• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : M ETODE PENELITIAN

B. Variabel Penelitian

Variabel ap arat p elaksana kegiatan p elay anan, sebagaimana telah dikemukakan p ada bab kerangka teori bahwa usaha peningkatan kinerja p elay anan umum tanp a mengikutsertakan ap araturny a akan tidak berhasil. Selaku tenaga op erasionalisasi dari suatu bentuk p elayanan umun, baik burukny a p elay anan umum tadi sangat tergantung pada p enamp ilan ap araturny a. Karena di dalam p elay anan umum, aparat sering dituduh sebagai peny ebab timbulny a berbagai ketidakp uasan terhadap bentuk pelay anan umum. Dalam hal ini ada dua faktor y ang menjadi fokus p enulis dari variabel ap arat p elaksana kegiatan p elayanan, yaitu faktor komitmen moral ap arat, dan faktor konflik kepentingan y ang melibatkan ap arat kegiatan p elay anan.

Sedangkan untuk variabel iklim organisasi di sini dimaksudkan berkenaan dengan rangkaian sifat y ang dip ersep si orang-orang dalam satu organisasi atau unit- unit tertentu. Lebih jauh dap at dijelaskan, iklim organisasi merup akan p embicaraan lingkungan kerja dan timbul terutama karena kegiatan organisasi yang dilakukan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

secara atau tidak, y ang dianggap memp engaruhi p erilaku organisasi. Umumny a dipercay a bahwa ciri y ang unik dari organisasi tertentu bersama dengan kegiatan dan p erilaku manajemen sangat menentukan iklim organisasi itu. Iklim organisasi memiliki ciri-ciri yang dihasilkan oleh tingkah laku dan kebijakan anggota organisasi, y ang dap at dimanfaatkan untuk menggambarkan situasi organisasi saat itu sebagai sumber kekuatan untuk mengarahkan aktifitas.

Dalam kaitan dengan iklim organisasi tersebut, kinerja pelay anan y ang dihasilkan juga sangat dip engaruhi oleh iklim organisasi p elaksana kegiatan p elay anan. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan dan p raktek manajemen y ang diberlakukan sehingga membentuk suatu kondisi dan karakter dengan ciri tertentu y ang ada p ada organisasi, y ang mana dengan karakter dan ciri tersebutlah, akan terlihat bagaimana kinerja p elay anan y ang dihasilkan. Lebih jelasny a lagi dap at dilihat ilustrasi berikut ini, dimana p ada organisasi y ang relatif kecil akan membangun iklim y ang terbuka p enuh percay a satu sama lain. Sebalikny a organisasi besar akan lebih birokratis dan cenderung tertutup . Dengan mudah dap at dip ahami kedua iklim y ang berbeda tersebut akan menghasilkan kinerja pelay anan y ang berbeda. Hal ini menunjukkan, bahwa iklim organisasi memp engaruhi kinerja p elay anan Kantor Pertanahan.

Pada tulisan ini diahami sep enuhny a bahwa iklim organisasi ini dipengaruhi oleh bany ak faktor. Kesulitan y ang utama dalam memahami peranan iklim organisasi adalah tidak adanya satu kesep akatan dikalangan ilmuwan y ang merumuskan faktor- faktor utama y ang memp engaruhi iklim organisasi. Untuk itu p enulis membatasi p erhatian pada beberap a indikator saja melip uti : adanya situasi kerja, p eraturan y ang mengatur tentang kelancaran dan keterlibatan dalam pemberian p elay anan, adany a motivasi dari atasan, dan pemeliharaan hubungan antar p egawai.

Definisi Op erasioal

Kinerja Pelay anan, dapat diukur dari : 1 Resp onsivitas

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Plagiat

Resp onsivitas dap at dilihat dari up aya-up aya y ang dilakukan Kantor Pertanahan untuk meny usun agenda dan p rioritas p elayanan, dan mengembangkan program- program p elayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan asp irasi masy arakat. Untuk itu Resp onsivitas diukur dari keselarasan antara p rogram dan kegiatan pelay anan dengan kebutuhan dan aspirasi masy arakat, dalam hal ini resp onsivitas yang kurang op timal ditunjukkan dengan ketidakselarasan antara p elay anan dengan kebutuhan masy arakat.

