BAB III METODE PENELITIAN
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penulis menggunakan
beberapa variabel penelitian sebagai berikut:
1. Variabel masalah pertama
a. Dalam penelitian ini variabel penelitian dari masalah pertama adalah
posisi produk menurut persepsi konsumen. Posisi produk adalah cara
produk ditetapkan kepada konsumen berdasarkan atribut-atribut yang
ditawarkan. Atribut yang diteliti meliputi: 1). Desain Kaos. 2). Desain sablon. 3). Kualitas kaos. 4). Kualitas sablon. 5). Merek. 6). Harga. 7). Promosi.
8). Kemundahan untuk mendapatkan.
b. Pengukurannya menggunakan Skala Ordinal 1, 2, 3, 4 dan 5 dari sangat
kurang sesuai sampai sangat sesuai, Untuk peryataan yang bernilai
positif atau sangat sesuai dengan apa yang dirasakan konsumen diberi
skor 5 dan seterusnya sampai pada pertanyaan bernilai negatif atau tidak
2. Variabel masalah kedua
Dalam penelitian ini variabel penelitian untuk masalah kedua adalah.
strategi marketing mix untuk produk kaos C59 dengan menggunakan
kebijakan 4P pengertian marketing mix atau bauran pemasaran adalah
variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk melayani
kebutuhan dan keinginan konsumen pada segmen pasar yang ingin dituju
oleh perusahaan :
Penentuan kebijakan 4P ditentukan dari potensi yang dimiliki oleh
perusahaan. Potensi tersebut meliputi sumber daya modal dan sumber daya
manusia. Dari potensi yang dimiliki oleh perusahaan akan dapat terlihat
strategi 4P mana yang dapat dipilih dan akhirnya ditentukan yang paling
sesuai untuk digunakan.
a). Produk (product policy) meliputi kebijakan desain kaos, desain sablon, kualitas kaos, kualitas sablon.
b). Harga ( price Policy) meliputi pemberian harga yang murah dan pemberian diskon.
c). Tempat (Place Policy) meliputi penempatan counter agar mudah dijangkau oleh konsumen.
d). Promosi (Promotion policy) meliputi iklan yang menarik bagi konsumen dan dikenal tidaknya merek oleh konsumen.
F. Populasi dan sampel
Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang
menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian dapat berupa mahluk hidup,
benda-benda, sistem dan prosedur, fenomena dan lain-lain (Kountur, 2003
sedang atau minimal sudah pernah menggunakan kaos merek C59, Dagadu
Djokdja dan Ie-be, yang sedang mengunjungi counter C59. Karena jumlah
populasi tidak diketahui secara pasti (tidak terbatas) maka dalam pengambilan
sampel agar penelitian ini menjadi valid digunakan rumus (Sugiarto dan
Siagian 2001:70) : 2 2
)
(
E
Q
p
Z
n =
Keterangan : n = Jumlah sampelZ = Z tabel dengan tingkat signifikansi tertentu (1,96)
P = Proporsi populasi (0,5)
Q = (1 – P)
E = kesalahan yang dapat ditolerir dinyatakan dalam persen (10%)
Sehingga dapat diperoleh :
2 2 1 , 0 ) 5 , 0 1 ( 5 , 0 96 , 1 × × − = n 04 , 96 01 , 0 9604 , 0 = = n
Dari perhitungan di atas ditemukan bahwa jumlah minimal sampel agar
penelitian ini valid, jumlah sampel minimal adalah 96,04.
Sebetulnya penelitian sudah dapat dikatakan Valid dengan jumlah
minimal 96,04 sampel tetapi untuk memudahkan perhitungan maka sampel
G. Teknik Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik
purposive convenience sampling, yaitu sebuah sampel non probabilitas yang
menyesuaikan diri dengan kriteria tertentu (judgement) pribadi peneliti dalam
memilih individu yang dijadikan sampel (Sigit,1996 :68). Hanya individu
yang dipilih itu dapat mewakili populasinya.
Purposive convenience sampling ini juga disebut juga judgemental
sampling karena digunakan pertimbangan–pertimbangan dengan memasukkan
unsur-unsur tertentu. Peneliti menentukan 100 sampel agar penelitiian ini
menjadi lebih valid dan memudahkan perhitungan peneliti dalam melakukan
penelitian. Dengan cara demikian dapat diperoleh informasi yang benar atau
invidu-individu yang di sampel itu mencerminkan populasinya.
Metode purposive convenience sampling yang digunakan peneliti
ditentukan dengan kriteria :
1. Responden adalah konsumen yang sedang atau minimal sudah pernah
menggunakan produk kaos merek C59, Dagadu Djokdja dan Ie-be.
2.Responden yang dituju adalah konsumen yang berkunjung di
counter-counter C59.
H. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek
diperoleh dari responden melalui kuesioner atau wawancara mengenai
objek penelitian, yaitu berupa:
a. Karakteristik responden, yang meliputi jenis kelamin usia,
perkerjaan, penghasilan atau uang saku perbulan, dan merek kaos
yang saat ini digunakan.
b. Data tentang merek kaos yang digunakan saat ini dan persepsi
terhadap atribut yang ditawarkan.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
berupa dokumen yang berisi data dari pihak internal perusahaan, yaitu
data tentang gambaran umum perusahaan dan hal-hal lain yang berkaitan
seperti data pemasaran, jenis produk. Jenis data ini dipergunakan sebagai
pelengkap atas data primer.
I. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis melakukan beberapa teknik
pengumpulan data, yaitu:
1.Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara bertanya
jawab secara lansung dan bertatap muka dengan responden dan juga dari
perusahaan (Sutrisno 1992:17). Dalam menyusun skripsi ini peneliti akan
melakukan wawancara langsung dengan pihak manajemen P.T. Caladi
Lima Sembilan Yogyakarta data yang dibutuhkan, sejarah berdirinya
bidang-bidang usaha, data personalia, operasi dan data pemasaran P.T
Caladi Lima Sembilan Yogyakarta.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengajukan daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden, yaitu konsumen kaos C59, Dagadu Djokdja dan
Ie-be.
Kuesioner akan dibagikan kepada responden dengan cara
memberikan sejumlah pertanyaan untuk dijawab, meliputi: karakteristik
responden, persepsi konsumen terhadap produk C59, Dagadu Djokdja dan
Ie-be dan posisi produk kaos C59, Dagadu Djokdja dan Ie-be saat ini untuk
menetukan strategi marketing mix yang sesuai bagi P.T Caladi Lima
Sembilan Yogyakarta.
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
langsung dengan mencatat apa yang penulis ketahui tentang objek yang
akan diteliti, kemudian mempelajari catatan, dokumen, arsip-arsip serta
informasi internet yang berkaitan dengan objek yang diteliti, misalnya data
penjualan kaos C59, Dagadu Djokdja dan Ie-be.
4. Dokumentasi
Dokumen perusahaan adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengutip atau mencatat data dan keterangan yang berhubungan dengan