi, Bina Suasana dan Pemberdayaan Masyarakat sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga, diukur dari 10 variabel dengan definisi, sebagai berikut:

11.Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, yaitu: proses kelahiran balita termuda dalam rumah tangga dibantu dokter, bidan dan paramedis lainnya.

12.Bayi diberi ASI ekslusif, yaitu anak termuda usia usia 0-6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.

13.Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, adalah anggota rumah tangga mempunyai pembiayaan praupaya kesehatan seperti askes, kartu sehat, dana sehat, Jamsostek dan yang sejenisnya.

14.Ketersediaan air bersih, adalah rumah tangga yang memilikki akses air yang layak untuk di konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air dalam kemasan, air leding, ari sumur terlindung dan penampungan air hujan; dan sumber air pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.

15.Ketersediaan jamban sehat, adalah rumah tangga yang memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir.

16.Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, adalah perbandingan ideal antara jumlah anggota keluarga serumah dengan luas lantai 9m2/orang, yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari

17.Lantai rumah bukan tanah, adalah rumah tangga yang mempunyai rumah dengan bawah atau dasar terbuat dari semen, papan, ubin dan kayu.

18.Tidak merokok di dalam rumah, adalah anggota keluarga umur 10 tahun ke atas tidak merokok di dalam rumah selama dan ketika berada bersama anggota keluarga lainnya selama 1 bulan terakhir.

19.Melakukan aktifitas fisik setiap hari, adalah anggota keluarga umur 10 tahun ke atas dalam 1 minggu terakhir melakukan kegiatan minimal 30 menit setiap hari. 20.Makan buah dan sayur setiap hari, adalah anggota rumah tangga umur 10 tahun

ke atas yang mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari dalam 1 minggu terakhir.

Setiap indikator dari variabel dependen akan disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai alat pengumpulan data (dalam daftar pertanyaan). Jawaban responden, terdiri dari kategori YA dan TIDAK; dan jawaban ini diketegorikan sebagai jawaban awal. Selanjutnya, pilihan jawaban awal ini, akan diakumulasikan oleh peneliti, menjadi 5 kategori jawaban, dan setiap responden akan berada dalam 1 kategori jawaban. Adapun 5 kategori tersebut, adalah:

1. Tidak sehat, adalah keadaan tidak dimiliki atau terpenuhi 10 indikator dari variabel PHBS

2. Sehat I, adalah keadaan yang dimiliki atau terpenuhi hanya 1 sampai 3 indikator dari variabel PHBS

3. Sehat II, adalah keadaan yang dimiliki atau terpenuhi 4 sampai 6 indikator dari variabel PHBS.

4. Sehat III, adalah keadaan yang dimilikki atau terpenuhi 7 sampai 9 indikator dari variabel PHBS.

5. Sehat IV, adalah keadaan yang dimiliki atau terpenuhi 7 sampai 9 indikator dari variabel PHBS ditambah dana sehat. Dana Sehat adalah dana yang dikumpulkan secara rutin oleh masyarakat yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan di wilayah setempat.

Dokumen terkait