HASIL PENELITIAN
B. Hasil Analiais Univariat
2. Variabel Independen a.Gambaran Usia
Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan bahwa rata-rata usia pasien antenatal care dalam penelitian ini adalah 30 tahun, dengan usia termuda adalah 20 tahun dan usia tertua adalah 44 tahun. Adapun gambaran usia pasien antenatal care dapat dilihat pada tabel 5.3 di bawah ini:
Tabel 5.3
Usia Pasien Antenatal Care
Variabel Mean SD Minimum Maximum
Usia 30 tahun 4,222 20 tahun 44 tahun
Oleh karena data usia pasien antenatal care tidak terdistribusi normal, maka dilakukan pengelompokkan data berdasarkan Undang-Undang No.40 tahun 2009 menjadi dua kategori, yaitu pasien antenatal care yang berusia ≤ 30 tahun dan pasien antenatal care yang berusia > 30 tahun. Gambaran distribusi pasien antenatal care berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut:
Tabel 5.4
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase
≤ 30 tahun 63 60%
> 30 tahun 42 40%
Total 105 100%
Berdasarkan tabel 5.4 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere yang memiliki usia ≤ 30 tahun sebesar 60% lebih tinggi dibandingkan pasien antenatal care yang berusia > 30 tahun sebesar 40%.
b. Gambaran Pendidikan
Jenjang pendidikan di Indonesia terdiri atas pendidikan SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi (Diploma dan Sarjana). Berdasarkan hasil pengumpulan data, diketahui bahwa tidak terdapat pasien antenatal care yang berpendidikan tamatan SD dan SMP. Pasien antenatal care yang memiliki pendidikan terendah adalah SMA (10,5%) dan tertinggi adalah S2 (1,9%). Adapun gambaran pendidikan pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut:
Tabel 5.5
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Pendidikan Jumlah Presentase
SMA 11 10,5%
D1/D2/D3/S1 92 87,6%
S2 2 1,9%
Total 105 100,0%
Data distribusi pendidikan tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi pasien antenatal care yang berpendidikan rendah (SMA/sederajat) dan pasien antenatal care berpendidikan tinggi (Diploma dan Sarjana). Adapun distribusi pasien antenatal care berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.6 di bawah ini:
Tabel 5.6
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Presentase
Rendah 11 10,5%
Tinggi 94 89,5%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.6 di atas, dapat ketahui bahwa pasien antenatal care yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi (Diploma dan Sarjana) yaitu sebesar 89,5%. Sedangkan pasien antenatal care yang berpendidikan rendah (SMA/sederajat) yaitu 10,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa
sebagian besar pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere merupakan pasien dengan latar belakang berpendidikan tinggi.
c. Gambaran Pekerjaan
Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh bahwa pasien antenatal care yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) berjumlah 9 orang, pegawai swasta 59 orang, wiraswasta 2 orang, dan ibu rumah tangga 35 orang. Adapun gambaran jenis pekerjaan pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere dapat dilihat pada tabel 5.7 di bawah ini:
Tabel 5.7
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pendidikan Jumlah Presentase
PNS 9 8,6%
Pegawai Swasta 59 56,2%
Wiraswasta 2 1,9%
Ibu Rumah Tangga 35 33,3%
Total 105 100,0%
Berdasarkan tabel 5.7 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere bekerja sebagai pegawai swasta dengan persentase 56,2%.
Data pekerjaan tersebut kemudian dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu pasien antenatal care yang bekerja (PNS, pegawai swasta,
dan wiraswasta) dan pasien antenatal care yang tidak bekerja (ibu rumah tangga). Distribusi pasien antenatal care berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 5.8 di bawah ini:
Tabel 5.8
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Pekerjaan
Pendidikan Jumlah Presentase
Tidak Bekerja 35 33,3%
Bekerja 70 66,7%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.8 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang tidak bekerja adalah sebesar 33,3%. Sedangkan pasien antenatal care yang bekerja adalah sebesar 66,7%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sebagian besar pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere merupakan pasien yang bekerja.
d. Gambaran Penghasilan Keluarga
Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh bahwa rata-rata penghasilan keluarga pasien antenatal care (suami dan istri) adalah sebesar Rp 10.800.000 dengan pasien antenatal care yang memiliki penghasilan keluarga terendah yaitu sebesar Rp 2.000.000 dan tertinggi sebesar Rp 60.000.000.
