METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian
3.6. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional
3.6.1. Variabel Proses Pembelajaran, memiliki 5 dimensi yaitu:
a. Tujuan Pembelajaran adalah, hasil belajar sesuai yang telah
ditetapkan dosen berdasarkan tujuan instruksional khusus yang mencakup dalam 3 (tiga) kategori yakni: Kognitif, afektif dan psiokomotor, dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari:
Sangat Mampu = 5, Mampu = 4, Cukup Mampu = 3, Kurang Mampu = 2, dan Tidak Mampu = 1. kemudian dengan Manajemen administrasi akademik
-Perencanaan akademik -Pengorganisasian akademik -Pelaksanaan akademik -Pengawasan akademik -Evaluasi akademi Mutu Lulusan -Hasil ujian -Pelaksanaan tugas -Karakteristik bidan k
menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi Mampu (4, 5) dan kelompok tidak Mampu (3, 2 , 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan.
Cara ukur : Observasi Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
dosen. Hasil ukur : 1. Baik.
2. Tidak Baik. Skala ukur : Ordinal
b. Kegiatan belajar mengajar adalah usaha untuk menguasai sesuatu
melalui proses pendidikan yang dinamis dan interaktif yang melibatkan partispasi dari pendidik dengan subjek belajar meliputi : Penyusunan rencana program pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran
melalui hasil belajar, dengan menggunakan skala Likert yang
terdiri dari: Sangat Paham = 5, Paham = 4, Cukup Paham = 3, Kurang Paham = 2, dan Tidak Paham = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi Paham (4, 5) dan kelompok Tidak Paham (3, 2, 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan. Cara ukur : Observasi kegiatan belajar mengajar. Hasil ukur : 1. Baik.
2. Tidak Baik. Skala ukur : Ordinal
c. Metode, yaitu tata cara yang digunakan dalam proses
belajar-mengajar sebagai bagian dari pelaksanaan proses pembelajaran meliputi: mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian mahasiswa sebagaimana yang diharapkan, memiliki sistem pendekatan kegiatan pembelajaran berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat dan memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik kegiatan pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif serta menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh dosen dalam melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran, dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari : Sangat Mampu = 5, Mampu = 4,
Cukup Mampu = 3, Kurang Mampu = 2, dan Tidak Mampu = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi Mampu (4, 5) dan kelompok Tidak Mampu (3, 2, 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan
Cara ukur : Observasi pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar. Hasil ukur : 1. Baik.
2. Tidak Baik.
Skala ukur : Ordinal
d. Alat bantu, yaitu segala sesuatu media atau bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran meliputi: Alat bantu pandang dengar (AVA), peralatan laboratorium dan bahan habis pakai, dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari : Sangat Lengkap = 5,
Lengkap = 4, Cukup Lengkap = 3, Kurang Lengkap = 24, dan Tidak Lengkap = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi lengkap (4, 5) dan kelompok tidak lengkap (3, 2, 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan
Cara ukur : Observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Hasil ukur : 1. Baik.
2. Tidak Baik. Skala ukur : Ordinal
e. Evaluasi Pembelajaran adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya sukses dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya meliputi : Evaluasi awal program, proses, akhir
program dan dampak program, dengan menggunakan skala Likert
yang terdiri dari : Sangat Mampu = 5, Mampu = 4, Cukup Mampu = 3, Kurang Mampu = 2, dan Tidak Mampu = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan
dikatagorikan menjadi Mampu (4, 5) dan kelompok Tidak Mampu (3, 2, 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan
Cara ukur : Observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Hasil ukur : 1. Baik.
2. Tidak Baik. Skala ukur : Ordinal
3.6.2. Manajemen Administrasi Akademik, yaitu proses manajemen yang
dilakukan guna mendukung pelaksanaan proses pembelajaran, yang meliputi:
a. Perencanaan yang terdiri dari : perencanaan tentang
pengorganisasian materi pelajaran, belajar mengajar, pembaharuan dan pengembangan metode, pembiayaan pendidikan, kegiatan – kegiatan lainnya yang mendukung pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari : Selalu = 5, Sering = 4,
Kadang-kadang = 3, Pernah = 2, dan Tidak Pernah = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi Selalu (4, 5) dan kelompok Tidak Pernah (3, 2, 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
Cara ukur : Observasi dokumentasi administrasi akademik. Hasil ukur : 1. Baik.
2. Tidak Baik.
Skala ukur : Ordinal
b. Pengorganisasian yang terdiri dari: Pembuatan struktur,
penempatan tenaga pendidik, pemberian tugas, menetapkan hak dan kewajiban agar terdapat kesesuaian tindakan dalam usaha kerja sama dan menentukan metode kerja serta menyusun alat–alat dan menggerakkan tenaga kerja atau pembahagian tanggung jawab dan
wewenang, dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari :
Selalu = 5, Sering = 4, Kadang-kadang = 3, Pernah = 2, dan Tidak Pernah = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi Selalu (4, 5) dan kelompok Tidak Pernah (3, 2, 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan
Cara ukur : Observasi dokumentasi administrasi akademik.
Hasil ukur : 1. Baik. 2. Tidak Baik.
