• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi dan Definisi Variabel

a. Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:68). Variabel terikat pada peneltian ini adalah loyalitas merek. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:213) loyalitas merek merupakan suatu pilihan yang konsisten atau pembelian merek yang sama yang dilakukan oleh konsumen atas suatu produk tertentu. b. Variabel Independen sering disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2017:68). Variabel bebas pada penelitian ini adalah :

1) Keinovatifan Konsumen

Inovator konsumen adalah mereka yang cenderung menjadi orang pertama mencoba berbagai produk, jasa, atau praktik baru (Schiffman dan Kanuk, 2007:113). Inovator tersebut sering menjadi petunjuk atas faktor-faktor yang akhirnya akan menentukan sukses atau gagalnya produk atau jasa baru tertentu. Orang-orang yang memiliki keinovatifan dalam mencoba hal-hal baru memberikan pengaruh positif terhadap produk atau jasa suatu merek yang baru muncul. 2) Perilaku Pencarian Variasi

Sifat yang digerakkan oleh kepribadian yang sama dan berhubungan dengan tingkat stimulasi optimum (kesediaan yang lebih besar untuk mengambil risiko, mencoba berbagai produk baru, menjadi inovatif, dan mencari informasi yang berhubungan dengan pembelian) adalah pencarian variasi atau kesenangan baru (Schiffman dan Kanuk, 2007:115).

3) Kecenderungan Konsumen untuk Dipengaruhi Orang Lain Suatu kecenderungan konsumen untuk dipengaruhi orang lain (CSII = Consumer Susceptibility to Interpersonal Influence) sudah ditunjukkan untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Kepekaan konsumen terhadap pengaruh yang saling

berhubungan dengan orang lain, digambarkan sebagai kebutuhan untuk memperkenalkan atau meningkatkan kesan atau menurut pengertian lain, kesediaan untuk menyesuaikan diri dengan harapan orang lain dan kecenderungan untuk belajar dengan mengamati orang lain atau mencari informasi dari orang lain (Schiffman, Bednaal, O’cass, Paladino, dan Kanuk, 2005:109).

c. Variabel pemediasi adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur (Sugiyono 2017:69). Menurut Baron dan Kenny (1986) suatu variabel disebut variabel mediator jika variabel tersebut ikut mempengaruhi pengaruh antara variabel indenpenden dan dependen. Variabel permediasi pada penelitian ini adalah kepercayaan merek. Menurut Delgado et al. (2003) kepercayaan merek adalah perasaan aman yang dimiliki konsumen akibat dari interaksinya dengan sebuah merek, yang berdasarkan persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas kepentingan dan keselamatan dari konsumen.

2. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah menggunakan skala rating dan dalam skala rating ini yang digunakan yaitu skala Likert. Menurut Sugiyono (2017:158) skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yaitu:

Tabel III. 1 Tabel Skala Likert

No. Kategori Nilai

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Netral (N) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 E. Definisi Operasional

Definisi operasional memperinci aturan pemetaan dan alat di mana variabel akan diukur dalam kenyataan, Definisi ini menyatakan prosedur yang harus diikuti oleh peneliti dalam memberikan angka terhadap konsep yang diukur (Kuncoro, 2013:171). Adapun sebagai berikut definisi operasional yang ditetapkan oleh penelitian ini, yaitu:

1. Keinovatifan Konsumen

Keinovatifan konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini dioperasionalisasikan sebagai berikut (Schiffman dan Kanuk, 2007:113):

a. Saya senang dan tertarik mendengarkan cerita tentang suatu produk baru yang ada di pasar.

b. Saya akan membeli suatu produk yang baru diluncurkan di pasaran, walaupun belum diketahui keunggulan yang ditawarkan oleh produk tersebut.

c. Saya lebih tahu mengenai suatu produk baru di pasaran dibandingkan dengan orang lain.

d. Saya akan menjadi orang pertama yang membeli suatu produk baru. 2. Perilaku Pencarian variasi

Perilaku pencariaan variasi yang dimaksud dalam penelitian ini dioperasionalisasikan sebagai berikut (Schiffman dan Kanuk, 2007:115) :

a. Saya suka mencari alternatif-alternatif baru pada suatu produk. b. Saya suka mencari pengalaman-pengalaman baru pada suatu

produk.

c. Saya merasa bosan pada alternatif-alternatif produk yang itu-itu saja dan tidak memiliki variasi.

3. Kecenderungan Konsumen untuk Dipengaruhi Orang Lain

Konsumen yang memiliki kecenderungan untuk dipengaruhi orang lain yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Schiffman, Bednall, O’cass, Paladino, dan Kanuk, 2005 :109):

a. Saya sering berkonsultasi dengan orang lain untuk memilih alternatif produk yang dianggap terbaik.

b. Saya suka membeli produk yang dipakai orang-orang yang saya kagumi.

c. Saya suka membeli produk yang banyak dibeli orang lain.

d. Saya suka mencari informasi tentang produk yang banyak dipakai orang lain.

e. Saya suka membeli produk yang telah diakui masyarakat.

f. Saya sering bertanya kepada teman saya tentang produk yang belum saya ketahui.

4. Kepercayaan Merek

Kepercayaan merek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah (Delgado et al. 2003) :

a. Go- Food adalah merek yang dapat diandalkan. b. Go- Food adalah merek yang dapat dipercaya. c. Go- Food adalah merek yang bertanggung jawab.

d. Go- Food adalah merek yang sesuai dengan dengan harapan saya. e. Go-Food adalah merek yang aman digunakan.

5. Loyalitas Merek

Konsumen yang memiliki loyalitas merek yang dimaksud pada penelitian ini adalah (Aaker, 1991:45) :

a. Saya akan tetap menggunakan merek Go-Food dibandingkan merek yang lain.

b. Saya tidak memiliki keinginan untuk berpindah ke merek lain meskipun harga yang ditawarkan lebih murah.

c. Saya akan menjadi pelanggan setia Go-Food.

d. Saya akan merekomendasikan Go-Food kepada orang orang lain. F. Populasi dan Sampel

1. Menurut Kuncoro (2013:118) populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah pengguna Go-Food di Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menggunakan aplikasi Go-Food minimal sebanyak 3 kali dalam 2 bulan terakhir.

2. Menurut Kuncoro (2013:137) sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pengguna Go-Food di Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menggunakan aplikasi Go-Food minimal sebanyak 3 kali dalam 2 bulan terakhir. Karena peneliti tidak mengetahui secara pasti jumlah populasi

yang menggunakan Go-Food, maka dalam menentukan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Cochran.

𝑛 =𝑧2𝑝𝑞 𝑒2 𝑛 =(1,96)2(0,5)(0,5) (0,10)2 𝑛 = 96,04 Keterangan :

n = Jumlah sampel yang diperlukan

z = Harga dalam kurve normal untuk simpangan 5%, dengan nilai 1,96 p = Peluang benar 50% = 0,5

q = Peluang salah 50% = 0,5

e = Tingkat kesalahan sampel (sampling error)

Hasil perhitungan 96,04 dibulatkan menjadi 100, maka jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 responden.

Dokumen terkait