Oleh karena data penghasilan keluarga tidak terdistribusi normal, maka dilakukan pengelompokkan data berdasarkan nilai median yang diperoleh (Rp 10.000.000) menjadi dua kategori yaitu pasien antenatal care yang berpenghasilan keluarga < Rp 10.000.000 dan pasien antenatal care yang berpenghasilan keluarga ≥ Rp 10.000.000. Adapun gambaran
distribusi pasien antenatal care berdasarkan penghasilan keluarga adalah sebagai berikut:
Tabel 5.9
Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan Keluarga Penghasilan Keluarga Jumlah Presentase
< Rp 10.000.000 40 38,1%
≥ Rp 10.000.000 65 61,9%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.9 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang memiliki penghasilan keluarga < Rp 10.000.000 adalah sebesar 38,1%. Sedangkan pasien antenatal care yang berpenghasilan keluarga ≥
Rp 10.000.000 adalah sebesar 61,9%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien antenatal care memiliki penghasilan ≥ Rp
e. Gambaran Persepsi Ibu tentang Kondisi Kehamilan
Kondisi kehamilan merupakan suatu keadaan yang dialami ibu hamil baik dalam keadaan normal ataupun terdapat faktor penyulit, gangguan, atau komplikasi yang dapat menjadi risiko pada saat persalinan. Distribusi pasien antenatal care berdasarkan persepsi ibu terhadap kondisi kehamilannya dapat dilihat pada tabel 5.10 di bawah ini:
Tabel 5.10
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kondisi Kehamilan
Persepsi ibu tentang kondisi kehamilan
Jumlah Presentase
Normal 85 81,0%
Ada gangguan, penyullit, atau komplikasi
20 19,0%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.10 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang memiliki persepsi kondisi kehamilannya normal adalah sebesar 81%. Sedangkan pasien antenatal care yang memiliki persepsi kondisi kehamilannya mengalami gangguan, penyulit, atau komplikasi adalah sebesar 19%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien antenatal care memiliki persepsi kondisi kehamilan terakhir adalah dalam kondisi normal.
f. Gambaran Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketersediaan fasilitas persalinan di suatu pelayanan kesehatan meliputi ruangan persalinan (VK), peralatan medis, ruang rawat inap kebidanan, ruang bayi (baby room), ruang tunggu yang memadai, ICU, dan NICU/PICU. Fasilitas kesehatan dikatakan lengkap apabila terdapat semua fasilitas tersebut di Rumah Sakit Puri Cinere. Adapun persepsi pasien antenatal care mengenai ketersediaan fasilitas pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebagai berikut:
Tabel 5.11
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Persepsi Pasien Antenatal Care terhadap Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Jumlah Presentase
Tidak Lengkap 17 16,2%
Lengkap 88 83,8%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.11 di atas, dapat dilihat bahwa pasien antenatal care yang memiliki persepsi fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Puri Cinere lengkap adalah sebesar 83,8%. Sedangkan pasien antenatal care yang memiliki persepsi fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Puri Cinere tidak lengkap adalah sebesar 16,2%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar
pasien antenatal care memiliki persepsi fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah lengkap.
g. Gambaran Pelayanan dokter
Pelayanan dokter yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelayanan yang diberikan oleh dokter kepada pasien antenatal care meliputi kehandalan atau ketepatan dalam memeriksa pasien, ketanggapan/kecepatan dalam merespon keluhan dan pertanyaan pasien, komunikatif dalam memberikan anjuran, saran atau informasi kepada pasien, memiliki perhatian yang tulus dan kepedulian kepada pasien, serta memiliki penampilan yang bersih dan rapih dalam melayani pasien. Adapun persepsi pasien antenatal care terhadap pelayanan dokter yang menangani pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebagai berikut:
Tabel 5.12
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Persepsi terhadap Pelayanan Dokter
Pelayanan Dokter Jumlah Presentase
Buruk 12 11,4%
Baik 93 88,6%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.12 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang berpendapat bahwa pelayanan dokter dalam menangani pasien
antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere baik adalah sebesar 88,6%. Sedangkan pasien antenatal care yang berpendapat bahwa pelayanan dokter dalam menangani pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere buruk adalah sebesar 11,4%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar pasien antenatal care memiliki persepsi pelayanan dokter dalam menangani pasien antenatal care adalah baik.