Skala ukur : Ordinal
c. Pelaksanaan adalah suatu kegiatan yang terdiri dari: Pengarahan
lisan dan tulisan dan Koordinasi sesui dengan uraian kegiatan, dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari : Selalu = 5,
Sering = 4, Kadang-kadang = 3, Pernah = 2, dan Tidak Pernah = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi Selalu ( 4, 5) dan kelompok Tidak Pernah (3, 2, 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan
Cara ukur : Observasi dokumentasi administrasi akademik.
Hasil ukur : 1. Baik. 2. Tidak Baik.
Skala ukur : Ordinal
d. Pengawasan adalah suatu kegiatan yang terdiri dari: Mengukur
prestasi yan telah dicapai institusi, membandingkan hasil yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya dan memperbaiki kelemahan sesuai penyebabnya, dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari : Selalu = 5, Sering = 4,
Kadang-kadang = 3, Pernah = 2, dan Tidak Pernah = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi Selalu (4, 5) dan kelompok Tidak Pernah (3, 2, 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan
Cara ukur : Observasi dokumentasi administrasi akademik.
2. Tidak Baik.
Skala ukur : Ordinal
e. Laporan atau evaluasi adalah suatu kegiatan yang terdiri dari : Absensi, laporan prestasi belajar, kegiatan subjec belajar dan
laporani institusi pendidikan, dengan menggunakan skala Likert
yang terdiri dari : Selalu = 5, Sering = 4, Kadang-kadang = 3, Pernah = 2, dan Tidak Pernah = 1. kemudian dengan menjumlahkan skor dari jawaban responden dan dikatagorikan menjadi Selalu (4, 5) dan kelompok Tidak Pernah (3, 2 , 1).
Alat ukur : Panduan observasi dengan menggunakan daftar
conteng yang dikuantifikasikan
Cara ukur : Observasi dokumentasi administrasi akademik.
Hasil ukur : 1. Baik. 2. Tidak Baik.
Skala Ukur : Ordinal. 3.6.3. Mutu Lulusan, yaitu tingkat prestasi belajar mahasiswa tahun ajaran 2004
sampai dengan 2005, berdasarkan:
a. Hasil ujian, meliputi hasil yang diperoleh mahasiswa dari ujian formatif, ujian tengah smester dan ujian akhir semester, yang di ukur dengan menjumlahkan setiap nilai hasil ujian dengan menggunakan skala Likert
terdiri dari Sangat Baik= 90 -100(A), Baik=80-89(B), Cukup Baik=65-79(C), Kurang Baik=55-64(D) dan Tidak Baik= <55 (E), demgan katagori A,B,C,D=Lulus dan E=Tidak Lulus.
Alat ukur : Lembar daftar nilai.
Cara ukur : Observasi dokumentasi hasil/skor ujian
Hasil ukur : 65-79=2,0-2,7(C), 80-89=2,76-2,99(B), dan
90-100=3,0-3,5(A), 3,51-4,0(Terpuji).
Skala ukur : Ordinal
b. Pelaksanaan tugas meliputi: penulisan makalah, mengikuti diskusi dan
seminar, pembuatan laporan dan rancangan tugas lain, oleh mahasiswa tingkat III, yang di ukur dengan menjumlahkan setiap nilai hasil pelaksanaan tugas dengan menggunakan skala Likert terdiri dari Sangat
Baik= 90 -100(A), Baik=80-89(B), Cukup Baik=65-79(C), KurangBaik=55-64(D) dan Tidak Baik= <55 (E), dengan kategori A,B,C, D=Lulus dan E= Tidak Lulus,
Alat ukur : Daftar panduan tugas.
Cara ukur : Penerimaan hasil pelaksanaan tugas
Hasil ukur : 65-79=2,0-2,7(C), 80-89=2,76-2,99(B), dan 90- 100=3,0-3,5(A), 3,51-4,0(Terpuji).
Skala ukur : Ordinal.
c. Karakteritik profesi bidan.
Karakteristik profesi yang harus dimiliki bidan yaitu, kemampuan tentang: Pra konsepsi, KB, dan Ginekologi, Asuhan dan Konseling selama kehamilan, asuhan selama persalinan dan kelahiran, asuhan pada nifas dan menyusui, asuhan pada bayi baru lahir, asuhan pada bayi dan balita, kebidanan komunitas dan asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi, yang di ukur dengan menjumlahkan setiap nilai hasil
pelaksanan praktek lapangan dengan menggunakan skala Likert terdiri dari
Sangat Baik = 90 -100 (A), Baik =80-89 (B), Cukup Baik =65-79 (C), KurangBaik =55-64(D) dan Tidak Baik = < 55 (E), dengan kategori A,B,C,D = Lulus dan E = Tidak Lulus.
Alat ukur : Panduan observasi.
Cara ukur : Obsevasi pelaksanaan praktek lapangan
Hasil ukur : 65-79=2,0-2,7(C), 80-89=2,76-2,99(B), dan 90-100=3,0-3,5(A), 3,51-4,0(Terpuji).
Skala ukur : Ordinal
3.7. Sumber dan Metode Pengumpulan Data 3.7.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung mahasiswa terhadap pengelola administrasi akademik dan dosen yang berpedoman pada kuesioner yang telah diuji coba dan dianalisis validitas dan reliabilitas instrument.
3.7.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan atau arsip Akademi Kebidanan Bustanul Ulum, terutama hasil belajar (prestasi belajar), , yang dikumpulkan dari bagian pendidikan dan sumber lain yang relevan dengan tujuan penelitian.