2 Resp onsibilitas

Resp onsibilitas dari Kantor Pertanahan Kabup aten Pacitan akan dilihat dari pelaksanaan kegiatan proses administrasi p elay anan berup a kemudahan dalam hal pengajuan p ermohonan sertifikat tanah, kemudahan dalam pengukuran dan pemetaan lokasi, kecepatan aparat dalam p embuatan Surat Ukur, kecep atan dan ketep atan dalam p enerbitan sertifikat tanah.

3 Akuntabilitas, dapat dlihat dari bagaimana pertanggung jawaban Kantor Pertanahan terhadap masy arakat, baik secara langsung maup un melalui wakil- wakil raky at, serta keterbukaan dalam p roses p elay anan serta data-data y ang dibutuhkan oleh masy arakat.

4 Produktivitas, di sini menggambarkan tentang kemamp uan Kantor Pertanahan untuk memp roduksi jumlah dan mutu outp ut y ang sesuai dengan p ermintaan lingkungan.

5 Kepuasan, Kep uasan (satisfaction) menunjukkan samp ai seberapa jauh organisasi memenuhi kebutuhan masy arakat p engguna jasa. Ukuran kep uasan melip uti; sikap ap arat dalam memberikan p elayanan, ketep atan waktu bagi pemohon dan keluhan y ang digunakan untuk menganalisis hasil y ang telah dialami oleh p emohon.

Variabel Ap arat Pelaksana

Variabel Ap arat Pelaksana menggunakan indikator sebagai berikut : 1. Komitmen M oral Ap arat

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Komitmen moral ap arat akan dilihat dari sejauh mana ap arat atau p ejabat y ang melaksanakan kegiatan p elay anan tersebut dap at menolak dan menghindari p ungli y ang ditawarkan baik secara terselubung atau sembuny i- sembuny i maup un secara terang-terangan untuk berkolusi, y ang dilakukan oleh kelomp ok tertentu dari masy arakat p engguna jasa Kantor Pertanahan Kabup aten Pacitan dalam p roses interaksi p elayanan sertifikat tanah.

2. Konflik Kep entingan

Konflik kep entingan di sini akan dijelaskan dari benturan kepentingan y ang melibatkan sesama ap arat Kantor Pertanahan Kabup aten Pacitan, maup un dengan ap arat desa/kecamatan, sebagai akibat dijadikanny a sertifikat tanah sebagai komoditi y ang dijual kep ada p emohon.

Variabel Iklim Organisasi 1. Adany a situasi kerja

Harus ada hubungan kerja yang kondusif dalam artian ada kerja sama antara kary awan sehingga tidak terjadi atau kelomp ok-kelomp ok y ang saling bermusuhan.

2. Peraturan y ang mengatur tentang kelancaran dan ketertiban dalam p emberian p elay anan.

Organisasi/instansi harus berusaha agar p elay anan bisa dilakukan dengan teratur, lancar dan tertib. Pelay anan yang seenaknya akan akan meny ebabkan ketidakpuasan bagi klien y ang akan membawa nama y ang kurang bagi organisasi.

3. Adany a Motivasi Dari Atasan

Untuk meningkatkan kemamp uan pelay anan, atasan harus memberikan motivasi agar ap arat terangsang untuk senantiasa meningkatkan kemampuanny a.

4. Pemeliharaan Hubungan Antar Pegawai

Pemikiran y ang melandasi pemberian konseling ialah bahwa berbagai masalah y ang dihadapi oleh p ara kary awan termasuk stress, y ang dap at

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

memp engaruhi kerja mereka, bahkan juga kemamp uan meraka melakukan peny esuaian-p eny esuaian y ang dip erlukan dalam menghadap i keny ataan hidup .

Dokumen terkait