h. Gambaran Pelayanan Paramedis
Pelayanan paramedis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelayanan yang diberikan oleh bidan dan perawat dalam melayani pasien antenatal care meliputi ketanggapan dalam merespon keluhan dan pertanyaan pasien, komunikatif dalam memberikan informasi atau penjelasan kepada pasien, memiliki perhatian yang tulus dan kepedulian kepada pasien, serta berpenampilan bersih dan rapih. Adapun persepsi pasien antenatal care terhadap pelayanan paramedis di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebagai berikut:
Tabel 5.13
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Persepsi terhadap Pelayanan Paramedis
Pelayanan Paramedis Jumlah Presentase
Buruk 23 21,9%
Baik 82 78,1%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.13 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang berpendapat bahwa pelayanan paramedis dalam melayani pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere baik adalah sebesar 78,1%. Sedangkan pasien antenatal care yang berpendapat bahwa pelayanan paramedis dalam melayani pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere buruk adalah sebesar 21,9%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar pasien antenatal care memiliki persepsi pelayanan paramedis baik.
i. Gambaran Kemudahan informasi
Kemudahan informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemudahan pasien antenatal care dalam memperoleh informasi mengenai pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere meliputi jenis pelayanan, tenaga kesehatan, fasilitas, dan biaya persalinan. Adapun persepsi pasien antenatal care terhadap kemudahan mendapatkan
informasi pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere dapat dilihat pada tabel 5.14 di bawah ini:
Tabel 5.14
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Persepsi terhadap Kemudahan Informasi
Kemudahan Informasi Jumlah Presentase
Sulit 24 22,9%
Mudah 81 77,1%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.14 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang berpendapat bahwa sulit untuk mendapatkan informasi pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebesar 22,9%. Sedangkan pasien antenatal care yang berpendapat bahwa mudah untuk mendapatkan informasi pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebesar 77,1%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar pasien antenatal care berpendapat informasi mengenai pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere dapat diperoleh secara mudah.
j. Gambaran Biaya Pelayanan
Persepsi pasien antenatal care mengenai biaya pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere dapat dilihat pada tabel 5.15 di bawah ini:
Tabel 5.15
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Persepsi terhadap Biaya Pelayanan Persalinan
Biaya Pelayanan Jumlah Presentase
Mahal 87 82,9%
Murah 18 17,1%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.15 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang berpendapat bahwa biaya persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere mahal adalah sebesar 82,9%. Sedangkan pasien antenatal care yang berpendapat bahwa biaya persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere murah adalah sebesar 17,1%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien antenatal care memiliki persepsi biaya persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah mahal.
k. Gambaran Penanggung Biaya
Penanggung biaya persalinan pada pasien antenatal care dikategorikan menjadi biaya yang ditanggung oleh pribadi dan biaya yang ditanggung oleh badan/instansi lain (kantor, perusahaan atau asuransi). Gambaran distribusi pasien antenatal care berdasarkan penanggung biaya persalinan pasien antenatal care adalah sebagai berikut:
Tabel 5.16
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Penanggung Biaya
Penanggung Biaya Jumlah Presentase
Pribadi 47 44,8%
Kantor,
Perusahaan/Asuransi
58 55,2%
Total 105 100%
Berdasarkan tabel 5.16 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang melakukan persalinan dengan biaya pribadi adalah sebesar 44,8%. Sedangkan pasien antenatal care yang melakukan persalinan dengan biaya yang ditanggung oleh badan/instansi lain (kantor, perusahaan atau asuransi) adalah sebesar 55,2%. Hasil ini menunjukkan bahwa pasien antenatal care yang melakukan persalinan dengan biaya ditanggung oleh oleh badan/instansi lain (kantor, perusahaan atau asuransi) lebih tinggi dibandingkan pasien antenatal care yang melakukan persalinan dengan biaya pribadi.
l. Gambaran Aksesibilitas
Aksesibilitas merupakan tingkat kemudahan dalam mencapai rumah sakit dinilai dari kemudahan dalam memperoleh transportasi, jarak, dan waktu yang ditempuh responden dari tempat tinggal ke Rumah Sakit Puri Cinere. Adapun gambaran distribusi responden berdasarkan tingkat
aksesibilitas pasien antenatal care dalam mencapai Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebagai berikut:
Tabel 5.17
Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Aksesibilitas
Aksesibilitas Jumlah Presentase
Sulit 44 41,9%
Mudah 61 58,1%
Total 105 100,0%
Dari tabel 5.17 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang memiliki aksesibilitas ke Rumah Sakit Puri Cinere sulit adalah sebesar 41,9%. Sedangkan pasien antenatal care yang memiliki aksesibilitas ke Rumah Sakit Puri Cinere mudah adalah sebesar 58,1%.